Anda di halaman 1dari 1

Kasus suap proyek PLTU

Sehari setelah peristiwa itu, pimpinan KPK menggelar jumpa pers. KPK menetapkan Wakil
Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait
proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt.

Eni diduga menerima suap atas kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1
di Provinsi Riau.

Eni diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee
2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. C

ommitment fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham
Blackgold Natural Resources Limited. Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Johannes
sebagai tersangka karena memberikan suap kepada Eni.

Ditetapkan tersangka

Idrus Marham mengundurkan diri dari posisi menteri sosial dan kepengurusan Partai Golkar.

Idrus membenarkan bahwa pengunduran dirinya ini terkait statusnya sebagai tersangka di
KPK. Ia menerima surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) KPK pada Kamis
(23/8/2018) kemarin.

"Kemarin sudah pemberitahuan dimulainya penyidikan. Namanya penyidikan sudah pasti


tersangka," kata Idrus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/8/2018) siang.

Setelah mengetahui dirinya tersangka, Idrus langsung menghadap Presiden Joko Widodo
untuk menyampaikan surat pengunduran diri. Ia mengaku tidak mau menjadi beban bagi
Jokowi dan pemerintahannya.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Fakta-fakta Kasus Korupsi yang
Menjerat Idrus Marham, http://aceh.tribunnews.com/2018/08/24/fakta-fakta-kasus-korupsi-
yang-menjerat-idrus-marham?page=3&.

Editor: Amirullah

Anda mungkin juga menyukai