PENGELOLAAN KURIKULUM
2019
MODUL PELATIHAN
PENGELOLAAN KURIKULUM
(MPCKS - KUR)
Pengarah:
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan
Tim Penyusun:
Drs. Yuli Cahyono, M.Pd. (081314987809)
Joko Priyadi, S.Pd. (081318017131)
Reviewer:
Dr. Ir. Gusrina, M.Si. (087824951766)
Lela Fonny Sulistiyowati, M.Si. (08129596849)
Intan Rahima Sary, S.St.Pi., M.Si. (081322118626)
Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan,
SAMBUTAN ....................................................................................... v
DAFTAR ISI ......................................................................................vii
PENDAHULUAN............................................................................... ix
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Target Kompetensi.................................................................. 4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi ........................................... 4
D. Ruang Lingkup dan Pengorganisasian Pembelajaran ............. 5
E. Cara Penggunaan Modul ........................................................ 8
KEGIATAN IN SERVICE LEARNING 1 ( IN-1)................................. 10
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ...................................................... 10
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ................. 10
A. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 10
B. Indikator Pencapaian Tujuan ................................................ 10
C. Materi Pembelajaran dan Sumber Belajar ............................. 10
D. Aktivitas Pembelajaran.......................................................... 37
E. Penguatan ............................................................................ 41
F. Rangkuman .......................................................................... 41
G. Refleksi dan Tindak Lanjut .................................................... 42
H. Evaluasi ................................................................................ 42
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ...................................................... 46
SILABUS ......................................................................................... 46
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ...................................................... 65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) .................... 65
A. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 65
B. Indikator Pencapaian Tujuan ................................................ 65
C. Materi .................................................................................... 66
D. Aktivitas Pembelajaran.......................................................... 92
G. Penguatan ............................................................................ 96
H. Rangkuman .......................................................................... 96
I. Refleksi dan Tindak Lanjut .................................................... 97
J. Evaluasi ................................................................................ 98
KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL).................................. 101
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 38 Ayat (2)
tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur bahwa kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah. Berdasarkan amanat undang-
undang tersebut ditegaskan bahwa kurikulum dikembangkan
dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan. Kurikulum
operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan
pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kepala
Sekolah/Madrasah bertanggung jawab atas tersusunnya KTSP,
oleh karena itu penting bagi Kepala Sekolah memiliki kemampuan
dalam melakukan pengelolaan kurikulum. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah, pada
kompetensi managerial point 2.10 kepala sekolah harus memiliki
kemampuan yaitu mengelola pengembangan kurikulum dan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan
nasional.
Modul ini disusun untuk membekali calon Kepala Sekolah tentang
mekanisme penyusunan dan pengelolaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan. Kemampuan ini penting untuk dikuasai oleh
calon kepala sekolah agar kurikulum tersusun dan terlaksana
secara sistematis, efisien, efektif dan mudah dipahami agar dapat
menjadi panduan operasional bagi pelaksanaan proses
PENGELOLAAN KURIKULUM | 1
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta
didik.
Komponen KTSP seperti yang termuat di dalam Permendikbud
Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, meliputi 3 dokumen. Dokumen 1 yang disebut
dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan,
muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan.
Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus dan
dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat,
bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yang menuntut guru untuk melakukan
penguatan karakter siswa yang menginternalisasikan nilai-nilai
utama PPK yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong-
royang dan integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan. Menindaklanjuti hal tersebut maka, implementasi
kurikulum 2013 mengintegrasikan PPK baik pada buku I, buku II
dan buku III. Selain itu , untuk membangun generasi emas
Indonesia, maka kurikulum yang disusun hendaknya
mengintegrasikan keterampilan Abad 21 seperti khususnya
keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical
thinking and problem solving skills), keterampilan untuk
bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk
berkreativitas (creativities skills), dan kemampuan untuk
berkomunikasi (communication skills). Kemampuan literasi
peserta didik menghadapi era kemajuan teknologi juga menjadi
tuntutan bagi lulusan satuan pendidikan , sehingga dalam
kurikulum perlu mengintegrasikan enam literasi dasar meliputi
literasi baca tulis, literasi digital, literasi numeric, literasi finansial,
literasi sains serta literasi budaya dan kewargaan. Demikian pula
dengan begitu kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi
oleh peserta didik, maka perlu membiasakan mereka dengan
proses pembelajaran yang melatih keterampilan berpikir tingkat
tinggi/ Highers Order Thinking Skills (HOTS).
PENGELOLAAN KURIKULUM | 3
B. Target Kompetensi
Setelah mempelajari modul Pengelolaan Kurikulum, saudara
diharapkan mampu mengelola kurikulum sekolah sesuai dengan
arah dan tujuan pendidikan nasional. Hal ini sesuai dengan
Permendiknas No.13 Tahun 2007 kompetensi manajerial
point: 2.10, yaitu mengelola pengembangan kurikulum dan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan nasional.
Pengorganisasian pembelajaran
Modul Pengelolaan Kurikulum ini disajikan dalam tiga tahap yaitu
tahap In Servis Learning 1 (in -1), On The Job Learning (OJL),
dan In Service Learning 2 (In-2). Kegiatan In-1, OJL dan In-2
pada modul ini akan Saudara lakukan secara bertahap dan
berkelanjutan.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 5
yang baik dengan Mentor 1 (Sekolah Magang 1) dan Mentor 2
(Sekolah Magang 2) untuk menguatkan karakter jiwa gotong royong,
dan mengembangkan kreativitas diri pada penguatan karakter
kemandirian. Selanjutnya Saudara menyusun perangkat
pembelajaran (RPP, dan perangkat penilaian) dengan
menggunakan regulasi (Permendikbud) yang berlaku saat ini
dalam rangka menguatkan karakter nasionalisme sub nilai taat
peraturan hukum, dan mengembangkan kreativitas diri dan
penguatan kemandirian. Selanjutnya Saudara menyusun laporan
hasil OJL (kajian kurikulum dan perangkat pembelajaran) dengan
memunculkan karakter kerja keras (kemandirian), mencurahkan
segenap waktu, tenaga, dan pemikiran (rela berkorban) dalam
rangka penguatan karakter Nasionalisme, serta membiasakan diri
bersikap jujur (integritas) dalam menyelesaikan pekerjaan.
