Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Renita Sari
190324053
D3 KEPERAWATAN TINGKAT II
Jl. Kubah Putih No. 7 Rt. 001/014 Kel. Jatibening Kec. Pondok gede Kota Bekasi, Jawa Barat
17412 Telp. (021) 8690 1352.
TAHUN 2020/2021
A.Pengertian
Bronkopneumonia menurut Smeltzer (2001) adalah radang pada paru – paru yang
mempunyai penyebaran bercak, teratur dalam satu area atau lebih yang berlokasi di dalam
bronki dan meluas ke parenkim paru. Sedangkan menurut Hidayat (2009) bronkopneumonia
merupakan peradangan parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun
benda asing yang ditandai dengan gejala panas yang tinggi, gelisah, dispnea, napas cepat dan
dangkal, muntah, diare, serta batuk kering dan produktif (Wulandari dan Rekawati, 2016).
Bronkopneumonia adalah peradangan dinding bronkiolus (saluran napas kecil pada paru –
paru). Peradangan ini umumnya disebabkan infeksi dan terjadi pada kedua paru – paru secara
tersebar. Peradangan dapat bersifat ringan atau berat tergantung penyebabnya,
bronkopneumonia diawali oleh infeksi saluran napas bagian atas yang menyebar ke saluran
napas bagin bawah. Pada bronkopneumonia, peradangan terjadi pada bronkiolus dan sedikit
jaringan paru di sekitarnya. Sedangkan pada pneumonia, peradangan terjadi pada jaringan
paru (Natharina Yolanda, 2015).
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Pemeriksaan penunjang
Gejala bronkopneumonia pada anak bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat.
Gejala penyakit ini pun bisa mirip dengan gejala penyakit paru-paru lain, yaitu bronkitis atau
bronkiolitis. Berikut ini adalah beberapa gejala umum bronkopneumonia pada anak:
1. Batuk berdahak
2. Demam
3. Sesak napas atau napas menjadi cepat
4. Menggigil
5. Nyeri dada
6. Rewel atau sulit tidur
7. Kehilangan nafsu makan
8. Gelisah
9. Muntah
10. Wajah terlihat pucat
11. Bibir dan kuku menjadi kebiruan
12. Napas berbunyi
G. Pathway
H. Penatalaksanaan
J. Diagnosa medis
K. Implementasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan untuk mengetahui sejauh mana
tujuan dari rencana keperawatan tercapai. Evaluasi ini dilakukan dengan cara membandingkan
hasil akhir yang teramati dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat dalam rencana
keperawatan.
FORMAT PENGKAJIAN NEONATUS
DATA BAYI
Riwayat bayi
Apgar score :
Tanda 0 1 2 Jumlah nilai
Warna kulit Tidak ada <Dari >Dari 100/Menit 1 1
100/Menit
Kuat menangis
Frekuensi denyut jantung Tidak ada Lambat 2 2
Jumlah nilai 7 8
Riwayat ibu
Usia Gravida Partus Abortus
28 tahun 1 1 0
5. THT
a. Telinga Normal ( √ ) Abnormal ( )
b. Hidung Simetris ( √ ) Asimetris ( )
Sekresi ( ) Napas cuping hidung ( )
6. Abdomen
a. Lunak ( √ ) Tegas ( ) Datar ( √ ) Kembung ( )
b. Lingkar perut : 30 cm
c. Liver: Teraba ( ) Kurang 2 cm ( )
Lebih 2 cm ( )
Tidak teraba ( √ )
7 Toraks
a. Simetris ( √ ) Asimetris ( )
b. Retraksi derajat 0 ( ) Derajat 1 ( ) Derajat 2 ( )
c. Klavikula normal ( ) Abnormal ( )
8. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama ( √ ) Tidak sama ( )
b. Suara nafas bersih ( ) Ronchi ( ) Sekresi ( )
Wheezing ( √ ) Vesikuler ( )
d. Respirasi spontan ( √ ) tidak spontan ( )
alat bantu napas : ( ) Oxihood
( ) Nasal kanul
( √) O2 / incubator
Konsentrasi O2
Itr/menit
9. Wajah:
a. Bibir sumbing ( )
b. Sumbing langit-langit/palatum ( )
10. Jantung
a. Bunyi Normal Sinus Rhythm (NSR) ( ) Frekuensi _______
b. Murmur ( ) PMI ( ) Lokasi _________
c. Waktu pengisian kapiler : __________
d. Denyut Nadi : 70x/Menit
13. Genital
Perempuan normal ( ) Laki-laki normal ( √ )
Abnormal ( )
sebutkan: ukuran dan bentuk normal, terdapat lubang kencing
14. Anus Paten ( √) Imperforata ( )
15. Spina Normal ( ) Abdnormal ( )
Sebutkan __________________
16. Kulit
a. Warna Pink ( √) Pucat ( )
Jaundice ( )
Sianosis pada Kuku ( √) Sirkum oral ( )
PerI orbital ( ) Seluruh tubuh ( )
b. Kemerahan (rash) ( √ )
c. Tanda lahir ( ): sebutkan : _____________
d. Turgor kulit : Elastis ( √ ) Tidak elastis ( ) Edema( )
e. Lanugo ( √)
17. Suhu
a. Lingkungan
Penghangat radian ( ) Pengaturan suhu ( √ )
Inkubator ( √ ) Suhu ruang ( ) Boks terbuka ( )
RIWAYAT SOSIAL
- Suku : Sunda
- Agama : Islam
- Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
Do:
-Bayi nampak sesak
-Pola nafas tidak efektif
-Bayi nampak lemah
Do:
- Bayi nampak lemah
-Sulit untuk minum ASI
-Mukosa bibir kering
Ds:
-Ibu pasien mengatakan
3. Sesak Inflamasi
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
-Ibu pasien mengatakan
Lemah
Do:
-Bayi nampak sesak
-Pola nafas tidak efektif
-Bayi nampak lemah
-
-
-
-
- Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa keperawatan Tanggal Tanggal Nama Jelas
ditemukan teratasi
- Intervensi keperawatan
Tgl No Diagnosa Tujuan Dan Rencana Rasional Nama
Kriteria Hasil
Keperawatan Tindakan Jelas
1. Gangguan Setelah 1.kaji status 1.tanda-tanda Renita
pertukaran dilakukan pernafasan adanya weezing
sari
gas b.d Tindakan anak terhadap ronchi dan
Ketidak keperawatan adanya sianosis
seimbangan 2x24 jam weezing ronchi menunjukan
ventilasi- gangguan dan sianosis pengobatan
perfusi pertukaran gas 2.berikan anak yang tidak
membaik istirahat yang efektif dan
dengan kriteria cukup kondisi anak
hasil 3.atur posisi mungkin buruk
1.pasien sudah anak 1-2 jam 2.periode
tidak sesak lakukan istirahat yang
2.pasien tampak fisioterapi dada cukup
baik sesuai order menghemat
3.pola nafas energi yang
Kembali efektif tubuh butuhkan
untuk
penyembuhan
3.agar anak
merasakan
posisi yang
nyaman
sehingga
membuat anak
bernafas lebih
mudah
4.fisioterapi
dada termasuk
perkusi manual
vibrasi dan
tekanan dada,
batuk, kekuatan
ekspirasi dan
Latihan nafas
dalam untuk
membersihkan
mucus dari jalan
nafas serta
meningkatkan
paru Kembali
- Implementasi keperawatan
3 Renita sari
12
1.memonitor status pernafasan anak terus-menurus
agustus
hingga jalan nafas paten
2021
2.mengauskultasi bunyi paru-paru anak untuk tanda-
17:00
tanda peningkatan pembengkakan jalan nafas
3.menghindari ransangan pada jalan nafas dengan
dengan depressor lidah, kateter sucsion atau
laringoskopi
13
agustus
1. 1.mengkaji status pernafasan anak terhadap adanya
2021
13:00 weezing ronchi dan sianosis
2.memberikan anak istirahat yang cukup
3.mengatur posisi anak 1-2 jam lakukan fisioterapi
dada sesuai order