Contoh Kak Prov Jawa Timur
Contoh Kak Prov Jawa Timur
REPUBLIK INDONESIA
(KONTRAKTUAL)
1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN);
5. Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden
No. 4 Tahun 2015;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015, tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/
Lembaga;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 39 Tahun
2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 06
Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya;
a. Uraian Kegiatan
Tugas utama kegiatan Konsultan Manajemen Provinsi Jawa Timur adalah untuk
membantu dan mendukung SNVT melakukan tugas pengawasan dan pengendalian
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sehingga tepat sasaran, tepat
waktu, tepat penggunaan, dan sesuai prosedur.
b. Batasan Kegiatan
Konsultan Manajemen Provinsi (KMPr) ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur
dengan target bantuan stimulan sebesar 6.000 unit dalam tahun anggaran 2016.
a. Maksud Kegiatan
Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan pembangunan/peningkatan
kualitas rumah melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah tersalurnya dana BSPS dan terlaksananya
pembangunan/peningkatan kualitas rumah oleh penerima bantuan secara tepat
sasaran, tepat penggunaan, dan tepat waktu.
a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Konsultan Manajemen Provinsi Sumatera Utara meliputi pemahaman
terhadap peraturan dan literatur terkait, peninjauan lapangan, dan pengumpulan
data, analisis permasalahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian, serta
pemberian saran tindak, dan pelaporan.
b. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan pekerjaan KMPr :
1) Koordinasi dengan Satker dan para pemangku kepentingan
2) Penyusunan strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja
3) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pendampingan fasilitator kepada
kelompok penerima bantuan:
a) Pembentukan kelompok penerima bantuan
b) Identifikasi kebutuhan perbaikan dan pembangunan rumah
c) Penyusunan Rencana Penggunaan Dana
d) Penyusunan Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan Tahap I dan II
e) Penyusunan berkas BSPS
f) Pembangunan/peningkatan kualitas rumah
g) Pelaporan progres pembangunan/peningkatan kualitas rumah oleh penerima
bantuan
4) Supervisi kinerja fasilitator
5) Monitoring dan evaluasi kegiatan
6) Pendokumentasi hasil pelaksanaan kegiatan
7) Penyusunan dan penyampaian laporan secara berkala
8. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 9 (sembilan) bulan.
9. Biaya
Total biaya yang diperlukan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir sebesar
Rp 1.039.566.000,-. ( Satu milyar tiga puluh sembilan juta lima ratus enam puluh enam
ribu rupiah ).