Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidan adalah seorang wanita yang telah menyelesaikan program


pendidikan kebidanan yang diakui oleh negara dan memenuhi kualifikasi
untuk daftar serta memiliki izin yang sah untuk menjalankan praktek
kebidanan.
Profesi kebidanan adalah salah satu profesi yang sudah diakui di Dunia
Internasional sebagai profesi yang paling dekat dengan perempuan selama
siklus kehidupannya. Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan bidan
memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kebidanan yaitu
kesehatan reproduksi kepada perempuan, remaja putri, calon pengantin, ibu
hamil, bersalin, nifas, masa interval, klimakterium dan menopause, bayi baru
lahir , anak balita dan prasekolah. Selain itu bidan juga berwenang untuk
memberikan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan masyarakat.
Perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanaan nasional dan
internasional terjadi begitu cepat. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan
pelayanan dan pendidikan merupakan hal yang penting untuk dipelajari dan
dipahami oleh petugas kesehatan khususnya bidan yang bertugas sebagai
bidan pendidik maupun bidan pelayanan.
Salah satu faktor yang menyebabkan terus berkembangnya pelayanan
dan pendidikan kebidanan adalah masih tingginya mortalitas dan mordibitas
pada wanita hamil, dan bersalin, khususnya di negara berkembang dan di
negara miskin yaitu sekitar 25-50%.
Mengingat hal diatas, maka penting bagi bidan untuk mengetahui sejarah
perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan karena bidan sebagai
tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi diberbagai
catatan pelayanan wajib mengikuti perkembangan iptek dan menambh ilmu
pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal dan bidan berhak
atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun
pelatihan serta meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pelayanan bidan di Australia ?
2. Jelaskan pendidikan kebidanan apa saja yang ada di Australia ?
3. Bagaimana pengembangan profesi bidan ?

1
C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan agar mahasiswa lebih mempelajari dan


memahami sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan yang
terjadi dalam lingkup internasional.

2
BAB II
ISI

A. Pelayanan Bidan di Australia

Florence Nightingale adalah pelopor kebidanan dan keperawatan yang


dimulai dengan tradisi dan latihan-latihan pada abad 19. Tahun 1824 kebidanan
masih belum dikenal sebagai bagian dari pendidikan medis di Inggris dan
Australia, kebidanan masih didominasi oleh profesi dokter.
Pendidikan bidan pertama kali di Australia dimulai pada tahun 1862.
Lulusan itu dibekali dengan pengetahuan teori dan praktek. Pendidikan diploma
kebidanan dimulai tahun 1893. Dan sejak itu tahun 1899 hanya bidan sekaligus
perawat yang telah terlatih yang boleh bekerja di rumah sakit.
Contoh pelayanan kebidanan di Australia yaitu sebagian besar wanita
yang melahirkan tidak dirawat dengan selayaknya oleh masyarakat.
Ketidakseimbangan seksual dan moral di Australia telah membuat prostitusi
berkembang dengan cepat. Hal ini menyebabkan banyak wanita hamil diluar
nikah dan jarang mereka dapat memperoleh pelayanan dari bidan atau dokter
karena pengaruh sosial mereka atau pada komunitas yang terbatas, meskipun
demikian di Australia bidan tidak bekerja sebagai perawat, mereka bekerja
sebagaimana layaknya seorang bidan.

Kebidanan di Australia menggunakan model patnership kebidanan dimana


wanita sebagai patner bidan dalam berbagi pengalaman tentang proses
melahirkan. Prinsip-prinsip yang mendasari patnership dalam kebidanan:

1. Mengetahui dan mendukung kesatuan antara tubuh, pikiran dan jiwa,


lingkungan fisik dan sosial budaya (suatu yang holistic)
2. Sebagian besar wanita dapat melahirkan bayi tanpa intervensi
3. Mendukung proses alamiah dalam tubuh
4. Pelayanan kebidanan adalah seni dan ilmu, pendekatan pemecahan
masalah yang digunakan bila diperlukan.
5. Pelayanan kebidanan dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktek.
Individu yang mengacu pada wanita dan petugas kesehatan lain jika
dibutuhkan.

3
B. Pendidikan Kebidanan di Australia

Kebidanan di Australia telah mengalami perkembangan yang pesat sejak


10 tahun terakhir. Dasar pendidikan telah berubah dari tradisional hospital base
programme menjadi tertiary course of studies menyesuaikan kebutuhan pelayanan
dari masyarakat. Tidak semua institusi pendidikan kebidanan di Australia telah
melaksanakan perubahan ini, beberapa masih menggunakan program yang
berorientasi pada rumah sakit. Kurikulum pendidikan disusun oleh staf akademik.
Berdasarkan kebidanan di Australia hampir sama dengan pelaksanaan pendidikan
bidan di Indonesia. Belum ada persamaan persepsi mengenai pengimplementasian
kuikulum pada masing-masing institusi, sehingga lulusan bidan mempunyai
kompetensi klinik yang berbeda tengantung pada institusi pendidikannya. Hal ini
ditambah dengan kurangnya kebijaksanaan formal dan tidak adanya standart
nasional menurut National Review Of Nurse Education 1994, tidak ada direct
entry.
Pada tahun 1913 sebanyak 30% persalinan di tolong oleh bidan.
Meskipun ada peningkatan jumlah dokter yanh menangani persalinan antar tahun
1900-1940, tidak ada penurunan yang berarti pada angka kematian ibu dan
bidanlah yng selalu disalahkan akan hal itu. Kenyataannya wanita kelas menengah
keatas yang ditangani oleh dokter dalam persalinan mempunyai resiko infeksi
yang lebih besar dari pada wanita miskin yang ditangani oleh bidan.
Beberapa Nama Universitas yang membuka program kebidanan yang ada di
Australia :
1. University of South Australia
UniSA adalah Universitas Internasional yang berkembag dengan sejarah
lebih dari 150 tahun. Universitas ini adalah Institusi Australia terbesar dan
termuda yang termasuk dalam top 50 The times Higher Education 2013 untuk
kategori top 100 Universitas global. Di universitas ini mahasiswa dapat
menikmati fasilitas modern dan diajar oleh para akademisi yang ahli dalam
bidangnya. Universitas ini menawarkan lebih dari 400 program sarjana dari
berbagai disiplin ilmu termasuk bisnis, hukum, edukasi, seni dan ilmu sosial,
ilmu kesehatan, tekhnologi, informatika, teknik dan lingkungan.

2. Griffith University
Griffith University didirikan sejak tahun 1971 dan resmi dibuka pada
tahun 1975. Universitas ini memiliki 44 ribu mahasiswa dan lebih dari 20%
adalah mahasiswa Internasional yang mewakili 131 negara. Universitas ini

4
merupakan univeritas nomor satu di queesland dalam hal jumlah penerimaan
mahasiswa lokal.

3. Deakin University
Deakin University didirikan pada tahun 1974 yang merupakan gabungan
dari College of Victoria dan Gordon Institute of Tecnologi. Menurut Qs
World Univerity Ranking, Deakin University top 400 ditahun 2013.
Universitas ini menduduki peringkat 11 di Australia dan 478 di seluruh dunia
berdasarkan Webometrics Ranking of World Universities.

4. Curtin University
Curtin diakui dipasar Internasional atas komitmennya terhadap
pendidikan dan inovasi dalam penelitiannya. Curtin memiliki dari 46 ribu
mahasiswa dengan 12 ribu mahasiswa luar negeri dari 120 negara yang
menjadikan Curtin sebagai kampus dengan keragaman budaya.

5. The University of Queensland


UKI digolongkan dalam 100 universitas terbaik didunia. Dan
merupakan salah satu badan pendidikan dan badan riset yang paling
banyak mendapat penghargaan. Para lulusan UKI yang terkemuka
sebanyak 215 ribu orang lebih itu termasuk seorang pemenang hadiah
nobel, CEO dari sebuah perusahaan fortune, pemenang akademi award,
pemuka dunia dalam pemerintahan, hukum, ilmu pengetahuan dan seni.

C. Pengembangan Profesi Bidan

Pemerintah melihat adanya peningkatan kebidanan dengan pemberian


asuhan yang bermanfaat. Shearman Report (NSWI, 1989) telah menemukan cara
awal untuk mengatur strategi perawatan yang berkesinambungan. Having a baby
in Victoria (Depkes Victoria, 1990) melaporkan sebuah review pelayanan
kesehatan pada wanita dan keluarga. Maksudnya pemeliharaan kesehatan yang
lebih baik. “Perawatan efektif pada kelahiran” CNH dan MRC, 1996
menyimpulkan bahwa perawatan yang berkesinambungan akan menjadi tujuan
perawatan kesehatan ibu.

5
BAB III

HASIL OBSERVASI LAPANGAN

A. Curiculum Vitae Bidan


Nama : Sri Yulia Ningsih Am,Keb

Alamat : Cianjur/Perempatan Cicariang 03 Kawalu

Riwayat Pendidikan : DIII Kebidanan di Poltekkes Tasikmalaya(2008)

Riwayat Pekerjaan : Bidan Desa di Kawalu

Bidan Puskesmas di Kawalu

Buka Praktik Mandiri di Kawalu

B. Hasil Observasi
Setelah melakukan interview dengan Bidan Sri Yulia Ningsih dan
mengamati langsung tempat praktek mandiri beliau, terdapat beberapa informasi
diantaranya:

1. Pelayanan Kebidanan di Indonesia


Menurut Ibu Sri pelayanan kebidanan di Indonesia yaitu pada jaman
pemerintahan Hindia Belanda angka kematian ibu dan anak sangat tinggi. Pada
jaman ini tenaga penolong persalinan adalah dukun. Para dukun ini dilatih untuk
melakukan pertolongan persalinan tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama
karena tidak tersedianya pelatih kebidanan. Pada tahun 1851, dibuka pendidikan
bidan bagi wanita pribumi di Batavia oleh seorang Dokter Militer Belanda
bernama Dr. W. Bosch, lulusan sekolah ini kemudian bekerja di rumah sakit dan
juga di masyarakat. Mulai saat itu pelayanan kesehatan ibu dan anak dilakukan
oleh dukun dan bidan. Perubahan pengetahuan dan keterampilan tentang
pelayanan kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh di masyarakat dilakukan
melalui kursus tambahan yang dikenal dengan istilah Kursus Tambahan Bidan
(KTB) pada tahun 1953 di Yogyakarta, yang akhirnya dilakukan pula di kota-kota
besar lainnya di nusantara ini. Seiring dengan pelatihan tersebut didirikan pula
Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dengan bidan sebagai penanggung jawab
pelayanan kepada masyarakat. Bermula dari BKIA, kemudian terbentuklah sutu
pelayanan terintegrasi bagi masyarakat yang dinamakan Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 1957. Mulai tahun 1990, pelayanan
kebidanan diberikan secara merata dan dekat dengan masyarakat, sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, bidan melakukan

6
kolaborasi, konsultasi dan rujukan sesuai dengan kondisi pasien, kewenangan,
serta kemampuannya.

2. Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Indonesia


Menurut Ibu Sri pendidikan kebidanan di Indonesia terus mengalami
perkembangan :

a). Pada tahun 1849 pada masa penjajahan Hindia Belanda, seorang Dokter
Militer Belanda membuka pendidikan bidan bagi wanita pribumi di Batavia.

b). Tahun 1911-1914 dimulailah program pendidikan perawat selama 4 tahun


dan dilanjutkan dengan pendidikan bidan selama 2 tahun.

c). Pada tahun 1935-1938 pemerintah kolonial Belanda mulai membuka


pendidikan bidan lulusan mulo (setingkat SMP).

d). Pada tahun 1970 dibuka program pendidikan bidan yang menerima lulusan
dari Sekolah Pengaturan Rawat (SPR) ditambah 2 tahun pendidikan bidan
yang disebut Sekolah Pendidikan Lanjutan Jurusan Kebidanan (SPLJK).

e). Pada tahun 1974 dibuka Sekolah Perawat Kesehatan (SPK)

f). Pada tahun 1985 dibuka Program Pendidikan Bidan (PPB)

g). Pada tahun 1994-1995 dibuka Pendidikan Bidan Jarak Jauh

h). Pada tahun 1996 dibukalah Program Pendidikan DIII-Kebidanan

i). Pada tahun 2000 dibuka Program DIV Bidan Pendidik.

3. Bidan Sebagai Suatu Profesi


Sejarah menunjukkan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi
tertentu di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan lahir sebagai
wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu-ibu melahirkan.
Profesi ini telah mendukung peran dan posisi seorang bidan menjadi terhormat
di masyarakat karena tugas yang di embannya sangat mulia dalam
memberikan semangat dan membesarkan hati ibu-ibu. Di samping itu, dengan
setia mendampingi dan menolong ibu-ibu dalam melahirkan sampai si ibu
dapat merawat bayinya dengan baik. Mereka sudah menunjukkan sikap etika
moral yang tinggi dan takwa kepada Tuhan dalam membela orang-orang yang
berada pada posisi lemah, yang pada jaman modern ini kita sebut dengan
peran advokasi. Dalam menjalankan tugas dan prakteknya, bidan bekerja

7
berdasarkan pada pandangan fisiologis yang d ianut, keilmuan, metode kerja,
standar praktek pelayanan dan kode etik profesional yang di milikinya.

8
BAB III

PEMBAHASAN DAN EVALUASI

Dapat di simpulkan bahwa pelayanan bidan sangatlah berbeda, pelayanan


di Australia sebagian besar wanita yang melahirkan tidak di rawat dengan
selayaknya oleh masyarakat, sedangkan di Indonesia bidan melakukan pelayanan
secara merata dan dekat dengan masyarakat. Sedangkan Pendidikan di Indonesia
dan Australia sama-sama mengalami perkembangan yang pesat.Profesi kebidanan
di Indonesia dan Australia sama-sama bertujuan untuk memberikan perawatan
kesehatan pada ibu dan anak.

Soal Evaluasi

1. Kebidanan di Australia pada abad ke 19 di pelopori oleh...


A. Florence Nightingle
B. Dr. William Bosec
C. Karlkruger
D. Dr. Josal Faabella
E. Jamess Blundell
2. Pendidikan bidan pertama kali di Indonesia dimulai pada tahun...
A. 1863
B. 1962

C. 1862

D. 1963

E. 1824

3. Prinsip-prinsip yang mendasari partnership dalam kebidanan antara lain...

A. Mendukung proses alamiah dalam tubuh

B. Sebagian besar wanita dapat melahirkan bayi tanpa intervensi

C. Pelayanan kebidanan adalah seni dan ilmu

D. Pelayanan kebidanan adalah pendekatan pemecahan masalah

E. Semua benar

9
4. Griffith University resmi dibuka pada tahun...

A. 1996

B. 1975

C. 1875

D. 1867

E. 1991

5. Shearman Report telah menemukan cara awal untuk...

A. Membantu pertolongan persalinan


B. Mengatur strategi perawatan yang berkesinambungan

C. Perawatan bayi baru lahir

D. Pemberian asuhan selama nifas

E. Pemeliharaan kesehatan kepada ibu dan anak

10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas , maka dapat dimbil kesimpulan yakni sejarah
perkembangan di Australia khususnya pada pendidikan kebidanan mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Pendidikan perkembangan di Australia
bertujuan untuk meningkatkan professionalisme bidan dalam memberikan
asuhan kebidanan.
B. Saran
Karena mengingat perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan
saat ini, kami menyarankan agar setiap orang lebih memahami sejarah
perkembangan kebidanan tidak hanya di Australia saja melainkan di negara
lainnya juga. Dengan itu, kita akan dapat membandingkan dan dapat di tela’ah
mengenai hal positif dan negatif dari perbedaan tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai