Anda di halaman 1dari 7

STEP 1

 Menarche : menstruasi pertama kali, jika terlambat bisa diberi GnRH biar bisa haid,
menstruasi pertama kali dalam hidup, sekitar usia 9-14 tahun
 G2P0A1 : Gravida (hamil) ke 2, Partus (melahirkan), Abortus (keguguran janin) ke 1
 Fluxus : cairan yang keluar dari vagina dalam jumlah banyak ex : nifas yang terlalu
lama
 Cavum douglas : ruangan diantara uterus dan rectum, nama lainnya cul de sac,
excavation rectouterina. Predileksi perdarahan karena KET, bisa dilakukan
culdosentesis.
 Nyeri goyang serviks : pergerakan pada serviks  nyeri, khas pada wanita yang
kehamilan ektopik
STEP 2 :
1. Mengapa keluar darah pada jalan lahir ?
2. Apa hubungan riwayat pernikahan, siklus haid, dan perdarahan seperti keluhan pada
skenario ?
3. Apa yang dimaksud HCG kualitatif ?
4. Mengapa pasien nyeri perut bawah ?
5. Mengapa didapatkan OUE terbuka, fluxus pada vagina, teraba jaringan, dan
perdarahan ?

Abortus dapat diklasifikasi menjadi :

 ABORTUS PROVOKATUS  terjadi akibat suatu tindakan tertentu dan bs nyebabin


abortus inkomplit, dibagi menjadi
 Abortus provokatus medisinalis/terapeutik 
akibat tindakan medis yg berguna untuk
menyelamatkan nyawa ibu dan janin
 Abortus provokatus kriminalis  akibat tindakan
kejahatan
 ABORTUS SPONTAN  berlangsung tanpa tindakan,
dibagi menjadi
 ABORTUS IMINENS (ancaman abortus)
 ABORTUS INSIPIENS (abortus sedang berlangsung)
 ABORTUS KOMPLIT (seluruh hasil konsepsi telah
keluar dari kavum uteri)
 ABORTUS INKOMPLIT (hanya sebagian hasil konsepsi yang telah keluar dari
kavum uteri).
 MISSED ABORTION (retensi hasil konsepsi yang telah mati dalam rahim selama
8 minggu atau lebih)
 ABORTUS HABITUALIS (abortus spontan yang berlangsung berurutan
sebanyak 3 kali atau lebih)
 ABORTUS INFEKSIOSUS (abortus dengan tanda infeksi genital)
 ABORTUS SEPTIK (abortus infeksiosus berat disertai tanda sepsis)

6. Apa saja etiologi yang dapat menyebabkan keluhan pasien ?
Etiologi: Terdapat beberapa kondisi yang diyakini dapat menyebabkan terjadinya abortus,
seperti faktor genetik, kelainan kongenital uterus, autoimun, defek fase luteal, infeksi,
hematologik, dan lingkungan
Faktor resiko:

 MATERNAL
o Penyakit infeksi
o Kelainan hormonal (hipotiroidisme)
o Gangguan nutrisi berat
o Penyakit menahun kronis
o Alkohol, merokok, penggunaan obat-obatan
o Anomali uterus dan serviks
o Gangguan imunologis
o Trauma fisik dan psikologis
 PATERNAL: Adanya kelainan sperma
 JANIN: Adanya kelainan genetik pada janin

7. Bagaimana alur penegakan diagnosis dari kasus ?


8. Bagaimana tatalaksana dari diagnosis ?
9. Bagaimana konseling dan edukasi pasien ?
10. Apa ciri-ciri perdarahan patologis lewat jalan lahir pada saat kehamilan ?
11. Apa diagnosis dari kasus dan diagnosis banding ?
12. DX dan DD

Dalam menentukan arah diagnosis dengan keluhan utama perdarahan pada kehamilan,
penting bagi kita mengetahui usia kehamilan saat ini. Secara umum, kita bisa membagi kasus
perdarahan pada ibu hamil dalam dua kelompok:

Karena usia kehamilan adalah 16 minggu (< 20 minggu), maka diagnosis yang mungkin
adalah antara Abortus, Mola Hidatidosa, atau Kehamilan Ektopik Terganggu.

