Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

“KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN”

DOSEN PENGAMPUH :DENNY WAHYUNI,M.Pd

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
DESI YULIA DARMA LESTARI (1213.19.1780)
SALMITA (1213.19.1795)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


NURUL FALAH AIR MOLEK
TA 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Puji syukur atas rahmat Allah SWT,sehingga kami dapat menyelesaikan


makalah ini dengan baik dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah PENGANTAR
MANAJEMEN.
Dengan dosen pengampuh yakni IBU DENNY WAHYUNI,M.Pd
Didalam makalah ini akan membahas tentang pengertian “Konsep
kepemimpinan dalam manajemen”.Kami menyadari akan kekurangan dari makalah
ini karena tak ada satupun yang sempurna melainkan pencipta kita.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan pembaca lainnya.Kritikan dan
saran sangat kami butuhkan untuk perbaikan makalah ini.

Wasssalam.

Air Molek,05 OKTOBER 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A.Latar Belakang.....................................................................................................................2
B.Rumusan Masalah...............................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
A.Pengertian Kepemimpinan..................................................................................................3
B.Karakter Pemimpin Yang Baik.............................................................................................4
C.Fungsi Dan Gaya Kepemimpinan........................................................................................6
D.Pendekatan Perilaku Kepemimpinan.................................................................................9
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu yang universal di dalam dunia industri modern. Tiap
organisasi memerlukan pengambilan keputusan, pengkordinasian aktifitas, penanganan
manusia, evaluasi prestasi yang terarah kepada sasaran kelompok manusia. Banyak aktifitas
manajerial yang masing-masing memiliki cara pendekatan sendiri pada tipe-tipe problem
khusus dan didiskusikan dengan judul seperti manajemen peternakan, manajemen sistem jasa,
manajemen industry, dan lain sebagainya. Semuanya mempunyai satu elemen yang umum,
yaitu ilmu manajemen.
Istilah manajemen dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Berbagai istilah yang dipergunakan seperti: ketatalaksanaan, manajemen, manajemen
pengurusan, dan lain sebagainya. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, dalam
makalah digunakan istilah aslinya yaitu manajemen. Bila kita mempelajari literature
manajemen, maka akan nampak bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu
a. Manajemen sebagai suatu proses
b. Manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen
c. Manajemen sebagai suatu seni
Menurut Koontz and Donnel (1972) ” management is getting thing done through the
efforts of other people” (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang
lain). George R. Terry (2000) mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain. Manajemen memiliki
beberapa komponen diataranya unsur manajemen dan fungsi manajemen. Unsur manajemen
adalah men, money,materials, methods, dan market yang merupakan sumber daya.Dalam
makalah ini kami akan membahas pengarahan manajemen yang meliputi directing, actuating,
leading, teori dan konsep leading, serta gaya manajemen dan kepemimpinan.

1
B.Rumusan Masalah
a. Apa pengertian kepemimpinan?
b. Bagaimana karakteristik kepemimpinan yang baik?
c. Bagaiman fungsi dan gaya kepemimpinan dalam manajemen?
d. Mengapa harus dilakukan pendekatan perilaku kepemimpinan?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari kempemimpinan.


2. Mengetahui karakter pemimpin yang baik.
3. Mengetahui fungsi dan gaya kepemimpinan.
4. Mengetahui bagaimana pendekatan perilaku kepemimpinan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian kepemimpinan

Pengertian kepemimpinan menurut para ahli :

Sudarwan Danim (2004: 56)

Pengertian kepemimpinan menurut Sudarwan Danim adalah perbuatan yang di lakukan


individu atau kelompok untuk melakukan koordinasi dan memberi arahan kepada individu
atau kelompok yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.

George R. Terry

Menurut George R. Terry, pengertian kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi


orang agar diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi.

Terry (1986)

Menurut Terry, pengertian kepemimpinan adalah hubungan antara seorang pemimpin dalam
mempengaruhi orang lain untuk bekerjasama secara sadar dalam hubungan tugas untuk
mencapai tujuan yang di inginkan.

Suprayogo (2010)

Menurut Suprayogo, pengertian kepemimpinan adalah sebuah proses yang dilakukan untuk
mempengaruhi seseorang atau kelompok orang untuk bekerja sama tanpa adanya paksaan
untuk mencapai tujuan organisasi.

