MENINGITIS BAKTERI
Disusun Oleh:
Aulia Putri Salsabila Burhan
111 2020 2118
Pembimbing:
dr. Moch. Erwin Rachman, Sp. S, M. Kes
SensorineuralBilateral
” dan telah disetujui serta telah dibacakan dihadapan dokter pembimbing klinik
peternakan babi dan konsumsi daging babi yang tinggi, bahkan beberapa
LAPORAN KASUS
2.1. Identitas Pasien
Nama : Tn. X
Umur : 43 tahun
Suku : Bali
2.2. Anamnesis
sebelum masuk RS. Pasien juga terdapat nyeri kepala dan deman tinggi
Tidak ada riwayat infeksi THT, gigi, dan paru, serta penggunaan narkoba.
Riwayat Kebiasaan :
Pasien memiliki kebiasaan mengolah dan mengonsumsi daging babi
Kesadaran : Sopor
GCS : (E2M5V2)
Tanda-tanda vital :
Nadi : 88x/menit
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 39 C
Kepala
Bentuk : normosefali
Mata
Hidung
Inspeksi : bentuk hidung normal, simetris
Telinga
Mulut
Leher
Kernig (+)
Dada
Paru
paru normal
Jantung
Abdomen
(-)
Perkusi : timpani
a. Laboratorium
2.5 Diagnosis
Meningitis Bakteri
2.6 Tatalaksana
Pasien diterapi dengan seftriakson 2gram IV setiap 12 jam
2.7 Follow Up
pada telinga kiri dan kanan yang sesuai dengan tuli sensorineural
2.8 Pembahasan
suis, yaitu sekitar 50- 60%.Gejala klinis yang timbul sama dengan
bilateral, berat dan permanen yang dapat terjadi pada awal gejala
aktifitas sehari-hari.
Cina.
setengah matang.
kaldu jernih.
2.9 Kesimpulan
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi
tinggi.1
seperti in uenza, dengan gejala seperti demam, nyeri otot dan muntah,
membantu untuk membedakan kondisi ini dari infeksi virus yang dapat
sembuh sendiri. Seorang pasien dengan meningitis dan ruam petekie atau
atau tidak ada. Tingkat kecurigaan harus sangat tinggi untuk pasien yang
human immunode ciency virus (HIV) atau kondisi atau obat imunosupresif
lainnya.
pucat atau marmer dan hiper atau hypotonia. Demam hadir dalam
neonates. Tanda dan gejala klasik meningitis bakterial yang terdiri dari
demam, perubahan status mental, dan kekakuan leher lebih jarang terjadi
pada bayi yang lebih muda dibandingkan dengan anak yang lebih tua dan
orang dewasa. Biasanya meningitis bakteri pada masa kanak-kanak
parah.3
3.3 Pentalaksanaan
diberikan selama 14 hari. Namun jika dalam 10 hari pasien sudah pulih,
amoxicillin dosis tinggi sebanyak 1 gram q8h dan gentamicin 1.7 (mg/kg)
laktam dapat diberikan co- trimoxazole 10-20 mg/kg yang dibagi dalam 4
minimal 21 hari.
dan vancomycin. 2
Tabel 1. spesifikasific pengobatan antibiotik di rumah sakit untuk meningitis bakteri
oleh praktisi. Belum ada konfirmasi dari khasiat pemberian steroid pada
pneumoniae, pada pasien dengan nilai Glasgow Coma Scale (GCS) 8-11,
jumlah white blood cells (WBC) yang rendah (<1000/mm3) pada analisis
meningitis bakterial meskipun masuk akal untuk mengabaikan hal ini jika
DAFTAR PUSTAKA
DOI:10.15562medicina.v49i2.143
3. Van de Beek, D., Cabellos, C., Dzupova, O., Esposito, S., Klein, M.,
doi:10.1111/imj.14102