RINGKASAN EKSEKUTIF
Judul TA-1 : Pengolahan Limbah Kulit Singkong dengan Kotoran Sapi Menjadi
Biogas Sebagai Energi Alternatif di Desa Cibodas, Kecamatan Pasir
Jambu, Bandung
Nama : Fierda Fransisca
NIM : 082001500025
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang kompleks yang dihadapi negara
berkembang maupun negara maju. Permasalahan yang sering terjadi disekitar masyarakat adalah
pengolahan sampah yang tidak baik sehingga dapat menimbulkan gangguan bagi kesehatan
manusia maupun bagi lingkungan sekitar. Sampah organiik memiliki kemampuan untuk
mendekomposisi menjadi senyawa yang lebih sederhana karena adanya fator lingkungan, iklim ,
suhu, tekanan dan keseimbangan nutrient (rasio C/N), derajad keasaman dan homogenitas
campuran .(Indrawati,2014)
Desa Cibodas, Kecamatan Pasir Jambu, Bandung merupakan salah satu desa yang
berpotensi besar dalam pembuatan biogas , sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
petani dan peternak. Pada penelitian bertujuan mengetahui potensi biogas yang dihasilkan dari
limbah kulit singkong dengan kotoran hewan dan mengetahui pengaruh komposisi bahan dan
waktu tinggal terhadap fermentasi anaerobic.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengolah limbah kulit singkong dengan kotoran sapi
menjadi energy alternatif
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Mengetahui potensi biogas dari limbah kulit singkong yang dicampur dengan kotoran
sapi
b. Mengetahui pengaruh komposisi bahan dan waktu tinggal terhadap fermentasi anaerobic
1.3 Ruang Lingkup
a. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cibodas, Kecamatan Pasir Jambu, Bandung
b. Bahan baku yang digunakan adalah limbah kulit singkong dan kotoran sapi.
c. Potensi gas metan yang ada di campuran limbah kulit singkong dengan kotoran sapi.
d. Menganalisa parameter COD, Total Solid, Volatile Solid
Biogas merupakan produk dari pendegradasian substrat organic secara anaerobic. Karena
proses ini menggunakan kinerja campuran mikroorganisme dan tergantung berbagai factor
seperti pH, suhu, substrat, C/N ratio, waktu tinggal,dan sebagainya. Kondisi yang optimal sangat
diperlukan untuk proses anaerob. (Deublein and Steinhauser, 2008).
III. METODE PENELITIAN
Penelitian akan dilaksanakan selama lima bulan yang akan dimulai pada bulan Agustus
2019 sampai Desember 2019 di Desa Cibodas, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Untuk
keperluan Laboratorium akan dilakukan di Laboratorium Lingkungan daerah bandung
Mulai
Persiapan Bahan baku yaitu limbah kulit singkong dan kotoran sapi
pengukuran parameter yang akan diukur, kadar volatile solid dan Total Solid dan kadar COD
parameter yang akan diukur, kadar volatile solid dan Total Solid dan untuk
kadar COD 2 minggu sekali
Selesai
Tabel 3.1 Variasi Berat limbah kulit singkong, kotoran sapi dan waktu tinggal
48 cm
Galon digester
Limbah Kulit
singkong
24 cm dicampur
dengan
kotoran sapi
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Bulan
Agustus 2019 Sep-19 Oktober 2019 Nov-19 Desember 2019
Tahap Pendahuluan Penelitian
1 Studi Literatur
2 Pembuatan Proposal
3 Pengambilan Limbah Pertanian
4 Pengambilan Kotoran Hewan Sapi
5 Pembuatan Reaktor tipe Bacth
Tahap Penerapan Inti
6 Pencampuran Limbah Pertanian dengan Kotoran Sapi
7 Fermentasi
8 Proses Pembentukan Biogas
9 Pembuatan Laporan Penelitian
10 Pembuatan Paper
11 Seminar dan Publikasi