Anda di halaman 1dari 3

DRAMA: MENCINTAI PRODUK DALAM NEGERI

(Oleh: Kang Warsa)

Latar dan Setting : Kantin, kelas.


Tokoh 1, Sumi : Perwatakan, menyukai produk dalam Negeri.
Tokoh 2, Isah : Perwatakan, sangat tergila-gila dengan produk luar negeri
Tokoh 3, Pak Sansan : Seorang Guru yang baik dan sering menjelaskan tentang bagaimana cara kita
Sebagai orang Indonesia yang harus memiliki sikap nasionalisme.
Tokoh 4, Gandi : Perwatakan; humoris, kental dengan logat daerah
Tokoh Piguran : Terdiri dari 10 orang yaitu:
1. 1 orang Pelayan Kantin,
2. 9 orang siswa sekaligus pengunjung kantin

BABAK I

Disebuah kantin, ramai oleh siswa-siswi Sekolah. Mereka sedang asyik menikmati waktu istirahatnya
sambil diselingi oleh obrolan-obrolan santai.

Gandi : “ Heuheu… hei Sumi katanya nilai ulangan kamu jelek nya? (Menatap Sumi, serius).
Sumi : (Cemberut sambil menikmati hamburger ) Iya, memangnya ada yang salah?”
Gandi : “ Heuheu… ya tidak lah, memang sudah biasa kan, kamu mendapatkan nilai jelek, hahaha! (
Tertawa terbahak.)
Sumi : Sialan kamu! ( Menggerutu sambil tetap menikmati hamburger)
Gandi : Ya, Ampun… karak éling Aku! ( Sambil menepak jidat).
Sumi : Tentang? ( Menatap Gandi lekat sekali)
Gandi : Itu!!! ( Sambil menunjuk anting-anting yang dipakai sumi), Ban becak apa anting-anting ya?”
Sumi : Ini? ( Memegang anting-anting), ada yang salah dengan anting-anting ini? So What… plisss
dech biasa aja kale!
Gandi ; “ Ya aneh saja huhuhu ( mengelus dagu) Kayak artis dan selebritis yang suka petis da ceriwis
wis wis!
Sumi : Ga lucu tauuu ( mencibir). Asal kamu tahu, ini anting oleh-oleh dari ayah. Kemarin bari
pulang dari Paris. Ini lagi trend di Paris. Tau Paris? Prancis.!!!
Gandi : Hahaha… Peranakan Cisaat! ( melahap baso). Sepertinya aku sering kok melihat barang
begitu di pasar loak ah, Sum!
Sumi : Whatttttttt? Oh Noooooooooo! Kamu mau menyamakan anting ini dengan barang loakan,
ini pariss Ndi, paris… Eropa gitu! ( sambil lenggak-lenggok, berdiri)
Gandi : Iya..iya…. perccaya..percaya… bisi mabét kaca lah!
Sumi : Harganya malah lagee.
Gandi : Memangnya tidak ada barang seperti itu di negeri sendiri, Sum?
Sumi : Ada seeh… tapi kualitasnya local kale ya! (Tetap mecibir)
Gandi : Heuheu… ngeledek!
Sumi : Mang Adul!!! ( Berteriak)
Mang Adul: ( membungkuk) iya ada apa, Neng Sum?
Sumi : Bikinkan satu lagu hamburger isi penuh, full. ( Menatap Gandi ) Kamu mau nambah apa?
Gandi : Biasaa.. rujak bebek! Heuheu.
Mang Adul: Siap Neng!
Bel istirahat berbunyi.
Gandi : Wadau, cepat banget ya bel dinyalakan…
Sumi : Memang sudah waktunya masuk Ablehhh!

BABAK II

Semua siswa telah masuk kelas. Pak Pak Sansan salah seorang guru PKN masuk ke Kelas 1.5.

Gandi : Ucapkan Salahh


Semua Siswa : Assalamualaikummmmm
Pak Sansan : Waalaikum salam. (duduk, menatap berkeliling). Minggu lalu kita telah membahas
Sumpah pemuda, ada yang masih ingat apa inti dari sumpah pemuda.
Sumi : Para pemuda sumpah, Pa! ( Tidak merasa bersalah)
Semua siswa : Huuuuuuuuuuu!
Pak Sansan : (Mengangkat tangan) Sudah..sudah… (menatap berkeliling) ada yang tahu?
Gandi : Saya tahu pak! ( mengangkat tangan)
Pak Sansan : Iya, menurutmu apa inti dari sumpah pemuda , Ndi?”
Gandi : Saya tahu, Pak. Yang bisa menjawab ini pasti Isah! ( Menunjuk Isah salah seorang siswa
cerdas di kelas tersebut)
Semua siswa : Huuuuuuuuuuuuuuuuu!
Pak Sansan : Sudah..sudah…
Isah : Menurut hemat saya, Inti dari sumpah pemuda adalah kita harus memiliki sikap
nasionalisme, mencintai tanah air,dan kehormatan bangsa.
Pak Sansan : Nah itu dia!
Gandi : Kalau kita suka memakai barang-barang buatan luar negeri gimana , Pak?
Pak Sansan : Itu tidak salah, namun bukan kah produk-produk dalam negeri juga masih ada yang
bisa dipakai. Artinya, jika kita terlalu mencintai produk luar, takut suatu saat produk-
produk kita akan ditinggalkan oleh bangsanya sendiri.
Gandi : Sumi tuh, Pak. Suka bangga dengan produk luar, pak>
Sumi : Sirikkk kaleeee! (mengangkat tangan) Bukan kah produk luar itu lebih bagus kualitas
dan harganya mahal, segala terjamin , Pak?”
Pak Sansan : ( Menarik nafas dalam-dalam) Hmmm… tidak juga. Untuk produk-produk tertentu
memang kualitasnya bagus. Tapi ada produk-produk yang hamper sama bahkan tidak
lebih baik dari produk dalam negeri.
Isah : Boleh menambahkan, Pak?
Pak Sansan : Silahkan
Isah : Seperti halnya makanan. Ternyata menurut berita dari sumber yang bisa dipercaya,
makanan-makanan asli Indonesia lah justru yang paling enak dan paling disukai oleh
dunia, seperti rendang dan nasi goreng. Artinya, apa yang dihasilkan oleh kita harus
kita hargai. Kalau bukan kita siapa lagi?
Sumi : Enakan hamburger sama pizza kaleeee!
Semua Siswa : Huuuuuuuuuuuuu….
Pak Sansan : Tidak ada yang jelek, namun kita harus lebih mencintai produk dalam negeri dari pada
produk luar negeri. Oke?
Semua Siwsa : Oke…

Sesaat ruangan kelas hening.


Gandi : Ada apa , Pak?”
Pak Sansan : (tersenyum menarik nafas), Baiklah… anak-anak, bapa rasa pelajaran hari ini sudah
cukup..
Sumi : Asyikkk, baru satu jam sudah selesai, Pak? Enak dong..
Pak Sansan : Tidak… satu jam kita habiskan dengan diskusi, sekarang… Hmmm… siapakan kertas
satu lembar, kita ulangan.
Gandi : Wedeww gawat euy! ( Berbisik kepada salah seorang teman)
Semua Siswa : Hahhhh… ulangann?
Pak Sansan : Iya… U L A N G AN!

Anda mungkin juga menyukai