SETTING_UP_RAID_1
JUMADI DAMANIK(11S18066)
Dosen: Istas Manalu (01040088902)
Asisten : Andi Ray Hutahuruk
Tanggal Percobaan : 20/11/2019
10S001 - Praktikum Arsitektur dan Organisasi Komputer
Laboratorium Sistem Tertanam dan Arsitektur Komputer
Institut Teknologi Del
2. Struktur RAID
I. PENDAHULUAN Memory hard disk yang digunakan dalam computer
Dalam menjalankan kerjanya, sebuah computer dilengkapi berfungsi sebagai alat untuk menyimpan data yang diproses di
dengan memory yang diberi nama hard disk. Seperti yang dalam kinerja computer tersebut.Terdapat komponen
dijelaskan pada abstrak, hard disk adalah sebuah alat yang berbentuk disk/piringan memory yang berfungsi untuk
terdiri dari beberapa komponen, seperti platter(piringan menyiimpan data yang masuk ke dalam computer. Disk
logam/disk) yang berputar didalamnya secara terintegrasi dan dalam hard disk tersebut memiliki resiko untuk mengalami
menyimpan data dalam pulsa magnetic. Hard disk berfungsi kerusakan. Kerusakan ini dapat berakibat turunnya kinerja
sebagai alat penyimpanan data yang diolah dalam computer. atau pun hilangnya data. Meski pun terdapat backup data,
Dalam menjalankan kerjanya, hard disk tidak terlepas dari tetap saja ada kemungkinan data yang hilang karena adanya
namanya kerusakan(error), dimana ketika hal ini terjadi, maka perubahan setelah terakhir kali data di-backup. Karenanya
akan berakibat fatal untuk computer dan data dari hasil kerja reliabilitas dari suatu disk harus dapat terus ditingkatkan.
pengguna computer tersebut. Karena ketika sebuah hard disk Berbagai macam cara dilakukan untuk meningkatkan
dalam sebuah computer rusak, maka data yang disimpan kinerja dan juga reliabilitas dari disk. Biasanya untuk
dalam computer tersebut bisa saja menjadi error. meningkatkan kinerja, dilibatkan banyak disk sebagai satu unit
Untuk mengantisipasi kesalahan tersebut, maka diciptakan penyimpanan. Tiap-tiap blok data dipecah ke dalam beberapa
sebuah system yang bernama “RAID”. Kata “RAID” juga subblok, dan dibagi-bagi ke dalam disk-disk tersebut. Ketika
memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive
mengirim data disk-disk tersebut bekerja secara paralel, penggunanya untuk memilih konfigurasi yang diinginkan dan
sehingga dapat meningkatkan kecepatan transfer dalam tentunya sesuai dengan kebutuhan.
membaca atau menulis data. Ditambah dengan sinkronisasi
pada rotasi masing-masing disk, maka kinerja dari disk dapat 4. Jenis dan Level pada RAID
ditingkatkan. Cara ini dikenal sebagai RAID. Selain masalah Terdapat beberapa jenis pada RAID. Jenis ini berkembang
kinerja RAID juga dapat meningkatkan realibilitas dari disk seiring dengan kebutuhan oleh pengguna, dan tingkat kerugian
dengan jalan melakukan redundansi data. dari error yang terjadi pada hard disk tersebut. Jenis tersebut
digambarkan dengan level, dimana level akan selalu
3. Konsep Kerja RAID berkembang seiring dengan tingkat kesulitan dan kebutuhan
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam pengguna akan RAID tersebut. Level pada RAID tersebut
beberapa skema, yang disebut dengan “RAID Level“. Pada antara lain :
awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali
dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut RAID Level 0 (RAID 0)
berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang
berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level
proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
RAID dalam prinsip kerjanya adalah menggabungkan
beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis
penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau
perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya
didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk
secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui
bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu,
solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam
level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard
disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk
melakukan penyimpanan. RAID 0 juga sering disebut dengan RAID stripping, karena
Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring RAID ini menggunakan system stripping dalam disk nya.
RAID level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping
(penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), striping
pada level blok, tanpa redundansi. Jadi hanya menyimpan
(pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi
melakukan striping blok data ke dalam beberapa disk. Level
kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk
ini sebenarnya tidak termasuk ke dalam kelompok RAID
mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan
mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault karena tidak menggunakan redundansi untuk peningkatan
tolerance/toleransi kesalahan). kinerjanya.
