TRAUMA THORAX
Oleh :
Pembimbing
2018
BAB I
1.1. Definisi
Trauma thorax adalah luka atau cedera yang mengenai rongga thorax yang dapat
menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari cavum thorax yang
disebabkan oleh benda tajam atau bennda tumpul dan dapat menyebabkan keadaan gawat
thorax akut. Trauma thorax atau cedera dada dapat menyebabkan kerusakan dinding
dada, paru, jantung, pembuluh darah besar serta organ disekitarnya termasuk viscera
(berbagai organ dalam besar di dalam rongga dada).
1.1.1. Trauma tembus (tajam)
Pada trauma tembus terjadi diskontinuitas dinding toraks (laserasi)
langsung akibat penyebab trauma, terutama akibat tusukan benda tajam (pisau,
kaca, peluru, dsb). Sekitar 10-30% dari trauma tembus memerlukan operasi
torakotomi.
1.2. Insiden
Secara keseluruhan angka mortalitas trauma thorax adalah 10 %, dimana trauma
thorax menyebabkan satu dari empat kematian karena trauma yang terjadi di Amerika Utara.
Banyak penderita meninggal setelah sampai di rumah sakit dan banyak kematian ini
seharusnya dapat dicegah dengan meningkatkan kemampuan diagnostik dan terapi. Kurang
dari 10 % dari trauma tumpul thorax dan hanya 15 – 30 % dari trauma tembus thorax yang
membutuhkan tindakan torakotomi. Mayoritas kasus trauma thorax dapat diatasi dengan
tindakan teknik prosedur yang akan diperoleh oleh dokter yang mengikuti suatu kursus
penyelamatan kasus trauma thorax.
1.3. Etiologi
1.3.1. Trauma thorax kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang
umumnya berupa trauma tumpul dinding thorax.
1.3.2. Dapat juga disebabkan oleh karena trauma tajam melalui dinding thorax.
1.4. Patofisiologi
Akibat dari trauma thorax atau dada yang terjadi, menyebabkan gagal ventilasi (keluar
masuknya udara), kegagalan pertukaran gas pada tingkat alveolar (organ kecil pada paru yang
mirip kantong), kegagalan sirkulasi karena perubahan hemodinamik (sirkulasi darah). Ketiga
faktor ini dapat menyebabkan hipoksia (kekurangan suplai O2) seluler yang berkelanjutan
pada hipoksia jaringan. Hipoksia pada tingkat jaringan dapat menyebabkan ransangan
terhadap cytokines yang dapat memacu terjadinya Adult Respiratory Distress Syndrome
(ARDS), Systemic Inflamation Response Syndrome (SIRS), dan sepsis. Hipoksia,
hiperkarbia, dan asidosis sering disebabkan oleh trauma thorax. Hipokasia jaringan
merupakan akibat dari tidak adekuatnya pengangkutan oksigen ke jaringan oleh karena
hipovolemia ( kehilangan darah ), pulmonary ventilation/perfusion mismatch ( contoh
kontusio, hematoma, kolaps alveolus) dan perubahan dalam tekanan intrathorax ( contoh :
tension pneumothorax, pneumothorax terbuka ). Hiperkarbia lebih sering disebabkan oleh
tidak adekuatnya ventilasi akibat perubahan tekanan intrathorax atau penurunan tingkat
kesadaran. Asidosis metabolik disebabkan oleh hipoperfusi dari jaringan ( syok ).
2. Data
1. Anamnesis
o Keluhan utama : Nyeri dada dan sesak nafas
o Riwayat penyakit sekarang:
o Onset : 1 hari yang lalu
o Kualitas : Nyeri dada kiri bersifat tajam dan semakin nyeri bila ditekan,
sesak nafas tidak semakin memberat, dan bersifat menetap
o Kuantitas : terus menerus
o Faktor memperberat dan memperingan : nyeri dan sesak berkurang jika posisi
setengah duduk.
o Gejala lain: -
• Kronologi:
OS datang ke IGD RSUD Soetrasno dengan keluhan nyeri pada dada kiri dan
sesak nafas, keluhan dirasakan sejak tadi pagi setelah jatuh dari atap rumah,
jatuh posisi menghadap tanah dan dada menghantam pondasi bangunan. Nyeri
menetap semakin nyeri setelah dipijat.
o Riwayat DM :-
o Riwayat Hipertensi :-
o Riwayat Stroke :-
o Riwayat Jantung ;-
o Riwayat alergi obat :-
3. Physical Examinations
Air Way : Gurgling : (-)
Snoring : (-)
Dev. Trakea : (-)
Breathing : Pergerakan dinding dada Asimetris, dada kiri tertinggal
Vesikuler kiri menurun
RR 23x/ menit
SpO2 97%
Circulation : Akral hangat
Nadi : Kuantitas : 90x/ menit,
Kualitas : regular, kuat angkat, isi dan tegangan cukup.
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
◦ Kesadaran : compos mentis
◦ Usia : 47 Tahun
◦ BB : 60 kg
◦ TB : 165 cm
Vital Sign
Vital Sign 02/06/18
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 90 x/menit, frekuensi reguler
Suhu : 36.2 oc
RR : 23x/ menit, nafas reguler
SpO2 : 97 %
Thoraks
INSPEKSI ANTERIOR POSTERIOR
PALPASI
Jantung
INSPEKSI
PALPASI
Kuat angkat (-), pulsus parasternal (-), sternal lift (-), pulsus epigastrium(-)
PERKUSI
Redup
Batas atas jantung
Pinggang jantung
Kanan jantung Tak dapat dinilai.
Kiri jantung
AUSKULTASI
Foto Thorax
Laboratorium
2 Agustus 2018
Hb : 14.5 g/dl
Leukosit : 13.5 rb/mm3
Hematokrit : 42.5 %
Trombosit : 211 ribu/mm3
4 Agustus 2018
Hb : 11.8 g/dl
Leukosit : 9.0 rb/mm3
Hematokrit : 33.3 %
Tromobosit : 181 rb/mm3
Problem List
1. Hemotoraks Sinistra
2. Fraktur Costa V-IV
Hematotoraks
Montoring
KU, Vital Sign
Fraktur Costa