BAB 1
PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
menyeluruh dan dapat mengutamakan pada pencegahan dan kekambuhan
penyakit yang diderita, serta mengutamakan pemecahan masalah pada
keluarga.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga bertambah pengetahuannya tentang penyakit yang dideritanya.
b. Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
keluarga.
c. Melakukan gaya hidup sehat.
2
D. Sistematika penyusunan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Metode Pengumpulan Data
D. Sistematika Penyusunan
BAB II PENGKAJIAN KESEHATAN KELUARGA
A. Pengumpulan Data
B. Identifikasi Masalah Keluarga
C. Perioritas Masalah
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Perencanaan
B. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
IDENTITAS DATA
1. NAMA KELUARGA : Tn. B
2. ALAMAT : Desa Karangsono RT. 23 RW. 08 Kecamatan
Dander Kabupaten Bojonegoro
3. KOMPOSISI KELUARGA : Suami, istri, anak
NAMA TEMPAT,
JENIS
NO (AKHIR, HUBUNGAN TANGGAL PEKERJAAN PENDIDIKAN
KELAMIN
DEPAN) LAHIR
1. Tn. B L KK 8-3-1952 Petani -
2. Ny. M P Istri 21-7-1960 Petani -
RIWAYAT IMUNISASI :
Status Imunisasi
No NAMA Polio DPT Hepatitis
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
4. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Meninggal
: Identifikasi Klien
: Tinggal dalam satu
rumah
: Hubungan sedarah
Tipe Bentuk Keluarga : Nuclear family/keluarga inti dimana terdiri dari kepala
keluarga, ibu dan anak.
4
6.2 Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisasi-organisasi keagamaan lain. Jelaskan !
Tn. B aktif mengikuti sedangkan Ny. M mengikuti tadarusan.
6.3 Keluarga menganut agama apa. Sebutkan !
Semua keluarga menganut agama islam.
6.4 Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatAn. Lebutkan !
Keluarga tidak percaya akan dukun/yang lain oleh sebab itu keluarga selalu
menjaga kesehatan dengan membawa anggota keluarga ke Puskesmas.
7. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan keluarga)
7.1 Status Ekonomi
Jumlah pendapatan perbulan : > Rp. 1.000.000,-
sumber-sumber pendapatan perbulan : dari hasil pertanian dan jualan
di pasar
Jumlah pengeluaran perbulan : ± Rp. 300.000,- - Rp. 400.000,-
Apakah sumber pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga :
√ ya Tidak
8. Aktifitas rekreas atau waktu luang
8.1 Tulislah aktifitas-aktifitas waktu luang dari subsistem keluarga !
Pada waktu luang keluarga nonton TV bersama dan dengerin radio dan
bersepeda.
10. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan
tahap perkembangan saat ini.
Keluarga telah mampu memenuhi tugas-tugas perkembangan dimana Ayah
sebagai kepala keluarga, ibu sebagai pengatur rumah tangga, serata anak juga
memenuhi perannya pada masa pertmbuhan.
11. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan
kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang
berkaitan dengan kesehatan (perceraian, kemaian, hilang dan lain-lain) yang
terjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan.
Dalam keluarga tidak ada yang mengaklami perceraian dan kematian maupun
hilang.
12. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya ;
hubungan masa silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
Hubungan dalam keluarga mereka baik, hubungan Tn. B dan Ny. M baik. Jika
terjadi masalah biasanya diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.
DATA LINGKUNGAN
13. Karakteristik Rumah
13.1 Denah Rumah
Sumur
Kamar U
Dapur
Kamar
B T
Kamar
Gudang S
7
STRUKTUR KELUARGA
18. Pola-pola Komunikasi
18.1 Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi ?
Pesan yang disampaikan sesuai dengan isi dan intruksi.
Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas.
Semua anggota keluarga dapat mengutarakan perasaan masing-
masing dengan jelas.
Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons
dengan baik terhadap pesan.
Anggota keluarga memberikan respon yang baik terhadap pesan yang
disampaikan.
Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan ?
Jika pesan yang diterima baik biasanya mereka mendengarkan dan
mengikuti.
Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga ?
Dalam komunikasi menggunakan bahasa jawa.
Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak
langsung?
Keluarga dalam berkomunikasi di lakukan secara langsung.
18.2 Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam
keluarga ? (langsung, terbuka).
Biasanya dalam keluarga pesan dilakukan secara langsung. Bercanda
kadang jika berupa kritikan.
Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga ? sebutkan.
Emosi yang disampaikan biasanya berupa gurauan/bercanda tapi
kadang, jika berupa kritikan.
12
FUNGSI KELUARGA
22. Fungsi Afektif
Pola kebutuhan keluarga respon
22.1 Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu
lain dalam keluarga ?
Dalam kuluarga yang lebih peka terhadap kebutuhan anggota keluarga
lain adalah Tn. S.
Apakah orang tua (suami / istri) mampu menggambarkan kebutuhan-
kebutuhan psikologis anggota keluarganya ?
Ny. M lebih mampu mengambarkan kebutuhan ” psikologis ” anggota
keluarganya dari pada Tn. S.
Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya
dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya ?
