Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEPERAWATAN KRITIS
ANALISIS PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

Disusun Oleh :
1. Siti Fauzia Hadiyana NIM : 1130016003
2. Elok Mazidah NIM : 1130016005
3. Risky Permatasari NIM : 1130016021
4. Anindya Puteri Kareina NIM : 1130016023
5. Khoirun Nabila NIM : 1130016031
6. Reza Gilang Pratama NIM : 1130016035
7. Miftahul Ismi NIM : 1130016075
8. Anis Nurul Lailih NIM : 1130016077

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya-lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”analisi peran dan
fungsi perawat” dalam tugas mata kuliah keperawatan kritis.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan penulis. akhirnya makalah
ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya. Maka dari itu
penulis mengucapkan terimakasih atas semua bimbingan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis juga sangat berharap dengan adanya kritik
dan saran yang sifatnya membangun terutama dari dosen dan teman-teman agar
bisa menjadi lebih sempurna.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu dalam proses perkuliahan
khususnya pada matakuliah Keperawatan kritis.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas perhatiannya terhadap
makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim
penulis khususnya dan pembaca sekalian. Akhirnya kepada Allah jualah penulis
mohon taufik hidayah, semoga usaha penulis ini mendapat manfaat yag baik, serta
mendapat Ridho dari Allah swt. Amin Ya Rabbal Alamin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Surabaya, 1 Desember 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Sampul Depan...................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1..Latar Belakang………………………………………………………...1
1.2..Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3..Tujuan........................................................................................................1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Definisi Perawa………………………………………………………..3
2.2. Peran Perawat………………………………………………………….3
2.3. Fungsi Perawat ………………………………………………………..8
2.4. Analisis Peran dan Fungsi Perawat Dalam Kasus CKB……………….9

BAB 3PENUTUP
3. 1.Simpulan…………………………………………………………….12
3. 2.Saran…………………………………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai sebuah profesi yang masih berusaha menunjukkan jati diri, profesi
keperawatan dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini bukan hanya
dari eksternal tapi juga dari internal profesi ini sendiri. Untuk itu perawat
dituntut memiliki skill yang memadai untuk menjadi seorang perawat
profesional. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan
penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit , juga
memandang klien secara komprehensif.
Menurut WHO ditahun 2013 terdapat 2.500 kasus cidera kepala. Dan
diperkirakan sebanyak 500.00 kasus pertahunnya dengan prevalensi 80%
meninggal sebelum sampai dirumah sakit. Sklasifikasi prevalensi nya 80%
cidera kepala ringan, 10% cidera kepala sedang dan 10% cidera kepala berat
dengan rentang 15- 44 tahun.
Mortalitas dan komplikasi dari dari CKB dapat dihindari dan dikurangi
jika perawat mampu melakukan peran dan fungsi sebagaimana mestinya,
melakukan primary survey secara cepat dan tepat adalah salah satunya.
Setelah itu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif merupakan
salah satu tindakan yang sangat penting dalam hal ini.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini :
1. Bagaimana definisi perawat ?
2. Bagaimana peran perawat ?
3. Bagaimana fungsi perawat ?
4. Bagaimana peran dan fungsi perawat dalam kasus Cidera Kepala Berat ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini :
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi perawat.
2. Untuk mengatahui dan memahami peran perawat.
3. Untuk mengetahui dan memahami fungsi perawat.
4. Untuk mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat dalam kasus
Cidera Kepala Berat.

