DISUSUN OLEH :
TEKNIK ELEKTRO
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ i
LAMPIRAN………………………………………………………………………………….15
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWTkarena atas berkat, rahmat, serta
anugerah dari-Nya saya dapat menyelesaikan makalah politik tentang " Pengaturan
Kecepatan Motor DC Dipengaruhi Tegangan" ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW.
Saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan kewarganegaraan dengan tema politik. Disamping itu, saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sayadalam penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Saya sadar dalam penyusunan makalah ini pasti masih memiliki kekurangan baik
dalam hal isi maupun hal yang lainnya. Oleh karena itu Saya juga mengharapkan kritik serta
saran agar dapat menjadi perbaikan dalam penyusunan makalah.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Semoga
dengan dibuatnya makalah ini pemahaman saya maupun pembaca tentang politik dapat lebih
terbuka.
Penyusun,
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis.
yang bersifat mekanis. Berdasarkan hubungan rangkaian penguat medannya, salah satu jenis
motor DC adalah motor DC penguatan shunt. Motor DC penguatan shunt memiliki
kecepatan putaran yang konstan dan tidak tergantung pada beban. Oleh karena itu cocok
untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti pada mesin bubut, lift,
dan lainlain.Motor DC yang dipergunakan di bidang industri pada umumnya memiliki
kapasitas daya yang relatif besar dan disesuaikan dengan beban mekanis dan volume
produksi. Untuk itu diperlukan pengaturan kecepatan motor yang baik dalam pelaksanaannya.
tiga metode yaitu dengan pengaturan tegangan jepit ( Vt ), fluksi ( φ ) dan mengatur
tahanan jangkar ( Ra ).
1
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian motor DC?
b. Apa Saja Jenis-Jenis Motor DC?
c. Bagaimana Prinsip Kerja rangkaian Motor DC?
d. Bagaimana pengaruh Tegangan terhadapan kecepatan Pada Motor DC?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada mesin arus searah terdapat kumparan medan yang berbentuk kutub
sepatu merupakan stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar yang
merupakan rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah bekerja berdasarkan
prinsip yang menyatakan bahwa ketika kumparan yang membawa arus ditempatkan
dalam medan magnet, maka kumparan mengalami gaya mekanik. Gaya mekanik ini
akan menimbulkan torsi yang akan membuat jangkar berputar.
Prinsipdariarussearahadalahmembalikphasanegatifdarigelombang sinusoidal
menjadigelombang yang mempunyainilaipositifdenganmenggunakankomutator,
dengandemikianarus yang berbalikarahdengankumparanjangkar yang
berputardalammedanmagnet,dihasilkantegangan (GGL).
3
2.2. Jenis-Jenis Motor DC
A. MOTOR DC SHUNT
- Vt = Tegangan terminal
- IL = Arus jala-jala
- Pin = Vt.IL
- Ia = Arus Armatur
- Ish = Arus Shunt
- IL = Ia + Ish
- Rsh = Hambatan kumparan Shunt
- Vsh = Ish.Rsh (Tegangan kumparan Shunt)
- Ra = Hambatan Armatur
- VRa = Ia.Ra
- Pa = Ea.Ia
- Ea = Vt-IaRa-Vs
= Vt – (IL- Ish).Ra-Vs
- (Pcu)tot =Ia2Ra+Ish2Rsh
4
B. MOTOR DC SERI
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri
dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus
dinamo. Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah Kecepatan dibatasi
pada 5000 RPM Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab
motor akan mempercepat tanpa terkendali.
- Ia = IL
- Pin = VTIL
- Rsr = Hambatan Kumparan Seri
- Vsr = Tegangan jatuh pada kumparan seri
- Pa = Ea.Ia
- Ea = Vt – IaRa – IaRsr-Vs
- (Pcu)tot =Ia2Ra+IL2Rsr
Motor kompon pendek, motor penguat sendiri yang mempunyai dua lilitan
penguat magnet yaitu lilitan shunt dan seri, dimana lilitan seri terletak
pada rangkaian sumber tegangan.
Pada motor arus searah penguatan kompon pendek diferensial, polaritas kedua
kumparan medannya saling berlawanan, sehingga fluksi yang dihasilkannya
menjadi saling mengurangi.Pada motor arus searah penguatan kompon panjang
komulatif, polaritas kedua kumparan medannya sama sehingga fluksi yang
dihasilkannya saling menguatkan.