Ya, setiap anggota keluarga memiliki memiliki orang yang orang
yang dipercaya misal : anak lebih percaya kepada bapak dalam
mengumpulkan kebutuhan psikologisnya.
22.2 Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan
dihormati oleh anggota keluarga yang lain ?
Kebutuhan dan keingginan yang ada dalam keluarga sangat dihormati
oleh anggota keluarga sangat dihormati oleh anggota keluarga yang
lain karena mereka merasa setiap anggota keluarga saling
membutuhkan.
Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain ?
Setiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain karena
mereka saling membutuhkan.
Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiap
individu ?
Yang paling sensitif dalam keluarga adalah An. L.
18
BAB III
PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA
(PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE)
f) Jantung
Terdengar Bj 1 tunggal Bj 2 tunggal (auskultasi).
Teraba detak jantung di dada sebelah kiri dibawah papila mamae ICS 4-5.
g) Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi.
Auskultasi : peristaltik 10x/menit.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : terdengar suara tympani.
h) Pemeriksaan muskuluskeletal
Pergerakan ekstremitas baik, tidak ada kekakuan otot pada ekstremitas atas
dan bawah.
5 5
5 5
1. Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1 Ds : Kurangnya Kerusakan
- Tn. B mengatakan pengetahuan keluarga penatalaksanaan
membuang sampah ditimbun tentang hubungan rumah (hisiene
dulu baru dibakar. lingkungan dengan lingkungan).
- Tn. B mengatakan kesehatan
membuang air limbah di
sembarang tempat.
- Tn. B mengatakan
penampungan sampah
sementara ditaruh di bak
sampah plastik.
- Ny. M mengatakan jarang
sekali menyapu rumah.
Do :
- Ruang makan bercampur
dengan dapur.
- Rumah kotor, tidak
berjendela.
- Lantai rumah masih dari
tanah.
- Kandang ternak tidak
terawat.
2 Ds : Kurangnya Perubahan
- Tn. B mengatakan setiap mau pengetahuan pemeliharaan
makan jarang cuci tangan. tentang gaya kesehatan
- Tn. B mengatakan makan hidup sehat.
buah-buahan tanpa dicuci
terlebih dahulu.
- Tn. B mengatakan makan
32
No. Dx.
Kriteria Skor Pembenaran
Kep.
diubah : sebagian terbiasa dan
menjadi kebiasaan
Keluarga mau
Potensial masalah untuk dicegah : 2/3x1 = 2/3
cukup diberikan informasi
Diagnosa
No Tujuan / Kriteria standart Intervensi
Kep
- Klien mampu bersikap positif d. Berikan dukungan dan dorongan pada
dan berupaya untuk mencegah keluarga untuk merubah kebiasaan
suatu masalah tidak terulang yang tidak sehat.
lagi. e. Anjurkan klien untuk mengatur nutrisi
- Klien mampu merubah segala yang seimbang dan pola makan.
kebiasaan-kebiasaan yang f. Berikan penyuluhan kesehatan dan
tidak sesuai dengan ciri hidup rujukan sesuai indikasi.
sehat.
- Klien mampu mengungkapkan
dan mendiskusikan masalah
yang terjadi dan memberi
solusi yang terbaik.
3. III Tujuan jangka panjang : a. Anjurkan klien untuk berhenti
Setelah dilakukan penyuluhan mengkonsumsi kopi.
mengenai pencegahan gastritis dapat b. Anjurkan klien makan secara teratur/
kambuh pada Tn. B tepat waktu.
Kriteria standart : c. Anjurkan klien untuk membatasi
- Klien mengetahui cara konsumsi sambal.
mencegah kekambuhan
gastritis.
- Klien tidak melakukan hal-hal
yang memicu serangan
gastritis berulang.
37
IMPLEMENTASI
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan keluarga dengan kasus
gastritis selama praktek kerja lapangan di Desa Karangsono tanggal 12 April
2010-08 Mei 2010 penulis dapat mengambil keputusan sebagai berikut :
1. Asuhan keperawatan keluarga dengan diare dibuat atau disusun sesuai
dengan masalah yang ditemukan dengan pertimbangan kondisi klien,
keluarga dan kemampuan keluarga.
2. Untuk mendapatkan data lengkap yang ada pada keluarga dengan kasus diare
diperlukan kerja sama antar klien, keluarga masyarakat dan petugas
kesehatan.
3. Kunci utama kebersihan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah diare
kesan pertama dan tanggapan keluarga atau klien pada penulis berkunjung
pertama kali dan pada saat pengkajian.
B. Saran
1. Bagi petugas kesehatan di Puskesmas
Perlu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dan lebih sering
mengadakan penuturan yang menunjang dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan masyarakat.
2. Bagi keluarga
Perlu adanya pendekatan yang lebih baik dan terus menerus dengan keluarga
untuk menciptakan sikap saling percaya dan keterbukaan agar keluarga ikut
aktif berperan serta dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga kepada
anggota keluarga.
3. Bagi mahasiswa
Sebelum melaskanakan asuhan keperawatan keluarga sebaiknya setiap
mahasiswa mampu mengetahui dan ketrampilan dalam asuhan keperawatan
keluarga.
40
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arief, (2000), Kapita Selekta Kedokteran, Jilid II, Media Ausculapius,
Jakarta.