Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM DASAR KESEHATAN MASYARAKAT

Praktikum Lapangan Puskesmas Penyengat Olak Muaro Jambi

Nama Kelompok :

1. Betti Harmasanti /(N1A117123)


2. Urfi Qonita /(N1A117127)
3. Desi Ramadani /(N1A117136)
4. Ricky Johanne Vanreza /(N1A117137)
5. Indah Iswanty /(N1A117139)
6. Rosalina Baringbing /(N1A117148)
7. Pitoyo /(N1A117151)
8. Ruth Olivia Juliana T /(N1A117155)
9. Chindy Lestari /(N1A117160)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JAMBI

T.A 2018
(Praktikum Lapangan Puskesmas Penyengat Olak Muaro Jambi)

Oleh :

Nama Kelompok :

1. Betti Harmasanti /(N1A117123)


2. Urfi Qonita /(N1A117127)
3. Desi Ramadani /(N1A117136)
4. Ricky Johannes Vanreza /(N1A117137)
5. Indah Iswanty /(N1A117139)
6. Rosalina Baringbing /(N1A117148)
7. Pitoyo /(N1A117151)
8. Ruth Olivia Juliana T /(N1A117155)
9. Chindy Lestari /(N1A117160)

Jambi, Desember 2018


Dosen Pembimbing Praktikum Dasra Kesehatan Masyarakat

1. Asparian, S.KM.,M.Kes (……………………….)

2. Hubaybah, S.KM,.M.KM (……………………….)

3. Herwansyah, S.KM.,M.PH (……………………….)

4. Evy Wisudariani, S.KM.,M.Ph (……………………….)

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktilum Dasar
Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Penyengat Olak pada Selasa, 11 Desember 2018.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai media dalam promosi kesehatan beserta
manfaatnya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran, dan usulan demi perbaikan. Semoga makalah ini dapat berguna dan dipahami oleh
pembaca.

Jambi, Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................................
1.3. Manfaat ..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2


A. Gambaran Umum
1. Keadaan Geografis
2. Keadaan Demografis
3. Gambaran Sumber Daya Manusia
4.Gambaran Sarana Dan Prasarana
B. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu Dan Anak
C. Upaya Kesehatan Perorangan
D. Manajemen Puskesmas

iii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

1
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotiv dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tinggginya di
wilayah kerjanya. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa upaya kesehatan
yang dilakukan dipuskesmas terdiri dari 2 (dua) bagian utama yaitu (a) Upaya
kesehatan masyarakat (UKM), (b) Upaya kesehatan Perorangan (UKP).
(Permenkes 75 tahun 2014).

Upaya kesehatan masyarakat (UKM) dipuskesmas terdiri dari esensial dan


pengembangan. Di esensial terdapat 6 program pokok yang dilakukan untuk
pelayanan kesehatan masyarakat diantaranya yaitu: promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak/keluarga berencana, pelayanan gizi, pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit. (Permenkes 75 tahun 2014)

Puskesmas penyengat olak merupakan puskesmas non rawat inap, yang


mempunyai tiga jenis pelayanan (a) pelayanan administrasi (b) pelayanan kesehatan
masyarakat dan (c) pelayanan perorangan. Pelayanan ini diaharapkan dapat
,meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kec. Jambi luar kota, kab. Muaro
jambi. (kepala puskesmas penyengat olak :2018)

sebagai sarjana kesehatan masyarakat yang harus memiliki kemampuan


meningkatkan manajerial untuk pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat
khususnya di puskesmas penyengat olak muaro jambi.

2
2. Tujuan

a. Tujuan Umum

mengetahui gambaran tentang Upaya Kesehatan Masyarakat di


puskesmas Penyengat Olak Muaro jambi.

b. Tujuan Khusus

untuk mengetahui gambaran Promosi kesehatan di puskesmas, pelayanan


kesehatan Ibu dan anak di puskesmas, dan kesehatan lingkungan di wilayah
puskesmas.

3. Manfaat

A. Bagi Peneliti

untuk meningkatkan pengetahuan dan sebagai sarana penerapan ilmu


yang diperoleh selama perkuliahan.

B. Bagi Intansi Pendidikan

makalah ini dapat memberikan informasi dan masukan mengenai


Praktikum Lapangan Puskesmas Penyengat Olak Muaro Jambi.

C. Bagi Masyarakat

makalah ini diharapkan dapat sebagai informasi mengenai observasi


upaya kesehatan masyarakat dipuskesmas.

D. Bagi Kesehatan Masyarakat

makalah ini dapat memberi manfaat dan bisa menjadi bekal kesehatan
dimasyarakat.

3
E. Bagi Pemerintah

makalah ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan kepada


pihak terkait dalam perumusan kebijakan dan peningkatan pelayan yang ada di
puskesmas.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Keadaan Geografis

Gambar 2.1 peta geografis puskesmas penyengat olak Gambar 2.2 peta wilayah kerja puskesmas penyengat olak

Gambaran geografis puskesmas penyengat olak terletak di kec. Jambi


luar kota kab. Muaro jambi, jambi. Dengan luas wilayah 80,55 km2 dengan
kepadatan 41/km2. Puskesmas penyengat olak berjarak tempuh 32 menit atau 12
km dari pusat kota jambi.

5
2. Keadaan Demografis

Kepadatan penduduk di wilayah kerja puskesmas penyengat olak muaro


jambi

3. Gambaran Sumber Daya Manusia

Puskesmas penyengat olak merupakan puskesmas non rawat inap dengan


jumlah tenaga kesehatan

4.Gambaran Sarana Dan Prasarana

B. Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Promosi Kesehatan

2. Kesehatan Lingkungan

3. Kesehatan Ibu Dan Anak

C. Upaya Kesehatan Perorangan

D. Manajemen Puskesmas

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Manajemen Puskesmas

Manajemen merupakan serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif
dan efisien. Dalam peraturan menteri keseahatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya
dan berfungsi menyelengarakan UKM dan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya.

Berdasarkan observasi dari hasil wawancara dengan kepala puskesmas


penyengat olak Ibuk Emaviarni Ahmad, S.KM menjelelaskan struktur organisi
puskesmas terdiri dari: 4 bidang tata usaha/kebendaharaan yang dipimpin oleh
Emaviarni Ahmad, yaitu bidang kepegawaian, bidang data dan informasi, bidang
iventaris barang, dan bidang keuangan. Dibawahnya terdapat 3 bidang yaitu UKM, UKP
dan jejaring. Bidang bagian UKM dipimpin oleh Leni Priyetni, Am.kep. membawahi
UKM esensial (promkes,kesling,p2m,gizi,kia/kb,) dan UKM pengembangan (kes.lansia
dan kes.tradisional). sementara bidang UKP dipimpin oleh dr. Yeti Khairani. Dan
selanjutnya bidang jejaring dipimpin oleh Ramini am.keb.

7
Tabe 2.1l: Data Ketenaga Kerjaan Puskesmas Penyengat Olak

No Jenis tenaga Standart Jumlah tenaga yang ada kesenjangan Rencana


PMK 75 tindak lanjut
PKM PUSTU BIDES
1 Dokter umum 1 1 0 0 0
2 Dokter gigi 1 1 0 0 0
3 Perawat 5 9 2 0 >9 Akan
dikondisikan
ke ugd dan
poli usila
4 Bidan 4 10 4 8 >8 Akan
dikondisikan
ke ugd dan
poli usila
5 Perawat gigi 1 4 0 0 >3
6 Asisten 1 1 0 0 0
apoteker
7 Analis 1 2 0 0 >1
laboraturium
8 Tenaga 1 1 0 0 0
kesling
9 Tenaga 1 0 0 0 0 Akan
kesmas mengajukan
permintaan
tenaga
10 Tenaga gizi 1 0 0 0 0 Akan
mengajukan
permintaan
tenaga
11 Tenaga adm 2 2 0 0 0
12 Pekarya 1 0 0 0 0

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sumber daya yang ada di Puskesmas
Penyengat Olak, kekurangan tenaga keshatan dibidang tenaga kesmas dan tenaga gizi.
Kekurangan tersebut masih dalam proses pengajuan ke dinas keshatan kabupaten Muaro
Jambi.

8
2.2. Upaya Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas

1. Konsep Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas


Sesuai dengan Permenkes No 75 Tahun 2014, puskesmas memiliki peran sebagai
gerbang pertama yang diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara komprehensif, tidak hanya melakukan pelayanan kepada
perseorangan tetapi juga kepada masyarakat yang lebih luas.Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) menjadi tugas utama puskesmas yang berfokus kepada upaya
pencegahan dan promosi kesehatan masyarakat.UKM juga mendorong partisipasi
masyarakat untuk terlibat dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).Upaya
Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi upaya‐upaya promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit
tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan
bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri


Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014secara umum terdiri dari:
1. Upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial

9
Upaya yang harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan. UKM Esensial terdiri dari:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan;
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana;
4. Pelayanan Gizi; dan
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

b) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


Merupakan kegiatan yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif
dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
yang tersedia di masing-masing Puskesmas.

2. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama


Sebagaimana dalampasal 37 Permenkes Nomor 75 Tahun 2014,
disebutkan bahwa Upaya Kesehatan Perseorangan Tingkat Pertama dilaksanakan
dalam bentuk:
1. Rawat jalan;
2. Pelayanan Gawat Darurat;
3. Pelayanan satu hari (one day care);
4. Home care; dan/atau
5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan standar


prosedur operasional dan standar pelayanan. Untuk melaksanakan upaya
kesehatan sebagaimana tersebut di atas, puskesmas harus menyelenggarakan:
1. Manajemen Puskesmas;
2. Pelayanan Kefarmasian;

10
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; dan
4. Pelayanan Laboratorium.

2. Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas Penyengat Olak

Ada 3 pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Penyengat Olak

1. Pelayanan Administrasi
Pelayanan administrasi yang dilkukan di Puskesmas Penyengat Olak
adalah dengan menggunakan metode jejaring. Metode jejaring merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk membina dan melakukan hubungan kerjasama
dengan jaringan yang ada di bawah Puskesmas, seperti Pustu, Polindes, Klinik –
klinik Swasta, dan Dokter Swasta
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Ada 2 upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang
di lakukan oleh Puskesmas Penyengat Olak
1) Esensial
Ada 6 program pokok yang di lakukan untuk pelayanan kesehatan
masyarakat
1) Promkes ( Promosi Kesehatan )
2) KIA / KD
3) Kesling ( Kesehatan Lingkungan )
4) P2M
5) PerKesmas
6) Gizi

Ada 2 inovasi program yang telah di tetapkan oleh dinas kesehatan muaro jambi

a. Mengurangi masalah TB
Masalah TB merupakan permasalah kesehatan yang terbesar di Kabupaten
Muaro Jambi. Program inovasi yang dilakukan adalah
- Akarlangi
Akarlangi adalah simgkatan dari Aktifkan Kader Perangi TB. Metode
Akarlangi ini juga telah digalakkan di 2 desa di Muaro Jambi,
- Koneksi

11
Koneksi adalah singkatan dari Kelompok Nenek – Nenek Peduli Asi. Metode
Inovasi koneksi ini sangat diperlukan dengan tujuan asi ekslusif , metode ini
dilakukan untuk mengedukasi nenek- nenek karena masih banyaknya nenek-
nenek yang mengasuh cuunya dan memberikan makanan tambahan selain
ASI .
b. Pengembangan
Inovasi yang dilakukan adalah
a. Kesehatan jiwa
b. Kesehatan tradisional
c. Kesehatan lansia

3. Pelayanan Perorangan
Pelayanan perorangan yang di lakukan di Puskesmas Penyengat Olak adalah
survey kepuasan pelanggan yang diberikan kepada pasien yang dating ke
Puskesmas Penyengat Olak, hasil survey ini akan di evaluasi selama sebulan
sekali.
Selain itu pelayanan perorangan juga dilakukan melaui survey mawas diri,
jika survey ini telah di dapatkan maka survey tersbut kan dibawa ke forum desa,
dan dilakukan musyawarah, kemudian hasil survey yang berupa soslusi dari
permasalahan yang di dapat di forum desa akan di jadikan solusi untuk
mngurangi masalah kesehatan untuk ahun berikutnya.

 Puskemas akan turun ke sekolah-sekolah sekitar untuk mengukur tinggi


badan, berat badan, dan melakukan pengecekkan kesehatan.

3. Mengindentifikasi program posyandu di puskesmas.

Puskesmas penyengat olak berkerja sama dengan posyandu di desa- desa dalam
melakukan program ini yang langsung dipegang oleh bidan desa dan puskesmas hanya
berperan sebagai pengawas. Program tersebut terdiri dari:

a. Pengukuran berat badan, tinggi badan

12
b. Imunisasi
c. Pemberian vitamin A

4. Menganalisis pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak di puskesmas

Dilihat pada saat melakukan observasi pada ruang KIA terdapat banyak pasien
yang mengantri untuk melakukan pengecekan kehamilan, pemeriksaan IVA ataupun
melakukan pengobatan pada anaknya, dan belum pernah mengalami adanya kasus yang
berhubungan dengan KIA di daerah puskesmas penyengat olak. Angka kematian ibu,
dan kesehatan anak pasda puskesmas penyengat olak stabil yang artinya pelaksaan
program KIA disini berjalan dengan baik.

Petugas penyengat olak juga menyampaikan bahwa untuk program KIA ini
biasanya pihak puskesmas bekerjasama dengan Bidan Desa. Seperti penyuntikan yang
dilakukan oleh bidan desa yang vaksin tersebut didapatkan dari Puskesmas.

2.3. Program Promosi Kesehatan Dan Penyehatan Lingkungan

Puskesmas penyengat olak melakukan kegiatan promosi kesehatan baik promosi


atau edukasi sampai kegiatas advokasi. Pada puskesmas penyengat olak program
promkes dilakukan dimulai dari cakupan yang rendah yaitu pemantauan PHBS tatanan
rumah tangga ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) . PHBS adalah salah satu hal yang
perlu diberikan perhatian khusus, salah satu masalah PHBS yang masih sangat sering
terjadi di daerah cakupan puskesmas penyengat olak adalah kebiasaan merokok warga
sekitar. Merokok adalah hal yang sampai saat ini masih selalu menjadi topik ketika rapat
pertemuan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Merokok merupakan hal yang
sulit sekali untuk di hilangkan . Pihak puskesmas penyengat olak sudah melakukan
upaya berupa advokasi kepada pemerintah setempat untuk mengatasi masalah merokok
ini, tapi sampai saat ini belum ada solusi yang diberikan. Pihak puskesmas juga
menggunakan beberapa media untuk membantu mengatasi masalah ini salah satunya
adalah leaflet. Dalam mengatasai hal ini, pihak puskesmas lebih melakukan edukasi
kepada generasi generasi muda yang ada pada daerah cakupan puskesmas tersebut
karena untuk mengedukasi generasi muda lebih mudah daripada untuk mengedukasi

13
warga yang sudah tua ataupun yang sudah terlanjur merokok jadi mereka lebih
mengutamakan mengedukasi dan melakukan promosi kesehatan di sekolah sekolah.
Selain hal tersebut, pihak puskesmas juga rutin melakukan kunjungan ke rumah rumah
warga untuk sosialisasi mengenai PHBS ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan
capaian PHBS yang telah ditetapkan.

Sedangkan pelaksanaan program kesehatan lingkungan di puskesmas penyengat


olak, pihak puskesmas terpusat pada satu masalah yaitu jamban karena daerah
puskesmas penyengat olak merupakan daerah pinggiran sungai. Semenjak adanya
PDAM, sudah banyak warga yang mempunyai jamban sendiri, bahkan dibeberapa desa
sudah tergolong tidak membuang air besar sembarangan lagi. Namun untuk desa
senaung ada sekitar 187 KK yang masih belum mempunyai jamban, mengenai hal ini
pihak puskesmas ( bidang kesehatan lingkungan ) sudah melakukan upaya advokasi
yaitu berkoordinasi dengan kepala desa daerah tersebut untuk membuat jamban
sederhana. Selain itu pihak puskesmas juga melakukan pemantauan rutin ke daerah
depot depot air minum, lalu inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) ke tempat tempat
umum, mesjid, PUSTU, POLINDES dan lain lain.

2.4. Program Kesehatan Ibu dan Anak

Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama
pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal.

Puskesmas Penyengat olak membuat berbagai macam program yang mendukung


Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Adapun program atau kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh Puskesmas Penyengat Olak diantaranya adalah:

1. Program kesehatan ibu yang ada di puskesmas

Program kesehatan ibu yang ada di Puskesmas penyengat olak terdiri dari :

a. Kesehatan Perorangan

14
 IVA ( Pemeriksaan leher rahim/ kanker serviks).
pemeriksaan ini dilakukan setiap hari di puskesmas yang termasuk
kesehatan perorangan. Apabila pasien ingin melakukan pemeriksaan
IVA maka harus melakukan pendaftaran hari sebelumnya.
 Periksa kesehatan ibu hamil dan periksa kehamilan
 Program SHK yaitu pemeriksaan terhadap penyakit Sifilis secara dini

b. Kesehatan Masyarakat

 Adanya kegiatan senam ibu hamil di desa-desa. Puskesmas Penyengat


olak juga turun ke desa-desa untuk melakukan kegitan senam hamil yang
termasuk kesehatan masyarakat.
 Adanya kegiata penyuluhan dari petugas Puskesmas Penyengat O lak.

2. Program kesehatan anak yang ada dipuskesmas

Program kesehatan anak yang ada di puskesmas penyengat olak terdiri dari :

a. Kesehatan Perorangan
 Melakukan kegiatan MTBS ( Manajemen Terpadu Balita Sakit)
Yaitu suatu pendekatan yang terintergrasi/terpadu dalam tatalaksana
balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita)
secara menyeluruh.

b. Kesehatan Masyarakat

 Puskemas akan turun ke sekolah-sekolah sekitar untuk mengukur tinggi


badan, berat badan, dan melakukan pengecekkan kesehatan.

3. Mengindentifikasi program posyandu di puskesmas.

Puskesmas penyengat olak berkerja sama dengan posyandu di desa- desa dalam
melakukan program ini yang langsung dipegang oleh bidan desa dan puskesmas hanya
berperan sebagai pengawas. Program tersebut terdiri dari:

d. Pengukuran berat badan, tinggi badan

15
e. Imunisasi
f. Pemberian vitamin A

4. Menganalisis pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak di puskesmas

Dilihat pada saat melakukan observasi pada ruang KIA terdapat banyak pasien
yang mengantri untuk melakukan pengecekan kehamilan, pemeriksaan IVA ataupun
melakukan pengobatan pada anaknya, dan belum pernah mengalami adanya kasus yang
berhubungan dengan KIA di daerah puskesmas penyengat olak. Angka kematian ibu,
dan kesehatan anak pasda puskesmas penyengat olak stabil yang artinya pelaksaan
program KIA disini berjalan dengan baik.

Petugas penyengat olak juga menyampaikan bahwa untuk program KIA ini
biasanya pihak puskesmas bekerjasama dengan Bidan Desa. Seperti penyuntikan yang
dilakukan oleh bidan desa yang vaksin tersebut didapatkan dari Puskesmas.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Puskesmas Penyengat Olak sebelah Timur berbatasan dengan Kel. Pasir


Panjang wilayah kerja PKM Olak Kemang Kota Jambi, sebelah Barat berbatasan
dengan Desa Tunas Mudo, Wilayah kerja PKM Sekernan Ilir, sebelah Selatan
berbatasan dengan Penyengat Rendah Wilayah Kerja PKM Aur Duri Kota Jambi,
dan sebelah Utara berbatasan dengan Desa Setiris Wilayah Kerja PKM Jambi Kecil.
Jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh puskesmas penyengat olak terdiri
dari 1 dokter umum, 1 dokter gigi, 9 perawat, 10 bidan, 4 perawat gigi, 1 apoteker, 2
analisis labor, 1 tenaga kesling, dan belum memiliki tenaga kesmas dan gizi.
Puskesmas penyengat olak merupakan kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakn pusat pengembangan kesehatan masyarkat yang berfungsi memberi
pelayanan kesehatan yang menyeluuh dan terpadu kepada masyarakat di penyengat
olak.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di puskesmas penyengat olak dapat
disimpulkan:
 manajemen puskesmas penyengat olak memiliki struktur organisasi yang terdiri
dari 4 bidang tata usaha/kebendaharaan yaitu bidang kepegawaiang, bidang data
dan informasi, bidang infentaris barang , dan bidang keuangan, dan dibawahnya
terdapat 3 bidang lagi yaitu UKM, UKP, dan jejaring.
 puskesmas memiliki peran sebagai gerbang pertama yang diharapkan bisa
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Upaya kesehatan
masyarakat (UKM) meliputi upaya-upaya promkes, pemeliharaan kesehatan,
pemberantas penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular ,
penyehatan lingkungan , penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan zat

17
adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan
kemanusiaan.
 puskesmas penyengat olak melakukan kegiatan promkes yang dilakukan dari
cakupan rendah seperti PHBS, juga dengan memberi informasi kepada
masyarakat menggunakan media seperti leftlet.
 Puskesmas penyengat olak membuat program yang mendukung KIA seperti
Program kesehatan ibu yang ada di puskesmas; kesehatan perseorangan (IVA,
Pemeriksaan kesehatan ibu hamil, SHK) dan kesehatan perorangan ( Senam ibu
hamis, dan penyuluhan). Program kesehatan anak yang ada di puskesmas;
kesehatan perorangan (Kegiatan MTBS) dan kesehatan masyarakat (Kegiatan
yang dilakukan di sekolah dasar, seperti mengukur tinggi badan dan berat
badan). Program posyandu (Imunisasi dan pemberian vitamin A). Analisis
pelaksanaan program KIA.

18
Lampiran…………………

19
Pedoman penilaian

Mata kuliah : Praktikum Dasar Kesehatan Masyarakat

SKS/Semester : 3 sks / III (Tiga)

Judul Penugasan : Laporan Akhir Praktikum

Nama Kelompok : Kelompok 3

Penilaian :

NO. Kriteria Nilai Maksimum Nilai Yang Diberikan


1. Penulisan 15
- Academic style
- Jelas dan informatif
- Kelengkapan komponen
- Ketepatan waktu
2. Isi 40
- BAB 1
- BAB 2
- BAB 3
- Lampiran
3. Daftar Pustaka 10
- Berdasarkan pedoman
- Konsisten
4. Presentasi Laporan Akhir 35
- Kejelasan menjelaskan\
- Format persentasi
- Kemampuan berdiskusi
pada sesi tanya jawab
TOTAL 100
KOMENTAR :

20
21
22

Anda mungkin juga menyukai