Anda di halaman 1dari 3

Asal-usul

Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di
Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada
tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka
menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di
kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama
mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para
petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan
pulaunya.

Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa
dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap
penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar,
sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek
dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500
tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan
noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak
manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa
mengobati berbagai macam penyakit.

Ciri-ciri umum
Pohon

Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan
kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-
abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya
bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah
setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.

Daun

Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar,
tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung
lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak
berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi,
berbentuk segitiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi
karena banyak mengandung vitamin A. yg katanya bisa menyembuhkan ambein

Bunga

Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat, bertangkai 1-4 cm, tumbuh di
ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci,
mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari
tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak
berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.

Buah

Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan bongkol di bagian dalamnya;
perkembangan buah bertahap mengikuti proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung
bongkol menuju ke pangkal; diameter 7,5-10 cm. Permukaan buah majemuk seperti terbagi
dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari
sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi putih
kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak, tersusun dari buah-buah
batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna putih, terbentuk dari mesokarp. Daging
buah banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau kambing yang timbul
karena pencampuran antara asam kaprat (asam lemak dengan sepuluh atom karbon), C10), asam
kaproat (C6), dan asam kaprilat (C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.

Kandungan mengkudu
 Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat
nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia
dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang
terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa
yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium,
caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine,
magnesium, dll.

 Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
 Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat
mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii,
Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga
dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S .
scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta
Staphylococcus aureus.

 Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-
alergi.

 Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan
sel-sel abnormal.

 Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah
mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi
banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam
jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya.
Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif,
mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.

Anda mungkin juga menyukai