Laporan tersebut selanjutnya disusun menjadi bahan presentasi
yang akan disajikan saat kegiatan In-2. Tahap In-2, Saudara
mengumpulkan laporan hasil OJL dan mempresentasikan laporan
hasil OJL semua mata diklat dengan total waktu 30 menit.
Secara garis besar pengorganisasian pembelajaran modul
Pengelolaan Kurikulum digambarkan dalam diagram alur berikut
ini:
PENGELOLAAN KURIKULUM | 7
E. Cara Penggunaan Modul
1. Modul ini terdiri dari 5 bagian yaitu : Pendahuluan, Kegiatan In
Service Learning 1, kegiatan On The Job Learning, Kegiatan
In Service Learning 2, dan Penutup. Kegiatan In Service
Learning 1 terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran yakni 1). KTSP
2). Silabus dan 3). RPP. Kegiatan On The Job Learning,
berisi petunjuk bagi Saudara dalam mengimplementasikan
hasil In Service Learning 1 dan Kegiatan In Service Learning
2, berisi petunjuk bagi Saudara untuk mempresentasikan hasil
On The Job Learning 2.
2. Sebelum mempelajari modul Pengelolaan Kurikulum, Saudara
harus mempersiapkan dan mempelajari dokumen-dokumen
berikut :
a) Buku I KTSP yang dikembangkan oleh Sekolah Saudara
b) Buku II KTSP yang dikembangkan oleh Sekolah Saudara
c) Buku III KTSP yang dikembangkan oleh Sekolah Saudara
d) Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
e) Buku guru dan buku siswa
f) Kalender Pendidikan
g) Permendikbud nomor 103 tahun 2014
h) Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang standar
Standar Kompetensi Lulusan
i) Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
j) Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses
k) Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian
l) Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 24
Tahun 2007 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 9
KEGIATAN IN SERVICE LEARNING 1 ( IN-1)
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan Saudara
dapat :
1. Menganalisis Buku I KTSP dengan tepat dan penuh komitmen,
tanggung jawab sesuai dengan acuan konsep, prinsip ,
prosedur pengembangan operasional KTSP melalui kegiatan
diskusi kelompok, presentasi.
2. Menyusun saran perbaikan Buku I KTSP dengan komitmen
penuh rasa tanggung jawab, kreatif dan inovatif melalui
kegiatan diskusi kelompok dan presentasi
3. Memperbaiki Buku I KTSP sekolah magang 1 dan sekolah
magang 2 secara mandiri dengan penuh rasa tanggungjawab ,
kreatif dan inovatif
2. Komponen KTSP
Permendikbud No. 61 tahun 2014 menyebutkan bahwa
komponen KTSP meliputi 3 dokumen yaitu sebagai berikut :
1) Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi
sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan
beban belajar, dan kalender pendidikan;
2) Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi
silabus;
3) Dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi
rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai
potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di
lingkungan belajar.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 11
kompetensi dasar yang terdapat pada silabus.
Penyusunan dokumen kurikulum tersebut berdasarkan Undang-
undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 36 ayat 2 menyebutkan
kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
Sedangkan pada pasal 38 ayat 2 disebutkan bahwa kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah dibawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan kabupaten kota untuk jenjang pendidikan dasar dan
dinas pendidikan provinsi untuk jenjang pendidikan menengah.
DOKUMEN 1
3. Visi, Misi, dan Tujuan.
Dalam menyusun Visi Satuan Pendidikan diawali
dengan merumuskan dan menetapkan visi serta
mengembangkannya.
(1) Visi Satuan Pendidikan:
(a) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan
pada masa yang akan datang;
(b) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan
kekuatan pada warga satuanpendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan;
(c) dirumuskan dengan berdasarkan masukan dari
berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-
pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi
institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
(d) diputuskan oleh rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah dengan
memperhatikan masukan komite sekolah;
(e) disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan
dan segenap pihak yangberkepentingan;
(f) ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai denganperkembangan dan
tantangan di masyarakat.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 15
dan/atau satuan pendidikan dapat berbentuk
sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan dan
kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi:
1) bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau
2) mata pelajaran yang berdiri sendiri pada
kelompok B sebagai matapelajaran muatan
kewilayahan atau lokal dalam hal pengintegrasian
tidak dapat dilakukan.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 17
penting oleh satuan pendidikan, yang
pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan
kondisi daerah.
(c) Pengaturan Waktu Libur
Untuk menetapkan waktu libur dilakukan dengan
mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang
hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun ajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur khusus.
d) Acuan Konseptual
Dalam mengembangkan KTSP harus mengacu kepada:
1) Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia;
2) Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama;
3) Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan;
4) Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat
sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik;
5) Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan
Bermutu;
6) Kebutuhan Kompetensi Masa Depan;
7) Tuntutan Dunia Kerja;
8) Perkembangan Ipteks;
9) Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta
Lingkungan;
10) Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional;
11) Dinamika Perkembangan Global;
12) Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat;dan
13) Karakteristik Satuan Pendidikan.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 19
6. Prosedur Operasional.
Dalam pengembangan KTSP harus melalui prosedur
operasional sekurang-kurangnya meliputi:
a) Analisis mencakup:
(1) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai Kurikulum;
(2) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan
lingkungan; dan
(3) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
b) Penyusunan mencakup:
(1) perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
(2) pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
(3) pengaturan beban belajar peserta didik dan beban
kerja pendidik tingkat kelas;
(4) penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
(5) penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan
lokal; dan
(6) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
setiap muatan
pembelajaran.
c) Penetapan dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil
rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan
komite sekolah.
d) Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangannya.
7. Mekanisme
a) Pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan satuan pendidikan. Kegiatan ini dapat
berbentuk rapat kerja satuan pendidikan dan/atau kelompok
satuan pendidikan yang diselenggarakan sebelum tahun
ajaran baru. Tahap kegiatan pengembangan KTSP secara
garis besar meliputi:
b) penyusunan draf berdasarkan analisis konteks;
c) reviu, revisi, dan finalisasi; serta
d) pengesahan oleh pejabat yang berwenang. Langkah yang
PENGELOLAAN KURIKULUM | 21
olahraga dan prasarana kesenian, serta prasarana
lainnya sangat diperlukan sebagai unsur penunjang
yang memberikan kemudahan pelaksanaan KTSP.
Kelompok
No Karakter Inti
Karakter
1 Olah hati bertakwa, jujur, amanah, adil, tertib, taat
aturan, bertanggung jawab, berempati, berani
mengambil resiko, pantang menyerah, rela
berkorban, dan berjiwa patriotik.
2 Olah pikir cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu,
produktif, berorientasi ipteks, dan reflektif.
3 Olah raga bersih, sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya
tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif,
kompetitif, ceria, dan gigih.
4 Olah rasa dan kemanusiaan, saling menghargai, gotong
karsa royong, kebersamaan, ramah, hormat,
toleran, nasionalis, peduli, kosmopolit
(mendunia), mengutamakan kepentingan
umum, cinta tanah air (patriotis), bangga
menggunakan bahasa dan produk Indonesia,
dinamis, kerja keras, dan beretos kerja.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 25
pengayaan kegiatan Intrakurikuler sesuai muatan
kurikulum.
b) Kokurikuler
Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Kokurikuler
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (l) huruf b
merupakan penguatan nilai-nilai karakter yang
dilaksanakan untuk pendalaman dan/ atau pengayaan
kegiatan Intrakurikuler sesuai muatan kurikulum.
c) Ekstrakurikuler
Penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Ekstrakurikuler
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c
merupakan penguatan nilai-nilai karakter dalam rangka
perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
kerja sama, dan kemandirian Peserta Didik secara optimal.
Kegiatan Ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) meliputi kegiatan krida, karya ilmiah, latihan olah
bakat/olah minat, dan kegiatan keagamaan, serta kegiatan
penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Lingkungan sekolah perlu dikondisikan agar lingkungan
fisik dan sosial-kultural memungkinkan para peserta didik
bersama dengan warga sekolah lainnya terbiasa
membangun kegiatan keseharian di sekolah yang
mencerminkan perwujudan karakter yang dituju. Kegiatan
ko-kurikuler (kegiatan belajar di luar kelas yang terkait
langsung pada materi suatu mata pelajaran) atau kegiatan
ekstra kurikuler (kegiatan satuan pendidikan yang bersifat
umum dan tidak terkait langsung pada suatu mata
pelajaran, seperti kegiatan Kepramukaan, Dokter Kecil,
Palang Merah Remaja, Pecinta Alam, Liga Pendidikan
Indonesia, dan lainnya perlu dikembangkan proses
pembiasaan dan penguatan dalam rangka pengembangan
karakter
PENGELOLAAN KURIKULUM | 27
e) Pendekatan berbasis budaya sekolah dilakukan dengan:
(1) Menekankan pada pembiasaan nilai-nilai utama dalam
keseharian sekolah
(2) Memberikan keteladanan antar warga sekolah
(3) Melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan
di sekolah
(4) Membangun dan mematuhi norma, peraturan, dan
tradisi sekolah
(5) Mengembangkan keunikan, keunggulan, dan daya
saing sekolah sebagai ciri khas sekolah
(6) Memberi ruang yang luas kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi melalui kegiatan literasi
(7) Khusus bagi peserta didik pada satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar atau satuan pendidikan
jenjang pendidikan menengah diberikan ruang yang
luas untuk mengembangkan potensi melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 29
Kecakapan menggunakan media digital secara sehat,
cerdas dan tepat sehingga dapat berkomunikasi secara
lebih luas dan mengelola informasi secara lebih bijak.
Untuk mncapai hal tersebut diperlukan kemudahan
mengakseskonten-konten positif.
f) Literasi Budaya dan Kewargaan
Kecakapan tentang pemahaman dan sikap terhadap
keragaman budaya Indonesia. Pemahaman dan
penerapan tentang hak dan kewajiban sebagai warga
Negara dan warga bangsa.
Implementasi penumbuhan budaya literasi di sekolah
memerlukan langkah-langkah sebagai berikut: persiapan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta tindak
lanjut. Persiapan merupakan kegiatan menyiapkan bahan,
personal, dan strategi pelaksanaan. Pelaksanaan
merupakan operasionalisasi hal-hal yang telah
dipersiapkan. Pemantauan dan evaluasi merupakan
kegiatan untuk mengetahui efektivitas kegiatan literasi
yang telah dilaksanakan.Tindak lanjut merujuk pada hal-
hal yang perlu dilakukan selanjutnya (penyusunan program
lanjutan). Penumbuhan literasi di sekolah dapat dilakukan
melalui kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan
tersebut dilakukan dalam tiga tahapan literasi yaitu tahap
pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran.
Tujuan utama penggunaan strategi literasi dalam
pembelajaran adalah untuk membangun pemahaman
siswa, keterampilan menulis, dan keterampilan komunikasi
secara menyeluruh. Tiga hal ini akan bermuara pada
pengembangan karakter dan keterampilan berpikir tingkat
tinggi. Selama ini berkembang pendapat bahwa literasi
hanya ada dalam pembelajaran bahasa atau di kelas
bahasa. Pendapat ini tentu saja tidak tepat karena literasi
berkembang rimbun dalam bidang matematika, sains, ilmu
sosial, teknik, seni, olahraga, kesehatan, ekonomi, agama,
prakarya dll.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 31
masalah, inquiry, discovery,dansaintifik sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan
dicapai dalam pembelajaran tersebut.
