Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PARKIR DENGAN TICKETING YANG MENUNJUKKAN SLOT

KOSONG BERBASIS MIKROKONTROLER

PROPOSAL PROYEK AKHIR PERANCANGAN SISTEM

ELEKTRONIKA

Disusun oleh:

Andy Sulaiman

17507134029

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
LEMBAR PERSETUJUAN
PROYEK AKHIR

SISTEM PARKIR DENGAN TICKETING YANG MENUNJUKKAN SLOT


KOSONG BERBASIS MIKROKONTROLER

Oleh

ANDY SULAIMAN

17507134029

Telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk

dilaksanakan Ujian Akhir Proyek Akhir bagi yang

bersangkutan

Yogyakarta, 24 April 2019

Mengetahui, Menyetujui,
Kaprodi Teknik Elektronika Pembimbing Proyek Akhir

Dr. Sri Waluyanti, M.Pd. Dr. Sri Waluyanti, M.Pd.


NIP. 19581218 198603 2 001 NIP. 19581218 198603 2 001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


LEMBAT PERSETUJUAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ...................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
D. Tujuan ..................................................................................................... 3
E. Manfaat ................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Parkir ...................................................................................................... 5
B. Arduino UNO .......................................................................................... 5
C. Push Button ............................................................................................. 6
D. Motor Servo ............................................................................................ 6
E. ATMega328 ............................................................................................. 7
F. Printer Thermal ........................................................................................ 7
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Langkah Perancangan dan Pembuatan ..................................................... 9
3.2 Tahap Pelaksanaan ................................................................................... 11
3.3 Evaluasi .................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang sangat banyak,

data dari BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan bahwa penduduk di

Indonesia per tahun 2017 sebanyak 264 juta jiwa. Penduduk ini sebagian

besar memenuhi kota-kota besar di Indonesia, dengan berbagai macam latar

belakang sosial. Penduduk di Indonesia cenderung menggunakan kendaraan

pribadi sebagai sarana utama jika ingin bepergian. Data dari BPS (Badan

Pusat Statistik) menunjukkan bahwa per tahun 2017 ada sebanyak

138.556.669 kendaraan bermotor yang ada di Indonesia. Kendaraan

bemotor ini pastinya memerlukan ruang untuk parkir di tempat-tempat

tertentu, seperti pusat perbelanjaan, hotel, tempat rekreasi, dan lain-lain.

Setiap pengemudi pasti menginginkan tempat parkir yang aman, mudah,

dan cepat. Namun kenyataan di lapangan berkata lain, banyak tempat-

tempat parkir yang ada di pusat perbelanjaan atau ruang public lain yang

kerap sekai penuh dan terkesan “asal parkir”. Pengemudi yang ingin parkir

cenderung tidak tahu apakah di ruang parkir tersebut sudah penuh atau

masih ada yang kosong, sehingga pengemudi harus keluar lagi dari ruang

parkir ketika disitu penuh.

Mencari tempat parkir di ruang-ruang public pada kota-kota besar di

Indonesia sangat memakan waktu. Dan juga berpotensi menimbulkan

1
kemacetan yang akan mengakibatkan bertambahnya polusi udara. Beberapa

pemecahan masalah terkait hal ini sudah dilakukan oleh pemilik ruang-

ruang publik tersebut, misalnya penggunaan tiket pada ruang parkir,

penghitung slot parkir pada pusat-pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Tetapi

hal ini tidak memberikan penyelesaian masalah yang cukup signifikan,

bahkan cenderung useless. Dengan system yang ada, pengendara tetap harus

berputar untuk mencari lahan parkir yang kosong shingga tetap memakan

waktu dan energi.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan dalam identifikasi

masalah diatas, maka perlu adanya batasan masalah untuk membatasi ruang

lingkup pembahasan proyek akhir. Ruang lingkup batasan proyek akhir ini

adalah ketersediaan sistem ticketing pada ruang parkir yang bisa

menginformasikan slot kosong kepada pengguna berbasis mikrokontroler

agar pengguna dapat dengan mudah mengetahui lahan parkir yang kosong.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahn sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang system parkir dengan model ticketing berbasis

mikrokontroler?