Perbedaan ABORTUS KET MOLA


HIDATIDOSA
(hamil anggur)
Definisi Pengeluaran hasil Terjadi ruptur akibat Neoplasia trofoblas
konsepsi sebelum implantasi abnormal plasenta (penghasil
janin dapat hidup di diluar cavum uterus HCG)
luar kandungan dalam
usia kehamilan < 20
minggu atau berat
janin < 500 gram
Manifest khas #sesuai dengan Nyeri abdomen Hiperemesis (krn
klasifikasi abortus HCG>)
Sinkop apabila syok
hipovolemik krn
perdarahan
Tanda khas Uterus membesar Uterus membesar dr
yg diperkirakan +
PF luar (TFU) Pelvic tenderness lembek kaya adonana
apabila ada iritasi kue/ada gelembung
peritoneum mola keluar dr uterus

Tanda khas Bercak (spotting) di


vagina
Pf dalam (vagina)

Tanda khas Nyeri goyang serviks Tidak teraba bagian


(+) janin
Pf dalam (VT)
Nyeri pada perabaan

Terdapat massa di
daerah adneksa

Ada penonjolan
(bulging) pada cavum
douglas  krn terisi
darah
Lainnya Syok hipovolemik jika
perdarahan masif

Dx: ABORTUS = karena keluar darah berupa gumpalan dan jaringan, ga ada tanda
hipovolemik dan nyeri goyang servix dan penonjolan di cavum douglas (bukan KET), tidak
ada hiperemis (bukan mola). Spesifik  ABORTUS INKOMPLIT = keluar darah +
jaringan daaannn keraba jaringan juga waktu VT, OUE terbuka, nyeri perut, dll [lihat tabel
ungu sama yg satunnya!]
Dd: Mola hiptadidosa dan KET

STEP 3 :
1. Mengapa keluar darah pada jalan lahir ?
Endometrium memiliki desidua basalis (luar  desidua kapsularis, dalam  desidua
vera?). adanya paparan dari luar misalnya merokok dapat melukai janin. Desidua
basalis mengalami perdarahan atau sobek, sehingga jaringan sekitar nekrosis, tubuh
menganggap benda asing  kontraksi uterus untuk mengeluarkan sehingga
perdarahan.
Desidua lapisan dinding endometrium yang diluruhkan nifas / menstruasi
Basalis  diantara hasil konsepsi dan dinding uterus
Kapsularis  diantara hasil konsepsi dan cavitas uteri
Parietalis  diantara hasil konsepsi dengan bagian uterus yang lain
Vili korialis terlalu dalam menancap  bisa perdarahan

- Desidua basalis : Terdapat vili-fili korealis yang masuk ke dinding endomterium.


Fili tersebut berasal dari plasenta.
- Desidua kapsularis : ada di luar, merupakan batas hasil konsepsi dg cavum uteri
- Desidua parietalis : diantara hasil konsepsi dengan bagian uterus yang lain
2. Apa ciri-ciri perdarahan patologis lewat jalan lahir pada saat kehamilan ?
Abortus  darah merah segar, kayak darah biasanya. Bisa terjadi gumpalan 
insipien(sedang berlangsung), tidak ada gumpalan  iminens(akan berlangsung) krn
sedikit. Kalau sudah kehitaman  sudah mati.
Mola hidatidosa  hamil anggur, darah coklat dan bergelumbung, karena
sinsiotrofoblast nya banyak  produksi HCG massif
KET  coklat tua
Definisi : berakhirnya kehamilan / perdarahan (makros) kurang dari 20 minggu
Trias :
Perdarahan, nyeri bawah perut, tidak ada gejala kehamilan
Kalau OUE tertutup bisa ke cavum douglas.
Macam-macam abortus :
1. abortus iminens  perdarahan sedikit, OUE tertutup
2. abortus insipien  perdarahan sedang-banyak, OUE terbuka
3. abortus inkomplit  perdarahan sedang-banyak, OUE terbuka,
4. abortus komplit  perdarahan sedikit  karena hasil konsepsi keluar total
sehingga perdarahan sedikit , OUE tertutup/terbuka
5. missed abortion  perdarahan tidak ada, OUE tertutup
Trimester 1  plasenta belum
Kapan nutup kapan buka, perdarahannya gimana maksudnya ?
3. Apa hubungan riwayat pernikahan, siklus haid, dan perdarahan seperti keluhan pada
skenario ? Faktor yang mempengaruhi kehamilan
Abortus >3 , abortus habitualis
Sebelumnya pernah abortus sekali, 63% melahirkan normal
Semakin sering abortus, 16% melahirkan normal (semakin kecil kemungkinan)
Siklus haid  terkait faktor hormonal yang secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kehamilan
Faktor ibu  endokrin, anatomik, infeksi
Faktor ayah  imun, sperma
Faktor bayi  kelainan kongenital
4. Mengapa pasien nyeri perut bawah ? bisa VU atau Uterus tapi karena da darah jadi
uterus
Pada usia kehamilan <20 minggu, belum melekat ke desidua basalis, sehingga belum
kuat. Kontraksi uterus nyeri perut bawah, namanya kontraksi hist, ada janin mati 
dikeluarkan
Progesteron menghambat kontraksi uterus, jika progesteron rendah  mempermudah
kontraksi uterus
5. Mengapa didapatkan OUE terbuka, fluxus pada vagina, teraba jaringan, dan
perdarahan ?
OUE terbuka : kontraksi uterus  fundus kontraksi  meningkatkan tek. Intra uterus
 sehingga OUE terbuka

Fluxus : cairan yang keluar dari OUE  khas pada abortus


- Vili korealis belum ada sehingga rentan terlepas dari desidua basal  keluar
cairan/ lendir
- Pada abortus <8minggu  kantung bayi sudah terlihat dari OUE
- Kehamilan >14 minggu : Amnion pecah  terlihat jaringan yang mau keluar.
Co : pada abortus inkomplit
6. Apa yang dimaksud HCG kualitatif ?
Ada atau tidaknya HCG, meningkat pada 2 :
- patologis (mola hidatidosa) dan
- fisiologis (menopause ada hormon yang mirip HCG sehingga false positif,
peningkatan LH saat ovulasi)
7. Bagaimana alur penegakan diagnosis dari kasus ?
Anamnesis :
Identitas, masih mual/ tidak atau tanda kehamilan lain, menarche, nyeri perut/tidak,
riwayat abortus sebelumnya, penyakit yang diderita, siklus haid (terartur, durasi
siklus), HPHT kapan?, obat-obatan yang dikonsumsi.
PF :
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :

1. Fundus uteri  dilihat normal atau tidak dalam kehamilan saat itu, pada mola,
fundus lebih besar dari umur kehamilan, DJJ tidak ada, ballotement -
2. Nyeri goyang portio  hamil ektopik jika +
3. Vaginal Touche  diraba fornix dan cavum douglas, pembukaan OUE
1. abortus iminens  perdarahan sedikit, OUE tertutup
2. abortus insipien  perdarahan sedang-banyak, OUE terbuka
3. abortus inkomplit  perdarahan sedang-banyak, OUE terbuka,
4. abortus komplit  perdarahan sedikit  karena hasil konsepsi keluar total
sehingga perdarahan sedikit , OUE tertutup  sudah keluar
5. missed abortion  perdarahan tidak ada, OUE tertutup, sudah terjadi
kematian belum keluar (tidak tahu/missed)
8. Apa pemeriksaan penunjang diagnosis dari kasus dan diagnosis banding ?
USG  melihat DJJ
HCG  kadar
Darah rutin  Hb, jenis dan jumlah leukosit, LED
Darah khusus  hematokrit, trombosit
Dx sementara : OUE terbuka, nyeri perut bawah, perdarahan menggumpal, teraba
jaringan, tidak ada nyeri goyang portio, tidak menonjol di cavum douglas, ada fluxus
Abortus insipien / inkomplit
9. Apa saja etiologi yang dapat menyebabkan keluhan pasien ?
Faktor ibu  endokrin (Tirosin, diabetes gestasional karena intoleransi glukosa 
gagal salurkan energi), anatomik (septum uterus, uterus bikornis, adhesi uterus),
infeksi (toxoplasmosis, herpes), stres, penyakit penyerta (, hipertensi), riwayat operasi
abdomen, obat-obatan
Faktor ayah  imun, sperma
Faktor bayi  kelainan kongenital
Faktor lingkungan  paparan rokok, radiasi, trauma
10. Bagaimana tatalaksana dari diagnosis ?
Kuretase (indikasi dan kontraindikasi?)
Antibiotik spektrum luas
Misoprostol  isinya prostaglandin, menyebabkan kontraksi uterus  aborsi

11. Bagaimana konseling dan edukasi pasien ?


Bed rest
Makan nanas muda  bromielin ?? istilah awam  panas
Edukasi kapan baiknya jika ingin hamil lagi ??
Jangan terlalu stress dan terlalu lelah

Anda mungkin juga menyukai