Anda di halaman 1dari 10

III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Hipotesis

Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah diduga bahwa

perbedaan kromium yang ditambahkan dalam pakan dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila (O. niloticus) yaitu sebagai berikut:

Ho = Penambahan kromium

pakan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila (O.

niloticus)

H1 = Penambahan kromium dalam pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

kelulushidupan ikan nila (O. niloticus)

Menurut Srigandono (1989), kaidah pengambilan keputusan untuk menguji

hipotesis diatas, dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut :

≥ F tabel (0,05 dan 0,01) Tolak Ho

F Hitung Terima H1

< F tabel (0,05 dan 0,01) Terima Ho

Tolak H1

Apabila uji ragam memberikan hasil berpengaruh nyata maka dilanjutkan

dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan nilai antar perlakuan. Uji

Duncan akan menunjukkan hasil apakah perlakuan satu berbeda nyata, berbeda

sangat nyata atau tidak berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya (Srigandono,

1981).

16
1

3.2. Materi Penelitian

Materi yang digunakan pada penelitian diantaranya ikan uji, pakan uji,

wadah pemeliharaan, media pemeliharaan serta kualitas air. Materi penelitian

yang digunakan sebagi berikut :

3.2.1. Ikan Uji

Ikan nila (O. niloticus) yang digunakan ukuran 5-8cm dengan berat tubuh

ikan rata-rata 5,97±0,28gr, bobot keseluruhan tersaji pada Lampiran 1. Ikan

berasal dari Balai Benih Ikan (BBI) Siwarak, Ungaran, Semarang Jawa Tengah.

Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini tersaji pada Gambar 2.

Gambar 2. Ikan Nila (O. niloticus) Uji yang Digunakan dalam Penelitian

Ikan uji dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu selama seminggu, dengan

tujuan agar ikan yang akan digunakan penelitian tidak mengalami stres. Proses

pemberian pakan perlakuan, diberikan setelah ikan melewati pemuasaan selama 1

hari.

Penimbangan bobot tubuh ikan menggunakan timbangan elektrik dan

pengukuran panjang menggunakan millimeter block. Pengukuran bobot dan


2

panjang tubuh dilakukan selama 42 hari pemeliharaan. Pengukuran dilakukan

seminggu sekali, untuk mengetahui pertumbuhan ikan selama pemeliharaan.

3.2.2. Pakan Uji

Penelitian ini menggunakan pakan uji berupa pakan buatan dengan

penambahan kromium (Cr+3) masing-masing 2 mg Cr+3/kg pakan, 4 mg Cr+3/kg

pakan, 6 mg Cr+3/kg pakan dan 8 mg Cr+3/kg pakan, data hasil uji kromium tersaji

pada Lampiran 2. Pakan uji yang digunakan dalam penelitian tersaji pada Gambar

3.

Gambar 3. Pakan Uji yang Digunakan dalam Penelitian

Formulasi dibuat menggunakan microsoft excel dengan kandungan protein

30%. Bahan yang digunakan tersaji pada lampiran 3. Pembuatan pakan mengacu

pada jurnal Mulia et al (2017), bahan ditimbang sesuai dengan formulasi yang

dibuat, formulasi pakan tersaji pada lampiran 4. Pencampuran bahan dilakukan

pencampuran bahan sedikit demi sedikit hingga adonan kalis. Adonan dicetak

dengan alat penggilingan mie, dan di potong dengan ukuran yang sama. Pakan

yang telah dicetak kemudian di keringkan dengan oven bersuhu. Pakan

selanjutnya di uji proksimat untuk mengetahui kandungan gizi. Pemberian pakan


3

diberikan secara at-satiation setiap 2 kali sehari, pagi 08.00 dan sore 16.00 WIB.

Pemberian pakan selama pemeliharaan tersaji pada lampiran 5.

3.2.3. Wadah pemeliharaan

Wadah pemeliharaan menggunakan 20 ember dengan 4 perlakuan masing-

masing terdiri atas 5 ulangan. Volume air pemeliharaan 10 liter dengan kepadatan

1ekor/l. Ikan dipelihara pada sistem air tenang dengan penambahan aerasi.

Penyiponan dilakukan setiap 2 hari sekali serta penambahan air hingga volume air

sama. wadah uji yang digunakan sebanyak 20 ember dalam penelitian tersaji pada

Gambar 4.

Gambar 4. Bak Pemeliharaan Ikan Nila (O. niloticus) Selama Pemeliharaan

3.2.4. Pengelolaan Kualitas Air

Pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari pada parameter suhu dan pH,

sedangkan parameter DO (Dissolved oxygen) dan amonia dilakukan di awal,

tengah dan akhir penelitian.

Hal yang dilakukan untuk menjaga kualitas air yaitu dengan pemberian

aerasi untuk suplay oksigen, penyiponan dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa

pakan dan kotoran serta pergantian air dilakukan selama pemeliharaan.


4

3.3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode yang digunakan untuk

menguji hipotesis, yaitu dengan cara menguji keterkaitan antara variabel bebas

(penambahan kromium) dan variabel terikat (tingkat konsumsi pakan, efisiensi

pemanfaatan pakan, protein efisiensi rasio, kecernaan pakan, pertumbuhan relative

dan kelulushidupan). Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh

penambahan kromium dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan

ikan nila (O. niloticus).

3.4. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

(RAL) dengan 4 perlakuan 5 kali ulangan. Penelitian ini menggunakan perlakuan

dosis kromium sebagai berikut:

A : Pakan perlakuan dengan kromium sebesar 2 mgCr+3/kg pakan

B : Pakan perlakuan dengan kromium sebesar 4 mgCr+3/kg pakan

C : Pakan perlakuan dengan kromium sebesar 6 mgCr+3/kg pakan

D : Pakan perlakuan dengan kromium sebesar 8 mgCr+3/kg pakan

Rancangan penelitian dengan dosis 2 mgCr+3/kg pakan, 4 mgCr+3/kg

pakan, 6 mgCr+3/kg pakan, dan 8 mgCr+3/kg pakan. Penambahan kromium pada

pakan ikan nila mengambil kisaran dari penelitian yang telah dilakukan oleh

Mokoginta et al (2005) yaitu sebesar 3,96 mg/kg.


5

Tata letak perlakuan pada wadah yang dilakukan secara acak sempurna pada

masing-masing ulangan dapat dilihat pada Gambar 5.

A1 B2 A3 C2 B5

D2 A4 D5 B4 C3

C4 D3 C1 A5 B1

D1 A2 D4 B3 C5

Gambar 5. Tata Letak Wadah Perlakuan Secara Acak Sempurna

3.5. Prosedur Pra Penelitian

a. Pembuatan Tepung Kecambah

- Penumbuhan kecambah kacang hijau menggunakan media penumbuhan

menggunakan air perbandingan 200 gr : 400 ml dengan menambahkan kromium

(Cr+3) sesuai dosis yang diberikan yaitu perlakuan A (2 mgCr +3/kg pakan),

perlakuan B (4 mgCr+3/kg pakan), perlakuan C (6 mgCr+3/kg pakan), dan

perlakuan D (8 mgCr+3/kg pakan). Kacang hijau akan tumbuh menjadi kecambah

selama 48 jam, hingga air terserap semua (Subandiyono, 2019).

- Kacang hijau yang telah menjadi kecambah akan dilakukan penepungan.

Proses penepungan diawali dengan proses pengeringan dan proses penggilingan.

Proses pengeringan menggunakan oven dengan suhu < 50ºC selama jam.

Penggilingan menggunakan blender hingga kecambah kacang hijau menjadi

tepung (Anita, 2009 yang dimodifikasi).

b. Pembuatan Pakan

- Menimbang bahan sesuai dengan formulasi pakan yang telah disusun.


6

- Mencampur bahan hingga semua bahan tercampur rata

- Menambahkan air hangat, kemudian diaduk hingga membentuk adonan

yang mudah dicetak

- Adonan yang telah kalis dilakukan pencetakan dengan menggunakan

mesin pencetak pakan

- Pengeringan pakan menggunakan oven dengan suhu 50-60ºC

- Pakan yang telah jadi disimpan dalam keadaan kering (Mulia et al 2017)

3.6. Variabel dan Metode Pengukuran

3.6.1. Tingkat Konsumsi Pakan

Tingkat Konsumsi Pakan diperoleh dari jumlah total pakan yang

dikonsumsi oleh ikan dikurangi dengan jumlah sisa pakan yang tidak dikonsumsi

ikan, dihitung dari total jumlah pakan yang diberikan selama pemeliharaan

(Kandinda, 2013). Metode yang digunakan yaitu memberikan pakan hingga ikan

kenyang, metode ini disebut dengan at satiation. Berat pakan awal dikurangi

dengan pakan sisa yang tidak dikonsumsi menjadi hasil akhir dari Tingkat

Konsumsi Pakan menurut Pereira et al (2007).

3.6.2. Efisiensi Pemanfaatan Pakan

Efisiensi pemanfaatan pakan menggunakan metode pengukuran dengan

menimbang berat tubuh ikan pada awal dan akhir penelitian untuk mendapatkan

data biomasa ikan uji. Jumlah total pakan dihitung selama pemeliharaan,

didapatkan dari menjumlahkan data pakan setiap harinya pada tiap perlakuan.

Perhitungan Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP) menggunakan rumus menurut

Thi Da et al (2012):
7

Wt −W 0
EPP = x 100
F
dimana:
EPP = Efisiensi Pemanfaatan Pakan (%)
Wt = Bobot tubuh ikan uji akhir pemeliharaan (g)
W0 = Bobot tubuh ikan uji awal pemeliharaan (g)
F = Bobot total pakan yang diberikan selama pemeliharaan (g)

3.6.3. Rasio Efisiensi Protein

Protein Efisiensi Rasio dihasilkan dengan metode penimbangan berat

tubuh ikan uji pada awal dan akhir penelitian. Penimbangan dilakukan dengan

menggunakan timbangan elektrik. Data bobot protein pakan yang dikonsumsi

didapatkan dari jumlah data pakan yang dikonsumsi ikan selama penelitian dikali

dengan kadar protein yang didapatkan dari hasil analisa proksimat yang telah

dilakukan.

Rumus yang digunakan untuk menghitung Protein Efisiensi Rasio menurut Tacon

(1987) antara lain :

Wt −W 0
PER = x 100
Pi

dimana:
PER = Protein Efisiensi Rasio (%)
Wt = Berat akhir ikan uji (g)
W0 = Berat awal ikan uji (g)
Pi = Berat pakan yang dikonsumsi x % protein pakan (g)

3.6.4. Laju Pertumbuhan Harian


8

Rumus yang digunakan untuk perhitungan laju pertumbuhan harian pada

penelitian Ferosekhan et al (2019) sebagai berikut :

Wt −W 0
RGR = x 100%
W 0 xt
dimana:
RGR = Laju pertumbuhan relatif (%/hari)
Wt = Berat akhir ikan pada akhir penelitian (g)
W0 = Berat awal ikan pada akhir penelitian (g)
t = Lama percobaan (hari)

3.6.5. Kelulushidupan

Tingkat kelulushidupan menggunakan metode dengan menghitung jumlah

ikan uji diawal pemeliharaan dan menghitung ikan uji pada akhir pemeliharaan.

Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kelulushidupan menurut Dauda

et al (2018) adalah sebagai berikut :

Nt
SR= x 100
N0
dimana:
SR = Kelulushidupan (%)
Nt = Jumlah ikan saat akhir pemeliharaan (ekor)
N0 = Jumlah ikan saat awal pemeliharaan (ekor).

3.6.7. Kualitas Air

Data kualitas air yang diukur antara lain pH, DO (Dissolved Oxygen), suhu

dan amonia. Pengukuran pH menggunakan pH paper dan pengukuran suhu

menggunakan termometer. Pengukuran kualitas air dilakukan 2 kali dalam sehari

yakni pada pagi pukul 06.00 WIB dan sore hari pada pukul 16.00 WIB.

Parameter DO dan amonia dilakukan pengujian di laboratorium Teknik

Lingkungan Universitas Diponegoro. Pengukuran DO dan amonia pada awal,

tengah dan akhir penelitian.

Anda mungkin juga menyukai