Anda di halaman 1dari 19

PTERYGIUM

Latar Belakang
• Pterygium merupakan salah satu penyakit
pada mata yang dapat menyebabkan
penurunan penglihatan dan keluhan
kosmetik yang sangat mengganggu pada
mata.
• Penyakit ini berhubungan dengan
lingkungan dan paparan sinar matahari.
• Penanganan pterygium bergantung pada
tingkat keparahan dan keluhan yang
dirasakan pasien.
Anatomi Mata
Definisi
• Pterygium merupakan kelainan pada mata
yang disebabkan pertumbuhan jaringan
fibrovaskular berbentuk segitiga pada
daerah konjungtiva bulbi ke arah kornea
dan bersifat degeneratif serta invasif.
Epidemiologi

• Prevalensi pterygium sekitar 22% pada daerah


sekitar garis khatulistiwa dan kurang 2% pada
Global daerah diatas garis lintang 400

• Kasus di Indonesia didapatkan sebesar 13%.


Indonesia

• Di Leupung (Aceh), kasus ini ditemukan sebanyak


Lokal 64 orang dari 109 sampel populasi (58,71%).
ETIOLOGI

Iklim,
pekerjaan

Debu,
asap,

Sinar Matahari
(UV)
Patofisiologi
Sinar UV + faktor lingkungan

Perubahan sel kornea dan peningkatan IL,TNF-@, growth factor

memicu mutagen p53 Jaringan fibroblas di sel limbus

Degenerasi kolagen + jar. epitel fibrovaskular

Invasi membran bowman

Pterygium
Klasifikasi & Stadium

Pterygium

Tipe I Tipe II Tipe III


- Menginvasi - Mengenai kornea - Mengenai kornea
sebatas limbus hingga 4 mm >>4mm
atau mencapai
kornea << 2mm. - Primer maupun
- Primer maupun rekuren
- Stocker line pada
epitel kornea dan rekuren setelah - Mengganggu
kepala pterygium. pembedahan. aksis visual.
gambar

Stage I Stage II Stage III


Diagnosa

Anamnesis

Pemeriksaan Pemeriksaan
Fisik Diagnosa Penunjang

Diagnosa
Kerja
Diagnosis Banding

Pterygium

Pseudopterygium

Pingeucula
Anamnesis &
Pemeriksaan Oftalmologi
Subjektif Objektif

• Penurunan • Jaringan
penglihatan fibrovaskular pada
• Mata merah konjungtiva bulbi s/d
• Pusing kornea
• Diplopia • Stocker line/deposit
besi
• Selaput pada mata
• Konjungtiva
• Terasa ganjalan ada
hiperemis
mata
• Injeksi konjungtiva
Tatalaksana

• Lubrikans
Konservatif • Kortikosteroid

• Bare sclera
• Simple closure
• Sliding flap
Operatif • Rotational flap
• Conjungtiva graft
• Amnion membran tranplantion
Pencegahan
• Penggunaan kacamata pelindung dan juga
topi untuk meminimalisir paparan sinar UV
sehingga menekan resiko dan progresivitas
pterygium.
Komplikasi
• Pra-bedah:
- penurunan penglihatan sentral
- skar konjungtiva dan kornea
- diplopia
• Pasca bedah:
- pterygium rekuren
- infeksi terhadap bahan jahitan untuk operasi,
perforasi mata, vitreous hemorrhage dan retinal
detachment.
Prognosis
• Tergantung pada tingkat stadium pterygium
ini sendiri. Keluhan fungsi penglihatan dan
kosmetik membaik setelah dilakukan eksisi.
Kesimpulan
• Pterygium salah satu penyakit mata yang
sering dijumpai pada daerah beriklim tropis
dan pada orang yang sering melakukan
kegiatan di luar ruangan.
• Untuk keluhan pada iritasi mata dapat
diberikan terapi konservatif, namun untuk
pterygium yang sudah mengganggu
penglihatan dan keluhan kosmetik maka
dapat dilakukan tindakan pembedahan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai