AJAL
EFEKTIFITAS TERAPI AKUPUNTUR UNTUK PASIEN PASCA
STROKE
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Menjelang Ajal Pengampu Mata
Kuliah : Ns. Indri Wahyuningsih,S. Kep., M.Kep
OLEH
ESTHI WAHYU P
201610420311008
2019
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS
JUDUL :
IDENTITAS PENULIS
Email : esthiwahyu65@gmail.com
NIM : 201610420311008
No. HP : 085817581115
Dengan ini saya menyatakan bahwa essay dengan judul tersebut di atas merupakan karya
original, dan tidak mengandung unsur plagiarisme di dalamnya. Jika terbukti terdapat
pelanggaran di dalam tulisan tersebut, maka saya siap bertanggung jawab.
Penulis
Esthi Wahyu P.
EFEKTIFITAS TERAPI AKUPUNTUR UNTUK PASIEN PASCA
STROKE
LATAR BELAKANG
Dalam penanganan stroke terdapat beberapa tahapan yaitu, tatalaksana fase akut
yang memiliki prinsip stabilisasi kondisi pasien, konfirmasi diagnosis yang cepat dan
efisien, pemilihan pemeriksaan laboratorium yang tepat untuk menetapkan pengobatan
yang sesuai dan pencegahan perburukan serta komplikasi. Lalu ada terapi pencegahan
sekunder atau rehabilitasi. Salah satu pilihan pengobatan tambahan untuk fase rehabilitasi
adalah akupunktur. Akupunktur adalah pengobatan tradisional dari Cina yang berarti
tusuk jarum. Dasar teori pengobatan akupunktur adalah pola aliran energi (Qi) yang
melalui meridian tubuh. Akupunktur dapat menjadi pengobatan penyakit yang
diakibatkan gangguan pada aliran energi (Qi) dengan memulihkan kembali pola aliran
energi (Qi). Masih menjadi topik yang kontroversial mengenai akupunktur sebagai terapi
rutin untuk penderita stroke dan stroke yang berhubungan dengan disfungsi. Akupunktur
memberikan hasil pengobatan yang positif tetapi dengan efektifitas yang terbatas untuk
terapi tambahan konvensional fase rehabilitasi pada beberapa studi walaupun ada
beberapa yang tidak memberikan efek menguntungkan untuk pengobatan fungsional,
aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup. (Oktaria dan Fazriesa 2017)
MANFAAT
Penusukan pada titik akupunktur dapat membuka aliran energi, sehingga dapat
memulihkan keseimbangan aliran (Qi) dan memperbaiki jaringan saraf yang rusak,
membentuk jaraingan saraf baru, dan mengoptimalkan jalur yang telah rusak.
TINJAUAN LITERATUR
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Stroke atau peredaran darah di otak, merupakan penyakit yang paling banyak
menyebabkan cacat pada kelompok usia diatas 45 tahun. Stroke memerlukan pelaksanaan
yang intensif. Namun, perlu diakui bahwa biaya untuk memperoleh pelayanan kesehatan
saat ini semakin besar. Untuk itu diupayakan suatu jalan keluar yang dapat
dipertanggungjawabkan. Pengobatan dengan akupuntur atau tusuk jarum dapat dijadikan
salah satu altematif untuk mengobati stroke.
Akupuntur dapat memberikan efek yang lebih baik pada pasien penderita stroke.
Efek pengobatannya dapat dicapai dalam waktu singkat. Peralatan yang digunakan
sangatlah sederhana, sehingga biaya pengobatan tidak terlalu mahal. Selain itu, bila
dilakukan oleh seorang ahli akupuntur, maka cara pengobatannya memberikan hasil yang
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Oktaria, Dwita, dan Sabrina Fazriesa. 2017. “Efektivitas Akupunktur untuk Rehabilitasi
Stroke Effectivity of Acupuncture for Stroke Rehabilitation.” Majority 6(2): 64–71.
Ratmansky, Motti, MD, Adi Levy, MD, Aviv Messinger, DipAC, Alla Birg, MD, Lilach
Front, MSc, and Luly Treger, MD, PhD. 2016. “The Effects of Acupuncture on
Cerebral Blood Flow in Post-Stroke Patients :” 22(1): 33–37.
Wu, Ping et al. 2018. “Structural Changes Induced by Acupuncture in the Recovering
Brain after Ischemic Stroke.” 2018.
LAMPIRAN
JURNAL REFERENSI