Anda di halaman 1dari 43

KESEHATAN KELOMPOK KERJA DI MASYARAKAT : HOME INDUSTRI

HASIL PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Untuk Memenuhi tugas mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata) Program Pendidikan

S1 Keperawatan STIK Immanuel Bandung

Disusun Oleh :

Kelompok 3& Kelompok 6

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah KKN

(Kuliah Kerja Nyata)mengenai home industri pertanian dan perternakan : petani &

peternak

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam

makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya

berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya

buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa

saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun

orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan

kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Bandung, Januari 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri rumah tangga merupakan pembangunan ekonomi melalui transformasi

sumber daya yang menggunakan alat-alat yang bersifat sederhana. Industri

rumah tangga terlibat dalam perubahan dari metode padat karya menjadi padat

modal. Industri rumah tangga biasanya dibangun di suatu daerah yang dekat

dengan bahan mentah yang menjadi bahan baku dari industri tersebut.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberadaan industri rumah tangga di

desa mempunyai arti yang penting dalam kerangka pembangunan nasional.

Karena keberadaan industri rumah tangga tersebut menjadi solusi bagi tenaga

kerja yang belum tertampung dan perbaikan ekonomi masyarakat desa,

sehingga kesejahteraan serta kehidupan yang layak dinikmati. Industri juga

dijadikan indikator kemajuan suatu daerah. Sektor industri merupakan suatu

sektor perekonomian yang dapat mendorong percetakan perkembangan dan

kemajuan suatu desa. Yang sebelumnya masyarakat desa hanya menghasilkan

hasil nelayan dan sebagian berdagang. Dalam penghasilan ekonominya dulu

sampai sekarang ditambah dengan kegiatan, pembuatan home industri kerupuk

yang dilakukan dari tiap-tiap rumah penduduk sehingga dengan adanya


pekerjaan tambahan itu masyarakat setempat dapat mengembangkan bakat dan

keuletan dalam bekerja.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mengetahui konsepHome Industri Hasil Pertanian

Dan Peternakan : petani & peternak

1.2.2Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui :

a. Untuk mengetahui konsep pertanian

b. Untuk mengetahui konsep perternakan

c. Untuk mengetahui home industri pertanian: petani & peternak

d. Untuk mengetahui home industri perternakan : petani & peternak

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan

yaitu bagaimana home industri perikanan dan perternakan

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Laporan ini dapat bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai

home industri pertanian dan perternakan

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis

Laporan ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai home

industri pertanian dan perternakan

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini dibuat dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan dan

sistematika penulisan.

Bab II tinjauan pustaka terdiri dari pengertian pertanian, pengertian

perternakan dan hasil perternakan & pertanian

Bab III terdiri kesimpulan dan saran.

Daftar pustaka.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian peternakan

Peternakan adalah suatu kegiatan usaha untuk meningkatkan biotik berupa

hewan ternak dengan cara meningkatkan produksi ternak yang bertujuan

untukmemenuhi kebutuhan manusia.

Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik,

benih, bibit, bakalan, ternak ruminansia indukan, pakan, alat dan mesin

peternakan, budi daya ternak, panen, paska panen, pengolahan, pemasaran,

pengusahaan, serta saran dan prasarana (UU RI No. 41 tahun 2014 tentang

peternakan dan kesehatan hewan).

Menurut UU RI No. 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan

yaitu orang perseorangan warga negara indonesia atau koperasi yang

melakukan usaha peternakan dinamakan peternak.

B. Pengertian pertanian

Secara umum, petani adalah orang yang melakukan usaha tani dengan

memanfaatkan segala sumber daya hayati seperti bercocok tanam dan


bertenak untuk keberlangsungan hidup rumah tangga Petani.Menurut Slamet

(2000,20)

Pengertian petani dapat di definisikana sebagai pekerjan pemanfaatan sumber

dayahayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan

baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya

gunamemenuhi kebutuhan hidup dengan mengunakan peralatan yang bersifat

tradisionaldan modern.

Ada beberapa jenis petani yang ada di Indonesia:

1 Petani Gurem

petani kecil yang memiliki luas lahan 0,25 ha.Petani

inimerupakankelompok petani miskin yang memiliki sumber daya

terbatas

2 Petani Modern

Merupakan kelompok petani yang menggunakan teknologi dan

memilikiorientasi keuntungan melalui pemanfaatan teknologi tersebut.