2
2. Bagaimana merancang perangkat lunak sebagai sistem yang akan

bekerja pada sistem parkir dengan model ticketing berbasis mikrokontroler?

3. Bagaimana unjuk kerja dari sistem parkir dengan model ticketing

berbasis mikrokontroler?

D. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Merealisasikan rancangan alat sistem parkir dengan model ticketing

berbasis mikrokontroler

2. Merealisasikan rancangan perangkat lunak sebagai sistem yang akan

bekerja pada sistem parkir dengan model ticketing berbasis

mikrokontroler

3. Mengetahui unjuk kerja dari sistem parkir dengan model ticketing

berbasis mikrokontroler

E. Manfaat

Manfaat yang diperoleh pada pembuatan alat ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi mahasiswa

a. Meningkatkan kreativitas mahasiswa di bidang

teknologi

3
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

merancang sebuah alat

c. Mengetahui cara merancang alat sistem parkir

dengan model ticketing berbasis mikrokontroler

d. Mengetahui karakteristik dan cara kerja alat sistem

parkir dengan model ticketing berbasis

mikrokontroler

2. Bagi pengguna sistem

a. Mempermudah dalam memperoleh informasi

tentang lahan parkir yang kososng karena pada tiket

terdapat keterangan dimana pengguna harus

memarkirkan kendaraannya.

b. Menjamin kenyamanan bagi pengguna, karena

pengguna tidak harus memutari lahan parkir untuk

mencari slot parkir yang kosong.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Parkir

Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak

bersifat sementara sedang berhenti dengan pengemudi tidak meninggalkan

kendaraannya (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

B. Arduino Uno

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler. Arduino UNO

mempunyai 14 pin digital input/output (6 diantaranya dapat digunakan

sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,

sebuah koneksi USB, sebuah power jack , sebuah ICSP header. Arduino

UNO dapat dihubungkan ke komputer melalui kabel USB.

Gambar 1. Arduino UNO

5
C. Push Button

Saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus

listrik dari sumber arus ke beban listrik. Suatu sistem saklar tekan push

button terdiri dari saklar tekan start, stop reset dan saklar tekan untuk

emergency

Gambar 2. Push Button

D. Motor Servo

Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW)

dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan

memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya.

Gambar 5. Motor Servo

6
E. ATMega328

ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa

tipe mikrokontroler yang sama dengan ATMega8 ini antara lain

ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATmega328, yang membedakan

antara mikrokontroler antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO

(pin input/output), peripherial (USART, timer, counter, dll). Dari segi

ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan

dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan

periperial lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena

ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan ATMega8535,

ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan

mikrokontroler diatas.

Gambar 6. ATMega328

F. Printer Thermal

Printer thermal adalah jenis printer yang menggunakan proses cetak

dengan teknologi pemanas untuk mengaktifkan tinta. Printer thermal

terbilang lebih efisien dan ekonomis dibandingkan printer dot matrik. Selain

7
itu printer thermal juga tidak memakan banyak ruang sehingga tidak

memerlukan perawatan khusus.

Seperti printer pada umumnya, printer thermal memiliki beberapa jenis

printer yang tersedia. Salah satu jenis printer thermal yang terkenal dan

sudah banyak digunakan yaitu jenis printer terminal kartu kredit dimana

proses mencetak menggunakan tanda terima (receipt). Selain itu printer ini

juga tidak berisik dan memiliki ukuran yang lebih efisien.

Umunya printer thermal mampu mencetak dalam warna hitam. Namun

terkadang juga bisa mencetak berwarna. Selain itu ada jenis printer thermal

portable. Biasanya printer thermal portable ini merupakan jenis printer yang

ringan yang bisa dibawa kemana mana. Selain itu ada pula jenis printer

thermal dengan ukuran yang lebih besar. Biasanya jenis printer ini

dirancang untuk digunakan pada kantor atau bisnis perusahaan.

8
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Langkah Perancangan dan Pembuatan


1. Rancangan Desain

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penerapan terhadap desain dimualai

dengan desain blok kerja alat, skematik rangkaian elektronik, skematik

pengontrol kecepatan, desain flowchart alur kinerja firmware untuk hardwere.

Desain prototype atau casing.

