Anda di halaman 1dari 8

Nama:Moh.

Rifki Kemal
Kelas:M 5
Nim:C20120245

Perkembangan Makhluk Hidup


Pertanyaan dan jawaban

1. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup?


jawaban: Ciri-ciri makhluk hidup Sebagain makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang
sama, yaitu:
 Bergerak
 Bernafas
 Mengalami pertumbuhan
 Berkembang biak
 Makan dan minum
 Peka terhadap rangsang (iritabilitas)

2. jelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan!


 Jawaban: Berikut perbedaan pertumbuhan dan perkembangan: Pertumbuhan artinya
bertambahnya ukuran berat badan dan tinggi badan. Pertumbuhan manusia terjadi sejak
dalam masa kandungan hingga dewasa.
 Pertumbuhan manusia akan berhenti saat dewasa. Perkembangan adalah perubahan
kecakapan, kematangan fisik, emosi dan pikiran menuju dewasa. Pertumbuhan manusia
akan berhenti saat dewasa, namun perkembangan emosi dan pikiran manusia akan terus
berkembang.

3. apa yang terjadi jika salah satu dari rantai makanan mendadak punah atau
hilang? Berikan penjelasanmu dari rantai makanan yang kamu ketahui!
Jawaban: Yang terjadi jika salah satu dari rantai makanan mendadak punah atau hilang
adalah keseimbangan ekosistem akan terganggu.
 Contoh, bila ular di sawah punah maka populasi tikus akan meningkat. Akibatnya
merusak tanaman padi di sawah dan para petani akan merugi.
 Contoh lain, bila sumber makanan di hutan habis karena penebangan pohon atau
kebakaran hutan, maka hewan-hewan yang ada di dalam hutan akan mencari makanan
hingga pemukiman penduduk, akibatnya akan mengganggu keamanan warga.
4. Hewan berkembang biak untuk melestarikan agar tidak punah . jelaskan 3 cara hewan
berkembang biak masing masing 2 ciri ciri hewan sesuai caraberkembangbiaknya?

Jawaban:

 OVIPAR (Bertelur)
 VIVIPAR (Melahirkan)
 OVOVIVIPAR (Bertelur dan Melahirkan)

Ovipar merupakan cara perkembangbiakan yang biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil.
Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam
cangkang telur. Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur

ciri-ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga

Contoh hewan bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa

Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi
pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim betina. Selama di dalam
kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya
melalui plasenta

ciri-ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, tubuh dilindungi bulu

Contoh hewan melahirkan adalah kucing, guguk, dan singa.

perkembangbiakan ovovivipar merupakan kombinasi dari dua tadi. Ketika terjadi pembuahan,
maka embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Sekilas memang
terdengar mirip ovipar. Tapi, pada ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh
induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah
menetas, baru calon anak tersebut akan dilahirkan lewat tubuh ibunya. Jumlah hewan yang
berkembangbiak dengan cara ovovivipar ini tidak sebanyak ovipar dan vivipar.

ciri ciri ovovivivar Calon individu baru bertelur dan menetas dengan keluar dari tubuh induk,
Makanan diperoleh dari telur tetapi tetap berkembang dalam induknya, Pembuahan terjadi di
dalam (internal), Tidak mempunyai rahim, Tidak menyusui, Tidak mengasuh calon individu
baru, Berdarah dingin

contoh hewan ovovivivar platypus, kuda laut, beberapa spesies ikan hiu, dan iguana.
5. Sebutkan contoh perkembanganbiak buatan!
Jawaban: Perkembangbiakan secara vegetatif adalah cara berkembang biak tanpa
melalui perkawinan. Tujuan dari perkembangbiakan secara vegetatif adalah untuk
menjaga kelestarian makhluk hidup tersebut yang berasal dari induknya. Ada dua jenis
perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.

Contoh perkembagbiakan vegetatif buatan adalah

 Cangkok.
 Setek batang.
 Menyambung.
 Sedangkan perkembangbiakan vegetatif alami dengan cara
 Akar tinggal.
 Umbi lapis.
 Umbi batang.
 Umbi akar.
 Tunas adventif.
 Spora.
 Geragih.

Cangkok adalah cara memperbanyak tumbuhan dengan memotong dahan pohon induk dan
kemudian membiarkan akar tumbuh dari pohon induk. Tujuan dari cangkok adalah agar anakan
tumbuhan memiliki sifat seperti induknya dan lebih cepat berbuah. Contoh tanaman yang dapat
dicangkok adalah mangga, kelengkeng, jeruk, rambutan, dan lain-lain.

Menyambung adalah cara memperbanyak tumbuhan memotong batang suatu tumbuhan yang
kemudian disemai di media tanam. Contoh tanaman yang dapat disetek batang adalah tanaman
buah dan tanaman berbunga.

Setek batang adalah cara memperbanyak tumbuhan dengan memotong batangnya dan kemudian
disambung pada tanaman lainnya.
6. jelaskan pengertian dari keanekaragaman gen,keanekaragaman jenis,dan
keanekareagaman ekosistem beserta contohnya?
 Jawaban: keanekaragaman gen adalah suatu persamaan dalam genetiknya
cotohnya durian memiliki kulit tebal dan buahnya berkulit tebal persamaan
dengan pisang yg kulitnya tebal dan memiliki buah yg tebal juga ..
 keanekaragaman spesies adalah kesamaan dalam suatu jenis contohnya buah
mangga yg mempunyai berbagai jenis namun tetap dalam satu golongan seperti
mangga gadung mangga madu dll
 keanekaragaman ekosistem adalah suatu kumpulan dalamsuatu jenis yg hidup
dalam suatu lingkungan dengan memertahankan hidupnya dalam spesies itu
7. Apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi?
Jelaskan 
Jawaban: Faktor yang menyebabkan keanekaragaman hayati di indonesia cukup tinggi

 Lokasi Indonesia diantara dua benua, Asia dan Australia


 Iklim Tropis karena letak di dekat garis Khatulistiwa
 Bentuk geografis Indonesia sebagai negara kepulauan

Indonesia dijuluki sebagai negara biodiversity. Alasannya karena Indonesia memiliki


keanekaragaman hayati yang besar, dimana Indonesia memiliki berbagai spesies endemik, yang
hanya dapat ditemui di wilayah Indonesia. Indonesia juga memiliki satwa yang termasuk satwa
Asiatik maupun satwa Australis.  

