Anda di halaman 1dari 53
BAB V PESAWAT ANGKUT tr in Pengajaran: + Untuk memberikan penjelasan tentang jenis pesawat angkut + Untuk memberikan penjelasan tentang kapasitas pesawat angkut (konveyor) terhadap beban curah dan beban satuan + Untuk memberikan penjelasan tentang persamaan gerak dan kinetika perpindahan bahan pada pesawat angkut + Untuk memberikan penjelasan tentang tahanan gerak pada sistem pesawat angkut + Untuk memberikan penjelasan tentang sistem keselamatan kerja pada sistem pesawat angkut, 5.1. Jenis Pesawat Angkut Berdasarkan kepada jenis material yang akan dipindshkan, pesawat angkut (Konveyor) dibagi menjadi (1) pengangkut muatan curah (bulk load) yaitu muatan yang terdiri dari banyak partikel atau gumpalan yang homogen, misal: bucket konveyor, serew konveyor, dsb; (2) pengangkut muatan satuan (unit load) yaitu muatan yang terdiri dari satuan atau bisa jadi muatan cura yang terbungkus, misal: roller konveyor, escalator; dan (3) pengangkut keduanya baik muatan curah meupun muatan satuan, misal: belt konveyor dan apron konveyor. Berdasarkan transmisi daya, pesawat angkut dibedakan: (1) konveyor mekanis, (2) konveyor pneumatik, (3) konveyor hidraulik, dan (4) konveyor gravitasi. Pemilihan jenis pesawat angkut didasarkan kepada (1) sifat bahan yang akan dipindahkan, (2) kapasitas peralatan, (3) arah dan panjang pemindahan, (4) penyimpanan material pada head dan tail ends, (5) langkah proses dan gerakan muatan bahan, dan kondisi lokal yang spesifik, Pemilihan juga didasarkan pada aspek ekonomi, seperti biaya investasi awal dan biaya operasional (runing cost), | Pertinent en ‘Buku Teks Tekaik misalnya: (1) biaya tenaga kerja, (2) biaya energi, (3) biaya bahan, seperti minyak pelumas, pembersihan, dan juga (4) biaya pemeliharaan dan perbaikan. 1. Bucket konveyor Bucket konveyor (disebut juga bucket ator) adalah pesawat angkut jenis muatan curah (bulk load) secara vertikal atau dengan kemiringan (incline) lebih dari 70°. Bucker conveyor khusus untuk mengangkut berbagai macam material berbentuk serbuk, butiran-butiran kecil, dan bongkahan, Contoh material adalah semen, pasir, batubara, tepung, gula, dsb. Bucket conveyor dapat digunakan untuk menaikkan material dengan ketinggian sampai 30 meter, Kapasitasnya bisa mencapai 50 m°/jam, dan konstruksi dapat mencapai_posisi vertikal. Berdasarkan sistem pembawa (bucket attachment), Inicket conveyor dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: menggunakan sabuk dan (2) menggunakan rantai (gbr. 5.1). Gambar 5.1 Bucket Conveyor 2. Roller konveyor Roller konveyor adalah pesawat angkut jenis pemindah muatan satuan menggunakan roller (gelondongan) yang berputar secara terus-menerus. Roller konveyor merupakan sistem pesawat angkut yang menangani material satu per satu, Berdasarkan jenis penggeraknya, roller konveyor dibedakan atas gravity rollers (unpowered roller konveyor) dan powered roller konveyor. Gravity rollers tidak memiliki daya gerak (driving force), semuanya tergantung atas sescorang yang mendorong muatan sepanjang roller atau io esawat Angkut i Buku Teks Teknik mendorong muatan itu pada bidang mirin agar dapat bergerak sendiri. Sistem seperti ini dengan mudah di-instaff dan dapat dengan mudah digerakkan untuk membawa pallet part sepanjang gravity roller menuju storage bay. Powered roller konveyor adalah roller yang diberi daya, dapat menggunakan vee-helt, rantai (chain), friction beit atau motor yang dipasang langsung (direct enclosed motor) yang menyebabkan muatan dapat bergerak sendii menuju tempat penyortiran, penyimpanan, atau work station berikutnya (lihat gbr. 5.3). @) ® Gambar §. 2. Roller konveyor (a) Gravity Roiler dan (b) Powered Roller 3. Belt konveyor Belt konveyor adalah sabuk karet yang tidak berujung yang terdiri dari beberapa lapisan yang dipetkeras dengen fiber dan/ atau kawat baja untuk menghasilkan Kekuatan pada belt. Belt konveyor dapat digunakan untuk memindahkan muatan satuan (wnit load) maupun muatan curah (bulk load) sepanjang garis lurus (horizontal) atau sudut inktinasi terbatas. Belt konveyor secara luas telah digunakan sebagai mesin pemindah (pesawat angkut) karena (1) kapasitas yang besar (500 sampai 5000 m’/jam atau lebih), (2) kemampuan untuk memindahkan bahan dalam jarak yang jauh (500 sampai 1000 m atau lebih), dan (3) perencanaan yang sederhana, berat mesin relatif ringan, pemeliharan dan operasi yang mudah. Pesawat Angkut | Buku Teks Teknik Gambar 5.3 Belt Konveyor 5.2. Kapasitas Pesawat Angkut Kapasitas pesawat angkut (conveyor) tergantung pada berat niuatan tiap ‘meter panjang mesin (q — kg/m) dan kecepatan pemindahan (v —m/sec). Jika kapasitas pesawat angkut adalah sebesar gv kg/det, maka kapasitas per jam menjadi: 3600 1090 Q qv =3,6 qv ton/jam (1) Jika muatan berbentuk curah (bulk load), yaitu muatan yang terdiri dari banyak partikel atau gumpalan yang homogen, dengan berat jenis muatan curah y tons/m* dan dipindahkan (conveyed) dalam aliran kontinu dengan luas penampang Am®, maka: q=10004y kg/m (52) Apabila bahan dihantarkan melalui pipa yang memiliki luas penampang 4, =m’, loading efficiency y, dan A= Ag y, maka: q=1000 4, yy kg/m 63) Jike material yang dipindahkan ditaruh di dalam kotak (container) terpisah yang memiliki volume i, liter, diisi sampai kepasitas i liter (dimana i= i, y) dan jarak tiap container a meter, maka: Pesawat Angkut Buku Teks Teknik q= (ila) 7= (ila) yw kel GA) Jika material berbentuk satuan (wnit load), yaitu muatan yang terdiri dari satuan atau bisa jadi muatan curah yang terbungkus, mempunyai berat WF kg ©, maka a, =0, sehingga a= a, = dv/dr,, sehingga percepatan tangensial adalah sama dengan Jaju perubahan kecepatan. Jika partikel bergerak sepanjang kurva dengan kecepatan konstan, maka a, = dvjdt=0 dan a=a,, =v?