1. Pengertian Idologi
Jadi, Ideologi adalah seperangkat prinsip yang memberikan arah dalam hidup berbangsa
Destutt de Tracy
Ideologi yaitu science of ideas, suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional
dalam masyarakat Perancis
Dapat dikatakan ideologi menyangkut pandangan seseorang dan sesuatu yang diyakini kebenarannya
Ideologi yang baik bagi seseorang belum tentu baik bagi orang lain
2. Fungsi ideologi :
1. Menjadi pegangan dan pedoman dalam penyelenggaraan negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan
negara
2. pendorong semangat berjuang mewujudkan cita-cita
Oleh karena itu dengan mempunyai ideologi maka suatu bangsa akan memperoleh petunjuk, arah dan
pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan masyarakat
maupun kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Cita-cita bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-2 al :
Negara yang :
- merdeka
- bersatu
- berdaulat
- adil
- makmur
Merdeka artinya lepas dari penjajahan bangsa asing
Bersatu artinya tak terpecah belah
Berdaulat artinya berkuasa
Adil artinya sesuai dengan hak/jasa
Makmur artinya semua kebutuhan tercukupi
4. Tujuan bangsa Indonesia, tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 ada 4 antara
lain
Ideologi juga diperlukan oleh suatu bangsa untuk mempersatukan orang dari berbagai ras, suku, bangsa,
golongan maupun agama yang ada dalam suatu negara.
Jika agama dapat berfungsi mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup, maka ideologi negara
dapat mempersatukan orang dari berbagai agama. Ideologi dapat melahirkan semboyan “Kesatuan dalam
Perbedaan” atau “Perbedaan dalam Kesatuan”
Contoh Ideologi:
Indonesia Pancasila
Cina komunis
AS kapitalis
Iran Islam
2. Dimensi idealisme
Ideologi suatu negara mengandung cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai dalam berbagai
bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Cita-cita tersebut berisi harapan yang masuk akal, bukan
sebuah angan-angan yang tidak mungkin direalisasikan. Oleh karenitu dalam suatu ideologi yang tangguh
terjalin hubungan yang saling mengisi antara dimensi realita dan dimensi idealisme
3. Dimensi pengembangan
Pengembangan artinya suatu ideologi tidak bersifat statis atau tetap namun dapat menerima perubahan
yang berupa pemikiran-pemikiran atau pandangan-pandangan baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar
dan hakikatnya terhadap hal-hal baru seiring denga perkembangan jaman. Ideologi dapat mengalami
perkembangan sesuai dengan kebutuhan jaman
7. Ideologi bangsa Indonesia = Pancasila, berakar dari pandangan hidup dan nilai-nilai luhur bangsa
Dasar Negara bagi suatu negara tanpa ideology berarti negara tidak memiliki pedoman dalam
penyelenngaraan kehidupan bernegara, tidak memiliki arah dan tujuan sehingga memudahkan munculnya
kekacauan
1. Tahun 1908 : lahirnya Budi Utomo – Organisasi modern I disebut Angkatan Perintis
2. Tahun 1928 : Sumpah Pemuda – tegaskan persatuan disebut Angkatan Penegas
Diikrarkan Sumpah Pemuda, antara lain menyatakan:
BOEDI OETOMO
Budi Utomo (ejaan Soewandi: Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh
Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20
Mei 1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan
kebudayaan tetapi tidak bersifat politik.
Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai
kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan
berpendidikan Jawa.Saat ini tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan
Nasional.
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR
INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di Waltervreden
(sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
Istilah Pancasila itu sendiri sudah ada sejak jaman Majaphit, yaitu dalam buku Negara kertagama karangan
Mpu Prapanca dan buku Sotasoma karanganMpu Tantular. Dalam buku Sotasoma, istilah Pancasila
mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila lima) yaitu :
1. tidak boleh melakukan kekerasan
2. tidak boleh mencuri
3. tidak boleh berjiwa dengki
4. tidak boleh berbohong
5. tidak boleh mabuk minuman keras
Lima sila usulan Sukarno dapat diperas menjadi Trisila yang meliputi:
1. Sosio nasionalisme
2. Sosio demokrasi
3. Ketuhanan
Sembilan tokoh nasional perumus Piagam Jakarta 22 Juni 1945 yang disebut Panitia Kecil Penyelidik Usul-
usul/Perumus Dasar Negara terdiri dari 9 orang
Ir. Sukarno
Drs. Moh. Hatta
Mr. AA Maramis – beragama Nasrani
Abikoesno Tjokrosoejoso
Abdoelkahar Muzakir
Haji Agus Salim
Mr. Ahmad Soebardjo
KH Wachid Hasyim
Mr. Moh Yamin
e. Pembukaan UUD 1945 alinea 4, sebagai Pancasila yang benar dan otentik/syah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
13. Ideologi Pancasila memiliki karakteristik / ciri khas yang berbeda dengan ideologi lain
14. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-silanya serta pada penerapannya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
o demokrasi Pancasila
o bercirikan musyawarah untuk mufakat
Kelima sila Pancasila itu dipandang baik dan cocok bagi bangsa Indonesia, maka kita perlu
mempertahankannya dalam berbagai kehidupan seperti bidang pemerintahan, pendidikan maupun
kemasyarakatan
1. Kapitalisme
Adalah suatu sistem perekonomian yang modalnya bersumber pada modal perorangan / swasta. Ideologi
kapitalisme merupakan ideologi yang dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan maksimal
melalui persaingan bebas tanpa campur tangan dari negara
Contoh : AS
2. Sosialisme
Adalah paham politik yang mengupayakan harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara
Contoh : Uni Soviet
4. Fasisme :
o Ideologi ekstrim yang hendak mewujudkan orang seragam, semodel, sama dan disiplin seperti militer
o Menentang kebebasan berpendapat dan berkumpul
Contoh : Nazi (Hitler – Jerman)
17. Perbedaan ideologi Pancasila, liberalisme dan komunisme
a. Dasar negara artinya semua aturan dan tatanan hukum di Indonesia harus bersumber padad Pancasila
b. Kepribadian bangsa – artinya semua tingkah laku warga negara, penyelenggara negara dalam kehidupan
sehari-hari harus bersumber pada Pancasila
Di Yogyakarta gugur 2 pahlawan revolusi yaitu Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono
Sesuai dengan dimensi pengembangan/fleksibilitas , maka Pancasila sebagai ideologi nasional bersifat
terbuka. Artinya terbuka terhadap pemikiran dan pandangan-pandangan baru selaras dengan
perkembangan jaman tanpa menghilangkan jati diri sebagai bangsa yang bersasaran Pancasila
Karena kemajuan ipetek, bangsa Indonesia harus mampu menyesuaikan diri dan dapat sejajar dengan
banfgsa lain, namun tetap memiliki identitas sebagai bangsa INDONESIA YANG BERIDEOLOGI Pancasila atau
bangsa yang Pancasilais
a. Historis
Secara historis, nilai-nilai Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum adanya proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai bangsa Indonesia wajib menghayati dan
mempertahankan nilai-nilai Pancasila itu dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan berenegara
b. Sosiologis
Melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi Pancasila dapat mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia yang sudah lama dibina, dipelihara dan dijaga. Oleh karena itu sebagai bangsa Indonesia
wajib mengembangkan dan mengkaji nilai-nilai Pancasila sebagai hasil karya besar dari bangsa sendiri