1. Agustinada
2. Asmawati
3. Ferti Wahyuni
4. Hesti Annisa
5. Melani Fitriana
6. Novi Nur Sela
7. Ria Madona Safitri
8. Stevani Andriyani
9. Widya Wati
10. Yola Mandayani
1
Daftar isi
Ringkasan .................................................................................................................... 3
Abstrak ......................................................................................................................... 5
Contoh sintesis ............................................................................................................. 6
2
A. RINGKASAN
Asuhan kebidanan
ANC 7 T
Timbang bb, tfu, TD, TT, Tablet fe, Tes PMS, Temu wicara
ANC minimal
TM 1 : 1 kali
TM 2 : 1 kali
TM 3 : 2 kali
Kunjungan ulang
ANC
Pengukuran TFU > 12 minggu dgn palpasi, > 22 mg dgn pita ukur
3
1. Sering bak
2. Kosongkan kandung kemih, banyak minum siang hari, jgn mengurangi minum kecuali
sangat mengganggu, batasi minum kopi, teh, soda
3. Striae gravidaru, (bulan ke 6-7)Gunakan emolien topical, dan antiprurihki bila ada
indikasi
4. Hemoroid Hindari konstipasi, makan berserat, kompres es/air hangat, masukkan
kembali saat selesai bak,
7. Nafas sesak (TM 2-3)Merentangkan tangan di atas kepala dan nafas panjang
8. Nyeri ligamentum rotundum (tm2-3)Tekuk lutut kea rah abdomen, mandi air hangat,
gunakan bantalan pemanas pada area sakit
9. Panas perut (heart burn)Makan sedikit tapi sering, hindari makan berlemak dan berbau
tajam, tidur kaki ditinggikan
10. Nyeri punggung atas dan bawahPosisi tubuh yang baik, gunakan Kasur yang keras,
gunakan bantal ketika tidur
11. VarisesTinggikan kaki sewaktu berbaring, jaga kaki agar tidak bersilang, hindari berdiri
dan duduk terlalu lama, senam
B. ABSTRAK
Oleh :
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan ragi (yeast) sebagai
alternatif alat kontrasepsi untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Adapun yang
4
menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Ini terjadi dikarenakan jumlah kelahiran di
Indonesia yang tidak dapat terkendali. Meskipun pemerintah telah mencanangkan sebuah
Program Keluarga Berencana (KB) yang diaplikasikan dengan penggunaan alat kontrasepsi
ternyata belum mampu mengatasi masalah yang terjadi. Jumlah kelahiran yang tidak dapat
terkendali ini disebabkan karena banyaknya keluarga yang mengeluh tentang penggunaan alat
kontrasepsi. Harga mahal, susah didapat dan tidak nyaman saat penggunaannya menjadi alasan
bagi mereka yang tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi sehingga jumlah kelahiran pun
tidak dapat terkendali.
Ragi (Yeast) memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi alternatif alat
kontrasepsi guna menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Potensi ragi sebagai alternatif
alat kontrasepsi ditinjau dari kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi ragi yang dapat
mempengaruhi kesuburan seseorang. Hal ini membantu untuk mencegah suatu kehamilan
sehingga dapat membantu mengendalikan angka kelahiran. Ragi dapat menghambat proses
produksi hormon estrogen sehingga tidak terjadi perkembangan ovum (telur). Ragi dapat
mengurangi produksi hormon steroid, menghambat ovulasi, dan mengganggu perjalanan
sperma melalui tuba fallopian sehingga tidak terjadi perkembangan ovum/sel telur.
Penggunaan ragi sebagai alternatif alat kontrasepsi dapat dilakukan dengan mengolah ragi
menjadi berbagai olahan makanan dan minuman sehari-hari.
C. CONTOH SINTESIS
Pengertian bahasa
Menurut ilmu Bahasa
Bahasa adalah lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat (Intisari Tata Bahasa Indonesia).
5
Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi
yang dihasilkan lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Goys
Keraf,1988).
Bahasa adalah sistem lambang yangarbitrer yang digunakan oleh para anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (KBBI,
1991;77).
Bahasa adalah percakapan (peralatan) yang baik,tingkah lakuyang baik, sopan
santun (KBBI, 1991;77).
6
Dosen pembinbing : Feva Tridiyawati, M.Kes, M.Keb
1. Agustinada
2. Asmawati
3. Ferti Wahyuni
4. Hesti annisa
5. Melani fitriana
6. Novi nur sela
7. Ria madona safitri
8. Stevani andriyani
9. Widya wati
10. Yola Mandayani
7
Contoh Ibid, Loc.Cit, Op.Cit ...................................................................................... 9
8
“Sebagai salah seorang yang turut serta membuat rencana pernyatan kemerdekaan sebagai
pendahuluan (preambule) rencana undang-undang dasar kita yang pertama di dalam majelis
persiapan kemerdekaan Indonesia Dokuritzu Zyunbi Tyoosa Kai di akhir-akhir kekuasaan
Jepang, saya ingat betul-betul bahwa di masa itu tidak ada di antara kita seorangpun yang ragu-
ragu, bahwa dengan pokok dasar ketuhanan yang maha esa itu maksudnya ‘aqidat, kepecayaan
agama, dengan kekuatan keyakinan, bahwa kemerdekaan bangsa dan tanah air suatu hak yang
diperoleh dari pada rahmat karunia Tuhan Yang Maha Esa….” Lihat Buku [Seratus Tahun
Haji Agus Salim, Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 1996, hlm.441
“Bahasa adalah percakapan (peralatan) yang baik,tingkah lakuyang baik, sopan santun”
(KBBI, 1991;77).