1. Pengurus PERSI
2. PERSI Daerah/Wilayah
4. IDI
5. Perhimpunan Spesialis
FGD sosialisasi Permenkes 30/2019 di buka oleh ketua PERSI jam 13.30 wib, dengan membaca
Basmalah
1. Kegiatan FGD ini merupakan peran PERSI untuk berkontribusi dalam mensosialisasikan
regulasi dan memberikan kepastian hukum
2. Semoga dengan FGD ini, semua stakeholder pelayanan kesehatan, khususnya Rumah
Sakit paham maksud dan tujuan dari Permenkes 30/2019, sehingga diskusi, pertanyaan
dan perdebatan yang ramai belakangan ini terjawab
3. Semoga dengan FGD ini, di peroleh masukan positif untuk penyempurnaan Permenkes
30/2019
2. Akses, mutu pelayanan dan sistem rujukan menjadi bagian penting dari
Permenkes30/2019
3. UU 44/2009 tentang Rumah Sakit dan Pelpres 72/2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional menjadi landasan hukum penyusunan Permenkes 30/2019 khususnya
terkait SDM
4. Kemenkes punya data lengkap tentang jumlah dan distribusi spesialis dan sub
spesiali. Data tersebut menggambarkan bahwa banyak dokter sub spesialis di RS
kelas C, sementara di RS kelas B dan RS kelas A belum terpenuhi. Dengan
kondisi distribusi dokter sub spesialis yang demikian menyebabkan sistem rujukan
tidak berjalan dengan baik.
7. Ada 6 Regulasi yang harus di revisi dengan terbitnya Permenkes 30/2019, yaitu :
2. 30/2019 terdiri dari dua bagian besar yaitu, klasifikasi RS dan perijianan RS
5. Jenis RS terdiri dari RS Umum dan RS Khusus (pelayanan rawat inap di luar
kekhususannya harus 40 % dari jumlah kapasitas tempat tidur)
13. Pada Permenkes 30/2019, kompetensi spesialis dan sub spesialis dengan jelas di
uraikan. Dokter Sub spesialis hanya diperbolehkan di RS kelas A dan kelas B
a) Ijin Pendirian
b) Ijin Operasional
a) Badan hukum
b) Nama RS
c) Kepemilikan modal
d) Jenis RS
e) Alamat RS
f) Kelas RS
19. RS PMA di batasi khusus untuk RS kelas A dan B dengan minimal jumlah tempat
tidur 200 tempat tidur
b) Tanda (-) : Tidak boleh ada, kecuali atas rekomendasi Dinkes sampai batas
tertentu
c) Tanda (+/-) : Boleh ada boleh tidak sesuai analisis beban kerja dan
ketersediaan SDM
22. Analisis beban kerja dan utilisasi menjadi dasar penentuan tanda +/-
23. Riviu kelas bisa dilakukan oleh Kemenkes atau BPJS Kesehatan (kredensial/re-
kredensial)
24. Kredensial atau re-kredensial BPJS Kesehatan untuk PKS 2020 memakai
Permenkes 56/2014
25. Masa transisi pada pasal 30 Permenkes 30/2019, untuk SDM selama 1 tahun dan
untuk peralatan tertentu selama 10 tahun.
C. DISKUSI :
Demikian juga dengan peralatan medis yang sudah di investasikan mau di apakan
peralatan tersebut ?
d) Harus ada jaminan, sampai masa transisi selesai, BPJS Kesehatan tetap bayar
pelayanan yang sudah di berikan
e) Pada RS tipe C dan D tidak boleh dokter sub spesialis, bagaimana dengan
pelayanan ICU, NICU dan PICU ?
d) SIP dokter hanya ada dokter umum dan dokter spesialis, tidak ada SIP dokter sub
spesialis. Pada UU praktek kedokteran juga tidak ada dokter sub spesialis.
a) Jumlah dokter sub spesialis pada gigi dan mulut masih kurang
b) Kenapa BPKP bisa menyatakan tidak layak pada klaim RS dan di tindaklanjuti
oleh BPJS Kesehatan dengan meminta RS mengembalikan pembayaran
d) Klausul paling sedikit dan paling banyak harus di perjelas agar tidak multi tafsir
D. TANGGAPAN :
h) Dinas kesehatan yang di daerahnya ada RS rujukan regional kelas C, harus aktif
untuk mempersiapkan RS kelas C tersebut menjadi RS kelas B
2. Direktur Rujukan
a) UU 44/2009 tentang Rumah Sakit dan Pelpres 72/2012 tentang SKN mengatur
dokter sub spesialis harus di RS Tersier, yaitu RS kelas A dan RS kelas B
c) Revisi Permenkes 001/2012 yang dalam waktu dekat akan terbit, sudah mengatur
sistem rujukan dengan algoritma penyakit dan kompetensi RS
3. Ka Biro Hukum
a) Bila tanda (-) pada lampiran Permenkes 30/2019 bisa di gantikan dengan
rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi atas kajian kebutuhan dan akses
pelayanan kesehatan
b) Dengan OSS, semestinya semua lebih jelas, lebih pasti dan lebih transfaran.
Persyaratan pada PMK 30/2019 masuk dalam komitmen yang harus di penuhi p a d a
OSS
c) Jenis layanan spesilais dan sub spesialis di atur dalam PMK 30/2019, tapi jumlah
SDM tergantung utilisasi dan kebutuhan
E. KESIMPULAN :
a) IDI
b) Dinas Kesehatan
c) BPJS Kesehatan