/p. Schingga percepatan normal adalah laju perubahan kecepatan, Percepatan normal a, disebut juge percepatan sentripetal. Contoh Soal 5.1: Sebuah kotak pada gbr. 5.5 bergerak sepanjang roller konveyor. Jika kotak mulai dari saat diam di A dan meningkat kecepatannya sebesar a, =(0,21) m/det? dengan adalah waktu (detik), maka tentukan beser pereepatannya saat tiba di Bt Gambar 5.5 Pergerakan Kotak di Roller Konveyor Pesavat Angkut | Fs Buku Teks Teknik Penyelesaian: ' Posi kotak pada keadaan sesaat dati titik tetap 4 menggunakan posisi 5, sebagaimana ditunjukkan pada gbr. 5.6. Percepatan akan dihitung di titik 2. isms? @ ) Gambar 5.6 Diagram Benda Bebas (@) Posisi Awal, (b) Posisi Akhir Untuk menentukan Komponen percepatan a, = dv/dt dan a, =v?/p, angkah pertama adalah merumuskan vdan dy/dt Karena v4 =0 ketika=0, maka: a, = dv/dt =0.21 qQ ‘av = fozra 6 6 v=O1e Q) Waktu yang dibutuhkan kotak ~ untuk mencapai_ tik B adalah sp =3+2n (2)/4= 6,142 m (gbr. 5.6a), dan karena sy =0 pada saat (= 0, maka: = dt ou fy fav= fo2tar a 8 6,142 = 0.033313 See Pesavat Angkut “it. [Boku Teks Teknik ty = 5,690det t Substitusi ke dalam pers. (1) dan (2) menghasilkan: (ag), = avg /dt = 0,2 (5,690) = 1138 m/det? vg =0,1 (5,69) =3,238m/det Pada B, pg = 2m, sehingga: 242 m/ det? Besar dati ap, dari gbr. 5.6, diperoleh: ag = y(1138) + (5,242)? = 5,36 m/der? Contoh Soal 5.2: Sebuzh paket masing-masing mempunyai massa 2 kg, dipindahkan dari konveyor ke lintasan iengkung licin (gor. 5.7) yang bergerak dengan kecepatan awal vy ~ 1 avs. Tika jari-jati efektif lintasan adalah 0,5 m, tentukan sudut @ = Ogg, bahwa, setiap paket mening-galkan permukaan lintasan lengkung licin (smooth circular ramp) Gambar 5.7 Paket di Lintasan Lengkung Licin esawat Angkt | ‘Buku Teks Tek Penyelesaian: ‘ Diagram benda bebas paket pada posisi umunt @ ditunjukkan pada gbr. 5.7. Paket harus memiliki percepatan tangensial a. Kecepatan paket lebih meningkat dengan meningkatnya sudut lintasan lengkung. Berat paket 7” = 2 (9,81) = 19,62 N. Persamaan gerak: tY Di amays “Np i962e0s0=27 (0) ADA amas 19,62 sin @ = 2a, ® Scsaat ketika @= O max. paket meninggalkan permukaan lintasan lengkung icin, maka NB = 0. Ada tiga parameter tidak diketahui, yaitu », a, dan 0. Tiga persamaan untuk penyelesaiannya diperoleh dengan mengingat bahwa besar percepatan tangensial a, berhubungan dengan kecepatan paket v dan sudut 8. Karena a,ds=vdvdan ds=rd@, maka dari gbr. $.7a, kita dapatkan: vay 0,540 @) a ‘Untuk menyelesaikannya, substitusikan pers. (3) ke dalam pers. (2) dan pisahkan variabel-variabelnya, sehingga diperoleh: vdv=4,905 sind do Integrasikan ke dua sisi, buktikan bahwa ketika 8= 0°, vy = 1 mv. v @ frdv=4905 fsinodo i oo ir e = - 4,905 cos @ 1, ln vy? =981{1-cos6)+1 2 ‘Substitusikan ke dalain pers. (1) dengan Ng =0 dan menyelesai-kannya untuk 08 Oppax Menghasilkan: Pesawat Angkut % 2 cE ‘Bulk Teks Tekik 19,62.€08 Dyna = 19810 -c05 bp +i], 08 Ope = et 58,86 max = 42,7° 84 Tahanan Gerak Ketika pesawat engkut berfungsi sebagei pesawat angkat (sebagai contoh bucket conveyor atau tray elevetor) bekerja untuk menaikkan Q tons per jam ke ketinggian H meter, daya efektif untuk mengangkat muatan menjadi: Ng = 10000 H a QH @ ~3600(102) 367 100004 _ Qi, Neg = 3600(75) ~ 270 Jika effisiensi mesin pemindah adalah 1, daya motor yang diperlukan adalah: atau (5.14) (6.15) Jiksa pesawat angkut berfungi untuk memindahkan muatan secara horizontal, panjang total fintasan L mit, berat muatan adalah q kg/ m, faktor gesck w, make tahanan gesek menjadi: Wie=qlw ke G16) Daya yang diperlukan untuk mengatasi tahanan gesek adalah: gLwy_ QLw _QLw ata 75 75(3.6) 270 = gLwv_ QLw _QLw 7 ghey 1 102 1026)” 367 * 61) Konsumsi = total adalah: 4 Do py = Ow, Do yy (5.18) N=N, N. co Nie = out 270 10266) 367 PesawatAngkat | ks Teks Teknik Jika daya ditentukan tidak hanya dari poros mesin tapi poros penggerak utama pesawat angkut, daya total menjadi: QH QLw,,_QH Obw, Ng = Nap No pie = 2 4 Die np = OH, Ob Mo yy 6.19 Neg Noite = 599" 379 P~ 367° 367 » dengan faktor gesek w, meliputi gaya gesek dari semua bagian pesawat angkut, kecuali roda gigi transmis. Nilai V dan NV, berhubungan, karena: Ne 7 N (6.20) dengan ny : effisiensi roda gigi transmisi 53.5 Tahanan Pesawat Angkut dengan Tarikan Fleksibel Ketika Jika muatan dipindahkan oleh bagian pembawa muatan (misal: belt, apron, buckets, roll, dsb), bagian pembawa muatan (load carrying member) dan bagian penarik (pulling member) bergerak secara kontinu sepanjang garis furus yang dihubungkan dengan bagian kurvalinear dengan faktor gesek sama (identical resistance factor). Jika L panjang bagian garis hurus (rectilinear section), B - sudut inklinasi, Lj — panjang proyeksi horizontal L, H — proyeksi vertikal, q ~ berat muatan per meter konveyor, qo— berat bagian yang bergerak per meter panjang konveyor, dan faktor gesek w'’, maka gaya gesek adalah: Wi =£(g + qo) L sin B + (g + Go) Lw’ cos B =(q+ qo) (tH+Lw’ cosB) (6.21) = q+ 9) X(EH4 Lie Ww") Tanda -positif menunjukkan arah ke atas (naik) dan tanda negatif menunjukan arah ke bawah (tarun). Jika fuktor gesek bagian penarik dan pembawa beban berbeda, maka gaya gesck menjadi: vr =£ (q+ ge) H+ (q w1't Go Wp’) Lnor (6.22) dengan wy’ dan w,’ : faktor gesek mustan dan bagian bergerak. Pesawat Angkut tee Buku Teks Teknik Untuk bagian yang tidak bermuatan (unloaded) dari konveyor karena gerakan balik, maka: . We = Go L (+ sin f+ w' cos PB) = qo (H+ Lior Ww") (5.23) Untuk gerakan mendatar (horizontal), B=0,H=0,dan Ltor=0. Persamaan (5.21), (5.22), dan (5.23) menunjukkan bahwa total tahanan pada gerakan menurun (gerak balik) boleh jadi ber-nilai positivf, negatif, atau nol. Bagian penarik (pulling member) terhadap bagian kurvalinear terjadi salah satu dari tiga cara: (1) dengan membalik techadap pivoted smooth pulley, sprocket atau drum (gbr 5.82), (2) meluncur terhadap stationary curve guideway, biasanya sebuah rail (gbr 5.8b, 5.8c), dan (3) membalik tethadap stationary rollers yang dipasang pada curved frame (gbr. 5.84). Ketika bagian penarik melewati pulley, sprocket atau drum, terjadi tegangan kendor {slack tension) akibat tarikan pengencang (tight side tension) membelok pada pulley, sprocket atau drum yang besamya adalah: S'y= Sy + Weary = Sip + kS'.