Mata Kuliah : Business Ethics Dosen : Prof. Mahfud Sholihin, M. Acc., Ph.D.
Case Studies : Holding BUMN, keep holding on?
1. Isu yang terjadi (Sistemik, Corporate, Individu): Sistemik, Masalah sistemik merupakan hal-hal etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial dimana suatu bisnis beroperasi. Dengan terbentuknya holding akan mengkrucutkan pangsa pasar yang ada di Indonesia untuk tergabung dalam holding dan pengambilan peran proyek-proyek besar. Tentu hal ini akan menjadi ketimpangan untuk pihak swasta . Aturan yang mengharuskan Induk holding yang terbentuk 100 % kepemilikannya oleh Negara, namun hal ini perlu dipertimbangkan performa dan kondisi perusahaan tersebut. Corporate, Perlu adanya peninjauan ulang terkait struktur perusahaan dan struktur keuangan agar dalam pembentukan holding perusahaan kaya atau perusahaan induk tidak dirugikan oleh perusahaan yang keuangannya sedang bermasalah karena penyelesaiannya dengan menggunakan kas atau aset dari perusahaan kaya atau perusahaan induk. Individu, Tindakan korupsi yang dilakukan oleh direksi dan beberapa pejabat di BUMN seperti M.Firman Arifin, Arief Cahyana, Saiful Anwar sebagai Direksi di PT PAL. 2. Keputusan Indonesia dalam membentuk holding dari sisi Utilitarian, hak, keadilan dan kepedulian: Utilitarian, Utilitarian memandang bahwa tindakan dan kebijakan perlu dievaluasi berdasarkan keuntungan dan biaya yang dibebankan pada masyarakat. Keputusan Indonesia dalam membentuk holding menurut saya adalah Benar, karena dengan adanya holding negara akan menghemat biaya pengeluaran karena adanya realisasi penggunaan aset bersama untuk meningkatkan efektifitas. Hak, Menurut pandangan Kant setiap individu memiliki hak untuk memilih atau memiliki kebebasan yang setara. Keputusan holding dalam hal ini melanggar hak perusahaan besar atau perusahaan induk untuk berkembang lebih dari kemampuan yang mereka miliki dengan adanya beban hutang yang dimiliki oleh perusahaan kecil yang diholding bersama perusahaan induk. Keadilan, Tidak benar, Perusahaan induk yang diholding akan turut menanggung beban perusahaan kecil yang sedang memiliki permasalahan finansial hal tersebut merupakan retributive justice yang mana seharusnya hukuman diberikan kepada pihak yang melakukan kesalahan pada hal ini perusahaan induk tidak melakukan kesalahan atau tidak memiliki permasalahan dalam finansial tetapi ikut menanggungnya. Kepedulian, Benar, holding dilakukan agar kinerja BUMN lebih efisien dalam menjalankan tugasnya secara keseluruhan sehingga dapat meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan terhadap masyarakat, tindakan tersebut etis dalam sudut pandang kepedulian.
3. Solusi agar dampak negatif holding BUMN dapat dihindari:
a. Sebaiknya ada perbaikan bahkan penyelesaian dalam struktur keuangan perusahaan yang bermasalah baru terbagung dalam holding. b. Perusahaan induk seharusnya mempertahankan EVP (Employee Value Proppsition) perusahaan yang berkinerja baik, karena dikhawatirkan akan menurunkan kinerja perusahaan tersebut.
Referensi: 1. Velasquez, M.G. (2014) Business Ethics; Concepts and Cases, 7 th Edition, London: Pearson Education.