Anda di halaman 1dari 5

STEP 1

1. Ballotemen : pf dengan cara palpasi daerah abdomen, tes untuk asites,


dilihat ginjalnya
2. Bulging : suatu kondisi adanya penonjolan di discus intervertebralis
karena adanya proses degenerasi
3. Nyeri ketok CVA : nyeri pada costovertebra angle, dengan cara tangan kiri
ditaruh di costa 12 (bag belakang) lalu diketuk, apakah ada nyeri? Jika ada, maka ada
indikasi gangguan pada sistem urogenital
4. Pyelolithotomi : tindakan mengeluarkan batu dari pelvis renalis, dengan insisi
10-15 cm pada flank region

STEP 2
1. Mengapa didapatkan nyeri pinggang yang mendadak dan hilang timbul?
2. Mengapa pasien merasa nyeri pinggang kanan tembus sampai ke depan perut dan
sampai buah zakar dan sisi paha dalam?
3. Apa hubungan penyakit pasien dengan kebiasaan minum dari air sumur dan
pekerjaannya sebagai petani?
4. Mengapa pasien mengalami BAK berpasir dan berwarna kemerahan?
5. Mengapa terjadi BAK nya anyang-anyangan?
6. Mengapa didapatkan nyeri ketok CVA positif?
7. Apa hubungan penyakit pasien dengan riwayat ibu pernah pyelolithotomi?
8. Apa dd, dx dan px penunjang?
9. Bagaimana patofisiologi dari skenario
10. Apa etiologi dan faktor resiko dari skenario?
11. Apa gejala dan tanda (clinical manifestation) dari skenario?
12. Apa terapi dan tata laksana dari kasus tersebut?

STEP 3
1. Mengapa didapatkan nyeri pinggang yang mendadak dan hilang timbul?
Sumbatan berupa batu pada dinding tubulus ginjal -> membesar -> kidney stone ->
obstruksi -> tekanan -> iritasi -> dibaca oleh otak sbg renal kolik -> nyeri pada costo
vertebral angle, bisa menyebar ke arah depan dan belakang
Mendadak dan hilang timbul itu KHAS PADA NYERI KOLIK
Akibat sumbatan batu -> nyeri mendadak dan hilang timbul
Lewat ureter -> ISK -> lama kelamaan, urin mengalir ke arah ginjal -> penekanan
pada gijnjal -> hidronefrosis -> kerusakan ginjal
Nyeri hilang timbul bersamaan dengna gerak peristaltik ureter

2. Mengapa pasien merasa nyeri pinggang kanan tembus sampai ke depan perut dan
sampai buah zakar dan sisi paha dalam?
Nyeri kolik akibat gerakan peristaltik yang berusaha mendorong batu keluar, nyeri
sepanjang ureter terutama pada bagian penyempitan dari ureter
Dermatom s1-s4
Penjalaran nyeri mengikuti dermatom tsb
Sampai perut bagian depan, paha bagian dalam dan juga buah zakar

3. Apa hubungan penyakit pasien dengan kebiasaan minum dari air sumur dan
pekerjaannya sebagai petani?
Syarat air yg baik:
Tidak berwarna, berbau, berasa
pH netral hingga basa lemah
SUMUR : mineral sangat tinggi (kalsium) -> HIPERCALCIURIA -> diteruskan -> batu
ginjal
PETANI : bekerja di sawah, sering terendam air kaya mineral dan minum air sumur

Hipercalciuri absorptif : penyerapan di usus


Hipercalciuri renal : saat di reabsorbsi tubulus ginjal
Hipercalciuri resorptif: pada hipertyroidisme primer

Ca oksalat -> presipitat kristal -> batu kecil ginjal -> menempel di epitel saluran
kemih -> dilewati oleh bahan lain -> batu mengalami agregasi -> membentuk
pasir/batu ginjal yang rapuh -> ikut keluar bersama urin -> lewat penyempitan ureter
-> batu kecil runtuh menjadi pasir

4. Mengapa pasien mengalami BAK berpasir dan berwarna kemerahan?


Ca oksalat -> presipitat kristal -> batu kecil ginjal -> menempel di epitel saluran
kemih -> dilewati oleh bahan lain -> batu mengalami agregasi -> membentuk
pasir/batu ginjal yang rapuh -> ikut keluar bersama urin -> lewat penyempitan ureter
-> batu kecil runtuh menjadi pasir

Kemerahan akibat adanya darah dari abrasi dinding ureter yang tersumbat, gesekan
dengan batu -> berdarah -> keluar bersama urin

5. Mengapa terjadi BAK nya anyang-anyangan?


Akibat adanya sumbatan -> peristaltik meningkat -> respon ingin miksi -> terhambat
batu
Batu melewati penyempitan -> s2-s4 -> nyerii pada daerah pelvis

6. Mengapa didapatkan nyeri ketok CVA positif?


Sudut antara costa dan vertebra sesuai dgn letak ren pda regio lumbal , organ
extraperitoneal
Ren di bagian posterior langsung berhadapan dengan otot dan costa, maka saat
terjadi nyeri -> diketok -> nyeri ketok pada CVA +

7. Apa hubungan penyakit pasien dengan riwayat ibu pernah pyelolithotomi?


Penyakit herediter
Memiliki riwayat keturunan -> hindari minum vit C dan vit D karena dapat
meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh -> kadar kalsium naik ->
hipercalciuria -> presipitat pada saluran kemih -> batu ginjal

8. Apa dd, dx dan px penunjang?


Dx : urolithiasis, kidney stone, batu ginjal
Dd : glomerulonefritis (penyakit imunulogi), infeksi saluran kemih (bakteri,
mikroorganisme) ALASAN
Px penunjang:

+ urinalisa, urin rutin dan lengkap, secara maksroskopik, mikroskopik dan kimia
+ radiologi
Ada 4 macam kidney stone
- Ca oksalat : radioopaque pada X-ray
- Asam urat : luscent pada X ray
- Strufit stone : opaque
- Cystine : opaqueue
- Xanthine : luscent
PEMERIKSAAN FISIK

9. Bagaimana patofisiologi dari skenario


SKEMA BY HANEDA

10. Apa etiologi dan faktor resiko dari skenario?


Air kemih jenuh dengan garam garam
Air kemih kurang penghambat

Air kemih 80% terdiri dari calcium, sisanya cyctine,


Adanya gangguan hubungan aliran urine, gangguan metabolik, ISK, dan idiopatik

Faktor, ada intrinsik dan ekstrinsik


-hipercalciuri
- hiperurikosuria, asam urat >800 mg / 2 4jam, bisa menjadj jnti batunya
-hipostitraturi: menghalangin penyatuan dengan kalsium oksalat
-hipomagnesuria: berpasangan dengan oksalat
- batu strufit ( batu infeksi _ : enterbobacter, klebsiella, staphylococcus dll
- batu asam urat : jarang minum, sering dehidrasi, pH urin kurang dari 6
- banyak makan jeroan

Faktror intrinsik
- Akibat keturunan
- Usia 30-50, metabolisme menurun, urin sisa di tubuh akibat akt otot menurun
- JK, laki laki lebih sering karena kencing berdiri

Faktir ekstrinsik
- Asupan air
- Diet oksalat , misal bayam ,kacang-kacangan

11. Apa gejala dan tanda (clinical manifestation) dari skenario?


- Bak berpasir, berdarah
- Nyeri pda regio flank
- Nyeri kolik: kolik renalis
- Emesis
- Anyang-anyangan
- Menggigil
- Demam
- Perut menggelembung

12. Apa terapi dan tata laksana dari kasus tersebut?


- Analgesik , NSAID
- Antibiotik, jikas sudah terjadi nyeri
- Cek pakai ureteroskop
- Operasi, injeksi, ureteroskop maupun manual
- ESWL : extracorporial shockwave lithotripsi, pad abatu dengan diameter di
bawah 2 cm

- Alopurinol

- Hidrokloroniazid

- Pottasium sitrat: meningkatkan potasium dan sitrar pada pH urin

13. Apa komplikasi dari kasus tersebut?


Obstruksi pada tractus urinarius, penurunan fungsi ginjal, infeksi akibat tidak bisa
mengeluarkan urin

14. Bagaimana pencegahan pada kasus tersebut?


- Menghindari dehidrasi
- Diet mengurangi kadar zat pembentuk batu: diet rendah oksalat. Rendah garam
- Aktivitas harian yang cukup: aktif bergerak sehingga metabolisme tubuh lebih
baik
- Pemberian medika mentosa

Untuk menghindari kasus berulang


Kepada keluarga

Anda mungkin juga menyukai