= (1+ 2) S= KS’, 6.24) Sr Gambar 5.8 Tahanan pada Bagian Kurvalinear Dalam praktek nilai tahanan pada pulley, sprocket atau drum, antara 3 sampai 10 persen dari S,, umumnya antara 5 sampai 7 persen, schingga: S'u=(1,05~ 1,07) 8 (5.24) Jika pulli, sproket, atau drum bekerja sebagai pengencang roda gigi juga penggerak Konveyor, tahanan yang terjadi diantara 3 sampai 5 persen jumlah tegangan pengencang $; dan kendor (slack) Sy, maka: Pestwat Angi | ia "Buku Teks Teknik War=R (S;+ Ss) = (0,03 + 0,05) (8; + 8) (6.25) Ketika bagian penarik melewati curviliniér guideway — (gbr. 5.85) dengan sudut kontak a (dalam radian), koefisien gesek luncur (sliding friction coefficient) antara agian penarik dan pulley menjadi f (tahanan relatif keeil karena pengencangan pulling member diabaikan). Rumusan umum untuk menyatakan hubungan antara tegangan kendor (slack) dan pengencang (tight) menurut Euler adalah: Su= Sie (3.26) dengan e = 2,7183 adalah logarima dasar. Jika bagian penarik terdiri dari rol-rol yang bergerak (gbr 5.8c) atau pada stationary rollers (gbr 5.8c) dengan faktor gesek w’, maka: Sy Se"* 21) ‘Besar gaya tahanan pada bagian kurvalinear adalah: Weary = S'a~8's=8' (ef = 1) (5.28) 5.6 Tarikan Efektif dan Daya Motor Bagian penarik (pulling member) dibagi menjadi bagian yang lurus (separate rectilinear) dan bagian kurvalinear (curvilinear sections), titik sambung bagian ini diberi nomor dan tegangan dari pulling member pada pengencang (tight) dan pembelok (slack stands) ditentukan dari tik ke titik tersebut. Jumlah tegangan diperoleh dengan menjumlahkan tegangan pada titik ke titik tersebut, Si=S..14+ Monty (5.29) dengan S,_1 dan $; : tariken pada titik ¢—1 dan i Wow + ‘tahanan pada bagian diantara titik-ttik ini Jika Sy adalah tarikan sisi pembalik dan 5, adalah tarikan pada sisi pengencang, maka tegangan atau tarikan efektif menjadi: Wo Si-Sut (5.30) Jika tahanan poros penggerak adalah War = Wn 1, maka: Wo=S)- Sat Wao G31) ‘Daya motor yang diperlukan oleh mesin pemindah adalah: aie: Pesawat Angkut ap Buku Teks Teknik y= Yo hp = oY ew . (5.32) 7ng” i02ng dengan IV, tarikan efektif —kg : kecepatan pulling member, midet tg: effisiensi roda gigi transmisi, termasuk rugi-rgi pada transmisi. Contoh Soal 5.3: Tentukan daya motor yang diperlukan untok menggerakkan belt konveyor untuk memindahkan pasir pada laju g kg/det (gbr. 5.9). Lars pasin Gambar 5.9 Pemodelan Daya Moter Penyelesaian: Dimulai dari persamaan energi, telah diketahui bahwa energi yang diberikan motor £; sama dengan energi yang tersimpan pasir dan energi yang terbuang. Energi tersimpan di dalam pasir terdiri dari energi potensial E, dan energi kinetik Eq. Energi terbuang akibat gesekan Karena luncuran pasir pada belt ketika percepatan keluar dari hopper pengisi (feeding hopper) 6; . Kecepatan konstan energi kinetik tersimpan pasir sama dengan energi yang hilang akibat gesekan, Ey. Input ~ energi (potensial + kinetik + gesekan) E, = ght (drafty gh a) £. &. & Pesawat Anka | ‘Bku Toks Teknik dengan q: jumlah pasir,N é £: percepatan graviatsi, 9,81 mvs2 V: kecepatan belt, m/s Energi dikonversikan ke daya dengan membagi kedua si pers. (1) dengan waktu ¢. Juga, didefinisikan laju alir pasir 0 ~ g/t. 7 &: N = Q) Persamaan (2) memberikan pengertian tentang model matematis terhadap masalah penentuan daya motor untuk menggerakkan belt konveyor. Kemudian dipertukan pengertian tentang apa yang, dapat dijelaskan tentang model matematis ini. Pertama, dibutuhkan suatu kondisi daya minimum yang diperlukan, Differensialkan N terhadap V sehingga menghasilkan nilai nol, maka diperoleh aya minimum, yaitu terjadi jika V- 0, an av wv o(o+77) ° 2 <0 dan V=0 @ g Persamaan (2) memberikan pengertian bahwa semakin lambat belt berjalan, semakin kecil daya yang dibutubkan, tetapi masih belum diperoleh suatu penalaran rancangan tepat untuk menjelaskan kejadian ini dengan baik. Masukkan suatu “nilai coba-coba” parameter rancangan ke dalam pers. (2) untuk mengetahui variasi daya terhadap kecepatan belt: Q = Isjualir, 250. Nis : ketinggian, 17 m + Tuasan pasir, 0,05 m? M p_ : berat jenis pasir; 15,71 x 10° N/m? & + percepatan gravitasi, 9,81 m/s? 2 50] 174+ (2) 981) s Pesawat Angket ‘Buku Teks Tek Karena 1 kW = 1000 W, maka: : N=4,25 +0,0255 7 (kW) . @ Maka diperoleh N’= 4,25 kW pada V = 0, pers. (4) diplot dengan menggunakan MathCad sebagaimana nampak pada gbr. 5.10. v:=0,1..15 Nev) :=4.25 + 0.02557 10: 0 3 6 9 2 1s v Kecepatan Belt atau Pasir (mls) Gambar 5.10 Kurva Daya terhadap Kecepatan Belt Dari gbr. $.10 terlihat bahwa daya belum memberikan sensitifitas terhadap kecepatan hingge pada V ~ 4,25 m/s, yang juga sebanding dengan Q dan h pada 4,25 $V <12,5 mis. 5.7. Keselamatan Kerja pada Pesawat Angkut Prosedur keselatan Kerja pada umumnya bertujuan untuk melindungi ‘operator dari kevelakaan dan melindungi mesin dari kerusakan baik pada saat operasi maupun pada Saat kegiatan perbaikan dan pemeliharaan. Apabila bekerja dengan pesawat angkut maka dibaruskan mematuhi peraturan dan tate-tertib yang telah ditentokan untuk memastikan agar semua pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang aman, Hal ini agar tidak terjadi kecelakaan yang menimbulkan cidera atau babkan menimbulkan kematian. Program Keselamatan kerja pada konveyor meliputi: Pesawat Ang | Buku Teks Teknik 1. Melaksanakan prosedur lockout dan tagout. Lockout: usaha untuk mengisolasikan peralatart listrik, mesin, dan alat dengan energi yang tersimpan di dalamnya agar tidak menimbulkan kecelakaan pada saat pemasangan, perawatan, dan perbaikan. Tagout: pemberian tanda pada peralatan listtik, mesin, dan alat yang ‘menjelaskan peralatan dalam keadaan perawatan dan perbaikan, Prosedur ini dijalankan untuk memastikan agar mesin tidak dihidupkan atau dijalankan ketika dilakukan prosedur perbaikan dan perawatan 2. Mengenakan alat pengaman diri Jenis-jenis alat pengaman yang standar adalah: a. Sepatu pengaman (safety boots): melindungi kaki dari benda jam dan benda tajam b. Topi pengaman (hard hat): melindungi kepala dari bends jatuh ¢. Tutup telinga (ear muffs or plugs): mengurangi dari suara bising yang dapat merusak pendengaran 4. Sarung tangan (hand gloves): melindungi tangan dari benda tajam ¢. Masker debu (dust mask): mengurangi atau menghilangkan partikel debu ‘yang terdapat pada udara yang dihirup f, Kacamata pengaman (safety glasses): mencegah partikel debu atau butiran kerikil masuk ke mata dan juga dapat memberikan perlindungan pada cahaya menyilaukan g. Kunci pemisah (isolation Jock): memastikan telah dilakukan pemisahan atau isolasi peralatan. Hanya mekanik yang memiliki kunci yang dapat ‘membuka peralatan untuk dioperasikan kembali h. Jepitan pemisah (isolation tongs): alat yang digunakan untuk , mengisolasikan sakelar atau alat Kontrol. ge ‘Pesawat Angkut ‘Buku Teks Teka Gambar 5.11 Perlengkapan Kesclamatan Kerja Melaksanakan Housekeeping Housekeeping adalah kegistan untuk menjaga kebersihan tempat kerja Housekeeping jika dilaksanakan dengan baik, maka dapat mengerjakan tugas dengan lebih nyaman. Kegiatan yang termasuk housekeeping: a. menjaga tempat kerja selalu bersih dan teratur, misal alat-alat (rools) berada pada tempatnya dengan benar, sampah dibuang pada tempatnya, dsb b. Merawat alat-alat kerja dalam keadaan baik sehingga dapat bekerja secara efektif. Jangan gunaken alat yang rusak. Penggunaan alat yang tidak benar ketika melakukan perawatan konveyor dapat menyebabkan kerusakan peralatan konveyor dan meningkatkan down-time c. Sclalu meninggalkan tempat kerja dalam keadaan bersih dan teratur. Psat Angkat | BAB-VI BELT KONVEYOR ‘Tujuan Pengajaran: + Untuk memberikan penjelasan pengertian, penggunaan, dan aspek ckonomis pemindahan material dengan belt konveyor + Untuk memberikan penjelasan tentang jenis dan komponen belt konveyor + Untuk memberikan penjelasan tentang dasar-dasar perencanaan belt konveyor + Untuk memberikan penjelasan tentang analisis gaya yang bekerja untuk pemeliharaan belt konveyor. 6.1 Pengertian dan Penggunaan Belt Konveyor adalah mesin pemindah bahan menggunakan sabuk karet (belt) yang tidak berajung, terdiri dari beherapa lapisan yang diperkeras dengan serat baja (fiber steel) dan/atau kawat baja untuk menghasilkan kekuatan pada belt. Belt konveyor dapat digunakan untuk memindahkan muatan satwan (unit Joed) maupun muatan curah (bulk load) sepanjang garis Iurus (horizontal) atau sudut inklinasi terbaias. Belt konveyor secara intensif digunakan di setiap cabang industri. Pada industri pengecoran untuk membawa dan mendistribusikan pasir cetak, membawa kayu potongan (chip) ke chipper dan mendistribusikan bubur kertas kering (bale pulp) pada industri Kertas, memindahkan bijih batubara pada unit pembangkit daya dan pertambangan batubara, diantera langkah processing pada industri makanan, dan sebagainya, Belt konveyor mempunyai kapasitas pemindahan besar (500 sampai 5000 m?/jam atau lebih), kemampuan untuk memindabkan bahan dalam jarak yang jauh (00 sampai 1000 m atau lebih), perencanaan yang sederhana, berat mesin relatif | Peralta Pemindsh Bahan ‘Boku Tes Tek ‘ingan, dan pemeliharan serta operasional yang mudah, Kemampuan ini telah menjadikan belt konveyor secara luas digunakan sebagai mesin pemindah bahan. Gambar 6.1 Belt Konveyor pada Industri Pertambangan 6.2. Jenis Belt Konveyor Berdasarkan perencanagn, belt Konveyor dapat dibedakan sebagai stationary conveyor dan portable (mobile) conveyor. Berdasarkan lintasan gerak, belt Konveyor diklasifikasikan sebagai (1) horizontal, (2) inklinasi, dan (3) kombinasi horizontal-inklinasi, Belt bisa terbuat (gbr. 6.2) dari rexrle, strip baja, ’ dan atau kawat baja (woven-mesh steel wire). Berdasarkan sistem pulli penggerak, dan metode pengencang, belt konveyor dibedakan 4 macam (gbr. 6.3), yaitu: (1) pengencang atas, (2) pengencang samping, (3) pengencang bawah, dan (4) penggerak tandem. Got [Belt Konveyor Buku Teks Teknik Gambar 6.2 Belt Strip Baja dan Tekstil Jenis bahan belt strip baja (gbr. 6.2a) sesuai untuk memindahkan electronic circuit board, bahan yang panas, dan sesuai untuk memindahkan bahan yang bermuatan listrik. Jenis belt tekstil (gbr. 6.2b) terdiri dari: cotton (woven atau sewed), duck cotton, camel hair, dan rubberized textile belt. Belt konveyor jenis belt tekstil harus memenuhi persyaratan: tidak menyerap air (low hygroscopicity), kekuatan tinggi, ringen, pertambahan panjang spesifik rendah (low specific elongation), fleksibilitas tinggi, lapisan tidak mudah lepas (high resistivity to ply separation), dan tahan lama (long service life). ro Sere Toto tee Nop Zoe x — arrange o @ Gambar 6.3 Konfigurasi Belt Konveyor Belt Konveyor | ac Buky Teks Teknik 6.3 Aspek Ekonomis Belt Konveyor Satu pertanyaan awal yang muncul’ mengenai penggunan belt konveyor adalah seberapa besar metode perpindahan bah jika dibandingkan dengan metode lain. Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat adalah dengan memperkirakan biaya transpertasi bahan masing-masing metode. Anggap belt konveyor dibandingkan dengan dump truck untuk memindahkan agregat pada suatu proyek pengecoran besar. Biaya total sistem konveyor meiiputi: (1) biaya pemasangan sistem, (2) akses jalan untuk pemasangan dan pelayanan sistem, (3) biaya pemeliharaan, penggantian, perbaiken, (4) biaya bahan bakar atau energi listrik, (5) biaya tenaga kerja, dan (6) bunga investasi, plus pajak dan asuransi. Biaya satuan perpindahan bahan per ton meter kubik, diperoleh dengan membagi biaya total bersih dengan jumlah kuantitas bahan yang dipindahkean. Gamibar 6.4 Dump Truck Biaya perpindahan bahan dengan dump truck, akan metiputi (1) biaya pembangunan dan pemeliharaan jalan, (2) biaya kepemili-kan dan operasional dump truck, (3) biaya pemeliharaan, pergan-tian suku cadang, dan perbaikan, (4) biaya bahan bakar dan tenaga kerja, dan (5) bunga investasi, plus pajak dan Belt Konveyor ‘Buku Teks Teli asuransi. Biaya satuan perpindahan bahan’ per ton meter kubik, diperoleh dengan membagi biaya total bersih dengan jumlah kuantitas bahan yang dipindahkan. Jika suatu proyek pembangunan memerlukan 4.500.000 ton agregat, dihitung dengan menggunakan belt konveyor biaya satuan adalah Rp 675. per ton agregat tiap kilometer jarak perpindahan. Kontraktor menghemat + Rp 8.381,000.000,- biaya pembelian dump tuck dan penyediaan fasilitas jalan. Sebagai tamabahan, sistem belt konveyor dapat menghemat + Rp 3.487.000.000,- biaya tenaga kerja dibandingkan dengan menggunakan dump truck. 6.4 Komponen Belt Konveyor ‘Umurnnya, sistem belt konveyor (gbr. 6.5) terdiri dari: kerangka (frame) 1, dua buah pulli: pulli penggerak (driving pulley) 2 pada head end dan pulley pembalik (take-up pulley) 3 pada tail end, endless belt 4, idler roller atas 5 dan idler roller bawah 6, unit penggerak 7, cawan pengisi (feed hopper) 8 dipasang diatas konveyor, saluran buang (discharge spout) 9, dan pembersih belt (belt cleaner) 10 yang biasanya dipasang dekat head pulley 2. Gambar 6,5 Sistem Belt Konveyor Belts. Jenis belt yang umum digunakan adalah textife belt. Berat tiap meter rubberized textile belt qs, dengan lebar belt B meter, jumiah lapisan i lapis (plies) dengan tebal 8, mm, tebal cover atas dan bawah adalah ; mm dan 8; mm ditentukan dari rumusan: qo 1,1 BOG + 81 +2) kom 1) ‘Tebal satu lapis 3 tidak termasuk rubber skim coat adalah 1,25 mm untuk ordinary cotton belt; 1,9 mm untuk high strength belt; 2,0 mm untuk cotton-duck fabric; dan 0,9 sampai 1,4 mm untuk synthetic fabrics, Belt Konveyar | Buu Teks Teknik Gambar 6.6 Penampang Belt 4 ordinary cotton el b= high strength bel = cnton duck: ‘d= syhete fbr 1 lapisan tekst; 24utup ass; Stan awa; 4lapsae asbestos Sapam breaker Tabel 6.1 Rekomendasi Lapisan Belt aren [a] |__| sen a aT | a sn maksimum jumiah | 3-4] 3-6] 3-6/ 3-7] 4-]s- sole -12]7-tala-12| lapisan (oes) Jumlah lapisan belt (3) yang diperlukan ditentukan dari ramusan: ES cme i> ara (62) dengan Smex : tegangan teoritis belt maksimum, kg K, — : tegangan tarik ultimate per cm lebar lapisan, ke/m + Ordinary cotton belt = 55 kylem + High strength belt = 115 kglem ' + Cotton duck= 119 kgfem + Synthetic fabric = 300 kg/em ke: faktor keselamatan (tabel 6.2) B : lebar belt, em Belt Koaveyor ‘Buk Teks Teknik ‘Tabel 6.2 Faktor Keselamitan k dan Jumlah Lapis Belt umlah iapisan belt (pfes)i] 2:04 | 4to5 | 6108 | Ott | 121014 Faktor keamanan 8 ss | 1 | ms | ot Idler. Idler berfungsi untuk menyangga beit, bersama dengan sheet ste? runway atau kombinasi dengan solid wood terutama untuk memindahkan muatan curah. Berdasarkan lokasi, idler dibedakan atas upper idler (untuk mencegah belt slip! sobek karena membelok di pulli) dan lower idfer (untuk menyangga belt! muatan). Upper idler bisa jadi terdiri dari three roller (gambar 6.7a), single roller (gambar 6.7b dan 6.7¢). Kom eyor yang dirancang untuk membawa mmuatan curah (bulk load) umumnya menggunakan roughed idler dengan sisi roller di set pada sudut 20 hingga 35°. Konveyor dengan flat idler terutama digunakan untuk memindahkan muatan satuan (unit load). Flat idler hanya digunakan jika belt konveyor dilengkapi dengan saluran buang (discharge plough) dengan kapasitas pemindahan bahan kecil (hingga 25 m’/jam). Idlers verditi dari brackets 1, shell 2, shaft 3, bearing 4, seals 5, dan supporting base 6 (gambar 6.7). Jarak idler pada zone pembebanan (loading zone) belt €, © 0.5 €; pada operasi balik (return run) > = 2 € (iat tabel 6.4), Gambar 6,7 Idler Belt Konveyor | ‘Buku Teks Teknik Tabel 6.3 Jarak Idler Maksimum darak |” terhadap lebar belt, mm 60 | 800 [1000] 1200] 1400 600 6 2000 7600) 1800]1400/1400] 1900/1900] 200) 1700 1409] 1200| 120011900) 200] 200) 1100} 1900, 1309|1200|1200|1200)1100|1100| 1000] _ 1000 Unit Penggerak. Pada belt konveyor, daya motor ditransmisikan ke belt dengan friksi belt yang melalui pulley penggerak (driving pulley) yang digeralekan oleh motor listrik. Penggerak terdiri dari: pulley (kadang dua pulley), motor, dan roda gigi transmisi, dan kadang alat pengerem (braking device) untuk mencegah slip. Diagram kontak (wraps) belt dan pulli penggerak ditunjuk-kan pada gbr. 68. Diagram (a) dan (5) menunjukkan pulli tunggal dengan sudut kontak a = 180° dan a= 210” sampai 230°. Diagram (c) dan (4) menunjukkan dua pulli penggerak dengan sudut kontak = 350° sampai 480° . Diagram (¢) dan (f) adalah penggerak khusus dengan snub pulley dan pressure belts yang digunakan untuk konveyor panjang dan beban berat ‘Gambar 6.8 Penggerak Belt Konveyor adn b- pl tanggal; ¢ dan d= pull ganda; edengan su uli f= dengan belt bertckanan eames — Belt Konveyot Buko Teks Teknik Tabel 6.4 Tebal Lapisan Belts Tekstil Muatan Curah dan atuan Cover tikes Loos Chaeterstion water ade ae Retin a ERS has renin BOISE, an, col dust ws [4 Fine gained and sma and, ound sand, lumped, ebrshe medim _|sement nabs and heavy weight (2'<60 mm; |stone, coke ipGen a y &2toren® Medium-umged,sghly [ooo pas rauetes eee, medim and 5 , heavyweight (60 mm y < 2tonim® cae cies, stone, to, save ret ck ss | ts Larpelumes ebraste, Monger town heat weigh (> 160 rm ron ee 6 | 16 p> 2tonim® 8. Unt Lode Lott essen paper and [Paras packages, books | 4 cit packing Load in sof containers |Bags, bales, packs 1.8t03 1 Lond in had containers 1s | wow iate stg I dove bras Dito webpting ofr 18 kg 181045 | 1018 7 Hactine pate, eanea Mimaged foes articles, building elements | 1.5t06 | 1101.5 Dati teori penggerak gesek (hukum Euler) bahwa belt tidak akan slip jika: S, 12 B (dengan B lebar Belt Kenveyr | ‘Buku Tek Tebanie belt). Rnin pada Sageing belt gbr. 6.12d, sebanding dengan beban per meter Panjang belt, yaitu: . (64) dengan S: tegangan belt pada ujung belokan, kg qo + berat beban per meter panjang belt, kg/m ky + faktor numerik, pada sudut inklinasi 6 < 7°, Ay =1 pada f= 8 sampai 15°, # = 1,05 pada B= 16 sampai 20°, dan k, = 1,1 pada 4 >20°, Kae Gambar 6.12 Pembelok Belt Pengisian dan pengeluaran (loading and discharghe). Perancangan corong pengisian (feed hopper) dan penuntun luncur (guide chute) akan sangat tergantung pada karakteristik bahan yang hendak dipindahkan. Corong pengisi untuk muatan satuan dengan ukuran bongkah kecil dan ditunjukkan pada gbr. 6.13e, sedang untuk muatan satuan bongkah besar dan berat ditunjukkan pada gbr. 6.13b. 2s Baton ‘Buku Teks Tehik, Gambar 6.3 Corong Pen 2.-musta curah urn Keil, —matan bongkah besa; 1 ~ enon 2 penonnn fear; 3~ plat anno 6.5 Perencanaan Belt Konveyor Untuk menentukan dimensi belt dan kebutuhan daya motor, data awal yang diperlukan adalah: karakteristik muatan yang dipindahkan, kapasitas puncak per jam (ton/jam atau m’/ jam), geometri konveyor, dan kondisi operasi (kering atau berdebu, outdoors atau indoors, metode pengisian dan pengeluaran). Belt Konveyor | Buku Teks Teknik Gambar 6.14 Muatan Curah dan Satuan pulley besi tuang atau baja, lingkungan basah, kotor = 0,15 — pulley kayu, lingkungan basah, kotor = 02 pulley besi tuang atau baja, udara lembab, kotor = 0,3 > pulley besi tuang atau baja, udara kering, berdebu }1= 0,35 > pulley kayu, udara kering, berdebu 1: = 0,4 > pulley karet, udara kering, berdebu maka: g # Sy 8 = Sy. 2.718927 = Sy, 2,8 = 2,08 Sy .....C*) Dati sini kita peroleh dua rumusan, yaitu (+) dan (**) sehingga: 2,08 Si 1,07 S; + 210,2 S,> 208 kg dan S)2208+9=217 kg S52 1,07 x 208 + 10 = 232,6 kg S42 1,7 X 208 + 210,2= 422.8 kg, = Tarikan Pulley (War) Jka pulley berfungsi sebagai roda gigi pengencang dan penggerak konveyor, maka besar tahanen 3 — 5% dari jumlah tegangan, schingge: Wa ¥ 0,03 (Sa + $1) = 0,003 (432,8-+ 208) ~ 19,2 kg — Tegangan effektif akibat tarikan (pull) - Wy Wo = Sy~ 81 — Way = 432,8 — 208 + 19,2 = 244 kg ~ Daya motor listrik (N) Misal penggerak terdiri dari: motor listrik, flexible coupling (7 = 0,98), reducer terditi dati tiga pasang spur gear wheel (1 = 0,96), equalizing coupling (7)= 0,97), dan bearing penggerak pulley (17 = 0,95), maka: Wov _ 244(0,5) N Ton,” G2! (0,98X0,96)(0,970.95) SkW Belt Konveyor | Buk Teké Teksik Jadi daya motor adalah 1,5 kW Contoh Soal 6.2: Sebuah belt konveyor direncanakan untuk memindahkan batubara Tignit (y = 0,7 ton/ m*) dari coal storage ke coal service storage di ketel uap yang berjarak 25 m sebesar Q = 50 ton/ jam, dengan sudut kemiringan menurun (conveyor slope) 8 sebesar 2°, Jika kecepatan konveyor yang diharapkan adalah » = 1,5 m/det, maka tentukan: (a) dimensi belt dan (b) deya motor yang diperlukan. Penyelesaian: () 4B Gambar 6.17 Muatan Curah flr ier; 8 —iongied idler a. Beit dengan penyangga flat idler (gbr. 6.17a): B= (QN60.v..C)? m , Belt dengan penyangga troughed idler (gbr. 6.176): By = (QI324.vy.Cy)'? m dengan C; faktor koreksi, hal (ihat gbr. 6.18): +10, = 10 disebabkan adanya sudut batik muatan curah oe 9 = 10" = 15°, C= 0,95 g =10° = 20°, C,=0,90 p> 20%, C= 0.85 Belt Konveyor Buku Teks Teknik Gambar 6.18 Sudut Balik Muatan Curah b, Dipilih belt dengan penyangga troughed idler By =(0! 324440)? m = (50 /324.1,5.0,7.1)'? m = 0,383 m dipilih belt dengan lebar standar 400 mm (tabel 6.1). Berat belt (qs): dipilih belt dengan jumlah lapisan i ~3 lapis, tebal tiap lapis 1,25 mm, tebal cover pada sisi beban 6; =3 mm, dan pada sisi roll pembawa 6) = 1,5 mm (tabel 6.4): qo= 1,1.BA1,254 + 8148) = 11X04 (125K34+34 1,5) %3,41 kg/m Luas Penampang (lihat gbr. 6.176): Ada dua tuasan: 4; berbentuk segitiga dan 4, berbentuk trapezium: A =AitAy =0,16.B°.C; tan (0,35 .9) + 0,0435 . By 10,16, Cy. tan (0.35 .9) + 0,0435} = 0,47. (0,16 .1. tan (0,35 .35°) + 0,0435] 012 m? berat beban muatan cura (g}: q = 1000.4 y= 100 (0,012) (0,7) = 8,4 kg/m Berat idler rotating part (G;) = der aias (G',): G, ¥10B+7 = 10(0,4)+7 11kg Belt Koaveyor | “Buku Teks Teknik, = Idler bawah (G’,) ' Gi, 10 B+3=10(0,4)+3=7kg Sika jarak 2) = 14 my; = 2.8 m, maka: Gp™ Gp = 114 =7,9 kgm " 712, Gambar 6.19 Diagram Belt Konveyor Contoh 6.2 c. Tarikan belt — tarikan S, pada titik 1, dimana belt meninggalkan pulley pengerak = tarikan S, pada titik 2: S2=Si + Wi2= Si + (qn+ gp) Lov’cos B+ (qe L sin B) = Si + {(3,41 + 2,5) (25) (0,035) (cos 2°) + (3,41) (25) (sin 2°)} = 4 +815 ke — tarikan Ss pada titik 3: tahanan gesek pada pulli (sproket atau drum) berkisar 57%, schingga: Ss = 1,07. S2= 1,07 x (81 +8,15) Sy $1,075, +8,71 kg — Tarikan pada titik 4, dihitung untuk material langsung dijatuhkan pada ky jung sail pulley (S:), sehingga: Sa =Ss+ Waa = 53+ (+ aot a’y) CLw’.cos B)- (q+ a © sin By = Sy+ (8,44 3,41 + 7,9) . 25. 0,04 .cos 2° = (8,4 + 3.41). 25 . sin 2°} Bek Konveyor ncraacemaa annem Buku Teks Teknik SLOTS +2482kg — Tarikan belt teoritis (S) Sis Sse Sy = Sy # Sire = Sy (2.718975) = Sy (2,08) = 2,08 S) cry Dari sini diperoleh dua rumusan, yaitu (*) dan (**) sehingga: 2,08 S> 1,07 Sy + 24,82 82 24,6 kg dan $2 32,72kg Ss235 ke Sy 2 51,14 kg 4. Tarikan Pulley (We) Jika pulley berfungsi sebagai roda gigi pengencang dan penggerak konveyor, maka besar tabanan 3 — 5% dari jumlah tegangan, schingga: Way ~ 0,03 (Sa + 81) = 0,03 (51,14 + 24,6) ~ 2,27 ke Tegangan effektif pull (W,) We = 84-8) + Wap = S114 ~ 24,6 + 2,27 ~ 28,81 kg Daya motor listrik (N) Ww _ 288i(1,5) 102m, 102{0,8) =0,54kW Jadi daya motor adalah 0,53 kW 6.6 Keselamatan Kerja , Di dalam upaya untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja karyawan yang bekerja di sekitar peralatan konveyor, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah: ~ Hanya karyawan terlatih yang diijinkan untuk mengoperasikan konveyor. Pelatihan akan meliputi instruksi saat bekerja di bawah Kondisi-kondisi normal dan situasi keadaan dararat. ‘Be Koaveyor | Buku Teks Teknik Peralatan untuk menghentiken danvatau menjalankan Konveyor harus bebas dari semua penghalang dan mudah dijemgkau. Karyawan harus diperingatkan terhadap resiko potensial pada konveyor yang disebabkan oleh rambut panjang, pakaian longgar, dan barang barang pethiasan. Suatu konveyor hanya boleh digunakan untuk pengangkutan material yang ‘mampu untuk ditangani dengan aman oleh konveyor. Tidak ada orang yang diperbolehkan menaiki load-carrying element conveyor bagaimanapun keadaannya kecuali orang tersebut secara khusus diberi hak oleh pemilik atau peraberi kerja untuk melakukannya, Tanda peringatan ditempatkan pada berbagai tempat yang mudah untuk dilihat, Beberapa tanda peringatan yang berhubungan dengan konveyor, adalah: Tagout, pemberian tanda pada peralatan listrik, WARNING! a pas Pe uggnerstenrectveron | mesin, dan alat untuk menjelasken peralatan ss dalam keadaan perawatan dan perbaikan. AD. Lockout, mengisolasikan peralatan listrik, mesin, " AOS i i i Reuss dan alat dengan energi yang tersimpan di Mon ema “ ues dalamnya agar tidak menimbulkan kecelakaan pada saat pemasangan, perawatan, dan perbaikan. ‘cimsing tng. ‘Tanda peringatan untuk tidak memanjat, duduk, a PNET melintasi, atau berjalan di atas konveyor dan tanda iM oraeath bbadan ke dalam konveyor. KEEP OFF amma ringoe—peringatan untuk tidak memasuk-kan anggota 4 Sincconsete Beberapa bahan kimia yang tidak boleh Kontak dengan permuksan belt adalah cyclohexane, hexane, chlorine, xylene, gasoline, methylene chloride, turpentene, acetone. Sedangkan yang boleh adalah benzene, ethyl chloride, hydrochloric acid (sampai 37%), iodine, muriatic acid, carbon tetrachloride. ne Belt Kenveyor vos a ca RE ESLER BAB VIL PESAWAT ANGKUT MUATAN CURAH Tujuan Pengajaran: + Untuk memberikan penjelasan tentang karakteristik sistem pesawat angkut mvatan cnrah, yaitu: bucket konveyor, screw Konveyor, dan pneumatik konveyor + Untuk memberikan penjelasan tentang aplikasi dan komponen utama pesawat angkut muatan curah, yaitt: bucket konveyor, screw konveyor, dan pneumatik konveyor + Untuk memberikan penjelasan tentang perencanaan pesawat angkut muatan curah, yaitu: bucket konveyor, screw konveyor, dan pneumatik konveyor. 7.1 Bucket Koaveyor Bucket Konveyor berfungsi untuk menaikkan mustan curah (bulk loads) secara vertikal atau dengan kemiringan (incline) lebih dari 70° dari bidang datar. Bucket konveyor terdiri dari pulli atau sproket penggerak, bucket yang berputar mengelilingi sproket atas dan bawah, bagian penguerak, pengencang (take-up), casing, dan transmisi penggerak. Gamber 7.1 menunjukkan bagian utama dari sebuah bucket konveyor. Bucket Konveyor khusus untuk mengangkut berbagai macam material yang berbentuk serbuk, butiran-butiran keeil, dan bongkahan. Contoh material adalah semen, pasir, batubara, tepung, dan sebagainya, Bucket konveyor dapat digunakan untuk menaikkan material dengan ketinggian sampai 50 meter, kapasitasnya bisa mencapai 50 m*/am, dan konstruksi dapat mencapai posisi vertikal. | Perastan Penindeh Baan Boku Teks Teknik: Hers cover Hens shat yy Ne Gambar 7.1 Bucket Konveyor Cara kerja bucket konveyor, yaitu: material curah (bulk material) masuk ke corong pengisi (feed hopper) pada bagian bawah konveyor (boot), Material curah ditangkap bucket yang bergerak, kemudian oleh bucker dibawa ke atas. Setelah sampai pada roda gigi atas, material dikeluarkan ke arah corong keluar (discharge spout). Lihat gambar 7.2 dan 73. Mekanisme pengisian muatan curah, yaitu dengan scooping bucket (gbr. 7.2a) dan direct fill (gbt.7.2b). Untuk pengeluaran bahan, dengan cara sentrifugal, gravitasi, dan gravitasi langsung (gbr. 7.3 a, b, dan c).. Pesawat Angkut Mustan Cura Buku Tebs Tekutik Gbr. 7.2 Pengisian Bahan Gbr. 7.3 Pengeluaran Bahan Jenis bucket yang biasa digunakan adalah: (1) deep bucket, (2) shallow bucket, dan (3) V-type bucket. Deep bucket, sudut potong 65°, digunakan untuk bahan sangat keting, mudeh mengalir. Shallow bucket, sudut potong 45°, untuk bahan mengandung wap air, agak sukar mengalir. V-bucket untuk material berat, abrasif (iat gbr. 7.4). Pesawat Angkut Muatan Curah | tty ‘Bul Teks Teknik Gambar 7.4 Jenis-Jenis Bucket ‘a Deep bucket, b- Shallow bucket, - V-type bucket Berdasarkan sistem transmisi, bucket konveyor dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: (1) menggunakan transmisi belt dan (2) menggunakan transmisi rantai. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan, untuk memilih salah satu dari kedua jenis tersebut, pertimbangan utama adalah faktor temperatur material yang diangkut, transmisi yang dihantarkan, perawatan, dan usia pakai. Bucket konveyor yang menggunakan transmisi sabuk (belt), hal yang perlu diperhatikan adalah: 1. Faktor material yang diangkut, material dengan suhu terlalu tinggi (150 °C), sabuk akan mengalami pemuaian panjang sehingga keuatannya menurun. 2. Karakteristik material yang dihantarkan, jika yang diangkut berupa serbuk maka terjadi kemuingkinan serbuk halus masuk ke sisi permukaan pulli ‘penggerak schingga dapat terjadi slip pada pulley dan belt. 3. Faktor perawatan, belt lebih banyak memerlukan perawatan akibat robek dan subu operasi yang tinggi. ‘Pesawat Angkat Mustan Cura ‘Baku Teks Teknik: Gambar 7.5 Transmisi Rantai 1 = plat penyambung dalam, 2 ~ groove bush, 3— poros penyambung 4— groove pin Bucket konveyor yang menggunakan transmisi rantai (gbr. 7.5) mempunyai kelebihan dibandingkan dengan belt, yaitu 1, Kemungkinan terjadi muai panjang akibat subu tinggi material relatif kecil 2. Kemungkinan terjadi slip pada sistem transmisi sangat kecil karena roda penggerak menggunakan sproket sehingga daya motor diteruskan dengan baik. 3. Perawatan lebih sedi Karena kemungkinan terjadi kerusakan pada rantai relatif keeil 4, Usia pakai lebih lama, 7.2 Perencanaan Bucket Konveyor Sebelum mencapai pull penggerak, bucket bergerak dengan serempak (uniform) sepanjang iimtasan lurus dan bekerja gaya gravitasi P = mg yang beraksi pada muatan, jika bucket mulai berputar pada pulli {atau sproket) gaya sentrifugal ditambahkan pada gaya gravitasi, yang besamya:, @ay r dengan m : massa muatan di dalam bucket v_: kecepatan bucket elevator m/det 1: jarijari putaran, yait jarak dari pusat gravitasi 4 muatan dalam bucket dengan tengah palli O, mm Resultan dua gaya P dan F (disebut R) berubah dalam besar dan arah karena putaran bucket. Titik B disebut pole. Dari gbr 7.5, segitiga sebangun ABO dan AFR diperoleh: Pesavint Angkut Muatan Curah | eh Buku Teks Teknik (7.2) T= g 4) =konstan 73) (7A) - Gambar 7.6 Gerakan Bucket Elevator (1) Kapasitas pemindahan (Q tonfjam) ) bucket konveyor tiap meter panjang konveyor, 2 a 36079 dengan i, : kapasitas bucket, ltr @ : jarak antar bucket Ie/m (7.5) Pesawat Angkut Muatan Curah Buku Teks Teknik, : (2,530) h untuk deep dart shallow bucket fh untuk V-type bucket . v_ : kecepatan belt/rantai m/det ‘y+ derat jenis material curah, ton/m’ + effisiensi pembebanan bucket Kapasitas per meter panjang konveyor standar diberikan pada tabel 7.1. Kecepatan rata-rata v dan loading efficiency g untuk bahan yang dipindahkan diberikan pada tabel 7.2. ‘Tabel 7.1 Kapasitas Bucket per Meter Panjang Konveyor 7 Deep buckets ‘Shallow buckets, V-type buckets. Lear [Jaren | kepastas | Tapas Tarkan | kapasias bucket 8 tar bueker a bt te Fim] bucket ig [Iola im|tar bucket a] bucket jg |fola Vin mm_| om ie a rn w tas] 300 os [al = 4 wo | 300 | 10 | 367 | 06s ) 217 | ao | us | os 200 300 2,00 6.67 110 367 - - . 20 | aoa | 320 | soo | 260 | 650 | 200 10 aso | soo | za | isso | 700 | 1800 | 250 aia 450 | 600 1500 | 2500 | 320 $00 wo = 400 35.0 750 e = = 500 1340 300 - : 30 206.0 Untuk vertikal elevator, tarikan statis maksimmum penggerak Sar untuk gerakan tunak (steady): Snax ™ 1.15 H (q+ Kx Q) (7.6) dengan H : tinggi angkat muatan, m 4g: berat muatan per meter panjang elevator, kg/m = 013.6) qo : berat per meter belt atau rantai dengan bucket, kg/m. =KiQ Ky ; faktor hambatan gerak dan pengisian (scooping-up) muatan, tabel 73. Daya motor ‘ying diperlukan pada poros’penggerak bucket konveyor (faktor K> dan K3 dari tabel 7.3) adalah: Pesawat Angkut Muatan Curah | ?e ‘Buku Teks Teknik _USQH | KyqoHv oH = Sa(15+K, K30)kW (7, 367 * 367 367 115+ K2 Ks) 2 Tabel 7.2 Parameter Utama Bucket Konveyor Karahi sews | tices matnowh Jen Mr Jee kommer | backer | mae | Diekoty OEE ee Dos | -—|oewor Powel (uml) (Caner, ak, poss eae ee ee ‘Granar end ara [sasadust, dry Cr kp, i - emitter st bebspadcetitgidntes] D> [or e08|t25w20f 25016 ay ams anton — fiwaaTiecienm | ycon Daw, trae lsc , 12320)one10 fa spod coat [arena end ssc kaa oamio| . Neon fos! sowed | leew ue ope aoe), ree C08] see o60o8 mth arene jaime heresteamet >To 25 fiery | pasmus Da ei abanie [asked oa fowrmed NCIS | —y lowe lsc -_loswes Tipe, dad ke oo : 6008 loswos a v | 0 [a wat wa ghee ena oe Sheth yoniet aera cit [eee : hase uahasere peices ht shea = Lee bea pet pty = _|oewos Ti ae inte Deep ker Sh Sn ket Y= Wipe kt _ 2 ura borgeah eb Tabel 7.3 Faktor Ky, K3, dan K3 SS ee = XKapastes [Bat] Rare [sa emai 2, Jai bucket ed ee Poker Er sanpai dengan TO) 06 a z 1sanpai25 | © 05 ee wt 12 . asemmaiso | cas | 06 | ae | oa |r | sosempaiy |ooe | oss | os | oon fear | aa wsnaan00,| os | 0 Tos | 08 Par = x fas] 2 fas | as fas | as s& fwl ou fot os fas] os Be , Teva Aga ita oh

Anda mungkin juga menyukai