Apabila petanimemiliki lahan 0,25 ha tapi pemanfaatan teknologinya

baik dapat juga dikatakanpetani modern.

3 Petani Primitif

Adalah petani-petani dahulu yang bergantung pada sumber daya dan

kehidupanmereka berpindah-pindah.

Menurut Wahyudin (2005:39) Golongan petani di bagi menjadi tiga yaitu :


1 Petani Kaya : yakni petani yang memiliki luas lahan pertanian 2,5 ha

lebih.

2 Petani Sedang : petani yang memiliki luas lahan pertanian 1 sampai 2,5

ha.

3 Petani Miskin : petani yang memiliki luas lahan pertanian kurang dari 1

ha.

Mengingat negara Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya

sebagaipetani maka memiliki beberapa bentuk pertanian diantaranya :

1 Sawah, sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan

basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah

tadah hujan maupun sawah pasang surut.

2 Tegalan, tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang

bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau

tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan

tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak

rata. Pada saat musim kemaraulahan tegalan akan kering dan sulit untuk

ditumbuhi tanaman pertanian.

3 Pekarangan, perkarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan

dalam rumah yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian seperti

sayuran dan kacang-kacangan.


4 Ladang Berpindah, ladang berpindah adalah suatu kegiatan pertanian

yangdilakukan di banyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak di

mana setelahbeberapa kali panen / ditanami, maka tanah sudah tidak subur

sehingga perlupindah ke lahan lain yang subur atau lahan yang sudah lama

tidak digarap.

5 Tanaman Keras, tanaman keras adalah suatu jenis varietas pertanian yang

jenis pertanianya adalah tanaman-tanaman keras seperti karet, kelapa

sawit dan coklat.

Menurut Mosher (1997:28), setiap petani memegang tiga peranan yaitu:

1 Petani Sebagai Juru Tani (Cultivator) yaitu seseorang yang mempunyai

peranan memelihara tanaman dan hewan guna mendapatkan hasil-hasilnya

yang berfaedah.

2 Petani Sebagai Pengelola (Manager) yakni segala kegiatan yang

mencakup pikiran dan didorong oleh kemauanterutama pengambilan

keputusan atau penetapan pemilihan dari alternatif alternatif yang ada.

3 Petani sebagai manusia

Selain sebagai juru tani dan pengelola, petani adalah seorang manusia

biasa.Petani adalah manusia yang menjadi anggota dalam kelompok

masyarakat, jadi kehidupan petani tidak terlepas dari masyarakat

sekitarnya.

C. Pengertian industri
Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh

atau tenaga kerja. Istilah industri sering digunakan secara umum dan luas,

yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam

rangka mencapai kesejahteraan. Definisi Industri menurut Sukirno adalah

perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang tergolong dalam sektor

sekunder. Kegiatan itu antara lain adalah pabrik tekstil, pabrik perakitan dan

pabrik pembuatan rokok. Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang

mengolah barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi

untuk dijadikan barang yang lebih tinggi kegunaannya

Industri dapat digolongkan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan jumlah

investasi. Menurut Badan Pusat Statistik (2017), Perusahaan Industri

Pengolahan dibagi dalam 4 golongan yaitu :

a. Jumlah tenaga kerja 1-4 orang untuk industri rumah tangga

b. Jumlah tenaga kerja 5-19 orang untuk industri kecil

c. Jumlah tenaga kerja 20-99 orang untuk industri menengah

d. Jumlah tenaga kerja ≥ 100 orang untuk industri besar.

Karakteristik :

Menurut Pohan Farida (2012:9) Karakteristik ciri-ciri usaha kecil meliputi

Beberapa karakteristik home industry antara lain:


1. Dikelolah oleh pemiliknya

2. Usaha dilakukan dirumah

3. Produksi dan pemasaran dilakukan di rumah pemilik usaha

4. Modal terbatas

5. Jumlah tenaga kerja terbatas

6. Berbasis keluarga atau rumahan tangga

7. Lemah dalam pembukuan

8. Sangat diperlukan manajemen pemilik

D. Hasil Perternakan

Hasil usaha perternakan yaitu daging, susu, telur dan kulit. Hasil perternakan

tersebut dapat dibagi menjadi perternakan hewan besar, perternakan hewan

kecil, dan perternakan unggas, yaitu sebagai berikut :

1 Perternakan besar meliputi memelhara sapi, kerbau, dan kuda

2 Perternakan hewan kecil meliputi memelihara biri-biri, kambing,

kelinci.

3 Perternakan unggas meliputi memelihara puyuh, ayam, dan burung.

E. Hasil Pertanian di Indonesia

1 Agave

Agave ialah tanaman hias yang memiliki daun yang berwarna hijau muda

berpadu dengan alur menyerupai pita yang bersisik. Tumbuhan ini ditemukan
pada abad 20. Agave diterapkan sebagai bahan baku untuk membuat tali.

Pabrik tali agave berada di daerah Pematang Siantar, Sumatera Utara.

2 Avokad

Avokad (Persea Americana) ialah jenis buah-buahan yang mempunyai berjuta

khasiat dan manfaat bagi manusia. Kandungan gizi dalam avokad yakni 95

mg fosfor, 23 mg kalsium, 1,4 mg zat besi, 1,3 mg potasium, 9 mg sodium,

8,6 mg niacin, 660 I.U. vitamin A, 82 mg vitamin C. Daerah penghasil avokad

terbanyak berada di daerah Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan

Sumatera Barat.

3 Bawang merah dan bawang putih

Bawang merah dan bawang putih adalah salah satu tumbuhan sayuran yang

menjadi menu pokok hampir pada seluruh jenis kuliner dengan fungsi sebagai

penyedap masakan dan memberikan serat untuk tubuh manusia. Tempat

penghasil bawang banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat dan

Kalimantan Selatan.

4 Beras atau Gabah

Beras berasal dari tanaman padi.Padi adalah makanan untama bagi

masyarakat Indonesia, jadi tanaman ini mempunyai andil yang sangat besar

dalam kehidupan masyarakat Indoensia. Tempat penghasil beras hampir

merata di semua kawasan Nusantara, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan,

Sulawesi, dan Sumatera.

5 Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.


Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) berasal dari Amerika, sedangkan

kacang buncis jenis tegak (kidney bean) atau kacang jogo adalah tumbuhan

yang berasal dari daerah lembah Tahuacan-Meksiko. Berkembangnya

tanaman buncis dari Amerika ke Eropa mulai terjadi semenjak abad 16.

Daerah sentra penyebaran diawali di Inggris (1594), menyebar ke negara-

negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia. Pembudidayaan tanaman buncis

di Indonesia telah menyebar ke beragam tempat. Tahun 1961-1967 luas areal

penanaman buncis di Indonesia sekitar 3.200 hektare, tahun 1969-1970 seluas

20.000 hektare dan thn 1991 menempuh 79.254 hektare dengan produksi

168.829 ton.

6 Cengkeh

Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang sudah dikenal dan digunakan

bertahun-tahun sebelum masehi. Pohonnya merupakan tanaman asli dari

daerah Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh negara-negara

luar sebagai Spice Islands. Menanam tanaman cengkeh saat si buah hati

dilahirkan adalah kultur penduduk asli Maluku. Secara psikis ada pertalian

antaraperkembangan pohon cengkeh dengan buah hati sehingga pohon

cengkeh benar-benar dijaga dan dirawat oleh masyarakat Maluku. Sekitar abat

16000 Masehi, cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling

diminati dan mahal di Eropa, bahkan lebih dari harga emas.

7 Cokelat
Cokelat berasal dari Orinoco atau Amazon, AS kurang-lebih 4000 tahun yang

lalu.Tempat penghasil cokelat terbanyak berada di tempat Jawa Barat,

Kalimantan Timur,Jawa Timur, Maluku, Lampung, NTT, Papua, Sulawesi

Tenggara, Sulawesi Utara, dan DI.Yogyakarta. Tempat penghasil coklat yang

utama ialah Salatiga (Jawa Tengah).Coklat banyak digunakan sebagai bahan

minuman dan makanan.

8 Durian/Duren

Durian (Bombaceae sp.) yakni buah-buahan berupa pohon. Sebutan duren

diduga bermula dari budaya Melayu yakni dari kata duri yang diberi akhiran

sehingga menjadi duren. Kata ini khususnya dipergunakan untuk menyebut

buah yang kulitnya lancip menyerupai duri. Tanaman durian berasal dari

hutan Kalimantan, Malaysia, danSumatra yang berupa tanaman liar.

Penyebaran duren ke arah Barat yaitu ke Birma, Thailand, India dan Pakistan.

Buah durian telah diketahui di Asia Tenggara sejak abad 7 Masehi

9 Jagung

Banyak teori dan pendapat mengenai asal tanaman jagung, tapi secara umum

para pakar sepakat bahwa jagung berasal dari Amerika Selatan atau Amerika

Tengah. Secara historis, Jagung terkait erat dengan suku Indian, yang sudah

menghasilkan jagung sebagai makanan pokok sejak 10.000 tahun yang lalu.

10 Kacang mede

Kacang mede berasal dari biji jambu mete (Anacardium Occidentale L).

Jambu mete merupakan tanamnan buah berupa pohon yang berasal dari Brasil
Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang

lalu, kemudian menyebar ke tempat tropis dan subtropis lainnya seperti

Bahana, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilangka, Thailand,

Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

11 Kacang Tanah

Diprediksi Kacang tanah yang ada di Indonesia berasal dari benua Amerika.

Awal Masuk ke Indonesia diprediksi dibawa oleh pedagang asal Spanyol,

sewaktu melakukan perjalanan laut dari Mexico ke Maluku setelah tahun

1597. Tahun 1863 Holle membawa Kacang Tanah dari Inggris, dan ta 1864

Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari daerah Mesir. Kulit Kacang

tanah bisa digunakan untuk makanan ternak, sedangkan isi atau bijinya bisa

dimanfaatkan untuk dimakan sebaai sumber protein nabati , minyak dan lain-

lain.

12 Kedelai

Kedelai (Glycine Max) sudah dikembangkan sejak 1500 tahun sebelum

masehi dan diprediksi baru masuk Indonesia, terutama di provinsi Jawa

sekitar tahun 1750. Kedelai berfungsi sebagai zat pembangun untuk

tubuh, mengurangi gejala menopouse, mencegah atherosclerosis, mencegah

osteoporosis, mencegah osteoporosis, mengurangi gejala menopouse,

mencegah atherosclerosis, mencegah kanker, meringankan diabetes. Selain

banyak dibudidayakan di Jawa, Bali, dan Lombok, kedelai juga terdapat di

wilayah Aceh, Jambi, Papua, dan Kalimantan Barat.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Industri rumah tangga atau home industry merupakan suatu peluang usahayang

mulai bermunculan dalam era sekarang karena semakin sempitnya lapangankerja

yang tersedia. Industri semacam ini dapat dikelola di dalam rumah sehinggadapat

dipantau setiap saat.Suatu home industry tentunya juga memerlukan sebuah

komunikasi pemasaran atau aktivitas promosi untuk menarik minat konsumen

akan produkyang dibuat. Industri rumahan akan dapat berkembang cepat jika

produk yangdibuat dapat menawarkan nilai, manfaat, dan kualitas produk yang

baik sebagaisuatu diferensiasi produk serta keuletan pemilik usaha.

Beberapa karakteristik home industry antara lain:

1. Dikelolah oleh pemiliknya

2. Usaha dilakukan dirumah

3. Produksi dan pemasaran dilakukan di rumah pemilik usaha

4. Modal terbatas

5. Jumlah tenaga kerja terbatas

6. Berbasis keluarga atau rumahan tangga


7. Lemah dalam pembukuan

8. Sangat diperlukan manajemen pemilik

B. Saran

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

kelemahannya. Kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan pembelajaran

untuk penulisan makalah di lain kesempatan. Semoga makalah ini berguna bagi

penulis pada khususnya, dan juga para pembaca pada umumnya.


DAFTAR PUSTAKA

UNILA. 2019.Pengertian Industri . UNILA: diakses pada tanggal 07 Januari 2019

https://digilib.unila.ac.id/3048/12/BAB%20II.pdf

UMY. 2019. UMY: diakses pada tanggal 07 Januari 2019.

https://repository.umy.ac.id/.../9.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf

USU. 2019. USU: diakses pada tanggal 07 Januari 2019.

https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/38036/Chapter%20II.pdf
LAMPIRAN

A. Pertanyaan dan Jawaban

1. Berikut ini yang bukan merupakan hasil dari home industry pertanian ialah :

a. Jagung

b. Kedelai

c. Beras

d. Daging

2. Berikut ini yang bukan merupakan hasil dari home industry perternakan ialah

a. Daging

b. Jagung

c. Telur

d. Kulit

3. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik dari home industry ialah :

a. Dikelolah oleh pemiliknya

b. Produksi dan pemasaran dilakukan di rumah pemilik usaha

c. Modal sangat besar


d. Jumlah tenaga kerja terbatas
KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

KANDANG DAN PENGELOLAAN LIMBAH TERNAK

Disusun Oleh:

Kelompok 3 &Kelompok 6

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan

Sub Pokok Bahasan : Kandang Ternak yang baik dan pengelolaan limbah ternak

Hari/tanggal :-

Waktu : 09.00 WIB-Selesai

Penyaji : Mahasiswa STIK IMMANUEL Bandung

Tempat : Desa Marga Mekar

I. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada masyarakat di lingkungan

sekitar masyarakat mampu memahami tentang kandang ternak yang baik dan

pengelolaan limbah ternak.

2. Tujuan Khusus

1) Masyarakat dapat menyebutkan pengertian kandang dan pengelolaan

limbah ternak yang baik.

2) Masyarakat dapat menyebutkan persyaratan pembuatan kandang yang baik

3) Masyarakat dapat menjelaskan tata cara dan manfaat membersihkan

kandang dan ternak

4) Masyarakat dapat menjelaskan macam-macam limbah

5) Masyarakat dapat menjelaskan pengelolaan limbah ternak di masyarakat.


II. SASARAN

Seluruh masyarakat

III. GARIS BESAR MATERI

1. Pengertian Kandang

2. Ciri-ciri atau syarat kandang ternak yang baik

3. Tata cara dan manfaat membersihkan kandang ternak

4. Macam-macam limbah

5. Pengelolaan limbah ternak

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahap
No Kegiatan Penyuluhan KegiatanPeserta Waktu
Kegiatan

1. Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam

2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan


5 Menit
3. Menyampaikan tujuan 3. Mendengarkan

penyuluhan

2. Isi Menguraikan materi:

1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan dan


15 Menit
Kandang. mendengarkan penyaji

2. Menjelaskanciri-ciri
kandang ternak yang baik.

3. Menjelaskan dampak

kesehatan yang

ditimbulkan dari kandang

ternak yang tidak baik.

4. Menjelaskan pengertian

limbah.

5. Menjelaskan dampak bagi

kesehatan dari limbah

ternak.

6. Menjelaskan Pengolahan

dan penanganan limbah.

4. Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan

masyarakat untuk pertanyaan.

bertanya.

2. Menjawab pertanyaan dan 2. Mendengarkan dan

evaluasi kembali materi menyimak. 15 menit

penyuluhan kepada

masyarakat 3. Mendengarkan dan

3. Menyampaikan Menyimak

kesimpulan kepada kesimpulan yang


masyarakat disampaikan

4. Memberikan salam 4. Menjawab salam

V. METODE

Ceramah dan Tanya jawab

VI. MEDIA

Leaflet dan Lembar Balik

VII. PENGORGANISASIAN KELOMPOK

Moderator : Jan Renaldi

Penyaji : Rika Sartika

Fasilitator : Tasya Choiri, Wike Yunny

Observer : Sarah Kristina, Dessy Natalia

VIII. EVALUASI

1. Masyarakat dapat menyebutkan pengertian kandang ternak

2. Menyebutkan minimal 2 ciri-ciri kandang ternak yang baik.

3. Masyarakat dapat menyebutkan minimal 2 dampak bagi kesehatan dari

limbah ternak.
4. Masyarakat dapa tmenyebutkan minimal 2 macam limbah.

MATERI

A. PENGERTIAN

Kandang ternak adalah tempat yang digunakan untuk memelihara hewan

ternak, tempat itu dapat berupa wadah, bangunan atau area yang bergantung pada

jenis hewan yang diternakan.

Limbah adalah bahan sisa atau benda yang dibuang, baik berasal dari alam

ataupun dari hasil proses teknologi. Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas,

sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran (Ernawati, 2007).

B. CIRI-CIRI KANDANG TERNAK YANG BAIK

1. Kandang hendaknya dibuat dari bahan yang murah tapi kuat, serta mudah

didapatkan dari daerah sekitar.

2. Pertukaran udara di dalam kandang dapat berlangsung dengan baik.

3. Sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang.

4. Kandang mudah dibersihkan.

5. Kandang terletak jauh dari tempat tinggal.

6. Lingkungan kandang bersih dan kering.

7. Tidak banyak dilewati lalulintas umum.


C. CARA MEMBERSIHKAN KANDANG DAN LINGKUNGAN SEKITAR.

Setiap kandang harus dibersihkan dari kotoran-kotoran ternak(feces dan

urine)yangdihasilkan olek ternak. Jika terdapat banyak air maka pembersihan

dilakukan dengan menggunakan air. Namun jika air terbatas,kandang cukup

dibersihkan dengan menyapu dan mengangkat kotoran yang ada dengan sikat

hingga bersih. Tidak hanya kandang yang harus di bersihkan tetapi lingkungan

juga harus dibersihkan. Lingkungan kandang yang harus dibersihkan seperti

semak-semak yang tumbuh liar di sekitar kandang.Jika tidak dibersihkan semak-

semak akan menjadi tempat yang nyaman bagi hewan pemangsa seperti: ular,bibit

penyakit,dll (Rianto, Edisi 2004).

