METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Hipotesis
Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah diduga bahwa
pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila (O. niloticus) yaitu sebagai berikut:
Ho = Penambahan kromium
pakan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila (O.
niloticus)
F Hitung Terima H1
Tolak H1
dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan nilai antar perlakuan. Uji
Duncan akan menunjukkan hasil apakah perlakuan satu berbeda nyata, berbeda
sangat nyata atau tidak berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya (Srigandono,
1981).
16
1
Materi yang digunakan pada penelitian diantaranya ikan uji, pakan uji,
Ikan nila (O. niloticus) yang digunakan ukuran 5-8cm dengan berat tubuh
berasal dari Balai Benih Ikan (BBI) Siwarak, Ungaran, Semarang Jawa Tengah.
Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini tersaji pada Gambar 2.
Gambar 2. Ikan Nila (O. niloticus) Uji yang Digunakan dalam Penelitian
tujuan agar ikan yang akan digunakan penelitian tidak mengalami stres. Proses
hari.
pakan, 6 mg Cr+3/kg pakan dan 8 mg Cr+3/kg pakan, data hasil uji kromium tersaji
pada Lampiran 2. Pakan uji yang digunakan dalam penelitian tersaji pada Gambar
3.
30%. Bahan yang digunakan tersaji pada lampiran 3. Pembuatan pakan mengacu
pada jurnal Mulia et al (2017), bahan ditimbang sesuai dengan formulasi yang
pencampuran bahan sedikit demi sedikit hingga adonan kalis. Adonan dicetak
dengan alat penggilingan mie, dan di potong dengan ukuran yang sama. Pakan
diberikan secara at-satiation setiap 2 kali sehari, pagi 08.00 dan sore 16.00 WIB.
masing terdiri atas 5 ulangan. Volume air pemeliharaan 10 liter dengan kepadatan
1ekor/l. Ikan dipelihara pada sistem air tenang dengan penambahan aerasi.
Penyiponan dilakukan setiap 2 hari sekali serta penambahan air hingga volume air
sama. wadah uji yang digunakan sebanyak 20 ember dalam penelitian tersaji pada
Gambar 4.
Pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari pada parameter suhu dan pH,
Hal yang dilakukan untuk menjaga kualitas air yaitu dengan pemberian
menguji hipotesis, yaitu dengan cara menguji keterkaitan antara variabel bebas
pakan ikan nila mengambil kisaran dari penelitian yang telah dilakukan oleh
Tata letak perlakuan pada wadah yang dilakukan secara acak sempurna pada
A1 B2 A3 C2 B5
D2 A4 D5 B4 C3
C4 D3 C1 A5 B1
D1 A2 D4 B3 C5
(Cr+3) sesuai dosis yang diberikan yaitu perlakuan A (2 mgCr +3/kg pakan),
Proses pengeringan menggunakan oven dengan suhu < 50ºC selama jam.
b. Pembuatan Pakan
- Pakan yang telah jadi disimpan dalam keadaan kering (Mulia et al 2017)
dikonsumsi oleh ikan dikurangi dengan jumlah sisa pakan yang tidak dikonsumsi
ikan, dihitung dari total jumlah pakan yang diberikan selama pemeliharaan
(Kandinda, 2013). Metode yang digunakan yaitu memberikan pakan hingga ikan
kenyang, metode ini disebut dengan at satiation. Berat pakan awal dikurangi
dengan pakan sisa yang tidak dikonsumsi menjadi hasil akhir dari Tingkat
menimbang berat tubuh ikan pada awal dan akhir penelitian untuk mendapatkan
data biomasa ikan uji. Jumlah total pakan dihitung selama pemeliharaan,
didapatkan dari menjumlahkan data pakan setiap harinya pada tiap perlakuan.
Thi Da et al (2012):
7
Wt −W 0
EPP = x 100
F
dimana:
EPP = Efisiensi Pemanfaatan Pakan (%)
Wt = Bobot tubuh ikan uji akhir pemeliharaan (g)
W0 = Bobot tubuh ikan uji awal pemeliharaan (g)
F = Bobot total pakan yang diberikan selama pemeliharaan (g)
tubuh ikan uji pada awal dan akhir penelitian. Penimbangan dilakukan dengan
didapatkan dari jumlah data pakan yang dikonsumsi ikan selama penelitian dikali
dengan kadar protein yang didapatkan dari hasil analisa proksimat yang telah
dilakukan.
Rumus yang digunakan untuk menghitung Protein Efisiensi Rasio menurut Tacon
Wt −W 0
PER = x 100
Pi
dimana:
PER = Protein Efisiensi Rasio (%)
Wt = Berat akhir ikan uji (g)
W0 = Berat awal ikan uji (g)
Pi = Berat pakan yang dikonsumsi x % protein pakan (g)
Wt −W 0
RGR = x 100%
W 0 xt
dimana:
RGR = Laju pertumbuhan relatif (%/hari)
Wt = Berat akhir ikan pada akhir penelitian (g)
W0 = Berat awal ikan pada akhir penelitian (g)
t = Lama percobaan (hari)
3.6.5. Kelulushidupan
ikan uji diawal pemeliharaan dan menghitung ikan uji pada akhir pemeliharaan.
Nt
SR= x 100
N0
dimana:
SR = Kelulushidupan (%)
Nt = Jumlah ikan saat akhir pemeliharaan (ekor)
N0 = Jumlah ikan saat awal pemeliharaan (ekor).
Data kualitas air yang diukur antara lain pH, DO (Dissolved Oxygen), suhu
yakni pada pagi pukul 06.00 WIB dan sore hari pada pukul 16.00 WIB.