Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY ASUHAN KEPERAWATAN

METODE PRIMER
PEMAIN:
Kepala Ruangan : Widya A
Perawat Primary : Sumardi
PA 1 : Rini H
PA II : Yulius P
Pasien : Ronny
Narator : Widya

Skenario :
Tahap pertama
Pre conference:
Bertujuan untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
melaporkan tentang penerimaan pasien baru serta merencanakan ASKEP.
WIDYA : Assalamualaikum Wr... Wb... selamat pagi semua, puji syukur kita
panjatkan khadirat ALLAH SWT. Sehingga pada hari ini, kita masih di beri
kesempatan untuk hadir di tempat ini.....guna untuk melaksanakan tugas
kita sebagai seorang perawat, sebelumnya mari kita awali dengan ucapan
basmalah..... bismillahirahmanirahim.. Berdasarkan laporan yang saya
terima untuk hari ini jumlah pasien 8 orang dengan tingkat ketergantungan
total sebanyak 2 pasien, parsial 2 pasien, dan mandiri 4 pasien. Selanjutnya
untuk pagi ini saya akan melakukan pembagian tugas.... sebagai PP: Bapak
Sumardi, PA 1: Ibu Rini, PA 2: Bapak Yulius. Selanjutnya saya persilahkan
untuk PP memandu pre conference pagi ini...
SUMARDI : Assalamualaikum..... terima kasih bu widya. Berdasarkan laporan dinas
malam bahwasannya, ada seorang klien yang baru masuk pada kemarin
malam yaitu yang bernama An. H, umur: 12 tahun, dengan diagnose medis
diare, dengan tanda-tanda vital: TD: 110/70, N: 70/mnt, S:36,5 °C,
P:18x/mnt, dengan keluhan: klien tampak lemah, bibir tampak kering.
Karena itu pada pagi hari ini saya mau minta pendapat dari Ibu mengenai
apa saja intervensi yang cocok untuk dilakukan pada pasien tersebut.
WIDYA : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus di terapkan pada klien
diantaranya:
1. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program rehidrasi,
pantau intake dan output. Karena dengan pemberian oral dan parentral
akan menganti cairan yang keluar bersama feses.
2. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase akut,
guna untuk menghindari terjadinya cedera fisik.
SUMARDI : Iya Bu. Untuk lingkungan apakah tidak di intervensikan juga...Bu?
WIDYA :Mengenai intervensi lingkungan yaitu ciptakan lingkungan yang tenang,
bersih dan jangan lupa berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering.
Karena dengan menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan
merasa nyaman dan juga terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu
sendiri. Setelah ini buatlah perencanaan pada pasien tersebut.
SUMARDI : Terimakasih bu atas waktunya. Akan segera saya buatkan intervensi pada
pasien tersebut agar segera dilaksanakan oleh perawat associate.
Tahap Kedua:
Perawat primer membuat perencanaan terhadap An. H kemudian
menginformasikan perencanaan yang dibuat perawat primer tersebut kepada
perawat associate.
SUMARDI : Assalamu’alaikum. Berdasarkan kesepakatan antara saya dengan kepala
ruangan, saya sudah membuat perencanaan terhadap anak H yang meliputi:
1. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program rehidrasi,
pantau intakedan output. Karena dengan pemberian oral dan parentral
akan menganti cairan yang keluar bersama feses.
2. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase akut,
guna untuk menghindari terjadinya cedera fisik.
3. Kemudian ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan jangan lupa
berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena dengan
menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa nyaman
dan juga dapat terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu
sendiri. Setelah ini buatlah perencanaan pada pasien tersebut. Apakah
ada lagi yang ingin ditanyakan ?
RINI H : Sudah cukup jelas pak untuk perencanaannya. Jika nanti ada hal-hal
tertentu yang sekiranya saya dan teman-teman tidak bisa mengatasi, saya
akan menghubungi bapak.
Tahap Ketiga:
Pemberian asuhan keperawatan kepada An. H, selain itu melakukan pemeriksaan
fisik dan melakukan intervensi pada An. H.
RINI H : bagaimana kondisinya hari ini dek.... apakah makannya tadi habis
RONNY : sudah agak mendingan bu.. habis bu.
RINI H : baiklah... sekarang saya akan mengukur suhu , nadi, dan tekanan darah
adik... ya..
RONNY : iya bu..
RINI H : sudah dek ya... sekarang saya akan ke pasien lainnya. Sekarang adik bisa
istirahat dan apabila ada apa – apa adik bisa menekan bel ini dan saya akan
kesini.
RONNY : iya bu terima kasih..
RINI H : iya... sama-sama
TahapKeempat:
Pos conference:
Diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan ASKEP pada pasien.
SUMARDI : Assalamualaikum selamat siang. Setelah melakukan kegiatan, kita akan
melaksanakan post conference selama kurang lebih 10 menit. Mungkin ada
hal-hal yang ingin disampaikan sehubungan dengan keadaan atau kondisi
pasien masing-masing.
RINI H : Iya, terima kasih..untuk pasien An. H sudah nampak melakukan aktivitas
walaupun masih ditempat tidur. Tapi mungkin masih harus melanjutkan
intervensi, guna untuk proses penyembuhan. Terima kasih.
SUMARDI : Untuk perawat yang lain bagaimana, apakah ada yang mau di sampaikan?
YULIUS : Oh.. yaa untuk pasien An. H, tadi juga mengalami sesak nafas, dan setelah
memberikan O2, klien masih tampak sesak. Mungkin ada intervensi yang
tepat untuk diterapkan pada klien tersebut ?
RINI H : Yah sedikit saya menambahkan…mungkin perlu diperhatikan juga posisi
tidur klien. Misalnya bantu klien dalam posisi semi fowler. Mungkin Cuma
itu yang bisa saya tambahkan.
SUMARDI : Apakah masih ada yang ingin di sampaikan tentang kondisi pasien. Kalau
memang tidak ada lagi yang mau ditambahkan, maka saya akhiri post
conference siang ini, mohon di tindak lanjuti lagi. Terimakasih,
Assalamualaikum, Wr. Wb
Tahap selanjutnya:
PAI menuju ke An. H untuk melakukan asuhan keperawatan kembali, setelah
beberapa hari melakukan intervensi dan implementasi. PA I saat ini sedang
mengevaluasi An. H
RINI H : Selamat pagi dek..bagaimana keadaanya dek..?
RONNY : Perut saya sudah tidak sakit lagi bu, tinggal lemasnya.
RINI H : Iya dek, biar tidak lemas makan yang banyak sama minum air putih yang
banyak yaaa..
RONNY : Iya bu.
Tahap selanjutnya:
Di esok harinya PAII menuju ke An. H untuk melakukan asuhan keperawatan
kembali, setelah beberapa hari melakukan intervensi dan implementasi.
YULIUS : Selamat pagi dek, bagaimana keadaan hari ini ?
RONNY : Alhamdulillah semakin baik mas, dengan posisi tidur seperti yang
dianjurkan mas kemarin, sesak nafas saya berkurang.
YULIUS : syukurlah kalau begitu.. dek, jangan banyak aktivitas dulu ya dek, ini
masih proses pemulihan dan makan sama minumnya dihabiskan ya dek..
RONNY : Iya mas terima kasih.
Tahap selanjutnya yaitu
PA II mengkomunikasikan kepada perawat primer bagaimana keadaan An. H
setelah dilakukan intervensi selama beberapa hari di rumah sakit.
YULIUS : Selamat siang pak. Berdasarkan hasil observasi pada siang hari ini dan
sesuai advis dokter, pasien An. H sudah menunjukkan tingkat kebaikan dari
sebelum perawatan hingga sekarang.pasien juga sudah membaik. Apakah
ada penambahan perencanaan pada An. H
SUMARDI : Jika pasien An. H sudah membaik maka tidak perlu dibuat perencanaan
lagi akan tetapi tetap dipantau bagaimana kondisi pasien serta tetap lakukan
perencanaan yg sudah dibuat oleh dokter. Setelah itu akan saya buatkan
persiapan buat pasien pulang.
YULIUS : Iya pak.. terimakasih
Tahap selanjutnya,
Keesokkan harinya PA II menuju ke pasien dengan keluarganya masing-masing
untuk memberitahukan jika mereka sudah diperbolehkan pulang.
YULIUS : Selamat siang de, hari ini adek sudah boleh pulang, tapi jangan lupa
minum obatnya yaa dan jaga kebersihan makanan sama minumannya biar
tidak diare lagi ya dee
RONNY : Horeee, terima kasih mas….
YULIUS : Iya sama–sama, jangan sakit lagi yaa de…
Dan akhirnya
PP, PA 1 dan PA II sudah melayanani pasiennya dari awal masuk hingga pulang.
Jadi metode primer itu metode pemberian asuhan keperawatan yang di tandai
dengan adanya keterikatan yang kuat dan terus menerus antar pasien dan perawat
yang di tugaskan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan
termasuk berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Penugasan yang diberikan
kepada Primary Nurse atas pasien yang dirawat dimulai sejak pasien masuk ke
rumah sakit yang didasarkan kepada kebutuhan pasien atau masalah keperawatan
yang disesuaikan dengan kemampuan Primary Nurse.

Anda mungkin juga menyukai