Anda di halaman 1dari 9

SOAL 1 A

a. Manfaat Statistika
 Membantu mengobservasi dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja secara
efisien dengan hasil sesuai yang diinginkan dengan obyek yang ingin diteliti
 Membantu observasi untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat
mengambil keputusan yang tepat
 Membantu meneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan diantara kelompok yang satu dengan
kelompok yang lainnya atas obyek observasi yang diteliti
 Membantu penelitan untuk melihat bawha ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang satu
dengan variabel yang lainnya yang saling berkaitan
 Membantu peneliti dalam membuat prediksi untuk waktu yang akan dating di masa depan
 Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul
 Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil dari proyek pembangunan masa lalu dan
merencanakannya lagi di masa mendatang
 Pimpinan menggunakannya untuk perekrutan pegawai baru, pembelian alat alat baru,
peningkatan skill karyawan, perubahan sistem pegawai,dan lain-lain.
 Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat posis siswa di bidang ,prestasi belajar,
efektivitas metode pembelajaran, atau media pembelajarannya.
 Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil observasi baik melalui tes
maupun observasi lapangan.

Perbedaan statistika dengan matematika


 Pertama, statistika lebih menekankan kepada penalaran induktif sedangkan matematika cenderung
menggunakan penalaran deduktif. Matematika dikatakan deduktif karena beranjak dari aksioma
dan teorema sehingga memunculkan penalaran-penalaran, model-model dan bukti baru
berdasarkan aksioma dan teorema yang telah ada sebelumnya. Statistika, dengan situasi yang sama
dan data yang sama pula bisa memberikan cara menganalisis yang berbeda dan memunculkan
kesimpulan yang berbeda pula. Hal itu membutuhkan penalaran induktif, bekerja dengan
randomisasi/pengacakan, pengambilan kesimpulan yang sesuai dan menginterpretasi hasil yang
didapat.
 Kedua, matematika menyajikan abstraksi sedangkan statistika memberikan wawasan dengan
penginterpretasikan situasi nyata. Matematika merupakan ilmu yang abstrak, pada awalnya
mungkin terkesan nyata tetapi pada akhirnya matematika akan cenderung abstrak.
Sedangkan statistika lebih cenderung ke kejadian nyata seperti untuk mengetahui berapa jumlah
penduduk yang bekerja dan merasa puas dengan pekerjaannya, mengetahui jumlah prosentasi ikan
yang ada di lautan, kita tidak bisa menggunakan perhitungan yang tepat karena kita hanya bisa
mengkira-kirakan/menginterpretasikan dari contoh kecil yang didapat/diambil.

 Ketiga, matematika dan statistika berbeda dalam penggunaan bilangan. Matematika melihat
bilangan sebagai bagian dari operasi, generalisasi, dan abstraksi sedangkan statistika memandang
bilangan yang dihubungkan dengan situasi nyata, sehingga penting dalam pembuatan pemodelan
dan mengambilan penalaran serta keputusan.

b. Data penelitian yang representatif:


 Validasi tinggi
 Data yang diperoleh berupa fakta yan akurat dan juga bisa dipertanggungjawabkan.
 Memiliki tingkat kepercayaan tinggi.
 Kecukupan data
 Memiliki jumlah data yang dapat digunakan sebagai perbandingan agar bisa mendekati
(menyerupai) data keseluruhan yang akan dipelajari.
 Masuk dalam distribusi normal sehingga jangkauan lebih luas.
 Reliabilitas instrumen
 Kesesuaian/kemampuan subjek untuk bisa menjelaskan data yang akan diteliti secara benar.
 Membuat survey sesuai kemampuan subjek.
 Isi quisioner harus bisa dijawab (menggunakan bahasa yang sesuai)

c. Perbedaan populasi dan sampling


 Populasi adalah wilayah objek/ subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Atau populasi adalah
totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun
kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas
yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
 Sampling adalah sebagian yang diambil dari populasi yang akan dipelajari sifat-sifatnya dari
populasi yang akan diteliti.
 Contoh populasi dan sampling
Populasi Sampling
Populasi beras di Desa Pringapus. Peneliti hanya mengambil beberapa beras untuk diteliti
kualitasnya dan dapat mewakili kualitas beras di Desa
Pringapus.
 Agar hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel masih tetap bisa dipercaya dalam artian masih
bisa mewakili karakteristik populasi, maka cara penarikan sampelnya harus dilakukan secara seksama,
dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Cara pemilihan sampel dikenal dengan nama teknik
sampling atau teknik pengambilan sampel .

Anda mungkin juga menyukai