23. Saat ini md0 yang baru dibuat belum bisa ditulis
karena belum memiliki file sistem. Lakukan
konfigurasi file sistem dengan perintah dibawah ini. 29. Selanjutnya restart centos 7, kemudian jalankan
perintah df –h kembali maka anda tidak akan
menemukan device raid lagi karena device raid
dianggap sebagai harddisk tambahan dan belum
dimount setelah sistem operasi selesai boot. Agar
device raid otomatis di mount setelah sistem operasi
selesai boot, maka jalankan perintah dibawah ini.
TUGAS 2
32. Kalau tidak ada error, restart kembali sistem operasi
centos 7 dan jalankan perintah df-h
1. Buatlah raid1 kembali dengan penamaan md1
menggunakan Harddisk 3 dan Harddisk 4
33. Saat ini, anda sudah bisa menambahkan file dan data
lainnya ke device raid, dan raid akan menyimpan file
tersebut ke 2 harddisk dengan cara clone (mirror)
sehingga semua file yang ada di sdb (Harddisk 1)
akan sama dengan sdc (Harddisk 2)
REFERENSI
Apa itu RAID? Penjelasan Lengkap Teknologi RAID pada
Dalam Tugas 2 di atas, dibuat dua buah hard disk baru dengan Penyimpanan Data dalam Hardisk - Bahan Ajar Teknik
partisi serupa dengan tugas sebelumnya. Namun, dalam tugas Komputer dan Informatika (TEKI). (n.d.). Retrieved
2 diminta membuat sebuah parity baru md1 dari hard disk 3 October 21, 2019, from
dan hard disk 4, sehingga ada 2 buah parity, yaitu md0 dan https://edukasiteki.blogspot.com/2017/09/apa-itu-raid-
md1. penjelasan-lengkap.html
Pengertian dan Jenis-jenis dari RAID ~ Portal Info Edukasi
Online. (n.d.). Retrieved October 21, 2019, from
IV. SIMPULAN https://diam2belajar.blogspot.com/2013/06/pengertian-
Hard disk adalah alat yang digunakan suatu computer dan-jenis-jenis-dari-raid.html
dalam menyimpan data yang masuk ke dalam computer. Pengertian dan Konsep RAID | my weblog. (n.d.). Retrieved
Hard disk terletak di bagian CPU dalam computer. October 21, 2019, from
https://nasari.wordpress.com/2010/04/30/pengertian-
Hard disk merupakan alat yang sensitive, sehingga ketika
raid/
dalam keadaan tidak maksimal, maka akan mempengaruhi
Pengertian Lengkap dan Level RAID (Redundant Array
kinerja computer. Independent Disk) | Mata Cyber. (n.d.). Retrieved
Hard disk tidak terlepas dari yang namanya October 21, 2019, from https://mata-
kerusakan/error. cyber.blogspot.com/2014/07/pengertian-lengkap-dan-
Untuk mengatasi kerusakan hard disk, diciptakan metode level-raid-penyimpanan-memori.html
yang namanya RAID. (“Apa itu RAID? Penjelasan Lengkap Teknologi RAID pada
RAID adalah metode dimana harddisk akan didesain Penyimpanan Data dalam Hardisk - Bahan Ajar Teknik
sedemikian rupa untuk mengatasi bilamana suatu har disk Komputer dan Informatika (TEKI),” n.d.; “Pengertian dan
rusak, sehingga data yang disimpan dalam memory tidak Jenis-jenis dari RAID ~ Portal Info Edukasi Online,” n.d.;
hilang. “Pengertian dan Konsep RAID | my weblog,” n.d.;
RAID selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan “Pengertian Lengkap dan Level RAID (Redundant Array
error yang dimungkinkan terhadap kesalahan dalam Independent Disk) | Mata Cyber,” n.d.)
memory.
RAID menunjang kinerja dari CPU dan computer.
RAID diciptakan untuk memperoleh keuntungan dan
menghindari kerusakan data dalam computer.
Setiap RAID memiliki ciri khas masing masing, seperti
antara lain :
RAID 0 adalah RAID yang menggabungkan beberapa
harddisk menjadi sebuah harddisk, dimana dengan RAID 0
maka biaya dalam pembuatan hard disk dengan kapasitas
besar akan lebih hemat.
RAID 1 adalah RAID dengan tipe Mirror, dimana data
dalam suatu hard disk akan dicopy sama dengan hard disk
yang satunya. Hal ini bertujuan agar back up data lebih
efektif.
RAID 2 adalah raid Stripping, namun memerlukan 3 Hard
disk tambahan sebagai tempat parity bit nya.
RAID 3 juga memerlukan sebuah memory sebagai tempat
parity bit nya.
RAID 4 juga sama dengan RAID 3, namun yang disimpan
dalam hard disk tambahan adalah parity, bukan bit.