Disusun Oleh :
Penulis,
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN ........................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia menyepakati perjanjian organisasi perdagangan bebas yang biasa
disebut dengan World Trade Organization (WTO) hal tersebut menajikan Indonesia harus
siap menghadapi perdangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu jalur lalu lintas
perdagangan antara negara-negara diseluruh dunia yang melakukan perdagangan tanpa
adanya suatu hambatan apapun seperti pajak ekspor dan impor.
Penerapan perdagangan bebas dinilai sangat menguntungkan bagi tiap-tiap
negara yang saling bekerjasama hal tersebut dikarenakan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi negara dan juga dapat meningkat kualitas produk bagi suatu negara
melakukan perdagangan bebas. Perdagangan bebas ini bertujuan untuk memperluas jalur
perdagangan di seluruh penjuru dunia selain itu juga dapat mensejahterakan masyarakat di
suatu negara.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan perdagangan bebas.
Perdagangan bebas Indonesia berada pada wilayah Indonesia bagian barat yang berdekatan
dengan negara Malaysia dan Singapura yaitu Kota Batam.
Batam merupakan sebuah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau dengan
pertumbuhan yang pesat. Perdagangan bebas di Batam diberlakukan sejak tahun 2007,
Batam ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang
diberlakukan untuk jangka waktu 70 tahun. Peraturan perdagangan bebas Batam diatur
dalam PP Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Batam.
.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Perdagangan Bebas
2. Peran Indonesia dengan Perdagangan Bebas
3. Peran Kepolisian dalam mengantisipasi Perdagangan Bebas
4. Dampak Positif Perdagangan Bebas
5. Dampak Negatif Perdagangan Bebas
1
BAB II
PEMBAHASAN
5
d. Mengenal Teknologi yang Lebih Modern
Dengan melakukan perdagangan luar negeri, memungkinkan banyak negara
berkembang mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern. Hal ini
dimaksudkan untuk mewujudkan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik.
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Hubungan Indonesia dengan negara-negara ASEAN salah satunya di bidang
perdagangan yaitu AFTA (ASEAN Free Trade Area) yaitu dimana negara-negara yang
berada di kawasan ASEAN dapat melakukan perdagangan bebas untuk melakukan ekspor
impor tanpa dikenakan bea cukai dimana terdapat penurunan tarif hingga menjadi 0-5%,
penghapusan pembatasan kwantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya. Di
Indonesia dampak perdagangan bebas memiliki dampak positif dan dampak negatif
khususnya bagi negara-negara di kawasan ASEAN.
Perlu dilakukan antisipasi yang cepat dan menyeluruh akibat dari banyaknya
dampak yang ditimbulkan dari perdagangan bebas. Terutama perdagangan bebas antara
Indonesia dengan China, dengan beberapa teknik antara lain :
1. Meningkatkan daya saing, pengamanan perdagangan dalam negeri serta penguatan
ekspor.”Untuk penguatan daya saing pihak Kementerian akan melaksanakan
pembenahan infrastruktur dan energi, pemberian insentif, membangun KEK (Kawasan
Ekonomi Khusus), memperluas akses pembiayaan dan pengu-rangan biaya bunga,
pembenahan sistem logistik, pelayanan publik, serta penyederhanaan peraturan dan
meningkatkan kapasitas kerja.
2. Strategi pengamanan pasar domestik akan difokuskan kepada pengawasan tingkat
border (pengamanan) serta peredaran barang di pasar lokal. Namun pihaknya juga
akan melakukan promosi penggunaan produksi dalam negeri. Sedangkan untuk
penguatan industri, pihak Kementerian Perdagangan berupaya mengoptimalkan
peluang pasar China dan ASEAN sekaligus penguatan peran perwakilan luar negeri.
Kementerian berusaha mengembangkan kebijakan dan diplomasi perdagangan di
forum internasional, menjaga pertumbuhan (Ekonomi, menekan kesenjangan
kesejahteraan masyarakat dan lainnya,” Kementerian Perdagangan telah menetapkan
beberapa program dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan daya saing komoditi
ekspor serta mengamankan perdagangan dalam negeri.
Dari kedua teknik tersebut yang dihasilkan adalah dimana kita bisa melihat suatu
perkembangan dimana perekonomian kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan
output yang dihasilkan indonesia mampu bersaing dengan negara-negara luar dan daya
ekspor negara akan semakin kuat karena adanya suatu perubahan-perubahan infrastruktur,
energi dan penjagaan pertumbuhan ekonomi negara.
7
DAFTAR PUSTAKA
Jhamtani, Hira. 2005. WTO dan Penjajahan Kembali Dunia Ketiga. Insist Pers.Yogyakarta
http://community.gunadarma.ac.id/user/blogs/view/name_esapunya14/id_8995/title_perda
gangan-bebas-di-indonesia/
http://tulisanpkfarida.blogspot.com/2010/11/pengertian-pasar-bebas.html
http://blogging.co.id/pengertian-pasar-bebas-menurut-ahli
https://anandarfm.wordpress.com/category/etika-dan-pasar-bebas/