0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan20 halaman
Artikel ini membahas sejarah dan perkembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi. Pada awalnya, Pancasila dipahami sebagai platform bersama bagi berbagai ideologi politik. Pada masa Orde Lama di bawah Soekarno, Pancasila mengalami ideologisasi. Pada Orde Baru di bawah Soeharto, bangsa Indonesia kembali menjadikan Pancasila sebagai dasar negara
Artikel ini membahas sejarah dan perkembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi. Pada awalnya, Pancasila dipahami sebagai platform bersama bagi berbagai ideologi politik. Pada masa Orde Lama di bawah Soekarno, Pancasila mengalami ideologisasi. Pada Orde Baru di bawah Soeharto, bangsa Indonesia kembali menjadikan Pancasila sebagai dasar negara
Artikel ini membahas sejarah dan perkembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi. Pada awalnya, Pancasila dipahami sebagai platform bersama bagi berbagai ideologi politik. Pada masa Orde Lama di bawah Soekarno, Pancasila mengalami ideologisasi. Pada Orde Baru di bawah Soeharto, bangsa Indonesia kembali menjadikan Pancasila sebagai dasar negara
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
17-PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA SERTA
PERKEMBANGAN IDEOLOGI PANCASILA PADA MASA ORDE LAMA, ORDE BARU DAN ERA REFORMASI SANDRA DEWI, ANDREW SHANDY UTAMA Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning e-mail: sandra.fh.unilak@gmail.com, andrew.fh.unilak@gmail.com ABSTRAK Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa sendiri yang diyakini kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Rumusan masalahnya adalah bagaimanakah sejarah dan perkembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada masa Orde Lama? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada masa Orde Baru? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada Era Reformasi? Pembahasannya adalah pada awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami sebagai common platform bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Nilai integratif Pancasila mengandung makna bahwa Pancasila dijadikan sebagai sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik. Pada masa Orde Lama, pada masa Presiden Soekarno, Pancasila mengalami ideologisasi. Pada masa Orde Baru, pada masa Presiden Soeharto, bangsa Indonesia kembali menjadikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara. Era Reformasi yang diharapkan sebagai era pembaruan memberikan angin segar bagi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia diharapkan kembali mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, faktanya justru pada Era Reformasi ini bangsa Indonesia dirasakan semakin jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila. Rakyat Indonesia mengalami degradasi moral dan cenderung liberalis karena pengaruh globalisasi. Tindak pidana korupsi dilakukan secara terang-terangan seolah-olah telah membudaya di Indonesia.
Kata kunci: Pancasila; Ideologi; Nilai-nilai Luhur
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 17
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa A. PENDAHULUAN Pancasila yang lahir pada tanggal Pancasila sebagai pandangan 1 Juni 1945 ini resmi ditetapkan hidup bangsa sebenarnya merupakan sebagai dasar Negara Indonesia dan perwujudan dari nilai-nilai budaya masih terus digunakan hingga saat ini. milik bangsa sendiri yang diyakini Penerapannya berbeda sesuai dengan kebenarannya. Pancasila digali dari masa yang ada. Di setiap masa, budaya bangsa yang sudah ada, Pancasila mengalami perkembangan tumbuh, dan berkembang berabad-abad terutama dalam mengartikan Pancasila lamanya. Oleh karena itu, Pancasila itu sendiri. Dalam masa-masa tersebut, adalah khas milik bangsa Indonesia terdapat banyak hal yang belum sejak keberadaannya sebagai sebuah relevan dalam penerapan nilai-nilai bangsa. Pancasila merangkum nilai- luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa nilai yang sama yang terkandung dalam Indonesia. Banyak penyimpangan yang adat-istiadat, kebudayaan, dan agama terjadi. yang ada di Indonesia. Dengan Oleh karena itu, menarik rasanya demikian, Pancasila sebagai pandangan untuk dibahas mengenai sejarah hidup mencerminkan jiwa dan Pancasila sebagai ideologi bangsa kepribadian bangsa Indonesia. Indonesia serta perkembangan ideologi Pancasila adalah ideologi dasar Pancasila pada masa Orde Lama, pada bangsa Indonesia, yaitu sebagai nilai- masa Orde Baru, dan pada Era nilai yang mendasari segala aspek Reformasi. kehidupan bermasyarakat rakyat B. METODE PENELITIAN Indonesia. Pancasila terdiri dari lima Penelitian hukum adalah suatu sendi utama, yaitu: (1) Ketuhanan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada Yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan metode, sistematika, dan pemikiran yang adil dan beradab; (3) Persatuan tertentu, yang bertujuan untuk Indonesia; (4) Kerakyatan yang mempelajari satu atau beberapa gejala dipimpin oleh khidmat kebijaksaan hukum tertentu dengan jalan dalam permusyawaratan perwakilan; menganalisanya. Metode yang dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh digunakan dalam penelitian ini adalah rakyat Indonesia. penelitian hukum normatif dengan
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 18
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa menggunakan pendekatan sejarah. negara tercantum dalam Ketetapan Sumber data yang digunakan dalam MPR Nomor 18 Tahun 1998 tentang penelitian ini adalah data sekunder, Pencabutan dari Ketetapan MPR yaitu data yang diperoleh dari Nomor 2 Tahun 1978 mengenai peraturan perundang-undangan, jurnal- Pedoman Penghayatan dan Pengamalan jurnal ilmiah, dan literatur hukum. Pancasila dan Penetapan tentang Teknik pengumpulan data yang Penegasan Pancasila sebagai Dasar digunakan dalam penelitian ini adalah Negara. Pada Pasal 1 Ketetapan MPR studi kepustakaan. Teknik analisis data tersebut menyatakan bahwa Pancasila yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana dimaksud dalam adalah analisis kualitatif. Pembukaan Undang-Undang Dasar C. PEMBAHASAN 1945 adalah dasar negara dari Negara
1. Sejarah dan Perkembangan Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Pancasila sebagai Ideologi yang harus dilaksanakan secara
Bangsa Indonesia konsisten dalam kehidupan bernegara.
