Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Efek yang oleh Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset yang
portofolionditerbitkanya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul
dari surat berharga komersial, tagihan kartu kredit, tagihan yang timbul di
kemudian hari (future receivables), pemberian kredit termasuk kredit pemilikan
rumah atau apartemen, Efek bersifat hutang yang dijamin oleh Pemerintah,
Sarana Peningkatan Kredit (Credit Enhancement)/Arus Kas (Cash Flow), serta aset
keuangan setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan
tersebut.
KIK-EBA
EBA Arus Kas Tetap (fixed income securities) adalah EBA yang memberikan
pemegangnya penghasilan tertentu seperti kepada pemegang Efek bersifat
hutang.
EBA Arus Kas Tidak Tetap (floating income securities) adalah EBA yang
menjanjikan pemegangnya suatu penghasilan tidak tertentu seperti kepada
pemegang Efek bersifat ekuitas.
Proses Penerbitan Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun Aset
3 Prinsip dalam kegiatan sekuritisasi aset
SEKURITISASI
Dasar perlindungan bagi pemegang Efek Beragun Aset terdapat dalam Kontrak
Investasi Kolektif Efek Beragun Aset.
KIK EBA menjadi patokan mengenai hak dan kewajiban Manajer Investasi dan
Bank Kustodian serta sejauh mana perlindungan terhadap pemegang EBA
diberikan.
KIK EBA dalam POJK 65/POJK.04/2017
Dikaitkan dengan Pasal 1317 ayat 1 KUH Perdata, maka Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun Aset merupakan suatu perjanjian yang mengandung
janji untuk kepentingan pihak ketiga, untuk memenuhi kewajiban kepada
pemegang Efek Beragun Aset dikemudian hari.
Dengan demikian antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian membuat suatu
janji kepada dirinya sendiri untuk memenuhi suatu kewajiban kepada
Pemegang Efek Beragun Aset.
Perlindungan Pemegang EBA