5
Persamaan Motor DC kompon Pendek:
- Pin = Vt.IL
- IL = Ia + Ish
- Pa = Ea.Ia
- Ea = Vt – IL.Rsr – Ia.Ra - Vs
- IL.Rsr = Teganganjatuhpadakumparanseri
- IL2.Rsr = RugiDayaArmatur
- Ia.Ra = Teganganjatuhpadakumparanarmatur
- Ia2.Ra = Rugidayaarmatur
- (Pcu)tot = Ia2Ra + IL2Rsr + Ish2Rsh
- Ish.Rsh = Vsh
= Vt - Vsr
- Ish2.Rsh =Rugidayapadakumparan shunt
-
Pada motor arus searah penguatan kompon panjang, polaritas kedua kumparan
medannya sama atau dikarenakan kedua arus medannya sama – sama memasuki
dot, sehingga fluksi yang dihasilkannya saling menguatkan.
6
Persamaan motor DC kompon panjang:
- Pin = Vt.IL
- IL = Ia + Ish
- Pa = Ea.Ia
- Ea = Vt – Ia.Rsr – Ia.Ra - Vs
- Vsh = Vt
- Vsh = Ish.Rsh
- Ia2.Ra = Rugi daya pada hambatan armatur
- Ia2.Rsr = Rugi daya pada hambatan seri
- Ish2.Rsh = Rugi daya pada ambatan shunt
Sebuah motor DC adalah salah satu jenis mesin elektrik yang mengubah arus
listrik menjadi daya mekanik. Tipe yang paling umum bergantung pada medan yang
diproduksi oleh medan magnet. Hampir semua jenis motor DC memiliki mekanisme
internal, antara itu elektromekanikal atau elektronik, sampai yang secara periodik
mengubah arah arus di dalam bagian dari motor. Sebagian besar tipe memproduksi
gerakan putaran, sebuah motor yang linear memproduksi secara langsung kekuatan
dan gerakan dalam garis lurus.
Motor DC adalah tipe pertama yang paling sering digunakan, karena sejatinya
mereka dapat dihidupkan lewat distribusi arus dc yang sudah ada. Sebuah kecepatan
motor DC dapat dikendalikan dalam jarak yang jauh, menggunakan antara suplai
tegangan atau dengan mengubah kekuatan dari arus dalam medan winding. Motor DC
yang kecil digunakan untuk rangkaian dan peralatan kecil. Motor DC yang besar
digunakan dalam kendaraan listrik, lift dan katrol mesin, atau pengendali untuk kincir
berputar baja. Kelebihan dari menggunakan kekuatan elektrik sudah mengakibatkan
penggantian motor DC dengan motor AC dalam banyak penggunaan.
7
Sebuah kumparan dengan arus yang melewatinya akan mengakibatkan
terbentuknya medan elektromagnetik yang berpusat pada pusat dari kumparan. Arah
dan ukuran dari medan magnetic yang diproduksi oleh kumparan dapat berubah
sesuai dengan arah dan ukuran dari arus yang mengalir melaluinya.
Pada motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet
8
disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai
tempat berlangsungnya proses perubahan energi
Sebuah motor DC yang sederhana memiliki satu set magnet yang tetap tidak
berubah dalam stator dan sebuah armatur dengan satu atau lebih gerakan yang
terinsulasi dan dilapisi dengan inti besi lunak yang menjadi pusat konsentrasi dari
medan magnetik. Gerakannya biasanya memiliki lebih dari satu putaran mengelilingi
inti, dan dalam motor yang besar terdapat beberapa arah arus yang paralel. Akhir dari
putaran dari kumparan dihubungkan dengan komutator. Dengan adanya komutator,
setiap kumparan armature dapat dihidupkan dalam giliran dan terhubung dengan
kumparan yang berputar dengan daya ekternal yang di suplai melalui sikat. (Motor
DC tanpa sikat memiliki system yang mana mengubah arus DC paada setiap
kumparan hidup dan mati.)
