BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

A. Dasar Pemikiran Variabel Penelitian

pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia

terhadap objek melalui indera yang dimilikinya untuk memperoleh

hasil tahu. Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan

formal, karena diharapkan bahwa dengan pendidikan yang

tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya.

kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan

tubuh secara keseluruhan penting untuk diperhatikan dan

memerlukan penanganan segera serta dapat mempengaruhi

kondisi kesehatan tubuh seseorang

Pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan dalam

perawatan serta menjaga kebersihan gigi pada anak sangat

diperlukan, dimana orang tua merupakan guru pertama bagi anak,

jika orang tua tahu cara merawat gigi dan personal hyigiene anak

dengan baik maka dapat dipastikan kesehatan gigi dan mulut juga

dapat terawat dengan baik.

B. Kerangka Konsep

Merujuk pada konsep dasar pemikiran tersebut diatas, maka

kerangka konseptual proposal penelitian hubungan tingkat

34
 pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dengan perawatan

gigi pada anak balita di Posyandu Mawar Wilayah Kerja

Puskesmas Ladongi Jaya adalah sebagai berikut :

Perawatan Gigi pada Anak

Pengetahuan Orang Tua Balita

Gambar 1. Bagan Kerangka Konsep Penelitian

Ket:

Variabel Independen

Variabel Dependen

Hubungan Variabel yang diteliti

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas ( Independent)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan

Keluarga tentang kesehatan gigi,

2. Variabel Terikat (Dependent)

Vaiabel terikat dalam penelitian ini adalah per awatan gigi pada

anak balita.

D. Definisi Operasional

1. Pengetahuan

Pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut

adalah sesuatu yang di ketahui, dipahami, dan dapat

35
diaplikasikan tentang cara untuk mendapatkan kesehatan

dan kebersihan gigi dan mulut. Kuesioner pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut terdiri dari 26 butir pertanyaan yang

diadaptasi dari Khanza (2014) dengan komponen pertanyaan

berupa 10 pernyataan mengenai cara merawat kebersihan

gigi, 10 pernyataan mengenai penyebab gigi berlubang dan 6

pernyataan mengenai merawat gigi dan mulut.

skor 1 jika jawaban benar, skor 0 jika jika jawaban salah.

Skor maksimal 26 dan skor minimal 0. diukur menggunakan

skala Guttman yakni jawaban benar diberi 1 dan jawaban salah

diberi nilai 0, sehingga diperoleh dengan skor

Skor tertinggi : 26 x 1 = 26 (100%)

Skor terendah : 26 x 0 = 0 (0%)

Kemudian diukur dengan menggunakan rumus interval :

R
I =
KI

dimana :

KI = Interval kelas

R = Range (kisaran yaitu nilai tertinggi - nilai terendah)

K = Jumlah kategori = 2 (cukup dan kurang)

Jadi, untuk I = R = 100 %

= 50 %
K 2

Kriteria Obyektif:

Cukup : Jika skor jawaban responden > 50 %

36
 Kurang : Jika skor jawaban responden ≤ 50%

2. Perawatan Gigi Anak Balita

Perawatan serta menjaga kebersihan gigi pada anak sangat

diperlukan, jika orang tua tahu cara merawat gigi anak dengan

baik maka dapat dipastikan kesehatan gigi dan mulut juga

dapat terawat dengan baik.

Dinilai menggunakan lembar observasi dengan 6 indikator

kesehatan gigi anak balita diukur menggunakan skala Guttman

yakni jawaban benar diberi 1 dan jawaban salah diberi nilai 0,

sehingga diperoleh dengan skor

Skor tertinggi : 6 x 1 = 6 (100%)

Skor terendah : 6 x 0 = 0 (0%)

Kemudian diukur dengan menggunakan rumus interval :

R
I =
KI

dimana :

KI = Interval kelas

R = Range (kisaran yaitu nilai tertinggi - nilai terendah)

K = Jumlah kategori = 2 (cukup dan kurang)

Jadi, untuk I = R = 100 %

= 50 %
K 2

Kriteria Obyektif:

Cukup : Jika skor jawaban responden > 50 %

Kurang : Jika skor jawaban responden ≤ 50%

37
E. Hipotesis Penelitian

Ha = Ada hubungan antara pengetahuan orang tua tentang

kesehatan gigi dengan perawatan gigi anak balita di

Posyandu wilayah kerja Puskesmas Ladongi Jaya

H0 = Tidak ada hubungan antara pengetahuan orang tua tentang

kesehatan gigi dengan perawatan gigi anak balita di Posyandu

wilayah kerja Puskesmas Ladongi Jaya

38