Anda di halaman 1dari 2

Contoh kalimat yang tidak berunsur/kalimat tidak logis :

1. Yang membawa HP harap dimatikan.

Kalimat ini tidak logis karena berarti orang yang membawa HP diharapkan
untuk dibunuh biar mati.Tetapi maksud yang dituju adalah HP harap
dimatikan agar tidak mengganggu rapat atau kegiatan seperti shalat
berjamaah.

2. Hati-Hati Banyak Kecelakaan!

Kalimat ini tidak logis.Perhatikan kalimat di atas. Mana kecelakannya?


Katanya banyak!

Maksudnya sih,hati-hati,di jalan ini sering terjadi kecelakaan atau sudah


banyak pengendara yang celaka. Kalimat logisnya: hati-hati, rawan
kecelakaan atau hati-hati sering terjadi kecelakaan.

3. Kepada Bapak/Ibu disilakan/dipersilakan

Kalimat ini juga tidak logis karena tanpa subjek atau orang yang
menyilakan/mempersilakan, sama seperti kalimat hadirin dimohon berdiri.

4. Untuk mempersingkat waktu.

Kalimat untuk mempersingkat waktu juga sering diucapkan pemandu acara.


Kenapa tidak logis? Alasannya, waktu tidak bisa disingkat
(dipendekkan/diringkas).

Satu menit tidak bisa disingkat menjadi kurang dari 60 detik. Satu jam akan
selalu tetap 60 menit. Satu hari sampai kapan pun akan tetap 24 jam.

Kalimat logisnya untuk menghemat waktu. Lebih baik lagi, tidak perlu bilang
mempersingkat atau menghemat waktu, langsung saja: mari kita mulai
acara ini dengan membaca basmalah.

5. Atas kehadirannya kami haturkan terima kasih.

Dalam surat undangan biasanya ada kalimat atas kehadirannya kami


haturkan terima kasih.

 Kalimat atas kehadirannya tidak logis, “nya’ di situ siapa? “Nya” itu
‘kan orang ketiga sedangkan surat ‘kan komunikasi dua pihak,
pengirim dan penerima. Jadi, seharusnya atas kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara.
 Kalimat kami haturkan logis, tapi tidak baku. Kata “hatur” atau
“haturkan” tidak ada dalam Kamus Bahasa Indonesia. Hatur itu bahas
daerah, Sunda. Hatur Nuhun = menyampaikan terima
kasih, ngahaturkeun = menyampaikan.

Anda mungkin juga menyukai