Berdasarkan dari beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli diatas maka dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan atau upaya seseorang dalam
menggerakkan seseorang atau kelompok untuk bekerja sama menjalankan tugas yang telah
diberikan.Dan mampu mendorong orang atau karyawan untuk berbuat hal positif dan
mengurangi perlikau negatif agar mampu meningkatkan dan memanfaatkan potensi yang ada
dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan.

3
B.Karakteristik pemimpin yang baik dalam manajemen

Karakter adalah kunci utama menjadi seorang pemimpin sukses. Seorang pemimpin
harus dapat menjadi teladan bagi orang lain, terutama anggota timnya. Karakterlah yang akan
menentukan sukses atau tidaknya Anda dalam berbagai aspek hidup. Tidak terkecuali dalam
dunia bisnis. Kesuksesan atau kegagalan kepemimpinan Anda akan terlihat melalui pekerjaan
tim Anda serta sejauh apa perusahaan Anda berkembang.Terdapat 12 karakter utama yang
harus dimiliki seorang pemimpin. Karakter-karakter tersebut adalah berpendirian
teguh,jujur,proaktif, fleksibel, komunikatif, terbuka, cerdas, percaya diri,
antusias,teratur,evaluatif dan penuh penghargaan.
1. Berpendirian Teguh
Sebagai pemimpin Anda harus memiliki pendirian. Jangan mudah terpengaruh oleh
orang lain atau keuntungan di depan mata. Seorang pemimpin yang berpendirian teguh akan
berjalan sesuai visi tanpa melihat ke kanan atau ke kiri. Anda dapat menghadapi apa pun saat
sudah tahu jelas visi dan tujuan Anda.
2. Jujur
Kejujuran Anda hal yang sangat penting dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin
yang baik akan selalu jujur pada anggota tim atau kliennya atas setiap risiko atau keuntungan
yang ada. Anda harus mementingkan kepentingan tim dan klien Anda daripada diri Anda
sendiri. Berusaha untuk terbuka dalam setiap situasi dan kondisi justru akan mempererat
relasi Anda.
3. Proaktif
Pemimpin yang proafktif adalah pemimpin yang berinisiatif tinggi dan bertanggung
jawab. Anda sangat mandiri dan selalu berpikir tiga langkah ke depan. Anda akan bekerja
keras untuk menguasai bidang Anda dengan tujuan untuk menghindari konflik. Pemimpin
proaktif tidak akan mengeluh atas setiap tugas yang diberikan. Bahkan, Anda akan
mengerjakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya dan membuahkan hasil yang melebihi
ekspektasi.

4
4. Fleksibel
Sebagai seorang pemimpin, Anda dituntut untuk menjadi kuat sekaligus fleksibel. Pemimpin
yang fleksibel adalah pemimpin yang mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi apapun.
Bagaimana Anda menangani situasi yang tak terduga atau tidak nyaman akan menentukan tingkat
fleksibiltas Anda. Seorang pemimpin fleksibel akan semakin kuat dan cepat menyesuaikan diri
dengan keadaan. Justru semakin sering terjadi perubahan, kreativitas mereka semakin diasah.
5. Komunikatif
Seorang pemimpin harus mampu menjaga komunikasi dengan para pegawai atau anggota
tim serta kliennya. Anda akan lebih banyak mendengar daripada berbicara dan memperlakukan
orang lain dengan hormat. Pemimpin yang komunikatif akan mengerti kebutuhan serta kesusahan
orang lain. Pemimpin yang baik akan lebih banyak bertanya, mempertimbangkan berbagai pilihan,
serta memimpin ke arah yang benar.
6. Berpikiran Terbuka
Pemimpin yang berpikiran terbuka akan mempertimbangkan semua pilihan sebelum
mengambil keputusan. Anda tidak akan tersinggung akan perkataan orang lain dan justru menerima
setiap opini yang muncul demi kenyamanan bersama.
7. Cerdas
Pengetahuan adalah kekuatan Anda! Seorang pemimpin harus memiliki berpengetahuan
luas. Anda harus menjadi akses atas kepada setiap informasi yang berhubungan dengan bidang Anda
termasuk setiap peraturan dan kondisi perusahaan.
8. Percaya Diri
Seorang pemimpin harus percaya diri! Anda harus yakin atas setiap keputusan yang Anda
ambil. Karena itu, Anda harus berani untuk mengambil setiap risiko yang ada. Namun, percaya diri
harus disertai dengan kerendahan hati. Jangan terlalu antusias sehingga Anda tidak
mempertimbangkan segala hal.
9. Semangat
Seorang pemimpin harus memiliki tingkat semangat yang tinggi dalam pekerjaannya. Jika
tidak, bagaimana Anda dapat memotivasi tim Anda untuk mencapai visi atau membuat klien Anda
bekerjasama?
10. Teratur
Terlalu sering berubah bukanlah hal yang baik. Jadilah pemimpin yang teratur, baik dalam hal
emosional, intelektual, maupun struktural. Anda harus menjaga stabilitas emosi, pemikiran Anda,
maupun struktur perusahaan. Tidak hanya keteraturan diri sendiri, Anda juga harus menjaga
keteraturan tim Anda. Keteraturan seorang pemimpin dapat terlihat dari hal-hal kecil seperti kondisi
rumah, ruang kantor, hingga cara kerja tim.
11. Evaluatif
Pemimpin yang evaluatif akan selalu me-review program dan mengevaluasi setiap rencana
yang telah dijalankan. Anda tidak akan takut melakukan perubahan jika ada rencana atau program
yang berjalan tidak sesuai tujuan atau gagal mencapai target. Semakin sering Anda melakukan
evaluasi, Anda akan semakin teliti dan terpercaya.

5
12. Penuh Penghargaan
Seorang pemimpin akan menghargai kerja keras pegawai atau anggota timnya. Anda akan
memberikan reward sebagai hasil kerja keras mereka sekaligus memotivasi mereka untuk mencapai
level yang lebih profesional. Seorang pemimpin yang bijak akan mempertimbangkan setiap reward
yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pegawainya atau anggota timnya sehingga reward yang
diberikan tidak akan sia-sia.
Sekarang Anda telah mengetahui karakter yang harus dimiliki untuk menjadi pemimpin sukses.
Bentuklah karakter-karakter tersebut dalam diri Anda dan Anda akan menjadi pemimpin yang dicintai
serta dihormati orang lain.

C.Fungsi dan Gaya kepemimpinan

a).Fungsi kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan secara operasional dapat di bedakan dalam 5 (lima) fungsi
pokok (Kurniadin dan Machali, 2012: 309-311), yaitu :

1. Instruksi

Fungsi ini memiliki sifat satu arah komunikasi dimana pemimpin sebagai
komunikator yang berperan untuk menentukan bagaimana, bilamana, dimana perintah
tersebut dikerjakan agar keputusan dapat dijalankan dengan efektif.

2. Fungsi Konsultasi

Di dalam fungsi ini, komunikasi bersifat dua arah.Tujuan dari konsultasi itu adalah
mendapatkan masukan berupa feedback dalam memperbaik dan menyempurnakna
keputusan-keputusan yang telah ditepapkan.

3. Partisipasi

Di dalam fungsi partisipasi ini, seorang pemimpin harus berupaya untuk


mengakitfkan seluruh orang yang dipimpinnya.Partisipasi tidak hanya berarti dapat bertindak
semaunya akan tetapi bertindak secara terarah dan terkendali seperti kerjasama dengan tidak
mencampuri dan mengambil tugas orang lain.
4. Delegasi

Fungsi ini dilakukan dengan memberikan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
untuk membuat atau menetapkan keputusan baik melalui persetujuan dari atasan maupun
tidak.

5. Pengendalian

Tujuan dari fungsi ini adalah kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang
dapat mengatur seluruh akitvitas anggotanya dengan terarah dan masih dalam koordinasi
yang efektif sehingga mempermudah perusahaan mencapai tujuan dengan maksimal.Fungsi
ini dapat di lakukan dengan kegiatan bimbingan, pengarahan dan koordinasi.

b).Gaya kepemimpinan

Menurut Asmendri (2012: 211), Terdapat 4 (empat) gaya kepemimpinan saat ini, yaitu :

1. Gaya kepemimpinan Otoriter

Kepemimpinan Otoriter ini adalah pemimpin yang selalu membuat keputusan sendiri
karena kekuasaan hanya terpusat pada satu orang dan dia memiliki wewenang serta tanggung
jawab secara penuh.

Gaya kepemimpimpnan ini didasarkan pada pendirian bahwa segala kegiatan dalam
organisasi dapat berjalan dengan lancar apabila seluruhnya diputuskan oleh
pemimpin.Pemimpin akan bertindak sebagai penguasa tunggal dan tidak akan pernah
melibatkan bawagan di dalam pengambilan keputusan dan tidak pernah menghargai pendapat
dari bawahan.

2. Gaya kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan Demokratis merupakan pemimpin yang selalu berkonsultasi dengan


kelompok tetnang masalah yang menarik perhatian mereka serta mereka menyumbangkan
sesuatu.Tipe kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari gaya kepemimpinan otoriter.Dalam
kepemimpinan demokratis, pemimpin akan selalu berupaya untuk melibatkan kelompok
untuk mengambil keputusan, sangat menghargai inisiatif, ide dan pendapat dari anggota, serta
selalu mementingkan kepentingan bersama.

Di dalam kepimpinan demokrasi selalu ada pendelegasian tanggung jawab dan wewenang
serta keputusan diambil atas dasar kesepakatan bersama.

3. Kendali Bebas (Laizes Faire)

Kendali Bebas merupakan gaya kepemimpinan yang memberikan kekuasaan kepada


bawahan.Kelompok dapat mengembangkan tujuan sendiri dan memecahkan permasalahan
sendiri, hanya sedikit pengarahan bahkan tidak ada pegarahan.Pada gaya kepemimpinan ini,
pemimpin tidak melakukan fungsinya sebagai pemimpin dan sifat kepemimpinannya tidak
nampak.

4. Pseudo Demokratis

Gaya kepemimpinan ini sering disebut juga dengan demokrasi semu.Tipe pemimpin
seperti ini akan terlihat seperti seorang pemimpin yang demokrasi namun pada kenyatannya
dia adalah seorang pemimpin yang otoriter atau absolut.
Menurut Harsey dan Blanchard, gaya kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan
yang disesuaikan dengan kematangan dari bawahan.

D.Pendekatan perilaku kepemimpinan

A. Pendekatan Sifat (trait approach)

Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau dipengaruhi


oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang pemimpin. Sifat-sifat itu ada pada
seseorang karena pembawaan dan keturunan. Jadi, seseorang menjadi pemimpin karena sifat-
sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan karena dibuat atau dilatih.

B. Pendekatan Kekuasaan (power aprroach)

Dalam pengertiannya, kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi
antara dua atau lebih individu (a quality inherent in an interaction between two or more
individuals). Jika setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu
sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan.
Orang-orang yang berada pada puncak pimpinan suatu organisasi seperti manajer, direktur,
kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan power) dalam konteks mempengaruhi perilaku
orang-orang yang secara struktural organisator berada di bawahnya. Sebagian pimpinan
menggunakan kekuasaan dengan efektif, sehingga mampu menumbuhkan motivasi bawahan
untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan lebih baik.

C. Pendekatan Perilaku (behaviour approach)

Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa


keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang
dilakukan oleh pemimpin. Sikap dan gaya kepemimpinan itu tampak dalam kegiatan sehari-
hari, dalam hal bagaimana cara pemimpin itu memberi perintah, membagi tugas dan
wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja bawahan, cara memberi
bimbingan dan pengawasan, cara membina disiplin kerja bawahan, cara menyelenggarakan
dan memimpin rapat anggota, cara mengambil keputusan dan sebagainya.

D. Pendekatan Situasi (situational approach)

Pendekatan situasional biasa disebut dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan ini


didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan suatu organisasi atau lembaga
tidak hanya bergantung atau dipengaruhi oleh perilaku dan sifat-sifat pemimpin saja. Tiap
organisasi atau lembaga memiliki ciri-ciri khusus dan unik. Bahkan organisasi atau lembaga
yang sejenispun akan menghadapi masalah yang berbeda karena lingkungan yang berbeda,
semangat, watak dan situasi yang berbeda-beda ini harus dihadapi dengan perilaku
kepemimpinan yang berbeda pula

Anda mungkin juga menyukai