1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi perawat

2
Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat dan melindungi, yang
merawat orang sakit, luka dan usia lanjut (Nursalam, 2002). Perawat adalah
karyawan rumah sakit yang mempunyai dua tugas yaitu merawat pasien dan
mengatur bangsal (Hadjam, 2001). Menurut Depkes RI (2007), perawat
adalah seorang yang telah dipersiapkan melalui pendidikan untuk turut serta
merawat dan menyembuhkan orang yang sakit, usaha rehabilitasi,
pencegahan penyakit, yang dilaksanakannya sendiri atau dibawah
pengawasan dan supervisi dokter atau suster kepala.
Lokakarya Keperawatan Nasional dalam Hidayat (2004), mendefinisikan
keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun
sehat yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia. Pelayanan
keperawatan di sini adalah bagaimana perawat memberikan dukungan
emosional kepada pasien dan memperlakukan pasien sebagai manusia.
Pada hakekatnya keperawatan merupakan suatu ilmu dan kiat, profesi
yang berorientasi pada pelayanan, memiliki empat tingkatan klien (individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat) serta pelayanan yang mencakup seluruh
rentang pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Dari berbagai definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa perawat adalah orang yang memberikan
pelayanan dalam mengasuh, merawat dan menyembuhkan pasien.
2. Peran Perawat
Peran perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dan sistem, dimana dapat
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar
profesi keperawatan yang bersifat menetap. Peran perawat menurut Budiono
(2016), terdiri dari :
a. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan / Care giver
Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan.
Sebagai perilaku/ pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat
memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung
kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

3
meliputi: melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan
informasi yang benar, menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan
hasil analisis data, merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya
mengatasi masalah yang muncul dan membuat lagkah atau cara
mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah atau cara
pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
rencana yang ada, dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien
terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukannya.
b. Peran sebagai advokat pasien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu pasien dan
keluarganya dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi
pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan
atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Juga dapat
berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi
hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang
penyakitnya dan hak atas privasi.
a. Sebagai advocade klien, perawat berfungsi sebagai penghubung
antara klien dengan tim kesehatan yang lain dalam upaya pemenuhan
kebutuhan klien, membela kepentingan klien dan membantu klien
memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh
tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun profesional.
Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai
narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan
terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien. Dalam
menjalankan peran sebagai advocade (pembela klien) perawat harus
dapat melindungi dan memnfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam
pelayanan keperawatan
b. Selain itu, perawat harus juga dapat mempertahankan dan melindungi
hak-hak klien, hak-hak tersebut anatar lain:
1) Hak atas informasi: pasien berhak memperoleh informasi
mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku dirumah sakit
atau saranan pelayanan kesehatan, tempat klien menjalani
keperawatan.
2) Hak mendapatkan informasi yang meliputi hal-hal berikut:
a. Penyakit yang dideritanya

4
b. Tindakan medis apa yang hendak dilakukan
c. Kemungkinan penyulit akibat tindakan tersebut dan tindakan
untuk mengatasinya
d. Alternatif penyakit lain beserta lainnya
e. Prognosis penyakitnya
f. Perkiraan biaya pegobatan atau rincian biayaa atas penyakit
yang dideritanya
g. Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
h. Hak untuk memperoleh pelayanan keperawatan dan asuhan
yang bermutu sesuai standart profesi keperawatan upaya
keperawatan diskriminasi
i. Hak untuk menyetujui atau memberikan izin persetujuan atas
tindakan yang akan dilakukan oleh perawat atau tindakan
medik sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
(informed consent)
j. Hak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap
dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas
tanggungjawab sesudah memperoleh informasi yang jelas
tentang penyakitnya
k. Hak didampingi oleh keluarganya dalam keaadaan kritis
l. Hak menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak menganggu pasien lainnya
m. Hak atas pelayanan dan keselamatan dirinya dalam rumah
sakit
n. Hak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah
sakit atas perlakuan rumah saterhadap dirinya
o. Hak untuk menerima atau menolak bimbingan moral
c. Peran edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam meningkatkan
tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang
diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari pasien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan.
Sebagai pendidik klien, perawat membantu klien meningkatkan
kesehatannya melalui pemberian pengetahaun yang terkait dengan
keperawatan dan tindakan medik yang diterima sehingga klien/ keluarga
dapat menerima tanggungjawab terhadap hal-hal yang
diketahuinya.Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan

5
pendidikan kesehatan kepada kelompok yang beresiko tinggi, kader
kesehatan dan lain sebagainya.
d. Peran koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Perawat memanfaatkan semua simber-sumber dan potensi yang ada, baik
materi maupun kemampuan klien secara koordinasi tidak ada intervensi
yang terlewatkan maupun tumpang tindi.
Dalam menjalankan peran sebagai koordinator perawat dapat melakukan
hal-hal berikut:
a. Mengkoordinasi seluruh pelayanan keperawatan
b. Mengatur tenaga keperawatan yang bertugas
c. Mengembangkan sistem pelayanan keperawatan
d. Memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan
pelayanan keperawatan pada saranan kesehatan
e. Peran kolaborator
Peran perawat di sini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain
dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk
pelayanan selanjutnya.Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain
dan keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan
keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien.
f. Peran konsultan
Di sini perawat berperan sebagai tempat konsultasi terhadap
masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.Peran ini
dilakukan atas permintaan pasien terhadap informasi tentang tujuan
pelayanan keperawatan yang diberikan.
Elemen ini secaar tidak lansung beraitan dengan permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan dengan
peran ini dapat dikatakan, perawat adalah sumber informasi yang
berkaitan dengan kondisi spesifik klien.
g. Peran pembaharu

6
Peran ini dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja
sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode
pemberian pelayanan keperawatan.
Sebagai pembaru, perawat mengadakan inofasi dalam cara berfikir,
bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan atau
pelayanan/ keluarga agar menjadi sehat. Elemen ini mencakup
perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis, dalam berhubungan
dengan klien dan cara memberikan perawatan kepada klien.
h. Conselor
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola
interaksi klien terhadap keadaan sehat sekitarnya.Adanya pola interaksi
ini merupakan dasar dalam merencanakan metode untuk meningkatkan
kemampuan adaptasinya.Memberikan konseling/ bimbingan kepada
klien, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai
prioritas.Konseling diberikan kepada individu/ keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu,
pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah
perilaku hidup ke arah perilaku hidup sehat.
3. Fungsi Perawat
Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan
perannya, fungsi dapat berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
Ruang lingkup dan fungsi keperawatan semakin berkembang dengan fokus
manusia tetap sebagai sentral pelayanan keperawatan.Bentuk asuhan yang
menyeluruh dan utuh, dilandasi keyakinan tentang manusia sebagai makhluk
bio-psiko-sosio-spiritual yang unik dan utuh.
Pengertian fungsi keperawatan mandiri, ketergantungan dan kolaboratif
kerap dipergunakan untuk menggambarkan suatu tindakan keperawatan atau
strategi keperawatan yang diperankan oleh perawat.
Dalam Hidayat (2012), disebutkan bahwa fungsi perawat adalah :
a. Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat serta
sumber yang tersedia dan potensial untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
b. Merencanakan tindakan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat berdasarkan diagnosis keperawatan.

7
c. Melaksanakan rencana keperawatan meliputi upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan termasuk pelayanan pasien dan keadaan terminal.
d. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan.
e. Mendokumentasikan proses keperawatan.
f. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu dipelajari serta merencanakan studi
kasus guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktek
keperawatan.
g. Berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada pasien,
keluarga, kelompok serta masyarakat.
h. Bekerja sama dengan disiplin ilmu terkait dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.
i. Mengelola perawatan pasien dan berperan sebagai ketua tim dalam
melaksanakan kegiatan keperawatan.
4. Analisis Peran Dan Fungsi Perawat Berdasarkan Kasus
A. Kasus

Kuala Lumpur - Afridza Munandar meninggal dunia akibat insiden di


Race 1 Asia Talent Cup di Malaysia. Autopsinya menunjukkan rider
Indonesia itu mengalami cedera di kepala.Afridza, pebalap tim Astra Honda
Racing Team, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Turn 10
Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019). Ia mengalami
crash di Turn 10 lap pertama.
Usai mendapat pertolongan pertama di trek, Afridza lantas dilarikan ke
rumah sakit Kuala Lumpur. Namun amat disayangkan, pebalap berusia 20
tahun itu tak tertolong.Sehari berselang, pihak Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) di Malaysia, yang membantu proses pemulangan Afridza,

8
mengumumkan hasil autopsinya. Rider muda Indonesia itu rupanya
mengalami benturan di kepala
Siang ini PDRM (polisi) Malaysia telah mengeluarkan hasil autopsi yang
menyebutkan penyebab kematian adalah cedera kepala karena kecelakaan
(head injury due to crash)," kata Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala
Lumpur Malaysia, Yusron B Ambary, dalam keterangannya, Minggu
(3/11/2019).Jenazah Afridza sudah disalatkan di Masjid Tun Abdul Aziz di
Petaling Jaya, Selangor. Rencananya, mendiang akan dipulangkan ke tanah
air pada Senin (4/11).

"Besok rencananya jenazah akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan


Garuda GA 821, ETD Soeta pukul 14.00 didampingi oleh official dari Astra
Honda Indonesia," ujar Yusron.Meninggalnya Afridza membuat dunia balap
motor internasional berduka. Kakak beradik Marc Marquez dan Alex
Marquez mempersembahkan podiumnya di MotoGP dan Moto2 untuk Afridz

B. Peran Perawat
a. Care Giver
Peran perawat pemberi asuhan keperawatan yg holistik. Asuhan
keperawatan yang bisa dilakukan yaitu melakukan pengkajian promer
ABCDE, Pemeriksaan head to toe untuk mengetahui masalah yang terjadi
pada pasien tersebut.
b. Advokat
Perawat dapat memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada
keluarga pasien dan memberikan informed consent di setiap tindakan
yang akan dilakukan kepada pasien
c. Edukator
Perawat memberikan HE mengenai penyakit yang dialami pasien
kepada keluarga dan Prognosis penyakit pasien kepada keluarga.
d. Koordinator
Perawat dapat merencanakan asuhan yang tepat pada pasien dan
mengorganisasikan pelaayanan kesehatan sehingga pemberian askep
dapat terarah sesuai dengan kebutuhan pasien
e. Kolaborator
Perawat harusnya berkolaborasi dengan dokter dalam menegakkan
diagnosa, dengan farmasi dalam hal konsultasi pengobatan dan dengan

9
radiologi dalam hal pemeriksaan penunjang apakah ada perdarahan di
otak pasien.
f. Peneliti/pembaharu
Perawat seharusnya melakukan penelitian mengenai penanganan /
manajemen pada pasien dengan CKB, sehingga dalam pemberian asuhan
keperawatan selanjuutnya akan lebih komprehensif dan lebih baik.
C. Fungsi Perawat
a. Fungsi Independet
Fungsi independent perawat dalam kasus CKB antara lain yang
pertama melakukan pengkajian primer ABCDE, memberikan oksigen,
melakukan perawatan luka yang ada di kepala, menghentikan perdarahan
yang ada pada pasien
b. Fungsi Dependent
Fungsi dependent perawat yaitu merupakan pelimpahan tugas /
delegasi dari dokter/ tenaga medis lain. Dalam hal ini contohnya
memberikan injeksi obat yang seharusnya menjadi kewenangan dokter.
c. Fungsi interdependent
Fungsi perawat yang merupakan tindakan kolaborasi didalam sebuah tim.
Contohnya. Perawat berkolaborasi dengan radiologi dan laboratorium
dalam hal pemeriksaan penunjang, kolaborasi dengan dokter dalam hal
pemberian terapi farmakologi dan penegakkan diagnosa.

10
BAB 3
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Keperawatan profesional mempunyai peran dan fungsi untuk
melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah
khususnya pelayanan atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan komunitas.Dengan demikian peran dan fungsi perawat itu
sangat penting untuk pelayanan kesehatan, demi meningkatkan dan
melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik.

4.2. Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua
pembaca agar dapat mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat.
Diharapkan bahwa seluruh perawat dapat melaksanakan sebagaimana
peran dan fungsinya agar tercapai asuhan keperawatan yang holistik.

11
DAFTAR PUSTAKA

A.Azis Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah. ( 2012 ). Buku Ajar Kebutuhan
Dasar Manusia. Surabaya : Health Books Publishing

Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta Selatan : Pusdik SDM


Kesehatan

12

Anda mungkin juga menyukai