Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Terang Bulan Unyil adalah makanan yang terbuat dari Tepung Terigu. Biasanya, terkenal
dengan nama Martabak. Terang bulan unyil merupakan martabak yang berbentuk kecil dan
bermacam – macam bentuk.Makanan ini di sebut Terang Bulan karena warnanya yang terang
dan berbentuk bulat seperti bulan.Namun dalam bisnis ini, kami menyedikan dalam berbagai
macam bentuk dan topping sesuai keinginan dari pelanggan. Selain itu, terang bulan juga dapat
di jadikan kue untuk kejutan atau hadiah ulang tahun, karena dapat di bentuk sesuka hati,
termasuk dibentuk nama dari orang yang berulang tahun.

B. PERUMUSAN VISI USAHA


Menjadikan terang bulan menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia, dan menjadikan
Usaha Ini menjadi besar dan sukses.

C. PERUMUSAN MISI USAHA


1. Membuat terang bulan unyil ( Terbunyil) dengan berbagai macam Bentuk
2. Membuat Terbunyil dengan Topping dengan bermacam Rasa
3. Memberikan pelayanan yang Ramah dan Baik

D. TUJUAN USAHA
Usaha ini bergerak dalam bidang Kuliner, untuk mendapatkan penghasilan yang lebih.Selain
itu, untuk membentuk pribadi entrepreneur bagi pemilik dan penjalan usaha.

E. DISKRIPSI USAHA
Usaha yang akan dilaksanakan merupakan usaha bersama. Tanggungjawab atas usaha ini
sepenuhnya ditanggung oleh pemilik usaha.Jadi segala sesuatu yang terjadi dalam produksi
ditanggung oleh pemilik.Produksi dilakukan disuatu tempat yang strategi yaitu tempat yang
ramai, serta dekat dengan pelanggan.
Usaha ini meliputi pembelian bahan bahu, kemudian diolah sedemikian rupa sehingga bahan
baku tersebut menjadi barang jadi yang siap dikonsumsi konsumen dan tentunya memiliki nilai
jual yang lebih tinggi.
F. STRUKTUR ORGANISASI
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Produk
1. Jenis Produk
Jenis produk yang dibuat adalah Terang Bulan Unyil.

2. Volume Produk
Banyaknya produk yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan konsumen dan untuk
mendapatkan laba adalah 120 buah/ hari.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan usaha ini dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB – 23.00 WIB.

4. Bahan dan Peralatan


Bahan – bahan :
1. Tepung Terigu
2. Telur
3. Ragi
4. Gula Pasir
5. Soda Kue
6. Garam
7. Vanili
8. Margarin
9. Susu kental Manis
10. Keju
11. Messes dan Coklat
12. Kacang
13. Air
14. Aneka Selai

Peralatan :
1. Cetakan terang bulan mini
2. 1 cetakan terang bulan sedang
3. 1 alat kocok
4. Kape, Sendok
5. 2 buah gelas ukur
6. Aneka toples plastik untuk toping
7. 4 Aneka baskom
8. 2 buah try (nampan)
9. Meja Promosi

5. Jumlah tenaga kerja


Usaha ini merupakan usaha kecil perorangan.Untuk saat ini tenaga kerja yang
dibutuhkanadalah 3 orang.
6. Biaya produksi (per hari)
a. Bahan Baku
ü Tepung terigu 2 kg Rp 16.000,00
ü Gula Pasir 1 kg Rp 11.000,00
ü Ragi Rp 2000,00
ü Telur 6 butir Rp 9. 000,00
ü Garam halus Rp 1.000,00
ü Soda kue 4 gr Rp 2000,00
ü Vanili Rp 1.000,00
ü Air 300 ml _________+
Jumlah Rp 42.000,00

b. Bahan Pelengkap
ü Susu kental manis Rp 3.500,00
ü Margarin Rp 3.000,00
ü Keju Rp 10.000,00
ü Messes & coklat Rp 10.000,00
ü Aneka selai Rp 10.000,00
ü Gas/ bahan bakar Rp 5.000,00
ü Plastik , kertas rminyak , mika Rp 7.000,00
ü Kacang Rp 4.000,00
______________+
Jumlah Rp 66.000,00+
Biaya total Rp 108.000,00