Pengertian Pancasila sebagai Dari ketetapan MPR tersebut dapat
„ideologi negara‟ adalah nilai-nilai diketahui bahwa di Indonesia
yang terkandung di dalam Pancasila kedudukan Pancasila adalah sebagai
menjadi cita-cita normatif di dalam ideologi negara, selain kedudukannya
penyelenggaraan negara. Secara luas, sebagai dasar negara.
pengertian Pancasila sebagai ideologi Pancasila sebagai ideologi negara
Negara Indonesia adalah visi atau arah yang berarti sebagai cita-cita bernegara
dari penyelenggaraan kehidupan dan sarana yang mempersatukan
berbangsa dan bernegara di Indonesia, masyarakat perlu perwujudan yang
yaitu terwujudnya kehidupan yang konkret dan operasional aplikatif,
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai sehingga tidak hanya dijadikan slogan
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, belaka. Dalam Ketetapan MPR tersebut
berkerakyatan, serta menjunjung tinggi dinyatakan bahwa Pancasila perlu
nilai keadilan. diamalkan dalam bentuk pelaksanaan
Keputusan bangsa Indonesia yang konsisten dalam kehidupan
mengenai Pancasila sebagai ideologi bernegara.
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 19
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Pada awalnya, konsep Pancasila Pernyataan Soekarno ini menjadi dapat dipahami sebagai common jauh berkembang dan berbeda dengan platform atau platform bersama bagi pernyataan yang disampaikan oleh berbagai ideologi politik yang Notonagoro. Beliau melalui interpretasi berkembang saat itu di Indonesia. filosofis memberi status ilmiah dan Pancasila merupakan tawaran yang resmi tentang ideologi bagi masyarakat dapat menjembatani perbedaan Indonesia, yang pada mulanya ideologis di kalangan anggota Pancasila sebagai ideologi terbuka BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh sebuah konsensus politik menjadi Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai ideologi yang benar-benar asas bersama agar dengan asas itu komprehensif. Interpretasi ini seluruh kelompok yang terdapat di berkembang luas, masif, dan bahkan Indonesia dapat bersatu dan menerima monolitik pada masa pemerintahan asas tersebut. Orde Baru. Menurut Adnan Buyung Pancasila dilihat dari sudut Nasution, telah terjadi perubahan pandang politik merupakan sebuah fungsi Pancasila sebagai ideologi konsensus politik, yaitu suatu negara. Pancasila sebenarnya persetujuan politik yang disepakati dimaksudkan sebagai platform bersama oleh berbagai golongan demokratis bagi semua golongan di masyarakat di Negara Indonesia. Indonesia. Perkembangan doktrinal Dengan diterimanya Pancasila oleh Pancasila telah mengubahnya dari berbagai golongan dan aliran fungsi awal Pancasila sebagai platform pemikiran, maka mereka bersedia bersama bagi ideologi politik dan aliran bersatu dalam negara kebangsaan pemikiran sesuai dengan rumusan Indonesia. Dalam istilah politiknya, pertama yang disampaikan oleh Pancasila merupakan common platform Soekarno menjadi ideologi yang masyarakat Indonesia yang plural. komprehensif integral. Ideologi Sudut pandang politik ini teramat Pancasila menjadi ideologi yang khas, penting untuk bangsa Indonesia berbeda dengan ideologi lain. sekarang ini. Jadi, sebenarnya perkembangan Pancasila sebagai
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 20
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa doktrin dan pandangan dunia yang khas Indonesia Masa Depan. Dalam tidak menguntungkan kalau dinilai dari Ketetapan MPR tersebut menyatakan tujuan mempersatukan bangsa. bahwa Visi Indonesia Masa Depan Banyak para pihak yang sepakat terdiri atas tiga visi, yaitu: bahwa Pancasila sebagai ideologi 1. Visi ideal, yaitu cita-cita luhur negara merupakan kesepakatan bangsa Indonesia sebagaimana bersama, common platform, dan nilai dimaksudkan dalam Undang- integratif bagi bangsa Indonesia. Undang Dasar 1945 pada alinea Kesepakatan bersama bahwa pancasila kedua dan alinea keempat. sebagai ideologi negara inilah yang 2. Visi antara, yaitu visi bangsa harus kita pertahankan dan Indonesia yang berlaku sampai ditumbuhkembangkan dalam dengan tahun 2020. kehidupan bangsa yang plural ini. 3. Visi lima tahunan, yaitu Berdasarkan uraian di atas, maka sebagaimana dimaksudkan dalam makna Pancasila sebagai ideologi Garis-garis Besar Haluan Negara bangsa dan Negara Indonesia yaitu: (GBHN). 1. Nilai-nilai dalam Pancasila Menurut Hamdan Mansoer, dijadikan sebagai cita-cita mewujudkan bangsa yang religius, normatif dari penyelenggaraan manusiawi, demokratis, bersatu, adil bernegara di Indonesia. dan sejahtera pada dasarnya merupakan 2. Nilai-nilai dalam Pancasila upaya menjadikan nilai-nilai Pancasila merupakan nilai yang telah sebagai cita-cita bersama. Bangsa yang disepakati bersama dan oleh demikian merupakan ciri dari karenanya menjadi salah satu masyarakat madani Indonesia. Sebagai sarana untuk menyatukan suatu cita-cita, nilai-nilai Pancasila masyarakat Indonesia. diambil dimensi idealismenya. Sebagai Perwujudan Pancasila sebagai nilai-nilai ideal, penyelenggaraan ideologi negara yang berarti menjadi negara hendaknya berupaya bagaimana cita-cita penyelenggaraan bernegara menjadikan kehidupan bernegara terwujud melalui Ketetapan MPR Indonesia ini semakin dekat dengan Nomor 7 Tahun 2001 mengenai Visi nilai-nilai ideal tersebut.
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 21
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Nilai integratif Pancasila 2. Perkembangan Ideologi mengandung makna bahwa Pancasila Pancasila pada Masa Orde dijadikan sebagai sarana pemersatu Lama dalam masyarakat dan prosedur Pada masa Orde Lama, yaitu penyelesaian konflik. Masyarakat pada masa kekuasaan Presiden Indonesia telah menerima Pancasila Soekarno, Pancasila mengalami sebagai sarana pemersatu, yang artinya ideologisasi. Artinya, Pancasila sebagai suatu kesepakatan bersama berusaha untuk dibangun, dijadikan bahwa nilai-nilai yang terkandung di sebagai keyakinan dan kepribadian dalamnya disetujui sebagai milik bangsa Indonesia. Presiden Soekarno bersama. Pancasila dijadikan semacam menyampaikan bahwa ideologi social ethic dalam masyarakat yang Pancasila berangkat dari mitologi yang heterogen. belum jelas bahwa Pancasila itu dapat Nilai-nilai luhur yang terkandung mengantarkan bangsa Indonesia ke di dalam Pancasila semestinya dapat arah kesejahteraan, tetapi Soekarno dielaborasi dalam bentuk pasal-pasal tetap berani membawa konsep pada setiap proses penyusunan Pancasila ini untuk dijadikan ideologi peraturan perundang-undangan, bangsa Indonesia. sehingga dapat mencerminkan nilai- Pada masa ini, Pancasila nilai yang hidup dan berkembang di dipahami berdasarkan paradigma yang masyarakat. Hal ini dikarenakan The berkembang pada situasi dunia yang Founding Father menggali nilai-nilai ketika itu diliputi oleh kekacauan dan Pancasila dari kehidupan sosial kondisi sosial-budaya berada di dalam masyarakat kita melalui proses yang suasana transisional dari masyarakat panjang. Oleh karena itu, apabila nilai- terjajah menjadi masyarakat merdeka. nilai luhur yang terkandung di dalam Masa ini adalah masa pencarian bentuk Pancasila dijadikan rujukan dalam implementasi Pancasila, terutama setiap peraturan perundang-undangan, dalam sistem kenegaraan. Maka dari maka peraturan perundang-undangan itu, Pancasila diimplementasikan dalam tersebut tidak akan mendapatkan bentuk yang berbeda-beda. pertentangan dari masyarakat.
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 22
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Pada periode tahun 1945 sampai DI/TII yang ingin mendirikan negara dengan 1950, nilai persatuan dan berdasarkan ajaran Islam. kesatuan rakyat Indonesia masih tinggi Pada periode tahun 1950 sampai karena menghadapi Belanda yang dengan 1955, penerapan Pancasila masih ingin mempertahankan daerah diarahkan sebagai ideologi liberal, jajahannya di Indonesia. Namun, yang pada kenyataannya tidak dapat setelah penjajah dapat diusir, bangsa menjamin stabilitas pemerintahan. Indonesia mulai mendapat tantangan Walaupun dasar negara tetap Pancasila, dari dalam. Dalam kehidupan politik, tetapi rumusan sila keempat tidak sila keempat yang mengutamakan berjiwakan musyawarah mufakat, musyawarah dan mufakat tidak dapat melainkan suara terbanyak. Sistem dilaksanakan karena demokrasi yang pemerintahannya yang liberal lebih diterapkan adalah demokrasi menekankan hak-hak individual. Pada parlementer. Presiden hanya berfungsi periode ini, persatuan dan kesatuan sebagai kepala negara, sedangkan bangsa mendapat tantangan yang berat kepala pemerintahan dipegang oleh dengan munculnya pemberontakan- perdana menteri. Sistem ini pemberontakan yang dilakukan oleh menyebabkan tidak adanya stabilitas RMS, PRRI, dan Permesta yang ingin pemerintahan. melepaskan diri dari NKRI. Padahal dasar negara yang Dalam bidang politik, demokrasi digunakan adalah Pancasila dan berjalan lebih baik dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang terlaksananya pemilihan umum tahun presidensil, namun dalam praktiknya 1955 yang dianggap sebagai pemilihan sistem ini tidak dapat terwujud. umum yang paling demokratis. Akan Persatuan rakyat Indonesia mulai tetapi, anggota Konstituante hasil mendapatkan tantangan dengan pemilihan umum tidak dapat menyusun munculnya upaya-upaya untuk Undang-Undang Dasar seperti yang mengganti Pancasila sebagai dasar diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis negara dengan paham komunis oleh politik, ekonomi, dan keamanan. PKI melalui pemberontakan di Madiun Pada periode tahun 1956 sampai pada tahun 1948. Selain itu, ada juga dengan 1965, dikenal sebagai
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 23
