Terapi Aktivitas Kelompok 1
Terapi Aktivitas Kelompok 1
Terapi Aktivitas Kelompok 1
ORIENTASI REALITAS
A. Latar Belakang
Manusia sebagai mahluk social yang hidup berkelompok dimana
satu dengan yang lainnya saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan
social. Kebutuhan social yang dimaksud antara lain : rasa menjadi milik
orang lain atau keluarga, kebutuhan pengakuan orang lain, kebutuhan
penghargaan orang lain dan kebutuhan pernyataan diri.
Secara individu selalu berada dalam kelompok, sebagai contoh
individu berada dalam satu keluarga. Dengan demikian ada dasarnya
individu memerlukan hubungan timbal balik, hal ini bisa melalaui
kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa
memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan dalam
upaya pencegahan, pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan
seseorang. Meningkatnya penggunaan kelompok terapeutik, modalitas
merupakan bagian dan memberikan hasil yang positif terhadap perubahan
perilaku pasien atau klien, dan meningkatkan perilaku adaptif dan
mengurangi perilaku maladaptive.
Terapi aktifitas kelompok sering digunakan dalam praktek
kesehatan jiwa, bahkan dewasa ini terapi aktivitas kelompok merupakan hal
yang penting dari keterampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi
kelompok telah diterima profesi kesehatan.
Pimpinan kelompok dapat menggunakan keunikan individu untuk
mendorong anggota kelompok untuk mengungkapkan masalah dan
mendapatkan bantuan penyelesaian masalahnya dari kelompok, perawat
juga adaptif menilai respon klien selama berada dalam kelompok.
Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya
nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat,
waktu, dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien
merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk
menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktivitas yang memberi
stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya.
Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri
sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan
sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain
yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist (Yosep, 2009).
Sedangkan pengertian TAK orientas realitas menurut Purwaningsih dan
Karlina (2009) adalah pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap
situasi nyata (realitas). Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat
(2005), TAK orientasi realitas adalah upaya untuk mengorientasikan
keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan atau
tempat, dan waktu.
b. Tujuan Khusus
1. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang
disekitarnya dengan tepat.
2. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.
3. Klien mampu mengenal waktu dengan tepat.
4. Klien mampu mengenal hari dengan tepat.
5. Klien manpu mengenal tanggal dengan tepat.
6. Klien manpu mengenal bulan dengan tepat.
7. Klien manpu mengenal tahun dengan tepat.
C. Kerangka Teori
D. Rencana Kegiatan
1. Pengorganisasian
Leader : Riri Afrida
Peran
1) Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal)
2) Memotivasi anggota untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya
3) Memotivasi anggota untuk aktif terlibat dalam TAK
4) Menciptakan suasana di mana anggota dapat menerima perbedaan
perasaan dan perilaku
5) Menetapkan tata tertib bagi anggota kelompok untuk kelancaran
TAK
2. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi
3) Bermain peran
4) Menggunakan lagu
3. Persiapan klien
- Kriteria Klien
Klien dalam keadaan tenang dan kooperatif
Klien bersedia mengikuti TAK
- Seleksi Klien
Wawancara klien
Observasi klien
Mengidentifikasi asuhan keperawatan
Informasi kepala ruangan
4. Persiapan alat
1) Boneka
2) Bola
3) Pulpen
4) Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
5. Setting tempat
1) Perawat dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2) Ruangan nyaman dan tenang
Leader Co Leader
F
F
K K
K
F K K
Ket :
6. Waktu Pelaksanaan
Tempat : Ruang Mawar
Hari Tanggal: Jumat,04 Oktober 2019
Pukul : 15.00-15.45
Durasi : 45 menit
7. Langkah – langkah
a) Leader memberi salam
b) Leader menjeslakan tujuan kegiatan,
c) Leader membentuk kegiatan
d) Leader menjelaskan aturan permainan.
E. Rencana evaluasi
a. Evaluasi struktur
Proposal siap
Konsultasi CI
Menentukan waktu
Meminjam klien
Meminjam alat
Semua petugas siap dengan tugas masing-masing
b. Evaluasi proses
Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir
Klien mampu mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya.
Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.
Klien mampu mengenal waktu dengan tepat.
Klien mampu mengenal hari dengan tepat.
Klien manpu mengenal tanggal dengan tepat.
Klien manpu mengenal bulan dengan tepat.
Klien manpu mengenal tahun dengan tepat.
c. Evaluasi hasil
Diharapkan klien mengikuti 100% kegiatan dari awal sampai akhir.