Dengan hormat,
Terkait dengan asas hukum acara perdata bahwa Penggugatlah yang berhak
menentukan siapa-siapa yang akan digugatnya, maka hal ini dapat dikaitkan
dengan asas hukum acara perdata yaitu asas hakim bersifat pasif. Hakim dalam
memeriksa perkara perdata bersifat pasif artinya ruang lingkup sengketa yang
diajukan, ditentukan oleh pihak-pihak yang berperkara dan bukan oleh hakim.
Pihak yang merasa haknya dirugikan yang menentukan apakah ia akan mengajukan
gugatan, seberapa luas tuntutan, perkara akan dilanjutkan atau dihentikan (karena
terjadi perdamaian atau karena gugatan dicabut). Semuanya tergantung pada para
pihak, bukan pada hakim. Oleh karena itu, hakim tidak boleh menambah atau
mengurangi pokok sengketa yang diajukan oleh pihak-pihak. Hal ini sebagaimana
terdapat dalam Pasal 178 ayat (3) HIR yang menyatakan bahwa “hakim dilarang
menjatuhkan keputusan atas perkara yang tidak dituntut, atau memberikan lebih daripada
yang dituntut.”