PENDAHULUAN
Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur seluruh
yang tidak sesuai dengan nila-nilai yang ada dalam setiap sila Pancasila. Padahal jika
UUD, dan UUD 1945 oleh para pendiri dan pembentuk negara Republik Indonesia.
harus mencerminkan nilai-nilai dari ideologi bangsa yaitu Pancasila. Namun jika
Untuk itulah dalam makalah ini, kami mengambil judul “Pancasila dalam
1
2. Apakah definisi UUD dan Konstitusi serta fungsinya bagi negara?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan suatu asas kerohanian dalam
ilmu kenegaraan. Pancasila merupakan sumber nilai dan norma dalam setiap
hukum, oleh karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang
undang dasar negara. Pembukaan undang- undang dasar 1945 dalam kontek
Indonesia.
konstitusi dalam pengertian yang berbeda atau untuk saling menggantikan. Secara
harfiah, istilah konstitusi dari bahasa Perancis “konstituer” yang berarti membentuk ,
3
dan diartikan sebagai “pembentuk suatu negara”. Sedangkan Indonesia menggunakan
istilah UUD yang disejajarkan dengan istilah Grondwet dari belanda yang
mempunyai pengertian suatu undang-undang yang menjadi dasar (Grond) dari segala
konstitusi dimaknai dalam arti yang luas (materiil) yang lebih luas dari UUD.
Konstitusi yang dimaksudkan adalah hukum dasar, baik yang tertulis (UUD) maupun
yang tidk tertulis (convensi). Dengan demikian konstitusi memuat peraturan pokok
yang fundamental mengenai sendi-sendi yang pertama dan utama dalam menegakan
4
UUD 1945 merupakan hukum tertinggi, norma dasar dan norma sumber dari
semua hukum yang belaku dalam negara di Indonesia, ia berisikan pola dasar dalam
untuk dapat mewujudkannya dengan berbagai cara, oleh karena itu sebagai
negara dapat menggunakan kekerasan fisik secara sah untuk ditaatinya semua
yang dimiliki oleh negara dapat disalahgunakan ataupun melampaui batas yang
Batang Tubuh, dan Penjelasan. Naskah tersebut secara resmi dimuat dalam Berita
Republik Indonesia Tahun II No. 7 yang terbit tanggal 15 Februari 1946. UUD 1945
ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Antara Pembukaan, Batang
Tubuh, dan Penjelasannya merupakan satu kebulatan yang utuh, dimana antara satu
bahwa “Penjelasan” sudah tidak berlaku lagi, dan tidak bisa menjadi bagian dari
pengertian UUD 1945. UUD 1945 adalah hukum dasar yang tertulis. Sebagai hukum,
5
maka UUD 1945 adalah mengikat pemerintah, lembaga negara dan lembaga
masyarakat, juga mengikat setiap warga negara Indonesia dimana saja dan setiap
bukanlah hukum biasa, melainkan hukum dasar yang semua tindakan dan perbuatan
Dalam kedudukan demikian, UUD dalam kerangka tata urutan atau tata tingkat
norma hukum yang berlaku, merupakan hukum yang menempati kedudukan tinggi.
Dalam hubungan ini, UUD juga berfungsi sebagai alat kontrol atau alat mengecek
UUD merupakan hukum dasar tertulis yang bukan satu-satunya hukum dasar,
disampingnya masih ada hukum dasar yang tidak tertulis. UUD bersifat singkat, sifat
1. UUD itu sudah cukup, apabila telah memuat aturan-aturan pokok saja, hanya
2. UUD yang singkat itu menguntungkan bagi negara seperti Indonesia yang masih
harus berkembang, harus hidup secara dinamis, dan masih akan terus mengalami
perubahan.
sangat penting, oleh karena itu setiap penyelenggara negara, selain mengetahui teks
UUD 1945, juga harus menghayati semangat UUD 1945. Dengan semangat
6
penyelenggara yang baik, pelaksanaan dari aturan-aturan pokok yang tertera dalam
Apabila UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang
berlaku di Indonesia, maka Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi
dan aspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia, yang merupakan sumber dari
cita hukum dan cita moral yang ingin ditegakan baik dalam lingkungan nasional,
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
UUD 1945 yang menunjukan keteguhan dan kuatnya pendirian bangsa Indonesia
suatu dalil obyektif, karena dalam alinea pertama terdapat letak moral luhur dari
pernyataan Indonesia. Alenia ini juga mengandung suatu pernyataan subyektif, yaitu
aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari perjuangan. Alasan bangsa
perikeadilan. Hal ini berarti setiap hal atau sifat yang bertentangan atau bertentangan
dengan pernyataan diatas juga harus secara sadar ditentang oleh Bangsa Indonesia.
7
“Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepda saat yang
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan
penghargaan kita atas perjuangan bangsa Indonesia selama ini. Alenia ini juga
kemerdekaan.
3. Kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir tetapi masih harus diisi
dengan mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan
makmur.
“Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh
menyatakan dengan ini kemerdekaannya” merupakan bunyi dari alenia ke tiga yang
spiritualnya, karena menyatakan kemerdekaan itu diberkati oleh Allah SWT, serta
menunjukan ketaqwaan tehadap Tuhan Yang Maha Esa serta merupakam suatu
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
8
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: ketuhanan Yang maha dipimpin oleh
suatu Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia” merupakan bunyi dari alenia ke
empat yang merumuskan dengan padat sekali tujuan dari prinsip-prinsip dasar untuk
UUD 1945 itu sendiri, bahwa Pembukaan UUD 1945 itu mengandung pokok-pokok
pikiran yang diciptakan dan dijelmakan dalam UUD, yaitu dalam pasal-pasalnya.
Ada 4 pokok pikiran yang sifat dan maknanya sangat dalam, yaitu :
9
1. Pokok pikiran pertama menunjukan pokok pikiran persatuan, dengan pengertian
yang lazim, penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib mengutamakan
2. Pokok pikiran yang kedua adalah kesadaran bahwa manusia Indonesia memiliki
hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial bangsa.
3. Pokok pikiran yang ketiga menyatakan bahwa kedaulatan berad ditangan rakyat
kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral Rakyat yang luhur.
Isi UUD 1945 dapat dibagi menjadi dua bagian yang memiliki kedudukan
berbeda, yaitu :
1. Pembukaan UUD yag terdiri dari empat alinea, dimana alinea terakhir
2. Pasal-pasal UUD 1945 yang terdiri dari 20 bab, 73 pasal, 3 pasal Aturan
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pasal-pasal UUD 1945, dapat
a. Ditinjau dari isi pengertian yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945
1. Dari alinea pertama, kedua, dan ketiga berisi rangkaian peristiwa dan keadaan
10
pemikiran yang mendorong tersusunnya kemerdekaan. Pernyataan tersebut tidak
· Apa yang diatur oleh UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan negara
perwakilan.
4. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan
11
Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar
Indonesia. Dengan demikian Pancasila merupakan inti dari Pembukaan UUD 1945,
itu terbukti pada alinea keempat yang menunjukan bahwa pancasila merupakan dasar
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, yang bentuk dan wujudnya
tertuang dalam UUD. Pembukaan maupun pancasila tidak bisa dirubah maupun
sumber dari segala sumber hukum republik Indonesia. Hal terpenting yang bagi
cara dan hasilnya tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
12
1945 oleh karena itu Pancasila dan Pembukaan yang memilki hubungan erat harus
Apabila kita hubungkan antara isi pengertian Pembukaan UUD 1945 dengan
Proklamasi 17 Agustus 1945 maka keduanya memiliki hubungan azasi yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Pembukaan UUD 1945, terutama pada alinea ketiga
2. Ditetapkannya Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI
Hal ini berarti antara Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi 17 Agustus 1945
merupakan satu kesatuan yang bulat, karena apa yang terkandung didalam
1945.
13
2.5 Sistem Pemerintahan Negara menurut UUD 1945
Secara garis besar gambaran tentang sistem pemerintahan negara yang dianut
ayat 2). Dalam UUD 1945 yang telah diamandemen , MPR tidak mempunyai
kewenangan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, tetapi hanya sebatas
melantik (pasal 3 ayat 3 dan pasal 8 ayat 3). Dengan demikian hanya dengan
GBHN, UUD 1945 tidak lagi mengenal istilah GBHN sebagai produk MPR.
Kewenangan terbesar MPR adalah menetapkan dan mengubah UUD (pasal 3 ayat
2. Sistem Konstitusional
berikut :
ayat 2).
ayat 1).
14
e. Hak-hak DPR ditentukan oleh UUD (pasal 20A).
g. Kewenangan lembaga negara ditentukan oleh UUD (pasal 24C ayat 1).
4. Presiden adalah pemegang kekuasaan pemerintah menurut UUD (pasal 4 ayat 1).
6. Menteri negara ialah pembantu Presiden (pasal 17 ayat 1), oleh karena itu
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas. Presiden selaku kepala negara
Kekuasaan kepala negara yang tidak tak terbatas itu adalah dimana kontrol DPR
8. Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik (pasal 1 ayat 1 dan
pasal 18 ayat 1). NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi, kabupaten, dan kota
15
2.6 Kelembagaan Negara menurut UUD 1945
Keanggotaan MPR terdiri atas anggota DPR yang dipilih melalui pemilu,
dengan suara terbanyak dan sedikitnya MPR bersidang sekali daalam lima tahun di
(pasal 5). Presiden memegang masa jabatan selama lima tahun. Syarat untuk menjadi
Kewenangan lain dari presiden selaku kepala negara adalah dimilikinya hal
16
· Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain
dengan persetujuan DPR, terutama yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar
(pasal 12).
· Presiden memberi gelar, tanda jasa, tanda kehormatan, dan lain-lain menurut UU
(pasal 15).
Keanggotaan DPR dipilih oleh pemilu dengan suara terbanyak. DPR memiliki
fungsi legislatif, anggaran, dan pengawasan, untuk itu DPR diberikan hak-hak
Anggota DPD juga dipilih oleh pemilu dengan suara terbanyak dari setiap
provinsi. DPD bersidang paling sedikitnya sekali dalam setahun. DPD berhak
mengajukan RUU kepada DPR dan ikut membahasnya sesuai dengan bidangnya.
17
5.Komisi Pemilihan Umum (KPU)
KPU biasa ditugaskan dalam rangka Pemilu agar terselenggara sesuai asas
(luberjurdil).
6. Bank Sentral
pengelolaan keuangan yang bebas dan mandiri. Hasil pemeriksaan keuangan negara
diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD untuk ditindklanjuti (pasal 23E).
9.Komisi Yudisial
hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
10.Mahkamah Konstitusi
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dengan Pancasila, dapat menjadikan karakter suatu bangsa memiliki moral yang
pada Pancasila akan membawa dampak positif bagi terbentuknya bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Kita sebagai bangsa Indonesia, supaya mampu mencermati nilai-nilai yang
sebagai masyarakat madani, yaitu masyarakat yang tidak buta akan posisi dasar
tertulis dan tertuang dalam kitab perundang-undangan maupun yang sudah mengalir
dalam konvensi, perlu adanya suatu evaluasi untuk menciptakan suasana masyaakat
yang kondusif.
19
DAFTAR PUSTAKA
Darmadiharjo, Darji. Prof. SH, dan Sutopo Yuwono Let. Jen. PENDIDIKAN
Kansil, Cst, Drs.SH, PANCASILA dan UUD 1945, Ind-Hil-Co, Jakarta 1992.
1991.
http://miftachr.blog.uns.ac.id/2010/04/1istilah-dan-pengertian-hukum-tata-negara/
https://rahmiendah.wordpress.com/2014/11/12/bentuk-negara-dan-sistem-
pemerintahan/ https://saiyanadia.wordpress.com/2010/11/20/pengertian-sistem-
politik-indonesia/ http://ifasyifasyarifah14.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-dan-
tubuh-undang-undang-dasar-1945.html
http://irvandicapem.blogspot.co.id/2012/08/lembaga-lembaga-negara-menurut-uud-
1945.html https://senyumpelangi.wordpress.com/2009/09/28/buat-galaners-kelas-xii-
pkn- part-i/
20