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa demokrasi terpimpin. Akan tetapi, Indonesia, demokrasi terpimpin, demokrasi justru tidak berada pada ekonomi terpimpin, dan kepribadian kekuasaan rakyat yang merupakan nasional. Akan tetapi, hasilnya adalah amanah nilai-nilai Pancasila, terjadinya rencana kudeta oleh PKI dan kepemimpinan berada pada kekuasaan lengsernya Presiden Soekarno dari pribadi Presiden Soekarno melalui jabatannya. „Dekrit Presiden‟. Oleh karena itu, Dinamika perdebatan ideologi terjadilah berbagai penyimpangan antara kelompok Islam dengan penafsiran terhadap Pancasila dalam Pancasila adalah wajah dominan konstitusi. Akibatnya, Presiden perpolitikan nasional pada masa Orde Soekarno menjadi presiden yang Lama. Pada dasarnya, hal ini otoriter, mengangkat dirinya menjadi dilatarbelakangi oleh kekecewaan presiden dengan masa jabatan seumur kelompok Islam atas penghapusan hidup. Selain itu, terjadinya politik Piagam Jakarta dari Pembukaan konfrontasi karena digabungkannya Undang-Undang Dasar 1945. Apalagi nasionalis, agama, dan komunis, yang ketika penguasa menggunakan ternyata tidak cocok dengan konsep Pancasila sebagai alat untuk menekan Negara Indonesia. Terbukti bahwa dan mengekang kelompok Islam. pada masa ini adanya kemerosotan Hal ini tampak jelas ketika akhir moral di masyarakat yang tidak lagi tahun 1950-an, Pancasila sudah bukan hidup bersendikan nilai-nilai Pancasila, merupakan titik pertemuan bagi semua serta berusaha untuk menggantikan ideologi sebagaimana yang dimaksud Pancasila dengan ideologi lain. oleh Soekarno dahulu. Pancasila telah Dalam mengimplementasikan dimanfaatkan sebagai senjata ideologis Pancasila, Presiden Soekarno untuk mendelegitimasi tuntutan Islam melaksanakan pemahaman Pancasila bagi pengakuan negara atas Islam. dengan paradigma yang disebut dengan Bahkan, secara terang-terangan pada USDEK. Untuk mengarahkan tahun 1953 Presiden Soekarno perjalanan bangsa, beliau menekankan mengungkapkan kekhawatirannya pentingnya memegang teguh Undang- tentang implikasi-implikasi negatif Undang Dasar 1945, sosialisme ala terhadap kesatuan nasional jika
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 24
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa kelompok Islam di Indonesia masih tampilnya militer sebagai pemenang. memaksakan tuntutan mereka untuk Tarik-menarik antara Soekarno, militer, sebuah negara Islam. dan PKI pada era demokrasi terpimpin Pada masa ini juga, Presiden mencapai titik puncaknya pada bulan Soekarno membubarkan partai Islam September 1965, menyusul kudeta PKI terbesar di Indonesia, Partai Masyumi, yang gagal, yang kemudian dikenal karena dituduh terlibat dalam sebagai G 30 S/PKI. Setelah kudeta pemberontakan regional berideologi yang gagal itu, kekuasaan Soekarno Islam. dan PKI merosot tajam. Kepentingan-kepentingan politis Merosotnya kekuatan Soekarno dan ideologis yang saling berlawanan dan PKI secara drastis setelah G 30 antara Presiden Soekarno, militer, S/PKI disebabkan oleh peran-peran Partai Kominis Indonesia (PKI), serta yang dimainkan oleh keduanya kelompok Islam telah menimbulkan sebelumnya. Seperti diketahui, struktur politik yang sangat labil pada Soekarno bersikap sangat otoriter, awal tahun 1960-an, sampai akhirnya sehingga banyak yang menunggu melahirkan Gerakan G 30 S/PKI yang momentum untuk melakukan berakhir pada runtuhnya kekuasaan penantangan secara terbuka tanpa Orde Lama. risiko masuk penjara. Sementara PKI 3. Perkembangan Ideologi sejak tahun 1963 (ketika UU Darurat Pancasila pada Masa Orde dicabut oleh Soekarno) tidak lagi Baru memilih jalan damai dalam berpolitik. Meletusnya G 30 S/PKI pada Akhirnya Soekarno tahun 1965 telah meruntuhkan mengeluarkan Surat Perintah Sebelas konfigurasi politik era demokrasi Maret (Supersemar) 1966 yang terpimpin yang bercorak otoritarian. ditujukan kepada Soeharto untuk: Pengkhianatan tersebut mengakhiri 1. Pertama, mengambil segala tolak-tarik di antara tiga kekuatan tindakan yang dianggap perlu politik -Soekarno, Angkatan Darat, dan untuk terjaminnya keamanan dan PKI- dalam dinamika era demokrasi ketenangan serta kestabilan terpimpin yang ditandai dengan jalannya pemerintahan dan
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 25
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa jalannya revolusi, serta menjamin kendati secara resmi masih menjabat keselamatan pribadi dan Presiden dalam status „Presiden kewibawaan Konstitusional‟. pimpinan/presiden/panglima Setelah dibersihkan dari unsur tertinggi/pemimpin besar PKI dan pendukung Soekarno, DPR- revolusi/mandataris MPRS demi GR dan MPRS mulai mengadakan untuk keutuhan bangsa dan sidang-sidangnya sebagai lembaga negara Republik Indonesia, dan negara. Pada tahun 1967, MPRS melaksanakan dengan pasti mencabut mandat Soekarno sebagai segala ajaran pemimpin besar Presiden. Soekarno kehilangan revolusi. jabatannya berdasarkan TAP No. 2. Kedua, mengadakan koordinasi XXXIII/MPRS/1967, yang sekaligus pelaksanaan pemerintah dengan mendudukkan Soeharto sebagai Pejabat panglima-panglima angkatan- Presiden. Setahun kemudian, melalui angkatan lain dengan sebaik- TAP No. XLIII/MPRS/1968, Soeharto baiknya. diangkat menjadi Presiden definitif. 3. Ketiga, supaya melaporkan Rezim baru yang tampil di atas segala sesuatu yang bersangkut- keruntuhan demokrasi terpimpin paut dalam tugas dan tanggung menamakan diri sebagai „Orde Baru‟. jawabnya seperti tersebut di atas. Yang muncul sebagai pemeran utama Surat perintah tersebut telah Orde Baru adalah Angkatan Darat. Ada menjadi alat legitimasi yang sangat landasan konstitusional mengenai efektif bagi Angkatan Darat untuk masuknya militer ke dalam politik, melangkah lebih jauh dalam panggung yakni Undang-Undang Dasar 1945 politik. Sehari setelah surat perintah itu yang menyebutkan adanya golongan diterima, Soeharto membubarkan PKI, ABRI dalam anggota Majelis sesuatu yang sudah lama dituntut oleh Permusyawaratan Rakyat (MPR). masyarakat melalui demonstrasi- Untuk mendapatkan dominasi di demonstrasi. Presiden Soekarno sendiri DPR, pemerintah mengusulkan adanya praktis kehilangan kekuasaannya pengangkatan sebagian anggota DPR setelah mengeluarkan Supersemar, oleh pemerintah. Di samping itu,
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 26
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa pemerintah menghendaki pemilu partai-partai dan peranan lembaga sistem distrik. Partai-partai yang ikut perwakilan rakyat. Pemerintah Orde membahas rancangan undang-undang Baru bertekad untuk mengoreksi itu di DPR menolak usul pemerintah, penyimpangan politik yang terjadi pada baik yang menyangkut pengangkatan era Orde Lama dengan memulihkan anggota DPR maupun yang tertib politik berdasarkan Pancasila. menyangkut sistem pemilihan. Penegasan bahwa stabilitas politik Satu model yang dianggap dapat menjadi prasyarat pembangunan menjelaskan realitas politik Orde Baru ekonomi secara tidak langsung dapat adalah rezim otoriter birokratis, yang berimplikasi pada pengurangan melenceng jauh dari nilai-nilai luhur pluralisme kehidupan politik atau Pancasila. Dalam rezim seperti ini, pembatasan pada sistem politik yang keputusan dibuat melalui cara demokratis. sederhana, tepat, tidak bertele-tele, Pada awal kehadirannya, Orde efisien, dan tidak memungkinkan Baru memulai langkah adanya proses bergaining yang lama. pemerintahannya dengan langgam Munculnya rezim ini disebabkan libertarian. Orde Baru telah menggeser adanya semacam delayed-dependent sistem politik Indonesia dari titik development syndrome di kalangan ekstrim otoriter pada zaman demokrasi elite politik, seperti ketergantungan terpimpin ke sistem demokrasi liberal. pada sistem internasional dan Akan tetapi, kenyataannya langgam kericuhan-kericuhan politik dalam libertarian tidak berlangsung lama, negeri. Rezim ini didukung oleh sebab di samping merupakan reaksi kelompok-kelompok yang paling dapat terhadap sistem otoriter yang hidup mendukung proses pembangunan yang sebelumnya, sistem ini hanya ditolerir efisien, yaitu militer, teknokrat sipil, selama pemerintah mencari format baru dan pemilik modal. politik Indonesia. Segera setelah format Tekad Orde Baru menjamin baru terbentuk, sistem liberal bergeser stabilitas politik dalam rangka lagi ke sistem otoriter. pembangunan ekonomi mempunyai Setelah format baru politik implikasi tersendiri pada kehidupan Indonesia dikristalisasikan melalui
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 27
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Undang-Undang Nomor 15 Tahun Beberapa tahun kemudian, kebijakan- 1969 dan Undang-Undang Nomor 16 kebijakan yang dikeluarkan ternyata Tahun 1969, yang memberi landasan tidak sesuai dengan jiwa Pancasila. bagi pemerintah untuk mengangkat 1/3 Pancasila ditafsirkan sesuai anggota MPR dan lebih dari 1/5 kepentingan kekuasaan pemerintah anggota DPR, langgam sistem politik sehingga tertutup bagi tafsiran lain. mulai bergeser lagi ke arah yang Pancasila justru dijadikan sebagai otoritarian. Gagasan demokrasi liberal indoktrinasi. Presiden Soeharto dicap sebagai gagasan yang menggunakan Pancasila sebagai alat bertentangan dengan demokrasi untuk melanggengkan kekuasaannya. Pancasila dan karenanya harus ditolak. Ada beberapa metode yang Hasil Pemilu 1971 yang memberikan digunakan dalam indoktrinasi 62,8% kursi DPR kepada Golkar Pancasila. Pertama, melalui ajaran P4 semakin memberi jalan bagi tampilnya yang dilakukan di sekolah-sekolah eksekutif yang kuat. melalui pembekalan. Kedua, Presiden Rezim Orde Baru dipimpin oleh Soeharto membolehkan rakyat untuk Presiden Soeharto. Pada masa Orde membentuk organisasi-organisasi Baru, pemerintah berkehendak ingin dengan syarat harus berasaskan melaksanakan Pancasila dan Undang- Pancasila, atau yang disebut sebagai Undang Dasar 1945 secara murni dan asas tunggal. Ketiga, Presiden Soeharto konsekuen sebagai kritik terhadap Orde melarang adanya kritikan-kritikan yang Lama yang menyimpang dari dapat menjatuhkan pemerintah dengan Pancasila, melalui program P4 alasan stabilitas, karena Presiden (Pedoman Pengahayatan dan Soeharto beranggapan bahwa kritikan Pengamalan Pancasila). terhadap pemerintah menyebabkan Pemerintahan Orde Baru berhasil ketidakstabilan di dalam negeri. Oleh mempertahankan Pancasila sebagai karena itu, untuk menjaga stabilitas dasar dan ideologi negara sekaligus negara, Presiden Soeharto berhasil memberantas paham komunis menggunakan kekuatan militer di Indonesia. Akan tetapi, implementasi sehingga tidak ada pihak-pihak yang dan aplikasinya sangat mengecewakan. berani untuk mengkritik pemerintah.
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 28
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dalam sistem pemerintahannya, perekonomian Indonesia anjlok Presiden Soeharto melakukan beberapa sehingga memicu gerakan besar- penyelewengan dalam penerapan besaran untuk menggulingkan rezim Pancasila, yaitu dengan diterapkannya Orde Baru di bawah kepemimpinan demokrasi sentralistik, demokrasi yang Presiden Soeharto. berpusat pada pemerintah. Selain itu, Selama rezim Orde Baru Presiden Soeharto juga memegang berkuasa, terdapat beberapa tindakan kendali terhadap lembaga eksekutif, penguasa yang melenceng dari nilai- legislatif, dan yudikatif sehingga nilai luhur Pancasila, antara lain yaitu: peraturan yang dibuat harus sesuai 1. Melanggengkan Presiden dengan persetujuannya. Soeharto berkuasa selama 32 Presiden Soeharto juga tahun. melemahkan aspek-aspek demokrasi, 2. Terjadi penafsiran sepihak terutama pers, karena dinilai dapat terhadap Pancasila melalui membahayakan kekuasaannya. Maka, program P4. Presiden Soeharto membentuk 3. Adanya penindasan ideologis Departemen Penerangan sebagai sehingga orang-orang yang lembaga sensor secara besar-besaran mempunyai gagasan kreatif dan agar setiap berita yang dimuat di media kritis menjadi takut bersuara. tidak ada menjatuhkan pemerintah. 4. Adanya penindasan secara fisik, Penyelewengan lainnya yang seperti pembunuhan di Timor sangat buruk dan menyimpang dari Timur, Aceh, Irian Jaya, kasus di nilai-nilai luhur Pancasila adalah Tanjung Priok, kasus bahwa Presiden Soeharto pengrusakan pada 27 Juli, dan melanggengkan Korupsi, Kolusi, dan lain sebagainya. Nepotisme (KKN) sehingga pada masa 5. Perlakuan diskriminasi oleh ini dikenal sebagai rezim terkorup di negara terhadap masyarakat non Indonesia. pribumi (keturunan) dan Puncaknya adalah saat terjadinya golongan minoritas. krisis ekonomi dan moneter di tahun 4. Perkembangan Ideologi 1997 yang menyebabkan Pancasila pada Era Reformasi
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 29
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Kata „reformasi‟ secara terjaminnya persatuan dan etimologis berasal dari kata reform, kesatuan bangsa. sedangkan secara harfiah reformasi Reformasi memiliki beberapa mempunyai pengertian suatu gerakan tujuan, antara lain yaitu: yang memformat ulang, menata ulang, 1. Melakukan perubahan secara menata kembali hal-hal yang serius dan bertahap untuk menyimpang untuk dikembalikan pada menemukan nilai-nilai baru format atau bentuk semula sesuai dalam kehidupan berbangsa dan dengan nilai-nilai ideal yang dicita- bernegara. citakan rakyat. Reformasi juga 2. Menata kembali seluruh struktur diartikan pembaruan dari paradigma kenegaraan, termasuk konstitusi pola lama ke paradigma pola baru dan perundang-undangan yang untuk menuju ke kondisi yang lebih menyimpang dari arah baik sesuai dengan harapan. perjuangan dan cita-cita seluruh Untuk melakukan reformasi, ada rakyat. beberapa syarat yang harus terpenuhi, 3. Melakukan perbaikan di segala antara lain yaitu: bidang kehidupan, baik di bidang 1. Adanya suatu penyimpangan. politik, ekonomi, sosial-budaya, 2. Berdasar pada suatu kerangka maupun pertahanan dan struktural tertentu. keamanan. 3. Gerakan reformasi akan 4. Menghapus dan menghilangkan mengembalikan pada dasar serta cara-cara hidup dan kebiasaan sistem negara demokrasi. dalam masyarakat yang tidak 4. Reformasi dilakukan ke arah sesuai lagi dengan tuntutan suatu perubahan kondisi serta reformasi, seperti KKN, keadaan yang lebih baik. kekuasaan yang otoriter, 5. Reformasi dilakukan dengan penyimpangan, dan suatu dasar moral dan etik penyelewengan lainnya. sebagai manusia yang ber- Inti reformasi adalah memelihara Ketuhanan Yang Maha Esa, serta segala yang sudah baik dari kinerja bangsa dan negara di masa lampau,
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 30
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa mengoreksi segala kekurangannya, di Indonesia. Tatanan politikpun sambil merintis pembaruan untuk berubah seiring dengan semakin menjawab tantangan masa depan. berkurangnya peran dan dwifungsi Pelaksanaan kehidupan berbangsa dan ABRI dalam ketatanegaraan. bernegara di masa lalu memerlukan Pengangkatan anggota ABRI yang identifikasi, mana yang masih perlu terdiri dari TNI dan Polri sudah kurang pertahankan dan mana yang harus dari periode sebelumnya. Dari 75 kursi diperbaiki. yang tersedia menjadi 38 kursi di Pada awal reformasi, konfigurasi parlemen. Di MPR tidak ada lagi politik di DPR dan MPR tidak berubah, pengangkatan tambahan selain yang sama dengan konfigurasi politik yang berasal dari DPR, yaitu melalui utusan dihasilkan melalui pemilu 1997, yang daerah. Jumlah anggota DPR tetap didominasi oleh Golkar dan pascapemilu 1999 sebanyak 500 orang, ABRI. Tetapi, karena adanya reformasi 462 orang duduk melalui pemilihan disertai penggantian Presiden, maka umum sedangkan 38 orang merupakan merubah sifat lama anggota MPR dan pengangkatan wakil ABRI. Sedangkan, DPR tersebut dan mengikuti tuntutan anggota MPR berjumlah 700 orang, reformasi, antara lain keterbukaan, 500 orang dari anggota DPR, 125 demokratisasi, peningkatan orang utusan daerah, dan 75 orang perlindungan HAM, pemeberantasan utusan golongan. KKN, reformasi sistem politik dan Dari konfigurasi politik yang ketatanegaraan, termasuk amandemen demokratis tetapi tidak ada satu partai atas Undang-Undang Dasar 1945. yang menguasai mayoritas di parlemen Pascapemilu 1999, peranan partai (dalam DPR), seperti yang telah politik di Indonesia kembali menguat, diuraikan di atas, maka akan sulit bagi karena tidak adanya satu partaipun suatu fraksi untuk menggolkan yang menguasai suara mayoritas di programnya tanpa berkoalisi dengan parlemen yakni MPR dan DPR, dan fraksi-fraksi lainnya sampai tercapai juga karena iklim demokrasi sudah mayoritas di kedua lembaga negara menyelimuti kehidupan politik di tersebut. Demikian juga halnya dengan Indonesia sejak Era Reformasi bergulir eksekutif adalah sulit bagi presiden
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 31
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa untuk menggolkan rancangan undang- tersebut sangat bertentangan dengan undang yang diajukan ke DPR. Dan di Pancasila. Klimaks dari keadaan sisi lain, demikian pula terjadi dalam tersebut ditandai dengan hancurnya setiap sidang tahunan MPR, presiden ekonomi nasional, sehingga muncullah harus dapat pula menampung aspirasi- gerakan masyarakat yang dipelopori aspirasi fraksi-fraksi di MPR agar ia oleh mahasiswa, cendekiawan, dan tidak kesulitan dalam meloloskan masyarakat sebagai gerakan moral program dan pertanggungjawabannya. politik yang menuntut adanya Sesudah tahun 2002, presiden reformasi di segala bidang, terutama di tidak lagi bertanggung jawab kepada bidang hukum, politik, ekonomi, dan MPR seperti pada masa sebelumnya. pembangunan. Presiden dapat diberhentikan MPR Awal dari gerakan reformasi hanya bila melanggar hukum, bukan bangsa Indonesia yakni ditandai karena masalah politik. dengan mundurnya Presiden Soeharto Dengan konfigurasi politik pada tanggal 21 Mei 1998, yang seperti itu, peranan partai politik kemudian digantikan oleh Wakil menguat kembali seperti pada masa Presiden B.J. Habibie. liberal dulu. DPR dan pemerintah telah Dalam kenyataannya, bangsa menetapkan undang-undang tentang Indonesia telah salah mengartikan pemilu dan susunan DPR, DPRD, DPD makna dari sebuah kata „reformasi‟, dan pemilu langsung sebagaimana pada yang saat ini menimbulkan gerakan masa terpilihnya Presiden Susilo yang mengatasnamakan reformasi, Bambang Yudhoyono dan Wakil padahal gerakan tersebut tidak sesuai Presiden M. Jusuf Kalla. dengan pengertian dari reformasi itu Pancasila yang pada dasarnya sendiri. Contohnya, saat masyarakat sebagai sumber nilai, dasar moral etik hanya bisa menuntut dengan bagi negara dan aparat pelaksana melakukan aksi-aksi anarkis yang pada negara digunakan sebagai alat akhirnya terjadilah pengrusakan legitimasi politik. Semua tindakan dan fasilitas umum, sehingga menimbulkan kebijakan mengatasnamakan Pancasila, korban yang tak bersalah. Oleh karena kenyataannya tindakan dan kebijakan itu, dalam melakukan gerakan
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 32
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa reformasi, masyarakat harus tahu dan Reformasi belum berlangsung dengan paham akan pengertian dari reformasi baik karena Pancasila belum itu sendiri, agar proses menjalankan difungsikan secara maksimal reformasi sesuai dengan tujuan sebagaimana mestinya. Banyak reformasi tersebut. masyarakat yang hafal butir-butir Pancasila merupakan dasar Pancasila tetapi belum memahami filsafat Negara Indonesia, sebagai makna yang sesungguhnya. pandangan hidup bangsa Indonesia, Pada Era Reformasi, Pancasila namun ternyata Pancasila tidak sebagai re-interpretasi, yaitu Pancasila diletakkan pada kedudukan dan harus selalu diinterpretasikan kembali fungsinya. Pada masa Orde Lama, sesuai dengan perkembangan zaman, pelaksanaan negara mengalami berarti dalam menginterpretasikannya penyimpangan dan bahkan harus relevan dan kontekstual, serta bertentangan dengan Pancasila. harus sinkron atau sesuai dengan Presiden diangkat seumur hidup yang kenyataan pada zaman saat itu. bersifat diktator. Pada masa Orde Baru, Berbagai perubahan dilakukan Pancasila hanya dijadikan sebagai alat untuk memperbaiki sendi-sendi politik oleh penguasa. Setiap warga kehidupan berbangsa dan bernegara di negara yang tidak mendukung bawah payung ideologi Pancasila. kebijakan penguasa dianggap Namun, faktanya masih banyak bertentangan dengan Pancasila. Oleh masalah sosial-ekonomi yang belum karena itu, gerakan reformasi harus terjawab. Eksistensi dan peranan dimasukkan dalam kerangka Pancasila, Pancasila dalam reformasipun sebagai landasan cita-cita dan ideologi dipertanyakan. Pancasila di Era bangsa agar tidak terjadi anarkisme Reformasi tidak jauh berbeda dengan yang menyebabkan hancurnya bangsa Pancasila di masa Orde Lama dan Orde dan negara. Baru, karena saat ini debat tentang Eksistensi Pancasila masih masih relevan atau tidaknya Pancasila banyak dimaknai sebagai konsepsi dijadikan ideologi masih kerap terjadi. politik yang substansinya belum Pancasila seakan tidak memiliki mampu diwujudkan secara riil. kekuatan mempengaruhi dan menuntun
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 33
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa masyarakat. Pancasila tidak lagi Setiap sila pada Pancasila populer seperti pada masa lalu. mempunyai nilai dalam paradigma Pancasila banyak diselewengkan dan reformasi, antara lain yaitu: dianggap sebagai bagian dari 1. Reformasi yang ber-Ketuhanan pengalaman buruk di masa lalu, dan Yang Maha Esa. Artinya, bahkan ikut disalahkan menjadi sebab gerakan reformasi berdasarkan kehancuran. pada moralitas ketuhanan dan Pancasila pada Era Reformasi harus mengarah pada kehidupan tidaklah jauh berbeda dengan Pancasila yang baik bahwa manusia adalah pada masa Orde Lama dan Orde Baru, makhluk Tuhan. yaitu tetap ada tantangan yang harus di 2. Reformasi yang hadapi. Tantangan itu adalah Korupsi, berperikemanusiaan yang adil Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang dan beradab. Artinya, gerakan sampai hari ini tidak ada habisnya. reformasi berlandaskan pada Pada masa ini, korupsi benar-benar moral kemanusiaan sebagai merajalela. Para pejabat negara yang upaya penataan kehidupan yang melakukan korupsi sudah tidak malu penuh penghargaan atas harkat lagi. Mereka justru merasa bangga, dan martabat manusia. ditunjukkan saat pejabat itu keluar dari 3. Reformasi yang berdasarkan nilai gedung KPK dengan melambaikan persatuan Indonesia. Artinya, tangan serta tersenyum seperti artis gerakan reformasi harus yang baru terkenal. menjamin tetap tegaknya bangsa Selain itu, globalisasi menjadi dan negara Indonesia sebagai tantangan tersendiri bagi bangsa satu kesatuan. Indonesia karena semakin lama 4. Reformasi yang berakar pada ideologi Pancasila semakin tergerus asas kerakyatan. Artinya, seluruh oleh liberalisme dan kapitalisme. penyelenggaraan kehidupan Apalagi tantangan pada saat ini bersifat berbangsa dan bernegara harus terbuka, bebas, dan nyata. dapat menempatkan rakyat 5. Reformasi dengan Paradigma sebagai subjek dan pemegang Pancasila kedaulatan. Kekuasaan tertinggi
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 34
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa berada di tangan rakyat 5. Korupsi yang semakin terbuka Indonesia. dan membudaya. 5. Reformasi yang bertujuan pada D. KESIMPULAN keadilan sosial bagi seluruh Pada masa Orde Lama, yaitu rakyat Indonesia. Artinya, pada masa kekuasaan Presiden gerakan reformasi harus memiliki Soekarno, Pancasila mengalami visi yang jelas, yaitu demi ideologisasi. Artinya, Pancasila terwujudnya keadilan sosial bagi berusaha untuk dibangun, dijadikan seluruh rakyat. sebagai keyakinan dan kepribadian Selama Era Reformasi berjalan, bangsa Indonesia. Kenyataannya, terdapat beberapa kelemahan yang Pancasila hanya dijadikan sebagai alat melenceng dari nilai-nilai luhur untuk melanggengkan kekuasaan Pancasila, antara lain yaitu: dengan diangkatnya presiden dengan 1. Menjadikan Pancasila sebagai masa jabatan seumur hidup. Pada masa ideologi bangsa tanpa Orde Baru, yaitu pada masa kekuasaan memperhatikan relevansinya Presiden Soeharto, bangsa Indonesia dengan perkembangan zaman. kembali menjadikan Pancasila dan 2. Para elite politik cenderung Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hanya memanfaatkan gelombang dasar negara. Kenyataannya, Pancasila reformasi ini guna meraih lagi-lagi hanya dijadikan sebagai alat kekuasaan, sehingga tidak untuk melanggengkan kekuasaan mengherankan apabila banyak otoriter Presiden Soeharto yang terjadi benturan kepentingan berkuasa selama lebih kurang 32 tahun. politik. Era Reformasi yang diharapkan sebagai 3. Pemerintah kurang konsisten era pembaruan memberikan angin dalam menegakkan hukum. segar bagi bangsa Indonesia. Bangsa 4. Menurunnya rasa persatuan dan Indonesia diharapkan kembali kesatuan yang ditandai dengan mengamalkan nilai-nilai luhur adanya konflik di beberapa Pancasila sebagai pedoman berbangsa daerah. dan bernegara. Akan tetapi, faktanya justru pada Era Reformasi ini bangsa
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 35
Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia dirasakan semakin jauh dari dalam Pembentukan Peraturan nilai-nilai luhur Pancasila. Rakyat Perundang-undangan”. Jurnal Indonesia mengalami degradasi moral Ilmu Hukum, Volume 5 Nomor 2, dan cenderung liberalis karena Februari-Juli 2015. pengaruh globalisasi. Tindak pidana R. Warsito. 2012. Pendidikan korupsi dilakukan secara terang- Pancasila Era Reformasi. terangan seolah-olah telah membudaya Banten: Ombak. di Indonesia. Salam. 1996. Filsafat Pancasilaisme. E. DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Rineka Cipta.
Imam Syaukani dan A. Ahsin Thohari. Soerjono Soekanto. 2007. Pengantar
2011. Dasar-dasar Politik Penelitian Hukum. Jakarta: UI
Hukum. Jakarta: Rajawali Pers. Press.
Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Subandi Al Marsudi. 2003. Pancasila
Yogyakarta: Paradigma. dan UUD 1945 dalam
Kokom Komalasari. 2007. Pendidikan Paradigma Reformasi. Jakarta:
Pancasila. Jakarta: Lentera Rajawali Pers.
Cendikia. Syahrial Syarbani. 2004. Pendidikan
Komaruddin Hidayat dan Azyumardi Pancasila di Perguruan Tinggi.
Azra. 2012. Pancasila Jakarta: Ghalia Indonesia.
Demokrasi, HAM, dan
Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana. Moh. Mahfud M.D. 2012. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Oetojo Oesman. 1993. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa. Surabaya: Karya Anda. Oksep Adhayanto. 2015. “Implementasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara
JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 36