Anda di halaman 1dari 6

RSUD KABUPATEN IDENTIFIKASI PASIEN

KLUNGKUNG

No Dokumen No. Revisi Halaman

04/02/IRM/15 00 1/1

STANDAR TANGGAL Ditetapkan


PROSEDUR TERBIT Direktur, RSUD Klungkung
OPERASIONAL
31 DESEMBER
2014 Dr. Ni made adi swapatni
NIP. 19630624 198803 2007

Pengertian Identifikasi pasien merupakan pengenal identitas pasien yang


permanen untuk dicatat di dokumen rekam medis.

Identifikasi dilakukan dengan kartu identifikasi resmi yang masih


berlaku
Tujuan Mengenal identitas pasien yang permanen untuk melakukan
pendaftaran berobat di RSUD Klungkung
Kebijakan SK Direktur No 425/RSUD/2014 Tentang Pemberlakuan SPO
Rekam Medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung
Kabupaten Klungkung
Prosedur A. Untuk pasien dewasa, identifikasi dengan identitas resmi
yang masih berlaku berupa :
1. KTP (Kartu Tanda Penduduk )
2. Paspor
3. SIM (Surat Ijin Mengemudi )

B. Pasien Anak – Anak


Identitas disesuaikan dengan nama Surat Keterangan Lahir
C. Pasien Bayi
1. Identitas disesuaikan dengan nama ibu yang melahirkan
dan ditambah dengan tulisan “Bayi” setelah nama Ibu
2. Setelah bayi/ anak tersebut mempunyai nama dan sudah
terdaftar di Catatan Sipil (Surat Keterangan Lahir ),
maka pada saat kunjungan ulang identitasnya diganti.

Unit Terkait Instalasi Rekam Medis dan unit – unit terkait


RSUD KABUPATEN PENOMORAN PASIEN
KLUNGKUNG

No Dokumen No. Revisi Halaman

04/02/IRM/15 00 1/2

STANDAR TANGGAL Ditetapkan


PROSEDUR TERBIT Direktur, RSUD Klungkung
OPERASIONAL
31 DESEMBER
2014
Dr. Ni made adi swapatni
NIP. 19630624 198803 2007
Pengertian 1. Nomor yang diberikan kepada pasien merupakan nomor
yang berlaku di RSUD Klungkung.
2. Sistem penomoran yang diterapkan adalah sistem unit
dimana setiap pasien hanya mendapatkan satu nomor yang
belaku seumur hidup / untuk kunjungan seterusnya di
RSUD Klungkung
3. Nomor tersebut akan dipergunakan sebagai nomor KIB
(Kartu Identitas Berobat ) atau rekam medis pasien yang
bersangkutan.
4. Kartu Identitas Berobat ( KIB) adalah kartu yang berukuran
sebesar kartu penduduk ( KTP ) yang berfungsi sebagai
kartu pengenal pasien. Kartu ini diberikan kepada pasien
dan harus dibawa setiap berobat di RSUD Klungkung
Tujuan 1. Untuk mengtahui jumlah pasien baru di RSUD Klungkung
2. Untuk keseragaman pemakaian nomor pengenal pasien di
RSUD Klungkung
3. Untuk menunjang pelaksanaan sistem rekam medis di
RSUD Klungkung
4. Agar rekam medis penderita tersimpan dalam satu berkas di
bawah satu nomor .
Kebijakan SK Direktur No 425/RSUD/2014 Tentang Pemberlakuan SPO
Rekam Medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung
Kabupaten Klungkung
Prosedur 1. Penomoran pasien dilaksanakan pada lokasi pendaftaran
pasien
2. Nomor pasien diberikan pada saat pertama kali pasien
datang berobat ke RSUD Klungkung atau pada saat bayi
dilahirkan di RSUD Klungkung, baik sebagi pasien rawat
jalan, pasien rawat inap dan pasien gawat darurat.
3. Nomor pasien harus dicatat pada kartu berobat pasien serta
pada sampul dan lembaran-lembaran rekam medisnya.
4. Sumber nomor dengan komputerisasi , dimana nomor-nomor
dikeluarkan secara otomatis dan berurutan kepada pasien.
RSUD KABUPATEN PENOMORAN PASIEN
KLUNGKUNG

No Dokumen No. Revisi Halaman

04/02/IRM/15 00 2/2

5. Apabila terjadi kekeliruan dalam memberikan nomor


pasien sehingga seorang pasien memiliki lebih dari satu
nomor pengenal (rekam medis) maka :
a. Petugas yang mengetahui adanya kesalahan
tersebut harus segera memberitahu TPP rawat
jalan (loket sentral ).
b. Petugas pendaftaran segera mengecek nomor
pasien yang bersangkutan dan mencari nomor
yang sebenarnya yaitu nomor yang memiliki
record yang mempunyai kunjungan terbanyak
c. Seluruh berkas rekam medisnya diambil dan
digabung serta lembaran-lembaran rekam medis
dari pasien tersebut dirubah sesuai dengan
nomor yang akan dipakai.Petugas pendaftaran
yang berhubungan dengan pasien segera
menginformasikan kepada pasien, nomor yang
akan dipakai/ berlaku/dipergunakan selanjutnya
di RSUD Klungkung
d. Kekeliruan penomoran dan pembetulan
dilakukan dengan memindahkan data-data yang
ada pada nomor yang tidak terpakai ke nomor
yang akan dipakai kemudian nomor yang tidak
dipakai dihapus agar tidak ada pasien yang
memiliki nomor lebih dari satu.
e. Apabila pasien sudah mendaftar dan sudah
memiliki nomor rekam medis tetapi batal
melakukan kunjungan/pemeriksaan, maka
nomor tetap dipakai tetapi tidak dibuatkan
rekam medis.
6. Pembacaan nomor pasien sesuai dengan sistem
penyimpanan secara terminal digit maka nomor yang
dipakai 6 digit dan dibagi atas :
a. Kelompok angka I
b. Kelompok angka II
c. Kelompok angka III
7. Cara pembacaan nomor pasien :
a. Bagi orang awam ( staf diluar rekam medis )
dibaca dari kiri ke kanan sama dengan membaca
tulisan latin.
b. Bagi staf rekam medis adalah kebalikannya yaitu
pertama dibaca 2 angka kelompok ke III,
kemudian kelompok angka ke II dan terakhir
dibaca kelompok angka I.

Unit Terkait Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, Tempat Pendaftaran


Rawat Inap , dan IGD
PENAMAAN PASIEN

No Dokumen No. Revisi Halaman

04/02/IRM/15 00 1/2

STANDAR TANGGAL TERBIT Ditetapkan


PROSEDUR Direktur, RSUD Klungkung
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT

31 DESEMBER Dr. Ni made adi swapatni


2014 NIP. 19630624 198803 2007

Pengertian Merupakan prosedur penulisan nama pasien kedalam formulir rekam


medis yang telah ditetapkan.
Tujuan Penulisan nama kedalam formulir rekam medis agar memenuhi
persyaratan penulisan untuk bisa diindek dan memenuhi penulisan
yang lengkap dan benar.
Kebijakan SK Direktur No 425/RSUD/2014 Tentang Pemberlakuan SPO
Rekam Medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung
Kabupaten Klungkung
Prosedur Sistem penamaan yang berlaku di RSUD Klungkung meliputi
persyaratan sebagai berikut :
1. Nama Pasien yang terdiri dari satu kata ditulis atau diindek
sebagaimana nama itu disebut.
Contoh :
Nama Ditulis Atau Diindek
Suryani Suryani
Marya Marya
Dll

2. Nama Keluarga, nama orang indonesia yang mempergunakan


nama keluarga yang diutamakan nama keluarganya.
Contoh :
Nama Diindek
Danan Hadisubrata Hadisubrata Danan
Anton Kusumo Kusumo Anton
Dll
3. Penulisan untuk nama yang terdiri dari satu atau dua kata,
kata terakhir dijadikan kata tangkap utama, atau dianggap
sebagai nama keluarga.
Contoh :
Nama diindek
Abdul Haris Nasution Nasution Abdul Haris
Dll
4. Nama Marga, Suku penulisannya diutamakan nama marga,
suku.
Contoh

PENAMAAN PASIEN

No Dokumen No. Revisi Halaman

04/02/IRM/15 00 2/2

Nama dindek
Cokorda Ngurah Oka Oka Cokorda Ngurah
5. Bagi wanita yang mempergunakan nam laki-laki diindek
nama laki-laki dijadikan kata tangkap utama dalam
mengindex.
Contoh :
Nama diindek
Neno Warisman Warisman Neno
6. Penulisan nama permandilan atau baptis, maka nama tersebut
diindek menurut nama terakhir.
Contoh :
Nama diindek
Florensius Suhardi Suhardi Florensius
Dll
7. Penulisan nama gelar baik gelar kesarjanaan, gelar
kepangkatan, gelar keagamaan, gelar kekeluargaan , gelar-
gelar tersebut ditempatkan dibelakang.
Contoh :
Nama diindek
Drs.Danan Hadisubrata Hadisubrata Danan Drs.
Dll

Penulisan Nama pada cover dokumen rekam medis ditulis dengan


huruf capital/balok/cetak.

Unit Terkait Instalasi Rekam Medis dan unit-unit terkait.

Anda mungkin juga menyukai