Keanekaragaman hayati yang sangat tinggi ini bisa dilihat dari banyak spesies yang ada di
Indonesia. Lembaga swadaya ProFauna mengestimasi ada 300 ribu spesies yang hidup di
Indonesia, banyak diantaranya endemic atau hanya bisa ditemukan di Indonesia.
Keanekaragaman ini terjadi dipengaruhi lokasi Indonesia yang terletak diantara dua benua,
sehingga memiliki flora dan fauna yang dipengaruhi benua Asia dan Australia.  
8. Bagaimana sejarah perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup yang
mendiami planet bumi?
 Jawaban: Zaman Arkaekum (Zaman Tertua)
 Zaman Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua)
 Zaman Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan)
 Zaman Neozoikum /Kaenozoiku
Berdasarkan sejarah melalui penelitian Geologi (Penelitian tentang lapisan kulit bumi), berjuta
juta tahun yang lalu dijelaskan perkembangan makhluk hidup dan lingkungannya, dari awal
terbentuknya permukaan bumi, munculnya makhluk makhluk kecil (microorganism) seperti
protozoa yang kemudian berkembang menjadi makhluk yang lebih komplek dan kemudian
muncullah makhluk makhluk raksasa, dan muncul makhluk lainnya seperti serangga, reptile,
ikan, mamalia dan sebagainya.
Perkembangan makhluk hidup bumi dapat dijelaskan dengan "Pembagian Zaman Berdasarkan
Geologi"
(1) Zaman Arkaekum (Zaman Tertua)
Zaman Arkaekum + 2500 juta tahun, bumi masih berbentuk bola pijar berputar pada porosnya,
suhu udara panas,iklim dan cuaca tidak stabil, dan belum ada tanda tanda kehidupan.
(2) Zaman Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua)
Zaman Paleozoikum + 340 juta tahun, iklim dan cuaca masih berubah rubah, curah hujan sangat
tinggi,keadaan lingkungan di bumi belum stabil. Hujan yang terus menerus membanjiri
permukaan bumi yang panas, mendinginkan, dan membentuk genangan air. Pada zaman ini
mulai muncul tanda tanda kehidupan dengan munculnya makhluk pertama di bumi yaitu;
makhluk (microorganisme) seperti protozoa, dan berkembang hewan tidak bertulang punggung
seperti jenis ikan,dan jenis ganggang atau rumput rumputan
Sebagai buktinya ditemukannya "fosil" hewan dan tumbuhan yang berusia berjuta juta tahun,
Zaman ini merupakan zaman pertama.
(3) Zaman Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan)
Zaman Mesozoikum +140 juta tahun, keadaan iklim dan cuaca berangsur angsur membaik,
makhluk hidup yang muncul pada zaman ini adalah binatang binatang reptile yang mempunyai
ukuran badan sangat besar. Zaman Mesozoikum disebut juga zaman reptile atau Zaman Kedua
(4) Zaman Neozoikum / Kaenozoiku
Zaman Neozoikum +60 juta tahun, keadaan bumi semakin membaik, cuaca dan iklim semakin
stabil dan kehidupan semakin berkembang dengan pesat.
9. Jelaskan persebaran floran dan fauna?
Jawaban: Flora adalah seluruh jenis tumbuh-tumbuhan di habitat atau daerah tertentu.
Sementara itu, fauna merupakan seluruh hewan-hewan yang menempati wilayah
tertentu. Bukan berita baru kalau Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat
variatif. Tidak sedikit pula tumbuhan maupun satwa endemik yang hanya ditemukan di
Indonesia.
Untuk fauna, jenis-jenis yang ditemukan di sini di antaranya adalah reptil, mamalia,
burung, dan ikan. Ada banyak fauna endemik Indonesia yang terdapat di bagian barat,
seperti badak bercula satu, tapir, harimau Sumatera, orangutan, dan pesut Mahakam.
Ciri-Ciri
PERSEBARAN FLORA DUNIA
Persebaran flora dunia dibedakan menjadi tujuh kelompok, yait: hutan hujan tropis, hutan gugur,
1. Hutan Hujan Tropis
ciri-cirinya:
 Terdapat beratus-ratus tumbuhan yang berbeda.
 Cukup mendapat air sepanjang tahun.
 Pohon-pohon utama memiliki tinggi 20-40 meter.
 Cabang-cabang pohon membentuk kanopi.
 Dasar hutan gelap.
 Suhu sepanjang hari rata-rata 25°C.
g. Terdapat di Indonesia, Australia bagian utara, Afrika Tengah, Amerika Tengah, Papua bagian
timur.
2. Hutan Gugur
Ciri-cirinya:
 Curah hujan sepanjang tahun antara 750-1.000 mm per tahun.
 Adanya musim dingin dan musim panas.
 Tumbuhan di daerah ini menggugurkan daun menjelang musim dingin.
 Sejak musim gugur hingga musim semi pertumbuhan menahun terhenti.
 Jarak antarpohon tidak terlalu rapat.
 Jumlah spesiesnya sedikit, antara 10-20 spesies tumbuhan.

PERSEBARAN FAUNA DUNIA


Wilayah persebaran fauna dunia dibagi menjadi enam, yaitu wilayah neartik, neotropik,
1. Wilayah Neartik
Wilayah Neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland. Hewan yang terdapat di wilayah
Neartik, antara lain:
 Beruang coklat
 Berang-berang
 Elang bondol
 Salamander
 Bison
 Karibu
 Kalkun
2. Wilayah Neotropik
Wilayah Neotropik meliputi Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan,
Hewan yang terdapat di wilayah Neotropik, antara lain:
 Kukang
 Armadilo
 Alpaca
 Kelelawar penghisap darah
 Orang utan
 Siamang
 Trenggiling
 Menjangan
 Ilama
 Tapir
 Ikan arapaima

10. Jelaskan Faktor Penghambat Persebaran Flora dan Fauna


Jawaban:
1. Faktor Iklim
Salah satu penghambat persebaran flora dan fauna adalah faktor iklim. Iklim merupakan
keadaan rata- rata cuaca yang terjadi di suatu tempat yang luas. Iklim adalah salah satu
hal yang sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup suatu organisme. Pasalnya suatu
organisme atau makhluk hidup akan terpengaruh langsung pada iklim karena iklim
berhubungan langsung dengan makhluk hidup. Beberapa unsur iklim yang
mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk organisme antara lain adalah tekanan
udara, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan lain sebagainya. Nah, tumbuhan
yang habitatnya di daerah tropis tentu pertumbuhannya akan terganggu apabila tumbuh
di daerah sub tropis. Demikian pula tumbuhan yang hidupnya di daerah sub tropis yang
notabene sejuk, ketika dibawa ke daerah iklim tropis bisa jadi malah akan mati, dan
sebagainya. Hal ini menandakan bahwa iklim sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup makhluk hidup.
2. Faktor Biologis
Faktor yang menghambat persebaran flora dan fauna selanjutnya adalah faktor biologis.
Faktor biologis yang menghambat  ini lebih merujuk pada habitat asli yang sudah tidak
cocok lagi. Ketidakcocokan habitat ini dikarenakan berbagai faktor, seperti perubahan
cuaca, bencana alam hingga perubahan yang terjadi akibat perbuatan manusia. Sebagai
contoh adalah burung- burung yang bermigrasi mencari hutan baru karena hutan yang
lama telah terbakar. Contoh lain adalah binatang- binatang di Afrika yang bermigrasi
mencari sumber air baru karena sumber air yang lama telah mengering, dan sebagainya.
3. Faktor geografis
Selanjutnya adalah faktor geografis. Faktor geografis ini lebih merujuk kepada keadaan
bentang alam, seperti perairan/ lautan, pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi dan
lain sebagainya. Kita semua tahu bahwa keadaan morfologi di setiap wilayah tidak sama.
Ada wilayah yang bentuknya pegunungan, ada yang dataran rendah dan lain sebagainya.
Nah, binatang yang hidup di wilayah pegunungan terbiasa dengan udara dingin maka
tidak akan cocokm bila dibawa ke dataran rendah, dan begitu sebaliknya. Tumbuhan
akan lebih kelihatan lagi, tumbuhan yang hidup di wilayah pegunungan tidak akan hidup
di wilayah pantai yang panas, contohnya adalah tumbuhan teh.
4. Faktor Keadaan Tanah
Faktor terakhir yang menghambat persebaran flora dan fauna adalah faktor keadaan
tanah. Keadaan tanah yang dimaksud misalnya adalah apakah tanahnya gembur, tandus
atau berbatu. Sebagai contoh adalah tanaman kaktus cocok tinggal di tanah yang kering
dan tandus. Ketika kaktus dipindahkan ke tanah yang basah dan gembur, justru
pertumbuhannya akan terganggu. Demikian pun dengan binatang. Binatang yang biasa
hidup di daerah gurun pasir yang tanahnya berpasir dan sangat kering maka tidak akan
cocok jika dipindahkan ke daerah yang sejuk dan tanahnya kaya akan humus.
Nah itulah beberapa faktor penghambat persebaran flora dan fauna. Persebaran flora dan
fauna ini tentunya sudah sesuai dengan keadaan serta fungsi dari bagian- bagian tubuh
makhluk hidup sehingga dapat bertahan hidup hingga berkembang biak. Semoga artikel
ini bermanfaat untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai