Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN, ABSTRAK, DAN SINTESIS

Dosen Pembinbing : Feva Tridiyawati, M.Kes, M.Keb

Disusun oleh kelompok 2 :

1. Agustinada
2. Asmawati
3. Ferti Wahyuni
4. Hesti Annisa
5. Melani Fitriana
6. Novi Nur Sela
7. Ria Madona Safitri
8. Stevani Andriyani
9. Widya Wati
10. Yola Mandayani

STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA


TAHUN AJARAN 2017/2018

1
Daftar isi

Ringkasan .................................................................................................................... 3
Abstrak ......................................................................................................................... 5
Contoh sintesis ............................................................................................................. 6

2
A. RINGKASAN

Asuhan kebidanan

ANC 7 T

Timbang bb, tfu, TD, TT, Tablet fe, Tes PMS, Temu wicara

ANC minimal

TM 1 : 1 kali

TM 2 : 1 kali

TM 3 : 2 kali

Kunjungan ulang

0-28 minggu : 4 minggu

28-36 minggu : 2 minggu

>36 minggu : 1 minggu

ANC

Deteksi kehamilan ganda > 28 minggu

Deteksi kedudukan normal > 36 minggu

DJJ > 18 minggu

Pengukuran TFU > 12 minggu dgn palpasi, > 22 mg dgn pita ukur

Cek hb : kunjungan I dan uk 28 minggu/30

Penapisan anemia : TM 1 ( < 14 mg)

Preeclampsia : > 20 minggu

Ketidaknyamana masa hamil dan cara mengatasinya

3
1. Sering bak

2. Kosongkan kandung kemih, banyak minum siang hari, jgn mengurangi minum kecuali
sangat mengganggu, batasi minum kopi, teh, soda
3. Striae gravidaru, (bulan ke 6-7)Gunakan emolien topical, dan antiprurihki bila ada
indikasi
4. Hemoroid Hindari konstipasi, makan berserat, kompres es/air hangat, masukkan
kembali saat selesai bak,

5. Keputihan (tm 1 dan tm 3)Tingkatkan personal hygiene


6. Kram kaki (>24mg)Kurangi konsumsi susu (fosfor tinggi), dorsofleksi kaki, gunakan
penghangat kaki

6. Mengidam ( pica)Jelaskan gizi yang diperlukan dan memuaskan rasa ngidam

7. Nafas sesak (TM 2-3)Merentangkan tangan di atas kepala dan nafas panjang

8. Nyeri ligamentum rotundum (tm2-3)Tekuk lutut kea rah abdomen, mandi air hangat,
gunakan bantalan pemanas pada area sakit

9. Panas perut (heart burn)Makan sedikit tapi sering, hindari makan berlemak dan berbau
tajam, tidur kaki ditinggikan

10. Nyeri punggung atas dan bawahPosisi tubuh yang baik, gunakan Kasur yang keras,
gunakan bantal ketika tidur

11. VarisesTinggikan kaki sewaktu berbaring, jaga kaki agar tidak bersilang, hindari berdiri
dan duduk terlalu lama, senam

B. ABSTRAK

MENGGAGAS RAGI (YEAST) SEBAGAI ALTERNATIF ALAT KONTRASEPSI


(KAJIAN TEORITIS TENTANG PEMANFAATAN RAGI SEBAGAI ALAT
KONTRASEPSI UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN
PENDUDUK DI INDONESIA)

Oleh :

Nila Indriana Putri (NIS. 1681), Dewi Prayasanti (NIS. 1875),


I Made Anand Suryaputra (NIS. 1812), dan I Gede Eri Sastrawan, S. Pd
SMA Negeri 2 Negara

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan ragi (yeast) sebagai
alternatif alat kontrasepsi untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Adapun yang

4
menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Ini terjadi dikarenakan jumlah kelahiran di
Indonesia yang tidak dapat terkendali. Meskipun pemerintah telah mencanangkan sebuah
Program Keluarga Berencana (KB) yang diaplikasikan dengan penggunaan alat kontrasepsi
ternyata belum mampu mengatasi masalah yang terjadi. Jumlah kelahiran yang tidak dapat
terkendali ini disebabkan karena banyaknya keluarga yang mengeluh tentang penggunaan alat
kontrasepsi. Harga mahal, susah didapat dan tidak nyaman saat penggunaannya menjadi alasan
bagi mereka yang tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi sehingga jumlah kelahiran pun
tidak dapat terkendali.

Ragi (Yeast) memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi alternatif alat
kontrasepsi guna menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Potensi ragi sebagai alternatif
alat kontrasepsi ditinjau dari kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi ragi yang dapat
mempengaruhi kesuburan seseorang. Hal ini membantu untuk mencegah suatu kehamilan
sehingga dapat membantu mengendalikan angka kelahiran. Ragi dapat menghambat proses
produksi hormon estrogen sehingga tidak terjadi perkembangan ovum (telur). Ragi dapat
mengurangi produksi hormon steroid, menghambat ovulasi, dan mengganggu perjalanan
sperma melalui tuba fallopian sehingga tidak terjadi perkembangan ovum/sel telur.
Penggunaan ragi sebagai alternatif alat kontrasepsi dapat dilakukan dengan mengolah ragi
menjadi berbagai olahan makanan dan minuman sehari-hari.

Kata-kata kunci : ragi, alat kontrasepsi, pertumbuhan penduduk

Analisis abstrak dari kelompok :


 kesesuaian antara contoh abstrak diatas dengan ciri-ciri abstrak yaitu terdapat istilah
yang lazim,
 terdapat istilah-istilah tertentu di dalamnya,
 contoh abstrak diatas ada kaitannya dengan penulisan ilmiah,
 Terdapat latar belakang atau alasan atas topik yang dipilih,
 Tujuan penelitian yang dilakukan penulis,
 Metode atau bahan yang digunakan dalam penelitian,
 Tidak adanya keluaran atau kesimpulan atas penelitian,
 Panjang-pendek sebuah abstrak ditentukan oleh tujuannya,
 Tidak sesuainya kata dalam jurnal (terdapat 277 kata), seharusnya 75 – 100 kata, dan
 Tidak tedapat kesepakatan umum dalam dunia ilmu bahwa abstrak ditulis bahasa
inggris, karna abstrak ditulis dalam bahasa indonesia.

C. CONTOH SINTESIS
 Pengertian bahasa
 Menurut ilmu Bahasa
Bahasa adalah lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat (Intisari Tata Bahasa Indonesia).

5
Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi
yang dihasilkan lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Goys
Keraf,1988).
Bahasa adalah sistem lambang yangarbitrer yang digunakan oleh para anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (KBBI,
1991;77).
Bahasa adalah percakapan (peralatan) yang baik,tingkah lakuyang baik, sopan
santun (KBBI, 1991;77).

Analisis sintesis dari kelompok :


 Sintesis dibuat atas beberapa sumber,
 Merangkum intisari bacaan yang berasal dari beberapa sumber,
 Tidak terdapat data publikasi atas sumber-sumber yang ditulis atau dimasukkan
kedalam daftar pustaka,
 Penulis bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya,
 Sudut pandang penulis tajam,
 Adanya kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya, dan
 Penulis juga menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.

KUTIPAN LANGSUNG, KUTIPAN TIDAK


LANGSUNG, IBID, OP.CIT, DAN LOC.CIT

6
Dosen pembinbing : Feva Tridiyawati, M.Kes, M.Keb

Disusun oleh kelompok 2 :

1. Agustinada
2. Asmawati
3. Ferti Wahyuni
4. Hesti annisa
5. Melani fitriana
6. Novi nur sela
7. Ria madona safitri
8. Stevani andriyani
9. Widya wati
10. Yola Mandayani

STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA


TAHUN AJARAN 2017/2018
Daftar isi

Contoh kutipan langsung ............................................................................................ 9


Contoh kutipan tidak langsung ................................................................................. 9

7
Contoh Ibid, Loc.Cit, Op.Cit ...................................................................................... 9

A. CONTOH KUTIPAN LANGSUNG


Kutipan langsung panjang :
Menurut Haji Agus Salim,

8
“Sebagai salah seorang yang turut serta membuat rencana pernyatan kemerdekaan sebagai
pendahuluan (preambule) rencana undang-undang dasar kita yang pertama di dalam majelis
persiapan kemerdekaan Indonesia Dokuritzu Zyunbi Tyoosa Kai di akhir-akhir kekuasaan
Jepang, saya ingat betul-betul bahwa di masa itu tidak ada di antara kita seorangpun yang ragu-
ragu, bahwa dengan pokok dasar ketuhanan yang maha esa itu maksudnya ‘aqidat, kepecayaan
agama, dengan kekuatan keyakinan, bahwa kemerdekaan bangsa dan tanah air suatu hak yang
diperoleh dari pada rahmat karunia Tuhan Yang Maha Esa….” Lihat Buku [Seratus Tahun
Haji Agus Salim, Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 1996, hlm.441

Kutipan langsung pendek :

“Bahasa adalah percakapan (peralatan) yang baik,tingkah lakuyang baik, sopan santun”
(KBBI, 1991;77).

B. CONTOH KUTIPAN TIDAK LANGSUNG


Menurut haji agus salim,
Dalam dokuritzu Zyunbi Tyoosa Kai tidak ada satu orang pun yang ragu ragu mereka
berpegang teguh pada pendiriannya dengan berlandaskan pokok dasar kebutuhan yang maha
esa. [Seratus Tahun Haji Agus Salim, Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 1996, hlm.441

C. CONTOH IBID, OP.CIT, DAN LOC.CIT

1. T.R.R. Nitibaskara, Perangkap Penyimpangan dan Kejahatan: Teori Baru dalam


Kriminologi, Jakarta: YPKIK, 2009, hlm. 22.
2. Ibid, hlm 49.
3. Steven P. Lab, Crime Prevention: Approaches, Practices and Evaluations, Cincinati,
OH: Anderson Publishing Co., 1992, hlm. 15.
4. Loc.cit.
5. T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100.
6. T.R.R. Nitibaskara, Catatan Kriminal, Jakarta: Jayabaya University Press, 1999, hlm
45.
7. T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., 2009, hlm 45.

Anda mungkin juga menyukai