D. DAMPAK LIMBAH TERNAK BAGI KESEHATAN

I. Dampak Terhadap Kesehatan

Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit.

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

(Elisabeth, Hurlock. 1996)

1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari

sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat

2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap

3. Penyakit lainnya (beriko)

II. Dampak Terhadap Lingkungan


Cairan dari limbah-limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan

airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Tidak jarang manusia juga

mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga

menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak

langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena

banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tangga ke sungai,

sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat

mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat

meresahkan para penduduk.

Limbah cair, yang dibuang ke perairan akan mengotori air yang

dipergunakan untuk berbagai keperluan dan mengganggu kehidupan biota air.

Limbah padat akan mencemari tanah dan sumber air tanah. Limbah gas yang

dibuang ke udara pada umumnya mengandung senyawa kimia berupa SOx,

NOx, CO, dan gas-gas lain yang tidak diinginkan.

Adanya SO2 dan NOx diudara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam

yang dapat menimbulkan kerugian karena merusak bangunan, ekosistem

perairan, lahan pertanian dan hutan.

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang sangat ditakuti adalah

limbah dari industri kimia. Limbah dari industri kima pada umumnya

mengandung berbagai macam unsur logam berat yang mempunyai sifat

akumulatif dan beracun (toxic) sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia.

(Iswari, S.R 1997).


Limbah pertanian yang paling utama ialah pestisida dan pupuk.

Pemakaiannya yang tidak sesuai dengan peraturan keselamatan kerja,

pestisida menjadi biosida – pembunuh kehidupan. Pestida yang berlebihan

pemakaiannya, akhirnya mengkontaminasi sayuran dan buah- buahan yang

dapat menyebabkan keracunan konsumennya.

Pupuk sering dipakai berlebihan, sisanya bila sampai diperairan dapat

merangsang pertumbuhan gulma penyebab timbulnya eutrofikasi. Pemakaian

herbisida untuk mengatasi eutrofikasi menjadi penyebab terkontaminasinya

ikan, udang dan biota air lainnya.

Pertambangan memerlukan proses lanjutan pengolahan hasil tambang

menjadi bahan yang diinginkan. Misalnya proses dipertambangan emas,

memerlukan bahan air raksa atau mercury akan menghasilakan limbah logam

berat cair penyebab keracunan syaraf dan merupakan bahan teratogenik.

Kegiatan sektor pariwisata menimbulkan limbah melalui sarana

transportasi, dengan limbah gas buang di udara, tumpahan minyak dan oli

dilaut sebagai limbah perahu atau kapal motor dikawasan wisata bahari.

(Cahyo, 1998).

E. PENGELOLAAN DAN PENANGANAN LIMBAH

I. Daur Ulang

Adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan,

menjadi bentuk lain.


 Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang

Daur ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain

sebagai berikut :

1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau

kerusakan lingkungan.

2. Mengurangi penggunaan bahan atau sumberdaya alam.

3. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .

4. Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan

tertentu

5. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam

lingkungan.

6. Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik ada yang dapat

bertahan hingga 300 tahun ke depan.

 Langkah Daur Ulang atau Pemanfaatan Ulang

1. Pemisahan

Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan

dengan limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan.

2. Penyimpanan

Limbah yang sudah dipisahkan tadi disimpan dalam kotak yang tertutup.

Usahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi satu jenis material

limbah tertentu, misalnya kertas bekas atau botol bekas.

3. Pengiriman atau penjualan


Barang-barang yang sudah terkumpul dapat dijual ke pabrik yang

membutuhkan material bekas sebagai bahan baku atau dapat dijual atau

diberikan ke pemulung.

 Macam-macam limbah yang dapatdidaurulang

1. Limbah plastic

Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastic yaitu tidak

berkarat dan tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastic berdampak pada

banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika

dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama.Cobalah kalian

kubur sampah plastic selama beberapa bulan, kemudian gali lagi penutup

tanahnya dapat dipastikan bahwa plastic tersebut akan tetap utuh.

Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah

plastic untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan

fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda.

Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur

ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas

belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan

untuk membuat main anak-anak.

2. Limbah logam

Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng,

alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan


di lingkungan sekitar kita. Paling mudah kita manfaatkan menjadi barang

lain yang bermanfaat.

Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang

kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari

limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci,

celengan, gift box, dan lain-lain.

3. Limbah Gelas atau Kaca

Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi

barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang

lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan

lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.

4. Limbah kertas

Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak

berbahaya seperti sampah plastik. Namun walau bagaimanapun yang

namanya sampah pasti menimbulkan masalah jika berserakan begitu saja.

Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun

tak langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat

kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak

langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi

kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan.


Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan,

sampul buku, bingkai photo, tempat pensil, dan lain sebagainya.

(Kartono, 1996)

 Macam-macam limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur

ulang

1. Ampas tahu

Ampas tahu bisa digunakan untuk bahan makanan ternak. Limbah

tersebut biasanya mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.

2. Eceng gondok

Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu

banyak. Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang

kerajinan, seperti tas.

3. Sampah organic

Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu

dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Keuntungan menggunakan pupuk organic yaitu

tidak merusak kesuburan tanah.

DAFTAR PUSTAKA
Budiharto, Bambang dan Ernawati. (2007). Kandang Panggung Ternak

Kambing/Domba. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah:

Ungaran.

Cahyo, Bambang. (1998). Beternak Domba dan Kambing, Cara Meningkatkan Bobot

dan Analisis kelayakan Kandang. Kanisius: Yogyakarta.

Rianto, Edi. (2004). Kandang Kambing. Bahan Penyuluhan disampaikan dalam

rangka Pengabdian Kepada Masyarakat Di Kel.Beji, Kec. Ungaran, Kab

Semarang 5-6 September 2004. Universitas Diponegoro: Semarang.

Iswari, S.R (1997). Pontensi Cemaran sebagai racun syaraf perlu diwaspadai (Media

Pendidikan MIPA). Semarang IKIP Semarang Press.

Elisabeth, Hurlock. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. (1996). PsikologiUmum. Bandung: MandarMaju.


KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

ALAT PELINDUNG DIRI

Disusun Oleh:

Kelompok 3 &Kelompok 6

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

ALAT PELINDUNG DIRI

Pokok Bahasan : Usaha Kesehatan Kerja

Sub Pokok Bahasan : Penggunaan Alat Pelindungan Diri untuk Petani & peternak

Topik : Alat Pelindung Diri

Sasaran : Petani & Peternak

Hari/ Tanggal :-

Tempat : Desa Marga Mekar

Waktu : 45 Menit

Penyaji : Mahasiswa STIK IMMANUEL

A. Tujuan Instruksional

a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

b. Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 30 menit, peserta mampu

memahami penggunaan alat pelindung diri

c. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

d. Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu ;

 Menyebutkan pengertian alat pelindung diri

 Menyebutkan jenis alat-alat pelindung diri

 Menyebutkan fungsi alat pelindung diri


B. Metode

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

C. Media

Leaflet, Masker

D. D. Materi

Terlampir

E. E. Kegiatan

No Penyaji Peserta Waktu

1. Memberikan salam, dan Menjawab salam 2 menit

memperkenalkan diri

2. Menjelaskan tujuan dan tema mendengarkan 3 menit

penyuluhan

3. Menanyakan peralatan apa saja Mendengarkan dan menjawab 5 menit

yang digunakan para pekerja di

tempat bangunan

4. Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan 15 menit

mengenai pengertian, jenis alat-

alat pelindung diri, dan manfaat

APD.

5. Memberikan kesempatan kepada Mengajukan pertanyaan 10 menit


peserta untuk bertanya tentang

materi yang disampaikan.

6. Penutup : memberi pertanyaan Menjawab 5 menit

akhir sebagai evaluasi.

7. Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan 3 menit

hasil kegiatan penyuluhan.

8. Menutup penyuluhan dan Menjawab salam 2 menit

mengucapkan salam.

