Anda di halaman 1dari 11

EXTENDED FAMILY (KELUARGA BESAR)

Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling Keluarga

Dosen Pengampu :

Rury Muslifar, S. Pd, M. Pd

Disusun oleh :

Kelompok 14

Sonia (1705095049)
Misna (1705095053)
M. Imron Caesar (1705095063)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukuKATA PENGENTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada Ibu Rury Muslifar, S. Pd, M.Pd, selaku dosen mata kuliah
Bimbingan dan Konseling Keluarga yang telah memberikan kami kesempatan
untuk menyelesaikan tugas ini sehingga kami mendapatkan pengetahuan yang
lebih mengenai Bimbingan dan Konseling keluarga khususnya tentang “Extended
Family” (Keluarga Besar).Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terimakasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Samarinda, 20 November 2019


Penulis,

Kelompok 14

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 5
A. Pengertian Keluarga Besar ................................................................. 5
B. Tipe Keluarga Besar. .......................................................................... 6
C. Peran Keluarga Besar. ........................................................................ 6
BAB III PENUTUP ................................................................................ 9
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran. .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan
sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan setiap
anggota keluarga. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga
memerlukan organisasi tersendiri dan perluu kepala rumah tangga sebagai
tokoh penting yang mengemudikan perjalanan hidup kelaurga disamping
beberapa anggota keluuarga lainnya.
Anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak merupakan suatu
kesatuan yang kuat apabila terdapat hubungan baik antara ayah-ibu, ayah-
anak, dan ibu-anak. Hubungan baik ini ditandai dengan adanya keserasian
dalam hubungan timbal balik antar semua pribadi dalam keluarga.
Interaksi antar pribadi yang terjadi dalam kelurga ini ternyata dapat
berpengaruh terhadap keadaan bahagia (harmonis) atau tidak bahagia
(disharmonis) pada salah seorang atau beberapa anggota keluarga.
Terlepas dari keluarga inti yang terdiri dari ayah,ibu dan anak, terkadang
didalam satu keluarga terdapat juga kakek, nenek , paman, dan bibi yang
hidp bersama didalam satu rumah. Hal ini pun disebabkan oleh beberapa
faktor pendukung.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan keluarga besar ?
2. Apa saja tipe – tipe keluarga besar ?
3. Bagaimana peran keluarga besar itu sendiri ?
C. TUJUAN
1. Mampu mengetahui pengertian keluarga besar
2. Mampu memahami tipe – tipe keluarga besar
3. Mampu mengetahui peran keluarga besar

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KELUARGA BESAR

Menurut para ahli keluarga

 Menurut Elliot dan Merril (1961) mengungkapkan bahwa


keluarga ialah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang tinggal bersama karena hubungan darah, pernikahan atau
adopsi.
 Menurut E. S. Bogardus dalam Khairuddin (1997), keluarga
merupakan kelompok sosial kecil, biasanya terdiri dari ayah, ibu
dan satu anak atau lebih dimana kasih sayang dan tanggung
jawab dibagi secara adil serta anak-anak dirawat untuk menjadi
mandiri dan termotivasi secara sosial.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Keluarga besar yang
tidak hanya terdiri atas suami, istri, dan anak, tapi juga mencakup
adik, kakak ipar, keponakan, dan sebagainya.

Keluarga besar (Inggris: Extended family) adalah satuan sosial yang


terdiri dari keluarga inti dan saudara sedarah, seringkali mencakup
tiga generasi atau lebih.Kerabat jauh juga bisa dimasukkan dalam anggota
keluarga besar.Sistem keluarga besar sering namun tidak secara khusus
terjadi di daerah yang kondisi ekonominya membuat sulit bagi keluarga
inti untuk mencapai swasembada.

Pada daerah tersebut kerjasama diperlukan, baik dari


kerabat patrilineal atau kerabat matrilineal.Keluarga besar dapat hidup
bersama karena berbagai alasan, seperti untuk membantu membesarkan
anak-anak, merawat saudara yang sakit dan membantu masalah
keuangan.Terkadang anak-anak dibesarkan oleh kakek dan nenek mereka
ketika orang tua biologis mereka telah meninggal atau tidak lagi dapat

5
mengurus mereka.Banyak kakek dan nenek mengambil tanggung jawab
utama untuk merawat anak, terutama ketika kedua orang tua bekerja.

B. TIPE KELUARGA BESAR


Keluarga besar (extended family). Adalah keluarga inti ditambah
sanak saudara, misalnya kakek, nenek, keponakan, saudara, sepupu,
paman, bibi, dan sebagainya..
Tipe keluarga besar ada tiga tipe yang harus di ketahui yaitu;
 Keluarga yang terdiri dari satu generasi yaitu dimana teridiri dari
kakek dan nenek
 Keluarga yang terdiri dari dua generasi yaitu dimana terdiri dari
ayah dan ibu
 Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu terdiri dari paman dan
bibi

C. PERAN KELUARGA BESAR

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa dibutuhkan adanya


peran dan keterlibatan orangtua dalam mengembangkan literasi dan
perilaku gemar membaca. Menurut Sugihartati (2012), tidak hanya peran
dan tanggung jawab orangtua saja yang dibutuhkan, melainkan sikap dan
kesadaran orangtua dalam mengembangkan lingkungan literasi yang
kondusif untuk mengembangkan minat baca anak dan prestasi belajar
anak di sekolah sejak dini. Selain orangtua, yang termasuk dalam bentuk
keluarga batih (nuclear family), adapun anggota keluarga lain dan
pengasuh anak yang juga memainkan peran penting dalam perkembangan
literasi dini anak.

Peran penting tersebut yaitu, sebagai model, menyuplai materi,


menunjukkan kegunaan mereka, menawarkan bantuan dan dukungan,
serta mengkomunikasikan harapan dan ekspektasi (Sugihartati, 2012).

6
Adapun peranan keluarga menurut Stephen R. Covey (1989) terbagi
dalam empat hal penting yaitu:

1. Modelling. Orangtua merupakan model atau contoh bagi anak


sehingga “model” dari orangtua memiliki pengaruh yang
besar terhadap perkembangan anak. Dapat dikatakan bahwa
orangtua secara signifikan mempengaruhi dalam hal
keteladanan bagi anaknya. Baik hal positif ataupun negatif,
orangtualah yang pertama kali dijadikan teladan oleh anak.
Cara berpikir dan berperilaku orangtua akan membentuk cara
berpikir dan berperilaku anak sehingga dapat dikatakan bahwa
melalui modelling, orangtua telah mewariskan cara-cara
berpikir dan berperilaku pada anak-anaknya. Melalui
modelling inilah anak akan belajar tentang sikap proaktif,
sikap respek, dan kasih sayang.
2. Mentoring, yakni kemampuan untuk menjalin atau
membangun hubungan, menanamkan kasih sayang kepada
orang lain atau pemberian perlindungan kepada orang lain
secara mendalam, jujur dan tidak bersyarat. Kedalaman dan
kejujuran dalam memberikan perlindungan ini akan
mendorong orang lain untuk bersikap terbuka dan mau
menerima pengajaran, sebab dalam diri mereka telah tumbuh
perasaan percaya. Orangtua merupakan mentor pertama bagi
anak yang menjalin hubungan dan memberikan kasih sayang
secara mendalam. Adapun beberapa cara untuk memberikan
kasih sayang kepada orang lain antara lain, mendengarkan hati
ataupun keinginan orang lain dengan hati sendiri, sharing,
memberikan apresiasi, dorongan, dan berkorban untuk orang
lain.
3. Organizing, yakni keluarga seperti perusahaan kecil yang
memerlukan kerjasama tim antar anggota untuk
menyelesaikan permasalahan, tugas-tugas, atau memenuhi

7
kebutuhan keluarga. Peran organizing disini ialah untuk
meluruskan struktur dan sistem keluarga dalam rangka
membantu menyelesaikan hal-hal yang penting.
4. Teaching, yaitu orangtua sebagai pengajar di lingkungan
keluarga. Orangtua mengajarkan anak-anaknya tentang
hukum-hukum atau prinsip dasar kehidupan. Peran orangtua
sebagai pengajar ialah menciptakan “concious competence”
pada diri anak dimana seorang anak menyadari apa yang
dikerjakannya dan memahami alasan mengapa ia mengerjakan
hal tersebut.

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan
sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan setiap
anggota keluarga. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga
memerlukan organisasi tersendiri dan perlu kepala rumah tangga
sebagai tokoh penting yang mengemudikan perjalanan hidup kelaurga
disamping beberapa anggota keluarga lainnya.
Keluarga besar (Inggris: Extended family) adalah satuan sosial yang
terdiri dari keluarga inti dan saudara sedarah, seringkali mencakup
tiga generasi atau lebih.Kerabat jauh juga bisa dimasukkan dalam
anggota keluarga besar.Sistem keluarga besar sering namun tidak
secara khusus terjadi di daerah yang kondisi ekonominya membuat
sulit bagi keluarga inti untuk mencapai swasembada. Keluarga besar
(extended family) Adalah keluarga inti ditambah sanak saudara,
misalnya kakek, nenek, keponakan, saudara, sepupu, paman, bibi, dan
sebagainya.

B. SARAN
Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu mencapai
kehidupan masyarakat yang harmonis dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara dengan baik. Kepada setiap pembaca
yang merupakan sebuah keluarga maupun individu-individu yang akan
memiliki keluarga yang merupakan kelompok terkecil dalama
masyarakat agar menerapkan perilaku yang baik dalam setiap fungsi
yang harus diterapkan dalam masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Awla, Sahriyatul. 2018. Peran Keluarga (Nuclear Family dan Extended Family)

dalam Pengembangan Literasi Dini Anak PAUD di Surabaya. Jurnal FISIP

WIKIPEDIA. Keluarga Besar. 31 Mei 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_besar (diakses pada 25 November 2019,

pukul 21:17 WITA)

10
11

Anda mungkin juga menyukai