Anda di halaman 1dari 7

DOKUMENTASI PASAR TRADISIONAL OMELE

Gambar 1.

Merupakan lokasi dimana


relokasi dilakukan di pasar
tradisional Omele yang berada di
desa Sifnana Kecamatan
Tanimbar Selatan Kabupaten
Maluku Tenggara Barat.

Gambar 2.

Bangunan pasar ikan memiliki


kapasitas 28 meja untuk 56
pedagang, masyarakat sekitar
mengenal pasar ikan tersebut
dengan nama Pasar Ikan
“Kortitir”.

Gambar 3.

Bangunan pasar sayur


sebanyak 6 los dengan kapasitas
tampung pedagang sebanyak 144
orang pedagang.
Pedagang biasanya menjajakan
barang dagangan berupa :
 Sayur – sayuran
 Umbi – umbian
 Segala bumbu masak

78
Gambar 4.

Salah satu fasilitas yang telah


disediakan pengelola pasar
(pemerintah daerah) guna
menunjang kelengkapan fasilitas
pasar yaitu dengan mendirikan
sebuah tempat ibadah bagi umat
muslim (mushola).

Gambar 5.

Bak penampungan yang telah


dibangun akan menyalurkan air
bersih bagi para pedagang yang
ada di pasar tradisional Omele
demi menunjang kebutuhan akan
air bersih.
Sumur gali yang tersedia
berjumlah 4 buah.

Gambar 6.

Sarana pendukung lain yang


telah tersedia adalah mck atau
kamar mandi sebanyak 32 buah.
Sarana ini disediakan untuk
menjaga kebersihan, keteraturan,
kenyamanan, keamanan dan
keindahan pasar.

79
Gambar 7.

Tempat Sampah yang telah


disediakan di beberapa titik lokasi
pasar tradisional Omele, dan pada
jam tertentu akan ada petugas
kebersihan kota yang akan
mengangkut sampah – sampah
tersebut menuju TPA (tempat
pembuangan akhir).

Gambar 8.

Saluran air / selokan


seringkali dipadang sebelah mata.
Namun sebenarnya memiliki
andil yang besar bagi kebersihan
dan kennyaman suatu tempat
atau bangunan, tak terkecuali
bagi pasar tradisional Omele
sehingga tempat berjualan
tersebut tidak tergenang air.

Gambar 9.

Bangunan disamping
merupakan bangunan yang
diperuntukan untuk tempat
tinggal dengan menggunakan
system sewa.
Hal ini juga merupakan langkah –
langkah pemerintah agar menarik
minat para pedagang segera
pindah ke pasar tradisional
Omele.

80
Gambar 10.

Lahan parkir seringkali


menjadi permasalahan bagi pasar
tradisional secara umum karena
dapat menyebabkan kemacetan.
Pasar tradisional tradisional
Omele telah direncanakan dari
awal memiliki lahan parkir yang
luas seperti yang terlihat
disamping.

Gambar 11.

Dermaga yang dikhususkan


bagi para kapal – kapal ikan (PPI
– Pusat Pendaratan Ikan) demi
menunjang stok ikan di pasar
tradisonal Omele.

Gambar 12.

Dermaga yang akan


direncanakan sebagai dermaga
bagi kapal – kapal perintis dan
barang, hal tersebut diprediksi
akan menambah keramaian pasar
tradisional Omele.
Namun sampai sekarang
pembangunan dermaga tersebut
belum terselesaikan secara
keseluruahan.

81
Gambar 13.

Lokasi dimana pasar


tradisional Omele dibangun
memang bersebelahan dengan
terminal, dengan luas ± 1.920 m²
yang dapat berfungsi untuk
kelancaran arus transportasi
dalam dan luar kota, sekaligus
kelancaran distribusi bahan
kebutuhan pokok masyarakat.

Gambar 14.

Fasilitas gudang sebanyak 2 buah


dengan luas 960 m² dapat
menampung berbagai jenis
barang kebutuhan pokok
masyarakat.

Gambar 15, 16 dan 17

Untuk pedagang pasar kering,


seperti sembako, sandang, asesoris,
kelontong, jasa perdagangan
lainnya, sarana bangunan yang telah
disiapkan dapat menampung 442
pedagang berbagai jenis dagangan.

82
DOKUMENTASI PASAR TRADISIONAL OLILIT

Gambar 18.

Kondisi tempat berjualan di


pasar tradisional Olilit yang
masih belum tertata rapi,
sehingga sebagian jalan yang
biasa digunakan sebagai akses
keluar – masuk pasar tersebut
tergolong sempit.

Gambar 19.

Area tempat berjualan ikan


berada tepat dipinggir jalan,
sehingga harus berbagi dengan
area parkir. Hal tersebutlah
yang seringkali menyebabkan
kemacetan di jalan pasar
tradisional Olilit.

Gambar 20.

Kondisi dimana dermaga


tambatan perahu, namun
sebenarnya tempat tersebut
bukanlah dermaga yang
dikhususkan sebagai tambatan
perahu karena berada tepat
bersebelahan dengan jalan
utama pasar tradisional Olilit.

83
Gambar 21.

Salah satu contoh dimana lapak


untuk berdagang pun tidak
tersedia bahkan tidak layak di
pasar tradisional Olilit..

Gambar 22.

Genangan air yang nampak


disamping merupakan kondisi
yang sering terjadi bila musim
hujan tiba, hal tersebut terjadi
dikarenakan tidak adanya
saluran air / selokan.

Gambar 23.

Keberadaan lapak yang


menjual sayur–sayuran sebelah
utara bersebelahan dengan
badan jalan, sehingga bisa
menimbulkan kemacetan.

84

Anda mungkin juga menyukai