Anda di halaman 1dari 1

E – Voting System Maker (ESME) sebagai Perangkat

Pembangun Aplikasi Pemungutan Suara Berbasis Online

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan penggunaan internet terbesar ke – 3 setelah India.
Terbukti dengan tingginya tingkat populasi pengguna yang mencapai 269,54 juta jiwa atau setara
dengan 6,5% pengguna internet di Asia (Viva Budy Kusnandar, 2019). Selain itu, kemajuan teknologi
yang berkembang pesat di Indonesia menyebabkan masyarakat menjadi berketergantungan
terhadap penggunaan akses internet. Tidak hanya itu, Tuntutan dari pekerjaan terkadang
menyebabkan mereka harus menggunakan akses internet selama kurang lebih 16 jam sehari. Oleh
karena itu pantas saja jika Indonesia menduduki Negara terbesar nomor 3 dalam penggunaan
internet.

Walau demikian, pemanfaatan media internet masih belum bisa digunakan secara optimal. Hal
berikut di klaim oleh KPU berdasarkan kondisi nyata dari validitas dan akurasi data sistem hitung
cepat (quick count) Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Indonesia pada tahun 2019. Kondisi tersebut
menjadi catatan tersendiri bagi capaian demokrasi di Indonesia yang rupanya masih ‘alergi’ terhadap
pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan seperti random sampling dan pendekatan teori statistika
lainnya. Hal ini seolah juga menjawab usulan sejumlah pihak terkait penerapan sistem pemilu elektronik
(e-voting) yang dinilai lebih mempermudah proses pelaksanaan pemilu sehingga lebih cepat, efisien
dan transparan (Taufan Sukma, 2019).. Dengan demikian, pada tahapan ini e – voting merupakan
alternative yang masih jauh lebih baik dari pada metode hitung cepat (quick count).

Dengan situasi yang dihadapi tersebut, E – Voting System Maker (ESME) bisa bertindak sebagai
perangkat pembangun aplikasi pemungutan suara berbasis online. Pertama, E – Voting System
Maker (ESME) mampu menggantikan sistem E – voting yang bisa digunakan tanpa perlu repot untuk
membuat aplikasi khusus E – voting dari nol. Kedua, E – Voting System Maker (ESME) dapat
membuat sistem yang menyerupai E – voting dengan lebih cepat dan efisien. Ketiga, E – Voting
System Maker (ESME) tidak membutuhkan Sumber Daya Manusia yang banyak. Terakhir, E – Voting
System Maker (ESME) tidak memerlukan pemerliharaan atau maintance secara berkala. Dengan
Keempat kelebihan tersebut, maka aplikasi E – Voting System Maker (ESME) mampu menjadi
alternative terbaik sebagai Perangkat Pembangun Aplikasi Pemungutan Suara Berbasis Online.

Anda mungkin juga menyukai