Proses produksi :
v Kocok telur hingga mengembang
v Masukkan kocokan telur ke dalam tepung terigu secara perlahan sambil diaduk-aduk
v Setelah merata, masukkan ragi instan kedalam adonan kemudian diamkan minimal 3 jam.
v Masukkan gula, garam secukupnya, vanili, soda kue hingga merata kemudian diamkan kembali
sampai adonan mengeluarkan bui. Masukkan perasa makanan sesuai selera.
v Panaskan cetakan kue diatas plat baja agar panas merata kemudian olesi dengan margarin.
v Setelah cetakan sudah panas, tuang adonan kedalam Loyang martabak mini dengan ketebalan
kurang lebih 1cm.
v Tutup Loyang dan tunggu hingga adonan berpori dan mongering pinggirnya
v Angkat adonan dan olesi dengan margarine secukupnya
v Olesi susu diatasnya
v Tambahkan selai atau toping sesuai selera
1. Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut :

a. Rencana Jangka Pendek


Usaha kuliner Terang Bulan ini bertujuan untuk menambah pengalaman, dan untuk
menumbuhkan kreativitas sesama mahasiswa yang dapat memberikan prospek yang baik di masa
mendatang
b. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang dirintis dari titik nol ini diharapkan dapat berkembang pesat dan menjadi kuliner
favorit. Mengembangkan pelayanan dan jumlah produk atas perminntaan pelanggan adalah salah
satu harapan ke depannya. Denga usaha ini, kami berharap menjadi pengusaha sukses sesuai
dengan apa yang kami harapkan. Melakukan strategi pasar dan pemasaran untuk keberlanjutan
usaha. Promosi juga kiat di laksanakan untuk mengembangkan pasar.
c. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil dalam usaha ini dan mendapatkan pelanggan yang loyal, maka membuka
cabang baru di tempat yang baru adalah salah satu rencana yang rancang.

B. Aspek Pemasaran
1. Segmen Pasar
Untuk segmen pasar, Terang Bulan merupakan makanan semua kalangan, mulai dari
petani sampai pejabat pun suka dengan makanan satu ini. Sehingga kami tidak membatasi
segmentasi pasar, anya saja yang menjadi perhatian adalah kaum muda yang suka memberikan
kejutan untuk pacar maupun sahabatnya. Dan juga untuk kaum muda yang suka hal – hal yang
baru dan unik, dan juga makanan yang manis dan lembut.

2. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan pada tahap awal adalah dengan menjual terang
bulan di depan swalayan dekat kampus dengan menggunakan grobak yang unik dan menarik,
Terbunyil yang di jadikan nama untuk makanan ini juga menjadi senjata tersendiri karena
namanya yang unik dan menarik. Setelah pemasaran berhasil dan penjualan melebihi harapan,
maka memasarkan di daerah – daerah dekat sekolah pun menjadi sasaran strategi, sehingga pasar
dapat dikuasai.
3. Strategi promosi
Agar produk lebih dikenal masyarakat, promosi yang akan dilakukan adalah :
Ø Membuat papan nama didepan usaha
Papan nama memudahkan calon konsumen dalam memesan produk dan mengenal produk yang
ditawarkan
Ø Informasi dari orang ke orang
Dengan adanya masyarakat di sekitar produsen yang mengetahui usaha ini, akan lebih cepat
tersebarnya informasi mengenai usaha ini. Mulai dari mulut ke mulut, melalui internet
(facebook, twitter, blogger, dll).

4. Penetapan harga jual


Harga jual ditetapkan dengan metode penentuan harga biaya plus (cost push pricing method)
Harga Jual per Unit = Biaya Total + Margin
Jumlah Produksi
= Rp 108.000 + (50% x Rp 108.000)
150
= Rp162.000
150
= Rp 1.080 = Rp 1500

5. Sistem Penjualan
Penjualan produk ini dipasarkan langsung kepada konsumen, sehingga konsumen dapat langsung
datang ketempat usaha.

C. Aspek Manajemen
1. Tim Manajemen
Usaha dagang ini dijalankan secara berkelompok, dengan dijalankan bersama-sama.

2. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
ü Menjual produk untuk semua kalangan
ü Bahan produk yang terjamin, higienis dan sehat
ü Harga terjangkau
ü Penampilan menarik dan kecil, sehingga pembeli tak perlu memotong lagi
ü Bentuknya kecil dan sesuai kebutuhan
ü Penyajian sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dan cepat saji
ü Terdiri dari banyak rasa dan topping, sehingga konsumen dapat memilih topping sesuai selera.
b. Weakness (Kelemahan)
ü Produk tidak tahan lama
ü Produk mudah ditiru
ü Faktor tempat juga mempengaruhi, jika kurang ramai maka permintaan sedikit
ü Jika cuaca sedang buruk, permintaan konsumen akan menurun
ü Faktor kenaikan harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen
c. Opportunity (Peluang)
ü Bisa menjadi alternative sebagai makanan pengganti cemilan
ü Karena martabak mini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampau tua, maka pasar
sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

d. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga lebih murah

3. Tindakan Alternatif
Ø Berusaha memproduksi makanan yang enak dan lezat
Ø Menjaga kebersihan makanan
Ø Mencari alternative bahan baku/ bahan penolong yang lebih murah tetapi menjaga kualitas produk

D. Aspek Keuangan
1. Sumber Modal
Modal sendiri Rp .150.000,00
2. Biaya produksi
a. Biaya bahan baku :
ü Tepung terigu 2 kg Rp 16.000,00
ü Gula Pasir 1 kg Rp 11.000,00
ü Ragi Rp 2000,00
ü Telur 6 butir Rp 9. 000,00
ü Garam halus Rp 1.000,00
ü Soda kue 4 gr Rp 2000,00
ü Vanili Rp 1.000,00
ü Air 300 ml _________+
Jumlah Rp 42.000,00
b. Bahan Pelengkap
Ø Susu kental manis Rp 3.500,00
Ø Margarin Rp 3.000,00
Ø Keju Rp 10.000,00
Ø Messes & coklat Rp 10.000,00
Ø Aneka selai Rp 10.000,00
Ø Gas/ bahan bakar Rp 5.000,00
Ø Plastik , kertas rminyak , mika Rp 7.000,00
Ø Kacang Rp 4.000,00
______________+
Jumlah Rp 66.000,00 +
Jumlah biaya bahan baku Rp 108.000,00

Biaya lain – lain : Rp22.000


Total Biaya Rp 130.000

E. Analisis Break Event Point


Biaya Variable :
Ø Biaya Bahan Baku : Rp 42.000,00
Ø Biaya pelengkap : Rp 66.000,00
Ø Biaya Lain - lain : Rp 22.200,00+

Jumlah Biaya Produksi Rp 130.000,00

Jadi untuk mencapai BEP usaha ini harus menjual produk sebanyak buah per 1 hari dengan
perhitungan

=
= 87 buah

F. Perhitungan Laba Rugi


Pendapatan 1 hari Rp 1.500 x 150 = Rp225.000,00
Biaya Produksi 1 hari
Ø Biaya Bahan Baku Rp 42.000,00
Ø Biaya bahan Penolong Rp 66.000,00
Ø Biaya Lain – lain Rp 22.200,00
Jumlah pengeluaran Rp 130.000,00 -
Laba 1 hari Rp 95.000
G. Arus Kas (Cash Flow)

KETERANGAN Hari I Hari II


Penerimaan : Rp 225.000,00
Modal Rp 130.000,00
Penjualan :
1 hari : 150 x Rp 1.500 Rp 225.000,00 Rp 225.000,00
Jumlah : Rp 355.000,00 Rp 450.000,00
Pengeluaran :
Pembelian Bahan Rp 108.000,00 Rp 108.000,00
Biaya-biaya Rp 22.200,00 Rp 22.200,00
Jumlah pengeluaran (Rp 130.000) (Rp 130.000,00)
Saldo akhir Rp 225.000,00 Rp 320.000,00

H. Aspek Yuridis
Berikut ini adalah dokumen-dokumen maupun surat yang dapat digunakan sebagai kekuatan
hokum kepemilikan usaha :
Ø Kepemilikan SITU
Ø Kepemilikan SIUP

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa suatu usaha dapat berjalan dengan baik apabila
manajemen dan perencanaannya disajikan dengan baik dan matang.Begitu pula aspek
permodalannaya menjadi hal yang sangat baik.Kita harus dapat menggunakan modal yang kita
punya dengan baik supaya kita bisa mendapatkan laba yang maksimal dan yang kita inginkan.
Jadi, segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha, baik manajemen maupun ketersediaan
modal sangat erat kaitannya antara satu dengan yang lain.
B. Saran
Proposal ini disusun sebagai gambaran tentang usaha yang kami jalankan, sehingga dapat
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan usaha. Agar usaha dapat berjalan dengan
acuan maka, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø Perencanaan yang matang mengenai usaha yang akan dilaksanakan
Ø Melakukan pengorganisasian yang lebih spesifik sesuai dengan kegiatan
Ø Menjalankan usaha tersebut sesuai yang telah dilaksanakan
Ø Melakukan pengawasan terhadap usaha yang telah dijalankan sehingga dapat diketahui
kekurangan dan kelemahannya
Ø Mempernaiki kesalashan, kekurangan, kelenahan yang dapadt diatasi semaksimal mungkin

Anda mungkin juga menyukai