Apabila konduktor dialiri arus listrik, maka akan terjadi gaya magnet yang
arahnya tergantung dari arah arusnya. Gaya tersebut akan mengubah arah garis gaya
magnet sehingga menyebabkan konduktor bergerak menuju arah tertentu. Komponen
– komponen dasarpada DC Motor sama dengan DC Generator yaitu Magnet, Loop,
komutator, dan brush. Dengan menggunakan single loop apabila pada loop diberikan
arus listrik, yang terjadi adalah loop tersebut akan terlempar keluar atau hanya
berputar sebesar 90 derajat. Untuk menjadikan loop berputar 360 derajat, maka
diperlukan tambahan loop dan komutator pada DC Motor. Penambahan komutator
dan loop tersebut dimaksudkan agar gaya yang terjadi pada loop seimbang sehingga
motor dapat berputar. Semakin banyak loop dan komutator, maka semakin halus
pergerakn rotasi pada motor Pada kenyataannya, ada banyak loop dan komutator pada
sebuah DC Motor. Sama halnya dengan DC Generator, pada DC Motor juga terdapat
Neutral Plane atau garis netral. Garis ini dipengaruhi oleh beban yang terjadi pada DC
Motor. Percikan bunga api yang terjadi juga terjadi diantara brush dan komutator.
Untuk menghilangkan percikan bunga api sama dengan mengilangkan percikan pada
DC Generator yaitu dengan mengubah arah brush atau menambah magnet diantara
magnet utama yang akan mengubah Neutral Plane kembali ke posisi semula.
Jumlah total dari arus yang dikirim ke kumparan, ukuran kumparan dan jenis
kumparan mempengaruhi kekuatan dari medan elektromagnetik yang diciptakan.
Sekuensi dari setiap itu merubah kumparan tertentu untuk hidup atau mati
9
mempengaruhi arah dan efektivitas dari medan elektromagnetik. Dengan
menghidupkan atau mematikan kumparan, sekuensi dari elektromagnetik yang
berputar dapat diciptakan. Medan magnet yang berputar ini berinteraksi dengan
medan magnetic dari magnet (permanen atau electromagnet) dalam bagian yang diam
dari motor (stator) untuk menciptakan kekuatan pada armature yang menyebabkan itu
untuk berputar. Pada beberapa motor DC di desain untuk medan stator menggunakan
elektromagnetik untuk menciptakan medan magnet yang mengakibatkan koendali
lebih besar terhadap motor.
Kita tahu bahwa apabila sebuah konduktor bergerak dalam medan magnet
maka akan terjadi EMF. Pada DC Motor, satu rotasi pada motor diperlukan untuk
menghasilkan EMFpada konduktor. Namun, pada kondisi tersebut, juga akan terjadi
perlawanan pada EMF yan disebut CEMF. CEMF ini akan menghambat EMF.
Besarnya CEMF tergantung dari besarnya kecepatan konduktor.Apabila kecepatan
motor semakin besar, maka CEMF juga akan semakin besar. CEMF yang
menghambat EMF menyebabkan arus yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor
pada starting awal akan lebih besar dibandingkan saat motor sudah berjalan. Namun
ketika motor berputar semakin cepat, hanya dibutuhkan arus listrik yang kecil.
10
2.4. Pengaruh Tegangan Terhadap Kecepatan Motor DC
Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah
tenaga listrik arus searah ( listrik DC ) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik,
dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada rotor. Antara motor DC dan
generator DC tak ada perbedaan konstruksi.Pada prinsipnya, motor DC bisa dipakai
sebagai generator DC, sebaliknya generator DC dapat dipakai sebagai motor DC.
Pada mesin arus searah terdapat kumparan medan yang berbentuk kutub
sepatu merupakan stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar yang
merupakan rotor (bagian yang berputar)
Motor arus searah bekerja berdasarkan prinsip yang menyatakan bahwa ketika
kumparan yang membawa arus ditempatkan dalam medan magnet, maka kumparan
mengalami gaya mekanik. Gaya mekanik ini akan menimbulkan torsi yang akan
membuat jangkar berputar
Motor DC bekerja berdasarkan prinsip interaksi antara dua fluksi magnetik.
Ketika kumparan medan dan kumparan jangkar dihubungkan dengan suatu sumber
tegangan DC maka pada kumparan medan akan mengalir arus medan (If) sehingga
menghasilkan fluksi magnet yang arahnya dari kutub utara menuju kutub selatan.
Sedangkan pada kumparan jangkar menghasilkan arus jangkar (Ia), sehingga pada
konduktor jangkar timbul fluksi magnet yang melingkar. Fluksi jangkar ini akan
memotong fluksi dari kumparan medan sehingga menyebabkan perubahan kerapatan
fluksi dari medan utama. Sesuai dengan hukum Lorentz, interaksi antara kedua fluksi
magnet ini akan menimbulkan suatu gaya mekanik pada konduktor jangkar yang
disebut gaya Lorentz. Besar gaya ini sesuai dengan persamaan :
F = B .i .l
Dimana :
11
ArahgayainidapatditentukandengankaidahtangankiriFlemming.
Kaidahtangankirimenyatakan,
jikajaritelunjukmenyatakanarahdarivektorkerapatanfluks B
danjaritengahmenyatakanarahdarivektorarus i, makaibujariakanmenyatakanarahgaya
F yang bekerjapadakonduktortersebut.
Gaya yang timbul pada konduktor tersebut akan menghasilkan momen putar
atau torsi. Torsi yang dihasilkan oleh motor dapat ditentukan dengan persamaan :
Ta = F .r
Dimana :
Apabila torsi start lebih besar dari torsi beban, maka jangkar akan berputar.
12
Rangkaian ekivalen motor DC penguatan shunt dapat dilihat pada Gambar :
Vt = Ea + Ia . Ra
Vsh = Vt = Ish .Rsh
IL = Ia + Ish
Dimana:
Ish = aruskumparanmedan shunt (ohm)
Vsh= tegangankumparanmedan shunt (volt)
Rsh = tahananmedan shunt (ohm)
IL = arus beban (amp)
13
Kecepatan putaran motor DC dapat diturunkan dengan persamaan :
Dimana :
n = jumlahputaran
K =konstanta( bergantungpadaukuranfisik motor)
Vt = tegangan terminal
Ra = tahananjangkar
Ia = arusjangkar
= fluksmagnetik
Denganpersamaandiatas, dapatdilihatbahwakecepatanputaran motor
dapatdiaturdengancaramengubah :
a) Tahananjangkar (Ra)
b) Fluksmagnetik (
c) Tegangan terminal (Vt)
Apabila daya motor besar dan dilakukan berulang-ulang maka kerugian daya
menjadi besar sekali. Bila motor diinginkan tidak banyak mengalami kerugian tenaga
pada waktu start (pengasutan), untuk kerja dengan perubahan kecepatan yang luas
maka cara yang paling efisien adalah dengan mengubah tegangan jepit motor dengan
penguat terpisah sehingga didapat fluksi magnetik yang tetap penuh untuk semua
macam kecepatan. Selain diperoleh daerah pengaturan yang luas (dari tegangan jepit
nol sampai tegangan penuh), pengaturan putaran halus.
14
RangkaianEkivalenPengaturan
Kecepatan Dengan Metode Ward Leonard
15
16
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan penyampaian dalam bab-bab diatas dapat diambil beberapa
kesimpulan, diantaranya:
Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah
tenaga listrik arus searah ( listrik DC ) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik,
dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada rotor. Antara motor DC dan
generator DC tak ada perbedaan konstruksi.Pada prinsipnya, motor DC bisa dipakai
sebagai generator DC, sebaliknya generator DC dapat dipakai sebagai motor DC.
a. Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi referensi yang berguna dalam penuntutan ilmu
pada masa yang akan datang. Dalam penulisan makalah ini tentu masih terdapat berbagai
kekurangan dalam kelengkapan materinya, karena itu penulis menerima berbagai masukan
dalam penyusunan makalah ini agar dalam keberjalanannya makalah ini dapat menjadi
makalah yang baik dan berguna.
17
DAFTAR PUSTAKA
1. jurnal.usu.ac.id/singuda_ensikom/article/download/5068/2920
2. http://blogs.itb.ac.id/motordc/2013/04/28/hello-world/
3. http://dokterotomotif1.blogspot.co.id/2014/05/motor-listrik-dc.html
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21583/3/Chapter%20II.pdf
5. https://azzahratunnisa.wordpress.com/2009/05/27/jenis-jenis-motor-dc/
6. http://insauin.blogspot.co.id/2014/12/makalah-motor-dc.html
7. http://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/
8. “Universal motor”, Construction and working characteristics, Diambil 29
November 2016
18
LAMPIRAN
1. KECEPATAN MOTOR KETIKA TEGANGAN YANG MASUK MASIH 20V KARENA HAMBATAN
PADA POTENSIO MASIH 0%
2. KECEPATAN MOTOR KETIKA TEGANGAN YANG MASUK PADA TERMINAL TIDAK SAMA
DENGAN TEGANGAN INPUT YANG SEMULA KARENAKA POTENSIO SUDAH DIPUTAR
SEBESAR50%
19
3. KECEPATAN MOTOR SAAT POTENSIO SUDAH DIPUTAR 100%.
20