Gambar 7. Desain Blok Alat

9
2. Persiapan umum

Persiapan umum SISTEM PARKIR DENGAN TICKETING YANG

MENUNJUKKAN SLOT KOSONG BERBASIS MIKROKONTROLER

dengan tahapan:

1. Mengumpulkan dasar teori dari setiap komponen.

2. Membuat rancangan bentuk fisik dalam tahapan rancangan peralatan dan

bahan yang dapat dipersiapkan adalah bahan Arduino UNO,

Baterai(Acumulator), ATMega328, Push button, Motor servo, dan

komponen penunjang lain.

3. Membuat program pada arduino, baik dari rangkain push button sebagai

sensor kondisi parkir, ataupun rangkaian printer thermal.

4. Mendesain mekanik serta writing dari alat. Dalam mendesain mekanik

menggunakan aplikasi Corel Draw dan Adobe Illustrator agar

memudahkan dalam cutting.

5. Membuat mekanik box rangkaian parkir & printer thermal, pembuatan box

ini digunakan untuk menaruh komponen dan perangkat elektronik.

6. Merangkai komponen pada tiang parkir, motor servo, dan sensor push

button pada area parkir.

7. Merangkai komponen elektronika yang sudah disiapkan dan diterapkan

dalam box rangkaian parkir.

8. Mengisi program dalam Arduino yang sudah berada dalam Box rangkaian

parkir.

10
9. Memasang sensor push button pada slot parkir yang di injak ban depan

mobil.

10. Memadukan alat yang dibuat dengan sensor yang digunakan.

B. Tahap Pelaksanaan
Untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya alat ini maka dilakukan

pengujian alat. Pengujian alat ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

Pengujian ini di lakukan untuk menentukan secara real (nyata) alat ini dapat

bekerja sesuai dengan apa yang telah di harapkan. Pengujian ini di lakukan

dengan beberapa tahapan :

1. Simulasi program yang dimasukan dalam Arduino UNO dan

ATMega328 apakah dapat bekerja menggunakan Proteus 8.0 atau ISIS.

2. Pengujian sensor push button yang terpasang pada slot parkir, apakah

menghasilkan sinyal.

3. Pengujian Printer Thermal apakah dapat mencetak nomor urut sesuai

slot parkir terdekat yang kosong.

4. Perakitan rangkaian Sistem Parkir Otomatis dengan cara

menyambungkan sensor push button, arduino UNO, ATMega328,

Motor servo, Printer Thermal dan komponen lainnya.

5. Perakitan alat hingga pemasangan pada lahan parkir, serta sensor push

button pada slot parkir. Melakukan simulasi dari alat, ketika mobil

memencet push button yang ada pada pintu masuk maka otomatis

Arduino akan bekerja mencari lahan parkir terdekat lalu rangkaian

printer thermal akan mencetak nomor parkir tersebut, akan tetapi jika

11
mobil tidak parkir sesuai yang ada pada kertas parkir maka akan

diketahui oleh sensor push button yang sudah terpasang pada slot parkir

maka akan memberikan tanda bahwa slot itu sudah ada mobil parkir.

Jadi apabila mobil tidak parkir sesuai urutan yang dikirimkan maka

tidak akan jadi masalah.

6. Pengujian terakhir yaitu pengujian kesetabilan sistem yang ada pada alat

ini dengan mepraktikan secara langsung untuk berkendara

menggunakan mobil

C. Evaluasi
Evaluasi yaitu proses untuk melihat sistem yang sedang dibangun

berhasil sesuai dengan harapan awal atau tidak. Tahap evaluasi bisa terjadi pada

setiap tahap di atas. Evaluasi yang terjadi karena tujuannya untuk kebutuhan

revisi untuk menghasilkan sebuah keluaran yang sangat optimal dan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Putra Ryan A. A. Agustus 2017. SISTEM INFORMASI KETERSEDIAAN SLOT


PARKIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Data statistik kependudukan, 2017. Diambil dari sumber
https://www.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html pada tanggal 21
April 2019
Zulkarnain Dicky, Julian Engelin Shintadewi. Februari 2017. PERANCANGAN
SISTEM PARKIR DENGAN REKOMENDASI LOKASI PARKIR. JETri,
Vol 14, No 2. Halaman 17-28

13

Anda mungkin juga menyukai