TENTANG
1
2
MEMUTUSKAN :
pada tanggal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
pasal 24, ayat (1); Tenaga kesehatan hams memenuhi kode etik,
C. Ruang Lingkup
1. Tenaga kesehatan lainnya adalah merupakan tenaga
kesehatan selain dokter dan perawat yang bekerja baik secara
mandiri atau berkolaborasi dengan tim kesehatan lain pada
tatanan pelayanan kesehatan yang pekerjaannya terkait
dengan kode etik profesi, standar profesi, standar kompetensi
dan standar pelayanan.
2. Pedoman kerja tenaga kesehatan adalah peraturan
penyelenggaraan profesi tenaga kesehatan dan mekanisme
tata kerja komite tenaga kesehatan yang mengacu pada
peraturan internal rumah sakit dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Rumah sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa
4. Komite tenaga kesehatan adalah wadah non struktural rumah
sakit yang mempunyai fungsi utama mempertahankan dan
meningkatkan professionalisme tenaga kesehatan melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan
pemeliharaan profesi sehingga pelayanan kepada pasien
diberikan secara benar (ilmiah) sesuai standar yang baik (etis)
sesuai kode etik profesi serta hanya diberikan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten dengan kewenangan yang jelas
5. Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan
untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis
(Clinical Privilege).
6. Kewenangan klinis tenaga kesehatan adalah hak yang
diberikan kepada tenaga tenaga kesehatan untuk melakukan
asuhan pelayan kesehatan dalam lingkungan rumah sakit
7
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBAWA
A. Identitas
8
B. Sejarah singkat
RSUD Sumbawa merupakan Rumah Sakit milik pemerintah
Daerah Kabupaten Sumbawa, dibangun sejak tahun 1953. Lokasi
RSUD Sumbawa di ibukota kabupaten Sumbawa yang beralamat
di Jalan Garuda nomor 5 Sumbawa Besar, dengan luas area
8.120 m2 dan luas bangunan 3.283 m2.
Sejak berdirinya RSUD Sumbawa sampai sekarang telah
megalami beberapa peningkatan baik fisik bangunan, sarana
prasarana Rumah Sakit dan peningkatan jumlah Sumber Daya
Manusianya. Selain itu juga mengalami peningkatan status
menjadi rumah sakit dengan kelas C berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tanggal 26
Februari 1993 nomor 209.Menkes.SK.II.1993 tentang
Persetujuan Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah
Sumbawa Besar milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa
dari kelas D menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C,
Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 1994.
Dengan pengelolaan PPK-BLUD berdasarkan Keputusan
Bupati Sumbawa Nomor 977 tahun 2014 tentang Penetapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) pada RSUD Sumbawa. Dengan penerapan PPK-BLUD
secara perlahan terjadi peningkatan mutu pelayanan yang
dilakukan oleh RSUD Sumbawa ditandai oleh kenaikan tingkat
kunjungan di masing-masing unit layanan.
BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN, NILAI DAN MOTTO RUMAH
SAKIT
9
10
12
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE TENAGA KESEHATAN
DIREKTUR
KETUA KOMITE
TENAGA KESEHATAN
SEKRETARIS KOMITE
TENAGA KESEHATAN
13
BAB VI
URAIAN JABATAN
14
15
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
INSTALASI FARMASI
INSTALASI RADIOLOGI
INSTALASI GIZI
KOMITE TENAGA
KESEHATAN LAINNYA INSTALASI LABORATORIUM
INSTALASI KLRS
INSTALASI PSRS
TIM DIKLAT RS
BAB VIII
SUB KOMITE KREDENSIAL
kewenangan klinis yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit kepada tenaga
1. Tujuan
a. Memberikan kejelasan kewenangan Klinis bagi setiap tenaga
kesehatan.
2. Tugas
a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih(white
paper).
1) Ijazah
2) STR(Surat Tanda Registrasi).
3) Sertifikat Kompetensi.
4) Logbook yang berisi uraian capaian kinerja.
5) Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi rumah
sakit atau orientasi di unit tertentu bagi tenaga tenaga kesehatan
lainnya.
kesehatan
asesmen kompetensi).
kesehatan.
d. Sub komite membuat laporan seluruh proses kredensial kepada
ketua komite tenaga kesehatan untuk diteruskan ke Direktur Rumah
Sakit.
ditetapkan.
3. Kewenangan
Sub komite kredensial mempunyai kewenangan memberikan
4. Mekanisme Kerja
Untuk melaksanakan tugas sub komite kredensial, maka ditetapkan
kompetensi).
kesehatan
ditetapkan.
BAB IX
SUB KOMITE MUTU PROFESI
memiliki kompetensi, etis dan peka budaya. Mutu profesi tenaga tenaga
tenaga kesehatan antara lain audit, diskusi, refleksi, diskusi kasus, studi
1. Tujuan
Memastikan mutu profesi tenaga profesi kesehatan sehingga dapat
praktik.
3. Kewenangan
Sub komite mutu profesi mempunyai kewenangan memberikan
4. Mekanisme kerja
Untuk melaksanakan tugas subkomite mutu profesi, maka ditetapkan
dalam praktik.
mendapatkan kepuasan.
1. Tujuan
kesehatan
2. Tugas
3. Kewenangan
tindakan disiplin.
4. Mekanisme Kerja
tahapan :
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa
orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama
untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. Kegiatan Rapat
1. Rapat Komite tenaga kesehatan terdiri dari:
A. Pengertia
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan
untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
Komite Tenaga Kesehatan.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh sub komite tenaga kesehatan untuk
diteruskan kepada Direktur Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Sub Komite Kredensial
Laporan yang disampaikan oleh sub komite kredensial
antara lain adalah laporan hasil kredensial sebagai bahan
rekomendasi memperoleh penugasan klinis dari Direktur
2. Sub Komite Mutu
Laporan yang dibuat oleh sub komite mutu antara lain
laporan hasil kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan.
PENUTUP