Timur, Indonesia. (Studi Kasus: Lumpur Brust Dicampur dengan Minyak Cair yang
Diduga di Kutisari, Surabaya)
1
Mikko Loren Pangestu, 2Gacca Permata Syurga, 3Vahira Tri Kemalasari
Departement of Geophysical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
ITS Sukolilo, Surabaya, Indonesia, 60111
Email: vahirakemala@gmail.com
Abstrak
Kompleksitasan sejarah kolonialisme Indonesia menjadi salah satu faktor keberadaan 120 sumur
tua di Kutisari, Surabaya. Dalam penelitian ini, mendiskusikan studi kasus mengenai dampak
peningkatan aktivitas sumur tua dalam bentuk semburan lumpur bercampur minyak di Kutisari.
Penelitian ini mengkorelasikan antara distribusi data sumur tua dengan jumlah penduduk dan
kondisi geologi di Kutisari. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa kepadatan populasi
mencapai 45% dengan populasi 17.860 jiwa. Yang mana wilayah Kutisari paling banyak telah
digunakan untuk pembangunan fasilitas dan permukiman. Total sumur tua yang dikenal di
wilayah Kutisari mencapai 34 sumur. Kutisari memiliki batuan dasar yang didominasi oleh
alluvium. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas sumur tua. Yakni perubahan
iklim, kondisi geologi, dan juga indikasi patahan baru. Salah satu kegiatan yang terjadi adalah
semburan lumpur bercampur minyak dan gas yang mengandung karbon monoksida yang dapat
membahayakan orang-orang di sekitarnya. Dan selain itu, di kedapannya akan dilakukan
pemetaan sumur-sumur tua terutama di Kutisari, untuk mengantisipasi kemunculan semburan
lumpur yang bercampur minyak di Kutisari. Serta hasil semburan yang telah didapatkan dapat
diolah sebagai bahan bakar alternatif.
I. PENDAHULUAN
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA