Kalimat ini tidak logis karena berarti orang yang membawa HP diharapkan
untuk dibunuh biar mati.Tetapi maksud yang dituju adalah HP harap
dimatikan agar tidak mengganggu rapat atau kegiatan seperti shalat
berjamaah.
Kalimat ini juga tidak logis karena tanpa subjek atau orang yang
menyilakan/mempersilakan, sama seperti kalimat hadirin dimohon berdiri.
Satu menit tidak bisa disingkat menjadi kurang dari 60 detik. Satu jam akan
selalu tetap 60 menit. Satu hari sampai kapan pun akan tetap 24 jam.
Kalimat logisnya untuk menghemat waktu. Lebih baik lagi, tidak perlu bilang
mempersingkat atau menghemat waktu, langsung saja: mari kita mulai
acara ini dengan membaca basmalah.
Kalimat atas kehadirannya tidak logis, “nya’ di situ siapa? “Nya” itu
‘kan orang ketiga sedangkan surat ‘kan komunikasi dua pihak,
pengirim dan penerima. Jadi, seharusnya atas kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara.
Kalimat kami haturkan logis, tapi tidak baku. Kata “hatur” atau
“haturkan” tidak ada dalam Kamus Bahasa Indonesia. Hatur itu bahas
daerah, Sunda. Hatur Nuhun = menyampaikan terima
kasih, ngahaturkeun = menyampaikan.