9. Kecakapan Abad 21
Pendidikan Abad 21 merupakan pendidikan yang
mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap TIK.
Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 critical thinking,
communication, creativity and collaboration.
a. Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
(Critical Thinking and Problem Solving Skill )
Berpikir kritis menurut Beyer (1985) adalah: 1)
menentukan kredibilitas suatu sumber, 2) membedakan
antara yang relevan dari yang tidak relevan, 3)
membedakan fakta dari penilaian, 4) mengidentifikasi
dan mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, 5)
mengidentifikasi bias yang ada, 6) mengidentifikasi
sudut pandang, dan 7) mengevaluasi bukti yang
ditawarkan untuk mendukung pengakuan.
Masih banyak para ahli yang memberikan
pengertian atau definisi berpikir kritis ini, tetapi dalam
bahasan ini akan disajikan hasil meramu sebagai berikut
:
1) Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran
atau alasan, baik induktif maupun deduktif dengan
tepat dan sesuai situasi.
2) Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan
konsep yang lain dalam suatu mata pelajaran, dan
keterkaitan antar konsep antara suatu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
3) Melakukan penilaian dan menentukan keputusan
secara efektif dalam mengolah data dan
menggunakan argumen.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 33
c) Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan
konteks pembicaraan dengan lawan bicara atau
yang diajak berkomunikasi.
d) Selain itu dalam komunikasi lisan diperlukan juga
sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai
pendapat orang lain, selain pengetahuan terkait
konten dan konteks pembicaraan.
e) Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur
sesuai dengan kaidah yang berlaku.
f) Dalam Abad 21 komunikasi tidak terbatas hanya
pada satu bahasa, tetapi kemungkinan multi-
bahasa.
d. Kolaborasi (Collaboration)
Kolaborasi dalam proses pembelajaran merupakan
suatu bentuk kerjasama dengan satu sama lain saling
membantu dan melengkapi untuk melakukan tugas-tugas
tertentu agar diperoleh suatu tujuan yang telah
ditentukan. Kecakapan terkait dengan kolaborasi dalam
pembelajaran antara lain sebagai berikut :
a) Memiliki kemampuan dalam kerjasama
berkelompok.
b) Beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, bekerja secara produktif
dengan yang lain.
c) Memiliki empati dan menghormati perspektif
berbeda.
d) Mampu berkompromi dengan anggota yang
lain dalam kelompok demi tercapainya tujuan
yangbtelah ditetapkan.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 35
tinggi memiliki tiga aspek yakni transfer knowledge,
problem solving dan Critical and creative thinking.
Menurut Anderson & Karthwohl (2001), transfer of
knowledge adalah saat peserta didik tidak hanya
mengingat sesuatu tetapi juga mengerti mengapa mereka
mempelajari sesuatu. Critical thingking merupakan sikap
yang mau berfikir secara mendalam tentang masalah-
maslah dan hal-halyang berada dalam jangkauan
pengalaman seseorang (Edward Graser, 1941).
Sedangkan Problem solving menurut Bayle (1989) adalah
suatu kegiatan yang kompleks dan tingkat tinggi dari
proses mental seseorang yang mengkombinasikan
gagasan cemerlang untuk membentuk gagasan yang
baru berdasarkan penalaran.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 37
***diisi dengan: √ bila isi Buku dapat diterapkan di sekolah
karena sesuai dengan kemampuan dan
kondisi sekolah.
x bila isi Buku tidak dapat diterapkan di sekolah
karena kurang sesuai dengan kemampuan
dan kondisi sekolah
- bila isi Buku tidak ada dalam Buku 1 KTSP.
****diisi dengan: usulan perbaikan berdasarkan kesenjangan antara
konsep dengan muatan kecakapan abad 21 (PPK,
Literasi, dan kompetensi (4C dan HOTS)) dan
keterlaksanaan.
muatan Keterlaksan
Kecakapan Abad aan dan
Kesesu 21** Kesesuaian
aian dengan Usulan
Komponen Isi Liter Kompe
dengan Kondisi Perbaikan*
Buku I KTSP P asi tensi
konsep Sekolah*** ***
P (4C dan
*
K HOTS)
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
Pengembangan
KTSP
3. Prinsip
pengembangan
KTSP
BAB II
TUJUAN
PENDIDIKAN
4. Tujuan
Pendidikan
Dasar/
Menengah
5. Visi Sekolah
6. Misi Sekolah
7. Tujuan Sekolah
BAB III
STRUKTUR DAN
MUATAN
KURIKULUM
8. Struktur
Kurikulum
Muatan
Kurikulum
9. Mata Pelajaran
11. Pengembangan
Diri dalam bentuk
ekstrakurikuler
12. Bimbingan
Konseling dan
PENGELOLAAN KURIKULUM | 39
muatan Keterlaksan
Kecakapan Abad aan dan
Kesesu 21** Kesesuaian
aian dengan Usulan
Komponen Isi Liter Kompe
dengan Kondisi Perbaikan*
Buku I KTSP P asi tensi
konsep ***
P (4C dan Sekolah***
*
K HOTS)
Layanan
Kekhususan
13. Pengaturan
Beban Belajar
14. Pendidikan
Kecakapan Hidup
15. Pendidikan
Berbasis
Keunggulan Lokal
dan global
BAB IV
16. KALENDER
PENDIDIKAN
Rubrik Penilaian:
Rentang
Rubrik
Nilai
apabila peserta mampu menelaah 13-16 komponen
86-100
buku I KTSP dan membuat usulan perbaikannya
F. Rangkuman
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan pada masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender
pendidikan.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 41
G. Refleksi dan Tindak Lanjut
Berdasarkan materi yang telah dipelajari tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (Buku I KTSP), Saudara dimohon
dapat melakukan refleksi pada lembar isian refleksi yang telah
disediakan. Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
penuh keterbukaan tentang apa yang telah Saudara dapatkan pada
pembelajaran ini.
1. Bagaimana pemahaman Saudara tentang kegiatan
pembelajaran ini?
2. Manfaat apa yang Saudara dapatkan setelah mempelajari
kegiatan pembelajaran ini?
3. Apakah yang akan Saudara lakukan setelah mempelajari
kegiatan belajar ini?
H. Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih satu jawaban
paling benar!
1. Berikut adalah komponen-komponen Buku 1 KTSP yang
disajikan secara acak.
(1) Prinsip pengembangan KTSP
(2) Acuan Konseptual Pengembangan KTSP
(3) Latar belakang
(4) Tujuan pendidikan menengah
(5) Tujuan satuan pendidikan
(6) Muatan,
(7) Visi satuan pendidikan
(8) Misi satuan pendidikan
(9) Kalender Pendidikan
(10) Pengaturan beban belajar
PENGELOLAAN KURIKULUM | 43
3. Sekolah X melakukan identifikasi lembaga atau komunitas
yang dapat berkolaborasi dengan sekolah melalui kegiatan
untuk penguatan karakter siswa.
Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah
mengembangkan nilai utama “Nasionalisme”, dengan bentuk
kegiatan, komunitas/lembaga, dan nilai PPK berturut-turut
sebagai berikut …
A. Pengenalan Profesi – Ikatan Profesi - mengidentifikasi
berbagai profesi yang ada di masyarakat.
B. Kunjungan ke Museum – Museum - mengidentifikasi
berbagai profesi yang ada di Museum.
C. Pengenalan Profesi – Ikatan Profesi - mengidentifikasi
berbagai profesi yang ada di lingkungansekolah.
D. Kunjungan ke museum – Museum - mengenal peninggalan
sejarah Indonesia.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 45
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
SILABUS
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan Saudara
dapat :
1. Mengkaji Silabus (Buku II KTSP) dengan tepat dan penuh
komitmen, tanggung jawab melalui kegiatan diskusi kelompok
dan presentasi presentasi.
2. Menyusun saran perbaikan Silabus (Buku II KTSP ) dengan
komitmen, penuh rasa tanggung jawab, kreatif dan inovatif
melalui kegiatan diskusi kelompok dan presentasi
3. Memperbaiki silabus (Buku II KTSP) satu mata pelajaran dari
sekolah magang 1 dan sekolah magang 2 dengan penuh rasa
tanggungjawab , kreatif dan inovatif melalui kegiatan mandiri
PENGELOLAAN KURIKULUM | 47
a) Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket
B dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C
Kejuruan);
b) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan
kelas;
c) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
d) Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
terkait muatan atau mata pelajaran;
e) Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
f) Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
g) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan;
h) Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil
belajar peserta didik;
i) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam
struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun;
dan
j) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang
relevan.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 49
Contoh Format Silabus
SILABUS
Mata Pelajaran :
4.1
3.2
4.2
…. dst
PENGELOLAAN KURIKULUM | 51
Kolom 1 : diisi nomor dan rumusan pasangan KD yang
dipindahkan dari format KI dan KD mata pelajaran
yang bersangkutan.
Kolom 2 : diisi dengan rumusan IPK yang merupakan rincian
standar minimal kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik.
Kolom 3 : diisi dengan Materi Pokok yang harus dipelajari oleh
peserta didik untuk menguasai KD berdasarkan IPK.
Khusus untuk materi mata pelajaran pada SMK yaitu
mapel peminatan kejuruan (C2 dan C3) dapat
mempertimbangkan KUK dan batasan variabel/lingkup
variabel/range of variabel SKK yang diacu.
Kolom 4 : diisi dengan Alokasi Waktu jam pelajaran sesuai
dengan jenjang pendidikan yang disediakan untuk
mempelajari pasangan KD.
Kolom 5 : diisi dengan pokok-pokok proses pembelajaran
berpendekatan saintifik sesuai dengan karakteristik
pasang KD.
Kolom 6 : diisi dengan Aspek dan Teknik Penilaian yang
disarankan.
Kolom 7 : diisi dengan sumber belajar yang relevan dan
digunakan sebagai sumber dalam proses
pembelajaran,dapat berupa buku teks pembelajaran,
buku referensi lain
Tujuan penugasan:
1. Mengkaji silabus (buku II KTSP) dan menyusun saran
perbaikan untuk silabus (buku II KTSP);
2. Menguatkan karakter integritas pada sub nilai komitmen dan
tanggung jawab.
Petunjuk pengerjaan:
1. Diskusi kelompok (4-5 orang) berdasarkan jenjang pendidikan;
2. Kajilah silabus model yang telah dibagikan;
3. Menulis hasil diskusi dan saran perbaikan dalam format yang
disediakan dalam LK-02
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok untuk mendapatkan
tanggapan dari
kelompok lain dan penguatan dari Pengajar Diklat;
5. Pengajar Diklat melakukan penilaian proses diskusi mengkaji
silabus dengan
6. mengamati penerapan karakter integritas pada sub nilai
komitmen dan tanggung jawab.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 53
LK-02. Mengkaji Silabus
Hasil Saran
Kondisi
No Aspek Analisis/tem Perbaikan
Ideal
uan
Dikemban
gkan oleh
sekolah
sebagai
penjabara
n SKL – KI
– KD
untuk
Silabus
acuan
1 (Buku II
penyusun
KTSP)
an RPP
Sekolah
mengemb
angkan
Silabus
sesuai
dengan
sistematik
a pada
Permendi
kbud No
22 Tahun
2016.
Sekolah
menyusun
silabus
muatan
lokal.
Silabus
menginteg
rasikan
PPK,
Literasi
Keterampi
lan Abad
21 dan
HOTS
Keterangan:
Kolom 1: Diisi dengan nomor
Kolom 2: Diisi dengan Aspek (sudah terisi)
Kolom3: Diisi dengan kondisiideal (sudah terisi)
Kolom 4: Diisi dengan deskripsi hasil telaah /temuan
Kolom 5: Diisi dengan Saran Perbaikan Silabus (Buku II)
PENGELOLAAN KURIKULUM | 55
Rubrik Penilaian:
Rentang
Rubrik
Nilai
apabila peserta mampu menelaah 4 kondisi nyata
86-100 dan membuat saran perbaikan untuk silabus (buku II
KTSP)
apabila peserta mampu menelaah 3 kondisi nyata
76-85.99 dan membuat saran perbaikan untuk silabus (buku II
KTSP)
apabila peserta mampu menelaah 2 kondisi nyata
66-75.99 dan membuat saran perbaikan untuk silabus (buku II
KTSP)
apabila peserta mampu menelaah 1 kondisi nyata
0-65.99 dan dan membuat saran perbaikan untuk silabus
(buku II KTSP)
F. Rangkuman
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Kompetensi
Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 57
G. Refleksi dan Tindak Lanjut
Berdasarkan materi yang telah dipelajari tentang silabus (buku II
KTSP), Saudara dimohon dapat melakukan refleksi pada lembar
isian refleksi yang telah disediakan. Refleksi merupakan sarana
untuk mengukur sejauhmana Saudara telah menguasai atau telah
mengetahui pada kegiatan pembelajaran dalam modul
“Pengelolaan Kurikulum”. Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan penuh keterbukaan tentang apa yang telah Saudara
dapatkan pada pembelajaran ini.
1. Pengalaman penting apa yang Saudara peroleh setelah
mempelajari materi pada Kegiatan pembelajaran 2 ini?
2. Langkah-langkah apa yang akan Saudara lakukan dalam
memperbaiki silabus (Buku II KTSP) yang mengintegrasikan
PPK, literasi, kecakapan abad 21 dan HOTS?
3. Apakah yang akan Saudara lakukan pada OJL berkaitan
dengan kegiatan belajar ini?
PENGELOLAAN KURIKULUM | 59
2. Perhatikan kegiatan pembelajaran dalam silabus berikut.
Alo
Komp Nilai kas
Materi Pembe Peni
etensi Karak i Sumber Belajar
Pokok lajaran laian
Dasar ter Wa
ktu
Zat
3
dan Rasa Melalui 16 Permendikbud no 24
Menjel ingin tau diskusi JP tahun 2016
karakt
askan kelomp
konse
eristik Teliti ok
Buku Guru Kelas VII
nya
p peserta Buku Siswa Kelas VII
campu
Unsur, Jujur didik
Senya https://bisakimia.com/2
ran
wa Tekun menjel
012/12/04/macam-
dan askan
dan
zat Kerjasam karakte macam-pemisahan-
tungga Camp campuran
a ristik
l uran
materi,
(unsur Metod
perbed
dan e
aan
senya Pemis
unsur,
wa), ahan
senyaw
sifat Camp
a dan
fisika uran campur
dan Sifat an
kimia, Fisika
perub dan Melalui
ahan Kimia praktik
fisika um
dan Perub peserta
kimia ahan didik
dalam Fisika dapat
kehidu dan membe
pan Kimia dakan
sehari- larutan
hari asam
dan
3.Menyaj basa
ikan dengan
hasil indikato
penyel r alami
idikan dan
PENGELOLAAN KURIKULUM | 61
Alo
Komp Nilai kas
Materi Pembe Peni
etensi Karak i Sumber Belajar
Pokok lajaran laian
Dasar ter Wa
ktu
atau buatan
karya
Melalui
tentan
praktik
g sifat
um
larutan
siswa
,
dapat
perub
menjel
ahan
askan
fisika
metode
dan
pemisa
perub
han
ahan
campur
kimia,
an
atau
pemis Melalui
ahan praktik
campu um
ran siswa
dapat
membe
dakan
peruba
han
sifat
fisika
dan
kimia
Melalui
diskusi
kelomp
ok
pesera
didik
dapat
menyaji
kan
laporan
hasil
PENGELOLAAN KURIKULUM | 63
berkaitan dengan kegiatan pengamatan di atas, sampai
peserta didik dapat berpikir dan bertanya.
d) Peserta didik mengkomunikasikan hasil percobaan tentang
bagaimana metode sublimasi dilakukan
e) Guru meminta peserta didik secara berkelompok untuk
mempelajari buku siswa tentang materi dan perubahannya
khususnya tentang pemisahan campuran
f) Guru meminta peserta didik untuk mengamati pasir yang
tercampur dengan kapur barus
Berdasarkan deskripsi kegiatan pembelajaran di atas, yang
termasuk ke dalam sintaks merumuskan pertanyaan dan
mengumpulkan/ menganalisis data model discovery
learning adalah ....
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini , diharapkan Saudara
dapat:
1. Menganalisis RPP (buku III KTSP) dengan tepat, komitmen dan
rasa tanggung jawab yang tinggi melalui diskusi kelompok dan
presentasi
2. Merancang saran perbaikan berdasarkan hasil analisis RPP
(buku III KTSP) dengan kreativitas dengan komitmen penuh
rasa tanggung jawab, kreatif dan inovatif melalui kegiatan
diskusi kelompok dan presentasi
3. Merancang RPP yang mengintegrasikan PPK, literasi dan
kecakapan abad 21
4. Merancang perangkat penilaian berorientasi keterampilan
berpikir tingkat tinggi /HOTS untuk satu kali pertemuan melalui
kegiatan mandiri
PENGELOLAAN KURIKULUM | 65
C. Materi
Kegiatan pembelajaran ini akan memfasilitasi calon kepala
sekolah untuk lebih memahami tentang: pendekatan
pembelajaran, pendekatan saintifik, model-model pembelajaran,
penilaian autentik, dan penyusunan RPP melalui pengkajian RPP
serta mengimplementasikan kegiatan pembelajaran yang fokus
pada pembelajaran berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills/HOTS).
PENGELOLAAN KURIKULUM | 67
mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip;
(c) 3) melibatkan proses-proses kognitif yang
potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan
berpikir tingkat tinggi siswa; dan
(d) dapat mengembangkan karakter siswa.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 71
Sintaks/tahap model inkuiri Sains (Biologi)
Menentukan area investigasi termasuk metodologi
yang akan digunakan;
Menstrukturkan problem/masalah;
Mengidentifikasi problem-problem yang
kemungkinan terjadi dalam proses Investigasi;
Menyelesaikan kesulitan/masalah dengan
melakukan desain ulang, mengumpulkan dan
mengorganisir data dengan cara lain dan
sebagainya.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 73
Sintaks/tahapan model pembelajaran Project Based
Learning, meliputi:
• Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the
essential question);
• Mendesain perencanaan proyek;
• Menyusun jadwal (Create a schedule);
• Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
(Monitor the students and the progress of the
project);
• Menguji hasil (Assess the outcome), dan
• Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the
Experience).
PENGELOLAAN KURIKULUM | 75
Berdasarkan hasil penelitian, Dadang Hidayat
(2011) mengembangkan langkah-langkah
pembelajaran Teaching Factory sebagai berikut:
Menerima order;
Menganalisis order;
Menyatakan kesiapan mengerjakan order;
Mengerjakan order;
Mengevaluasi produk;
Menyerahkan order.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 77
(c) Menjadi pengasuh proses pembelajaran,
melihat informasi baru, dan mengasimilasikan
pemahaman peserta didik.
(d) Menjadi kreatif tentang bagaimana proses
belajar peserta didik dapat diperluas dengan
menimba pengalaman dari dunia di luar tembok
sekolah.
a) Prinsip Penilaian
Pinsip penilaian hasil belajar adalah sahih, obyektif, adil,
terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan,
sistematis, beracuan kriteria, akuntabel dan handal.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut:
(1) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data
yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
(2) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
(3) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus
serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
(4) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan
salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
(5) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh
pihak yang berkepentingan.
Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti
penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan
kemampuan peserta didik.
(6) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara
berencana dan bertahap
PENGELOLAAN KURIKULUM | 79
alat. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui
kinerja, produk, proyek dan portofolio.
(1) Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan
partisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan
aspek-aspek yang akan dinilai.Guru dapat
melakukannya dengan meminta para peserta didik
menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan
mereka gunakan untuk menentukan kriteria
penyelesaiannya. Cara merekam hasil penilaian
berbasis kinerja:
(a) Daftar cek (checklist).
(b) Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative
records).
(c) Skala penilaian (rating scale).
(d) Memori atau ingatan (memory approach).
PENGELOLAAN KURIKULUM | 81
komprehensif, sehingga mampu menggambarkan
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta
didik.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 83
sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik;
5) Berpusat pada peserta didik;
6) Proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, dan semangat belajar,
menggunakan pendekatan saintifik meliputi
mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan;
7) Berbasis konteks;
8) Proses pembelajaran yang menjadikan
lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar;
9) Berorientasi kekinian;
10) Pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini;
11) Mengembangkan kemandirian belajar;
12) Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik
untuk belajar secara mandiri.
13) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
pembelajaran;
14) RPP memuat rancangan program pemberian
umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi;
15) Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antar
kompetensi dan/atau antarmuatan ;
16) (16) RPP disusun dengan memperhatikan
keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD,
indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik,
PENGELOLAAN KURIKULUM | 85
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
mengembangkan nilai-nilai karakter, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau
subtema yang dilaksanakan untuk satu kali
pertemuan atau lebih.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 87
H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran
I. Sumber Belajar
J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
2. Instrumen Penilaian
Mengetahui ,
Kepala …….......................... Guru Mata Pelajaran,
NIP NIP
(2) Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi:
(a) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan;
2) mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan
1. sebelumnya berkaitan dengan kompetensi
yang akan dipelajari dan
2. dikembangkan;
3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan; dan
5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
(a) Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan
PENGELOLAAN KURIKULUM | 89
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik
yang disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran dan peserta didik.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
proses mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan. Dalam setiap
kegiatan guru harus memperhatikan
perkembangan sikap peserta didik pada
kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain
mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama,
toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat
orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.
(b) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas:
(1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:(a)
membuat rangkuman /simpulan pelajaran;(b)
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
(2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian;
(b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
PENGELOLAAN KURIKULUM | 91
D. Aktivitas Pembelajaran
Tujuan penugasan:
a. Mengkaji RPP
b. Menguatkan karakter integritas pada sub nilai komitmen dan
tanggung jawab
dalam mengkaji RPP
Petunjuk pengerjaan:
a. Diskusi kelompok (4-5 orang) berdasarkan jenjang pendidikan.
b. Kajilah RPP model yang telah dibagikan.
c. Menulis hasil diskusi dan saran perbaikan dalam format
instrumen telaah RPP pada LK-03.
d. Mempresentasikan hasil kerja kelompok untuk mendapatkan
tanggapan dari
kelompok lain dan penguatan dari Pengajar Diklat
e. Pengajar Diklat melakukan penilaian proses mengkaji RPP
dengan mengamati penerapan penguatan karakter integritas sub
nilai komitmen dan tanggung jawab.
pada mengemba
lampiran 1 ngkan RPP
untuk sesuai
menentukan dengan
hasil sistematika
temuan) pada
Permendik
bud No 22
Tahun
2016.
Guru
mengemba
ngkan
model-
model
pembelajar
an yang
sesuai
dengan
karakteristi
k materi
dan
peserta
didik.
Model
pembelajar
an yang
dikembang
kan
mengintegr
askan PK,
PENGELOLAAN KURIKULUM | 93
Hasil Saran
No Aspek Kondisi Ideal Analisis/t Perbaikan
emuan
Literasi,
Keterampil
an Abad 21
Guru
menerapka
n penilaian
sikap,
pengetahu
an, dan
keterampila
n
Guru
menerapka
n penilaian
sesuai
dengan
bentuk dan
tekniknya.
Guru
mengemba
ngkan soal
HOTS
untuk
mendukung
daya nalar
dan daya
kritis siswa.
Guru
melakukan
program
remedial
dan
pengayaan
Keterangan:
Kolom 1: Diisi dengan nomor
Kolom 2: Diisi dengan Aspek (sudah terisi)
Kolom3: Diisi dengan kondisi ideal (sudah terisi)
Kolom 4: Diisi dengan deskripsi hasil telaah /temuan
Kolom 5: Diisi dengan saran perbaikan untuk RPP( buku III
KTSP)
Rubrik Penilaian:
Rentang
Rubrik
Nilai
apabila peserta mampu menelaah 7-8 kondisi nyata
86-100 dan membuat saran perbaikan untuk RPP (Buku III
KTSP)
apabila peserta mampu menelaah 5-6 kondisi nyata
76-85.99 dan membuat saran perbaikan untuk RPP (Buku III
KTSP)
apabila peserta mampu menelaah 3-4 kondisi nyata
66-75.99 dan membuat saran perbaikan untuk RPP (Buku III
KTSP)
apabila peserta mampu menelaah 0-2 kondisi nyata
0-65.99 dan membuat saran perbaikan untuk RPP (Buku III
KTSP)
PENGELOLAAN KURIKULUM | 95
F. Penguatan
Peserta diklat dapat membaca referensi terkait dengan
pengelolalan kurikulum dari berbagai sumber antara lain adalah:
G. Rangkuman
Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui
tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau
menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan
atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
PENGELOLAAN KURIKULUM | 97
I. Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih satu jawaban
paling benar!
1. Perhatikan pernyataan berikut :
(1) Menginterpretasikan dimensi proses kognitif pada KD tertentu
dari KI 3: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta.
(2) Menginterpretasikan materi pokok yang termuat pada KD
pengetahuan: memuat pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural
(3) Menentukan kata kerja berdasarkan hasil interpretasi
terhadap dimensi proses kognitif yang terdapat pada KD
pengetahuan.
Urutan tahapan menganalisis muatan KD pengetahuan adalah....
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 2
C. 2, 3, 1
D. 2, 1, 3
PENGELOLAAN KURIKULUM | 99
4. Jika KKM salah satu mata pelajaran ditentukan = 72 maka
rentang predikat yang sesuai untuk mata pelajaran tersebut
adalah ….
A.
Interval Nilai Predikat Keterangan
91—100 A Sangat Baik
81--90 B Baik
72—80 C Cukup
˂ 72 D Kurang
B.
Interval Nilai Predikat Keterangan
91—100 A Sangat Baik
83-91 B Baik
74—82 C Cukup
˂ 74 D Kurang
C.
Interval Nilai Predikat Keterangan
91—100 A Sangat Baik
81--90 B Baik
71—80 C Cukup
˂ 70 D Kurang
D.
Interval Nilai Predikat Keterangan
94—100 A Sangat Baik
87--93 B Baik
80—86 C Cukup
˂ 80 D Kurang
A. Tujuan
Tujuan dari kegiatan OJL bagi calon kepala sekolah pada modul
Pengelolaan Kurikulum adalah sebagai berikut :
1. meningkatkan kompetensi managerial calon Kepala Sekolah
dalam pengelolaan kurikulum
2. membantu calon kepala sekolah untuk membangun kerjasama
dengan sekolah magang 1 dan magang 2 dalam
mengembangkan potensi kepemimpinannya melalui tindakan-
tindakan yang dapat meningkatkan kinerja sekolah (khususnya
dalam pengelolaan kurikulum sekolah); dan
3. 3. menumbuhkan dan menguatkan nilai-nilai karakter
Nasionalisme, Mandiri, Integritas dan gotong royong
bagi calon Kepala Sekolah pada proses melaksanakan
OJL.
B. Kegiatan
1. Mengkaji Dokumen Kurikulum Sekolah
Dalam rangka memperdalam pengetahuan Saudara tentang
penyusunan KTSP,
silabus, dan RPP, Saudara diminta untuk mengkaji :
a) Buku I KTSP, silabus (Buku II KTSP), dan RPP (Buku III)
dari 2 sekolah (sekolah magang 1 dan sekolah magang
2).
b) Gunakan format yang terdapat pada LK-01 untuk
mengkaji Buku I KTSP, Format pada LK-02 untuk
mengkaji Silabus (Buku II KTSP), Format pada LK-03 dan
lampiran untuk mengkaji RPP
Dalam proses melakukan kajian, Saudara diharapkan dapat
melatih berpikir kreatif, logis dan analitis sebagai bekal dalam
mempersiapkan diri menjadi kepala sekolah yang
professional.
1 Nama Guru :.
2 Asal sekolah :
3 Mata Pelajaran :
4 Kelas/Semester :
5 Materi Pokok :
6 Alokasi Waktu :
Catatan
Hasil Telaah/Nilai
Komponen/
No. Kuran Sesu
Indikator Tidak g ai/2
ada/0
sesua
A. Identitas Mata Pelajaran/ Tema
1 1. Menuliskan nama sekolah.
2. Menuliskan
matapelajaran.
3. Menuliskan kelas dan
semester.
Menuliskan alokasi waktu
B. Kompetensi Inti
2 Menuliskan KI dengan lengkap
dan benar
C. Kompetensi Dasar
9 Tujuan pembelajaran
dirumuskan satu atau lebih
10 Tujuan pembelajaran
mengandung unsur: audience
(A), behavior (B), condition (C),
11 Tujuan pembelajaran dirumuskan
untuk masing-masing pertemuan.
G. Materi Pembelajaran
33 Merumuskan kegiatan
pembelajaran remedial yang
sesuai dengan karakteristik
peserta didik, alokasi waktu,
35 Merumuskan kegiatan
pembelajaran pengayaan yang
sesuai dengan karakteristik
peserta didik, alokasi waktu,
JUMLAH
Keterangan:
Catatan :
…………………,
Penelaah,