Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI SOLUSI

Permasalahan Pertama :
Tercecernya formulir TRIAGE pada Instalasi Gawat Darurat

Analisa Sebab Masalah :


1. Petugas IGD yang dituntut kerja dengan cepat
2. Pengaruh RME pada rawat jalan yang mengakibatkan petugas filling malas
mengantarkan berkas ke igd
3. Kebijakan dan SOP belum jelas
4. Miskomunikasi antara petugas IGD dengan filling
Kemungkinan Solusi :
1. Pembuat SOP yang mengatur dengan jelas tentang pengelolaan lembar triage IGD
2. Sosialisasi pada petugas terkait tentang pentingnya lembar triage untuk kepentingan
arsip maupun medis
3. Pemberian awarding dan punishment kepada petugas terkait
Tabel Kriteria :
Kriteria 1 : Kemudahan penerapan (20)
Kriteria 2 : Kemungkinan keberhasilan (20)
Kriteria 3 : Efektivitas solusi (50)
Kriteria 4 : Resistensi yang relative rendah (10)

SOLUSI
KRITERIA
A B C
1 10 15 18
2 10 13 20
3 30 30 45
4 7 8 3
TOTAL 57 66 86

Solusi Terbaik :
Pemberian awarding dan punishment pada petugas terkait lembar triage pasien IGD
ANALISIS SEBAB MASALAH (PSBH)

Permasalahan Pertama :

Tercecernya formulir TRIAGE pada Instalasi Gawat Darurat

Plan Of Action (POA) PSBH

1. Latar Belakang Masalah

Sebagai instalasi pertama yang menangani pasien dalam keadaan darurat, IGD dituntut
untuk memberikan pelayanan ekstra dibandingkan unit pelayanan yang lain. Penekanan IGD
yaitu menolong pasien secepatnya demi keselamatan nyawa. Begitu pun dengan TPPRD, petugas
pendaftaran dituntut untuk secepat mungkin dalam melakukan proses pendaftaran. Oleh sebab
itu, data dalam kesehatan gawat darurat sering kurang diperhatikan sehingga sering terjadi
terpisahnya lembar formulir triage IGD dalam berkas rekam medis. Hal ini akan berakibat
terhadap informasi yang tidak akurat maupun tidak berkesinambungan. Tidak hanya berdampak
pada perjalanan medis pasien namun juga berdampak pada ruang filling.

Tak jarang formulir triage diserahkan ke ruang filling tanpa map dan petugas filling hanya
meletakkan langsung pada roll o pack. Sehingga keadaan roll o pack sangat tidak rapi karena
diwarnai dengan lembaran-lembaran triage yang tercecer. Apabila kelalaian ini terus menerus
dibiarkan, akan timbul masalah yang bahkan lebih besar lagi. Dengan demikian, pemberian
awarding and punishment kepada petugas terkait merupakan solusi terbaik untuk memecahkan
masalah ini. Diharapkan dengan adanya solusi tersebut petugas akan lebih menaati peraturan
yang ada karena takut akan adanya sanksi dan mereka akan berlomba-lomba untuk memberikan
yang terbaik.

2. Tujuan

Dengan adannya awarding and punishment, tenaga kesehatan khususnya petugas TPPRD
memahami pentingnya lembar triage sehingga tidak akan terjadi lagi lembar yang terpisah atau
tercecer dari berkas rekam medis baik di ruang IGD maupun ruang filling.
3. Langkah-langkah
a. Persiapan
 Berkoordinasi antara unit rekam medis dan pihak terkait
 Membentuk panitia pelaksana
 Membuat jadwal pelaksanaan
 Menunjuk pengawas di setiap unit terkait

b. Pelaksanaan
 Melakukan sosialisasi pentingnya penyimpanan formulir triage IGD untuk kerapian
dan kebutuhan di masa depan
 Memberi pengumuman bahwa akan ada reward and punishment terkait kedisiplinan
petugas dalam hal pengembalian dan penyimpanan formulir triage IGD
 Melakukan pengawasan di tiap unit terkait

c. Kesinambungan
Pelaksanaan kegiatan ini akan terus dimonitor dan dievaluasi secara berkala apakah
sesuai dengan harapan yang diinginkan dan dibuat laporannya

1. Rencana Waktu

Kegiatan Desember Januari Februari

Persiapan

Pelaksanaan

Evaluasi

.
2. Rencana Anggaran

Sumber Daya Tersedia Tidak Tersedia

1. Peralatan Rp1.500.000 Rp0

2. Konsumsi Rp200.000 Rp550.000

3. Pemberian reward Rp0 Rp2.500.000

JUMLAH Rp1.700.000 Rp3.050.000

3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh semua pihak yang terkait termasuk dokter IGD, perawat
IGD dan tenaga rekam medis. Evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan sebelum
dan sesudah ditetapkan perubahan yang berlaku. Cara evaluasi dilakukan dengan audit
tentang masalah "Tercecernya Lembar Triage IGD". Evaluasi akan dilakukan secara
berkala setiap 6 bulan sekali. Evaluasi ini akan dilakukan oleh panitia yang dibentuk.
4. Kesinambungan
1. Mengusulkan sosialisasi yang berkala agar profesi yang berkaitan selalu patuh.
2. Membuat SOP yang terbaru untuk masalah yang berkaitan
3. Selalu melakukan pengawasan
4. Dilakukannya evaluasi yang berkala.

Anda mungkin juga menyukai