Anda di halaman 1dari 2

Fahreza Rachmat Yoviansyah

081711733059

4.10 Built-In Structures


Balok cantilever merupakan balok yang tertanam pada dinding dan dapat menahan gaya.
Balok pada gambar 4.27 tertanam di dinding pada titik A dan diberikan gaya kebawah sebesar P
pada ujung balok (titik B). Panjang balok ialah l. Untuk memudahkan, abaikan beban balok.
Diagram benda bebas balok ditujukkan pada gambar 4.28. Balok tidak dilas ke dinding, balok
menempel pada titik A, jika dibawah pengaruh yang ditetapkan, maka balok akan berotasi searah
jarum jam. Namun, faktanya balok tidak berputar dikarenakan adanya kesetimbangan rotasi.
Keseimbangan rotasi ini disebabkan oleh momen reaktif yang dihasilkan pada ujung balok. Momen
berlawanan arah jarum jam dengan magnitude M pada gambar 4.28 mewakili momen pada titik A.
hal ini menunjukkan adanya gaya reaksi ke atas pada titik A yang menyeimbangkan efek gaya yang
diterapkan.
Pada gambar 4.28, Gaya RA mewakili gaya reaksi pada titik A. Karena balok dalam kondisi
setimbang, dapat dimanfaatkan untuk mengetahui reaksinya. Sebagai contoh, pertimbangkan
keseimbangan translasional balok dalam sumbu y :

Lalu pertimbangkan kesetimbangan rotasi balok pada titik A dan asumsikan bahwa momen yang
berlawanan arah jarum jam adalah positif.

Momen reaktif dengan magnitudo M merupakan "vektor bebas" yang bekerja pada sepanjang balok.

4.11 System Involving Friction


Gambar 4.38 mengilustrasikan seseorang yang berusaha mendorong blok ke atas
permukaan yang miring dengan menerapkan gaya yang paralel dengan bidang miring. Berat balok
adalah W, koefisien gesekan maksimum antara balok dan kemiringan adalah μ, dan kemiringannya
membentuk sudut θ dengan horizontal.
Diagram “free-body” pada balok ditunjukkan pada gambar 4.39. X dan Y saling tegak
lurus. P merupakan gaya orang terhadap balok dalam sumbu x, f merupakan gaya gesek terhadap
balok dalam arah x negative, N merupakan gaya normal dalam sumbu y positif, dan W merupakan
berat balok bekerja vertical ke bawah. Berat balok berada pada sumbu x dan y.

Arah gerakan dari blok di arah positif x, gaya gesek pada blok dalam arah x negatif
menghentikan blok agar tidak bergerak ke atas. Besar F gesek berbanding lurus dengan N dari gaya
normal yang diterapkan pada permukaan miring pada blok dan koefisien gesekan μ, merupakan
konstanta proporsionalitas. f, N, dan μ adalah terkait melalui:

f = μN (i)
Pertimbangkan kesetimbangan balok ke arah sumbu y :
∑Fy = 0: N Wy = 0
N = Wy = W cos θ (ii)
Kemudian :
f = μ . N = μ . W . cos θ
Terdapat keseimbangan sesaat sebelum memulai gerak, Karena itu, dapat diterapkan kondisi
kesetimbangan dalam arah x:

∑Fx = 0: P – f - Wx = 0
P = f + Wx
Subtitusikan (i) dan (ii) kedalam (iii) bersamaan dengan Wx = W sin θ:
P = μ W cos θ + W sin θ
Rumus tersebut berlaku apabila θ kurang dari 900 termasuk juga pada permukaan datar.
Gaya yang diperlukan untuk memindahkan blok pada permukaan horizontal adalah :
P=f=μW

4.12 Center of Gravity Determination


Gambar 4.43b menggambarkan diagram “Free Body” papan RA merupakan gaya reaksi
pada titik A, WP merupakan berat orang. Berat WB papan berada di pusat geometris (titik C) dari
papan yang berjarak sama dari poin A dan B. D merupakan titik di papan tepat di bawah pusat
gravitasi orang tersebut. jarak antara titik A dan D ditentukan oleh xcg yang bias ditentukan dengan
mempertimbangkan kesetimbangan rotasi papan terhadap titik A. Dengan asumsi bahwa momen
searah jarum jam adalah positif:
∑MA = 0: l/2 Wb + xcg Wp = l RB = 0
Menggunakan persamaan ini untuk xcg akan menghasilkan :
xcg = l/Wp (RB- (Wb/ 2))
Asumsikan bahwa berat batang diabaikan. Misalkan x1, x2, dan x3 menjadi koordinat x dari pusat
gravitasi setiap bola. Momen titik O karena berat bola adalah:

M O = x 1 W1 + x 2 W2 + x 3 W3
Berat total sistem adalah W1, W2, dan W3 diasumsikan bertindak sebagai pusat gravitasi sistem
secara keseluruhan. Jika xcg adalah koordinat x dari pusat gravitasi seluruh sistem, maka momen
total bobot system titik O adalah:

MO = xcg (w1 + w2 + w3)


Dua persamaan terakhir dapat dieliminasi untuk menghilangkan MO, yang akan menghasilkan:
xcg = (x1 W1 + x2 W2 + x3 W3) / (W1 + W2 + W3)

berlaku rumus yang sama untuk sumbu y.

Anda mungkin juga menyukai