Nama Kelompok :
UNIVERSITAS JAMBI
T.A 2018
(Praktikum Lapangan Puskesmas Penyengat Olak Muaro Jambi)
Oleh :
Nama Kelompok :
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktilum Dasar
Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Penyengat Olak pada Selasa, 11 Desember 2018.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai media dalam promosi kesehatan beserta
manfaatnya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran, dan usulan demi perbaikan. Semoga makalah ini dapat berguna dan dipahami oleh
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3. Manfaat
A. Bagi Peneliti
C. Bagi Masyarakat
makalah ini dapat memberi manfaat dan bisa menjadi bekal kesehatan
dimasyarakat.
3
E. Bagi Pemerintah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Keadaan Geografis
Gambar 2.1 peta geografis puskesmas penyengat olak Gambar 2.2 peta wilayah kerja puskesmas penyengat olak
5
2. Keadaan Demografis
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
D. Manajemen Puskesmas
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Tabe 2.1l: Data Ketenaga Kerjaan Puskesmas Penyengat Olak
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sumber daya yang ada di Puskesmas
Penyengat Olak, kekurangan tenaga keshatan dibidang tenaga kesmas dan tenaga gizi.
Kekurangan tersebut masih dalam proses pengajuan ke dinas keshatan kabupaten Muaro
Jambi.
8
2.2. Upaya Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas
9
Upaya yang harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan. UKM Esensial terdiri dari:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan;
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana;
4. Pelayanan Gizi; dan
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
10
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; dan
4. Pelayanan Laboratorium.
1. Pelayanan Administrasi
Pelayanan administrasi yang dilkukan di Puskesmas Penyengat Olak
adalah dengan menggunakan metode jejaring. Metode jejaring merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk membina dan melakukan hubungan kerjasama
dengan jaringan yang ada di bawah Puskesmas, seperti Pustu, Polindes, Klinik –
klinik Swasta, dan Dokter Swasta
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Ada 2 upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang
di lakukan oleh Puskesmas Penyengat Olak
1) Esensial
Ada 6 program pokok yang di lakukan untuk pelayanan kesehatan
masyarakat
1) Promkes ( Promosi Kesehatan )
2) KIA / KD
3) Kesling ( Kesehatan Lingkungan )
4) P2M
5) PerKesmas
6) Gizi
Ada 2 inovasi program yang telah di tetapkan oleh dinas kesehatan muaro jambi
a. Mengurangi masalah TB
Masalah TB merupakan permasalah kesehatan yang terbesar di Kabupaten
Muaro Jambi. Program inovasi yang dilakukan adalah
- Akarlangi
Akarlangi adalah simgkatan dari Aktifkan Kader Perangi TB. Metode
Akarlangi ini juga telah digalakkan di 2 desa di Muaro Jambi,
- Koneksi
11
Koneksi adalah singkatan dari Kelompok Nenek – Nenek Peduli Asi. Metode
Inovasi koneksi ini sangat diperlukan dengan tujuan asi ekslusif , metode ini
dilakukan untuk mengedukasi nenek- nenek karena masih banyaknya nenek-
nenek yang mengasuh cuunya dan memberikan makanan tambahan selain
ASI .
b. Pengembangan
Inovasi yang dilakukan adalah
a. Kesehatan jiwa
b. Kesehatan tradisional
c. Kesehatan lansia
3. Pelayanan Perorangan
Pelayanan perorangan yang di lakukan di Puskesmas Penyengat Olak adalah
survey kepuasan pelanggan yang diberikan kepada pasien yang dating ke
Puskesmas Penyengat Olak, hasil survey ini akan di evaluasi selama sebulan
sekali.
Selain itu pelayanan perorangan juga dilakukan melaui survey mawas diri,
jika survey ini telah di dapatkan maka survey tersbut kan dibawa ke forum desa,
dan dilakukan musyawarah, kemudian hasil survey yang berupa soslusi dari
permasalahan yang di dapat di forum desa akan di jadikan solusi untuk
mngurangi masalah kesehatan untuk ahun berikutnya.
Puskesmas penyengat olak berkerja sama dengan posyandu di desa- desa dalam
melakukan program ini yang langsung dipegang oleh bidan desa dan puskesmas hanya
berperan sebagai pengawas. Program tersebut terdiri dari:
12
b. Imunisasi
c. Pemberian vitamin A
Dilihat pada saat melakukan observasi pada ruang KIA terdapat banyak pasien
yang mengantri untuk melakukan pengecekan kehamilan, pemeriksaan IVA ataupun
melakukan pengobatan pada anaknya, dan belum pernah mengalami adanya kasus yang
berhubungan dengan KIA di daerah puskesmas penyengat olak. Angka kematian ibu,
dan kesehatan anak pasda puskesmas penyengat olak stabil yang artinya pelaksaan
program KIA disini berjalan dengan baik.
Petugas penyengat olak juga menyampaikan bahwa untuk program KIA ini
biasanya pihak puskesmas bekerjasama dengan Bidan Desa. Seperti penyuntikan yang
dilakukan oleh bidan desa yang vaksin tersebut didapatkan dari Puskesmas.
13
warga yang sudah tua ataupun yang sudah terlanjur merokok jadi mereka lebih
mengutamakan mengedukasi dan melakukan promosi kesehatan di sekolah sekolah.
Selain hal tersebut, pihak puskesmas juga rutin melakukan kunjungan ke rumah rumah
warga untuk sosialisasi mengenai PHBS ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan
capaian PHBS yang telah ditetapkan.
Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama
pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal.
Program kesehatan ibu yang ada di Puskesmas penyengat olak terdiri dari :
a. Kesehatan Perorangan
14
IVA ( Pemeriksaan leher rahim/ kanker serviks).
pemeriksaan ini dilakukan setiap hari di puskesmas yang termasuk
kesehatan perorangan. Apabila pasien ingin melakukan pemeriksaan
IVA maka harus melakukan pendaftaran hari sebelumnya.
Periksa kesehatan ibu hamil dan periksa kehamilan
Program SHK yaitu pemeriksaan terhadap penyakit Sifilis secara dini
b. Kesehatan Masyarakat
Program kesehatan anak yang ada di puskesmas penyengat olak terdiri dari :
a. Kesehatan Perorangan
Melakukan kegiatan MTBS ( Manajemen Terpadu Balita Sakit)
Yaitu suatu pendekatan yang terintergrasi/terpadu dalam tatalaksana
balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita)
secara menyeluruh.
b. Kesehatan Masyarakat
Puskesmas penyengat olak berkerja sama dengan posyandu di desa- desa dalam
melakukan program ini yang langsung dipegang oleh bidan desa dan puskesmas hanya
berperan sebagai pengawas. Program tersebut terdiri dari:
15
e. Imunisasi
f. Pemberian vitamin A
Dilihat pada saat melakukan observasi pada ruang KIA terdapat banyak pasien
yang mengantri untuk melakukan pengecekan kehamilan, pemeriksaan IVA ataupun
melakukan pengobatan pada anaknya, dan belum pernah mengalami adanya kasus yang
berhubungan dengan KIA di daerah puskesmas penyengat olak. Angka kematian ibu,
dan kesehatan anak pasda puskesmas penyengat olak stabil yang artinya pelaksaan
program KIA disini berjalan dengan baik.
Petugas penyengat olak juga menyampaikan bahwa untuk program KIA ini
biasanya pihak puskesmas bekerjasama dengan Bidan Desa. Seperti penyuntikan yang
dilakukan oleh bidan desa yang vaksin tersebut didapatkan dari Puskesmas.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
17
adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan
kemanusiaan.
puskesmas penyengat olak melakukan kegiatan promkes yang dilakukan dari
cakupan rendah seperti PHBS, juga dengan memberi informasi kepada
masyarakat menggunakan media seperti leftlet.
Puskesmas penyengat olak membuat program yang mendukung KIA seperti
Program kesehatan ibu yang ada di puskesmas; kesehatan perseorangan (IVA,
Pemeriksaan kesehatan ibu hamil, SHK) dan kesehatan perorangan ( Senam ibu
hamis, dan penyuluhan). Program kesehatan anak yang ada di puskesmas;
kesehatan perorangan (Kegiatan MTBS) dan kesehatan masyarakat (Kegiatan
yang dilakukan di sekolah dasar, seperti mengukur tinggi badan dan berat
badan). Program posyandu (Imunisasi dan pemberian vitamin A). Analisis
pelaksanaan program KIA.
18
Lampiran…………………
19
Pedoman penilaian
Penilaian :
20
21
22