Total waktu kegiatan : 45 menit

F. Evaluasi

1. Menyebutkan pengertiaan alat pelindung diri

2. Menyebutkan peralatan perlindungan diri

3. Menyebutkan fungsi alat perlindungan diri

Lampiran Materi

ALAT PERLINDUNGAN DIRI

A. Pengertian

Alat perlindungan diri adalah alat yang memberi perlindungan pada tubuh agar

mengurangi segala macam cedera dan mengurangi resiko gangguan pernafasan


B. Pembagian Alat Perlindungan Diri

 Alat pelindung kepala

 Alat pelindungan mata

 Alat pelindungan telinga

 Alat pelingdung pernafasani

 Alat pelindung tangan

 Alat pelindung kaki

 Pakaian pelindung

 Tali dan sabuk pengaman

C. Alat Pelindungan Diri

A. Alat pelindung kepala

a. BAHAN :

 Plastik

 Fiber glass

 Campuran plastik dan fiber glass

b. BENTUK :

 Safety helmet

 Hood

 Hair cap (hair guard)

B. Alat Pelindungan Mata

a. BENTUK
 Kaca mata dengan/tanpa pelindung samping

 Tameng muka (Face Shield/Face Screen)

C. Alat Pelindungan Telinga

 Ear plug (sumbat telinga)

a. Bahan: kapas, wax, plastik, karet.

 Ear muff (tutup telinga)

D. Alat Pelingdung Pernafasan

a. Air Purifying Respirator

 melindungi dari debu, gas, mist, uap, fume, asap

 toksisitas dan kadar zat kimia rendah

 cara kerja filtrasi, absorbsi dan adsorbs

b. Air Supplied Respirator

c. Untuk kontaminan yang toksik atau kekurangan oksigen, dilengkapi

dengan suplay udara/oksigen. Filter dan adsorben (-).

d. Masker

e. Untuk melindungi dari debu, gas, uap

E. Alat Pelindung Tangan

a. Bentuknya :

 Sarung tangan biasa

 Gountles/dilapisi plat logam

 Mitts: ke empat jari menjadi satu, kecuali ibu jari


F. Alat Pelindung Kaki

 Foundry Leggins  dari kulit dilapisi kroom/asbes (untuk pengecoran

baja).

 Sepatu karet anti elektrostatik

 Sepatu pengaman pekerja bangunan  kulit dilapisi baja pada ujung

depan.

G. Pakaian Pelindung

a. Melindungi dari percikan bahan kimia dan bahan berbahaya lain.

H. Tali dan Sabuk Pengaman

 Untuk menolong korban kecelakaan pada kalpa kapal, sumur/tangki.

 Untuk pekerjaan mendaki, memanjat dan kontruksi bangunan.

I. Fungsi Alat Pelindung Diri

1. Alat Pelindung Kepala

Mencegah rambut terjerat mesin, melindungi dari benturan/kejatuhan

benda tajam/keras, radiasi, percikan bahan korosif

2. Alat Pelindung Mata

Melindungi mata dari percikan bahan korosif, debu/partikel, gas/uap,

radiasi, benturan/pukulan benda

3. Alat Pelindung Telinga

Penghalang sumber kebisingan dan telinga dalam, melindungi dari

percikan api/logam panas


4. Alat Pelindung Pernafasan

Melindungi dari debu, gas, mist, uap, fume, asap, Toksisitas dan kadar zat

kimia rendah.

5. Alat Pelindung Tangan

Sifat kontaminan (korosif, panas, dingin, dll)  bahaya pemaparannya,

daya tahan terhadap bahan kimia, kepekaan yang perlu dalam melakukan

pekerjaan, bagian tangan yang harus dilindungi.

6. Alat Pelindung Kaki

Melindungi kaki dari kejatuhan benda, percikan cairan/asam, tertusuk

benda tajam.

7. Pakaian Pelindung

Melindungi dari percikan bahan kimia dan bahan berbahaya lain.

Jenis:

 Apron : dada sampai lutut

 Overalls : seluruh bagian tubuh

8. Tali dan Sabuk Pengaman

Untuk menolong korban kecelakaan pada kalpa kapal, sumur/tangki, untuk

pekerjaan mendaki, memanjat dan kontruksi bangunan.

J. Standar Kriteria Alat Perlindungan Diri

1. Memberi perlindungan yang adekuat

2. Ringan, nyaman dan fleksibel


3. Awet, tidak mudah rusak, bentuk menarik

4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan

5. Memenuhi standar, suku cadang mudah diperoleh

6. Tidak membatasi gerak dan persepsi sensoris

Daftar Pustaka

Alfrida, netty. 2006. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat

pelindung diri (APD) pada pekerja dibagian produksi packing PT KCI (Kangar

Consolidated Industries) Jakarta tahun 2006. Skripsi Program Sarjana Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Penerbit Rineka

Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Penerbit PT

Rineka Cipta. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai