Anda di halaman 1dari 20

Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

17-PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA SERTA


PERKEMBANGAN IDEOLOGI PANCASILA PADA MASA ORDE
LAMA, ORDE BARU DAN ERA REFORMASI
SANDRA DEWI, ANDREW SHANDY UTAMA
Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning
e-mail: sandra.fh.unilak@gmail.com, andrew.fh.unilak@gmail.com
ABSTRAK
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan
perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa sendiri yang diyakini
kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa yang sudah ada, tumbuh,
dan berkembang berabad-abad lamanya. Rumusan masalahnya adalah
bagaimanakah sejarah dan perkembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada masa Orde
Lama? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada masa Orde
Baru? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada Era Reformasi?
Pembahasannya adalah pada awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami
sebagai common platform bersama bagi berbagai ideologi politik yang
berkembang saat itu di Indonesia. Nilai integratif Pancasila mengandung
makna bahwa Pancasila dijadikan sebagai sarana pemersatu dalam masyarakat
dan prosedur penyelesaian konflik. Pada masa Orde Lama, pada masa Presiden
Soekarno, Pancasila mengalami ideologisasi. Pada masa Orde Baru, pada masa
Presiden Soeharto, bangsa Indonesia kembali menjadikan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara. Era Reformasi yang
diharapkan sebagai era pembaruan memberikan angin segar bagi bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia diharapkan kembali mengamalkan nilai-nilai
luhur Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara. Akan tetapi,
faktanya justru pada Era Reformasi ini bangsa Indonesia dirasakan semakin
jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila. Rakyat Indonesia mengalami degradasi
moral dan cenderung liberalis karena pengaruh globalisasi. Tindak pidana
korupsi dilakukan secara terang-terangan seolah-olah telah membudaya di
Indonesia.

Kata kunci: Pancasila; Ideologi; Nilai-nilai Luhur

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 17


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
A. PENDAHULUAN Pancasila yang lahir pada tanggal
Pancasila sebagai pandangan 1 Juni 1945 ini resmi ditetapkan
hidup bangsa sebenarnya merupakan sebagai dasar Negara Indonesia dan
perwujudan dari nilai-nilai budaya masih terus digunakan hingga saat ini.
milik bangsa sendiri yang diyakini Penerapannya berbeda sesuai dengan
kebenarannya. Pancasila digali dari masa yang ada. Di setiap masa,
budaya bangsa yang sudah ada, Pancasila mengalami perkembangan
tumbuh, dan berkembang berabad-abad terutama dalam mengartikan Pancasila
lamanya. Oleh karena itu, Pancasila itu sendiri. Dalam masa-masa tersebut,
adalah khas milik bangsa Indonesia terdapat banyak hal yang belum
sejak keberadaannya sebagai sebuah relevan dalam penerapan nilai-nilai
bangsa. Pancasila merangkum nilai- luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa
nilai yang sama yang terkandung dalam Indonesia. Banyak penyimpangan yang
adat-istiadat, kebudayaan, dan agama terjadi.
yang ada di Indonesia. Dengan Oleh karena itu, menarik rasanya
demikian, Pancasila sebagai pandangan untuk dibahas mengenai sejarah
hidup mencerminkan jiwa dan Pancasila sebagai ideologi bangsa
kepribadian bangsa Indonesia. Indonesia serta perkembangan ideologi
Pancasila adalah ideologi dasar Pancasila pada masa Orde Lama, pada
bangsa Indonesia, yaitu sebagai nilai- masa Orde Baru, dan pada Era
nilai yang mendasari segala aspek Reformasi.
kehidupan bermasyarakat rakyat B. METODE PENELITIAN
Indonesia. Pancasila terdiri dari lima Penelitian hukum adalah suatu
sendi utama, yaitu: (1) Ketuhanan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada
Yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan metode, sistematika, dan pemikiran
yang adil dan beradab; (3) Persatuan tertentu, yang bertujuan untuk
Indonesia; (4) Kerakyatan yang mempelajari satu atau beberapa gejala
dipimpin oleh khidmat kebijaksaan hukum tertentu dengan jalan
dalam permusyawaratan perwakilan; menganalisanya. Metode yang
dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh digunakan dalam penelitian ini adalah
rakyat Indonesia. penelitian hukum normatif dengan

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 18


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
menggunakan pendekatan sejarah. negara tercantum dalam Ketetapan
Sumber data yang digunakan dalam MPR Nomor 18 Tahun 1998 tentang
penelitian ini adalah data sekunder, Pencabutan dari Ketetapan MPR
yaitu data yang diperoleh dari Nomor 2 Tahun 1978 mengenai
peraturan perundang-undangan, jurnal- Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
jurnal ilmiah, dan literatur hukum. Pancasila dan Penetapan tentang
Teknik pengumpulan data yang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
digunakan dalam penelitian ini adalah Negara. Pada Pasal 1 Ketetapan MPR
studi kepustakaan. Teknik analisis data tersebut menyatakan bahwa Pancasila
yang digunakan dalam penelitian ini sebagaimana dimaksud dalam
adalah analisis kualitatif. Pembukaan Undang-Undang Dasar
C. PEMBAHASAN 1945 adalah dasar negara dari Negara

1. Sejarah dan Perkembangan Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Pancasila sebagai Ideologi yang harus dilaksanakan secara

Bangsa Indonesia konsisten dalam kehidupan bernegara.

Pengertian Pancasila sebagai Dari ketetapan MPR tersebut dapat

„ideologi negara‟ adalah nilai-nilai diketahui bahwa di Indonesia

yang terkandung di dalam Pancasila kedudukan Pancasila adalah sebagai

menjadi cita-cita normatif di dalam ideologi negara, selain kedudukannya

penyelenggaraan negara. Secara luas, sebagai dasar negara.

pengertian Pancasila sebagai ideologi Pancasila sebagai ideologi negara

Negara Indonesia adalah visi atau arah yang berarti sebagai cita-cita bernegara

dari penyelenggaraan kehidupan dan sarana yang mempersatukan

berbangsa dan bernegara di Indonesia, masyarakat perlu perwujudan yang

yaitu terwujudnya kehidupan yang konkret dan operasional aplikatif,

menjunjung tinggi ketuhanan, nilai sehingga tidak hanya dijadikan slogan

kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, belaka. Dalam Ketetapan MPR tersebut

berkerakyatan, serta menjunjung tinggi dinyatakan bahwa Pancasila perlu

nilai keadilan. diamalkan dalam bentuk pelaksanaan

Keputusan bangsa Indonesia yang konsisten dalam kehidupan

mengenai Pancasila sebagai ideologi bernegara.

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 19


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Pada awalnya, konsep Pancasila Pernyataan Soekarno ini menjadi
dapat dipahami sebagai common jauh berkembang dan berbeda dengan
platform atau platform bersama bagi pernyataan yang disampaikan oleh
berbagai ideologi politik yang Notonagoro. Beliau melalui interpretasi
berkembang saat itu di Indonesia. filosofis memberi status ilmiah dan
Pancasila merupakan tawaran yang resmi tentang ideologi bagi masyarakat
dapat menjembatani perbedaan Indonesia, yang pada mulanya
ideologis di kalangan anggota Pancasila sebagai ideologi terbuka
BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh sebuah konsensus politik menjadi
Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai ideologi yang benar-benar
asas bersama agar dengan asas itu komprehensif. Interpretasi ini
seluruh kelompok yang terdapat di berkembang luas, masif, dan bahkan
Indonesia dapat bersatu dan menerima monolitik pada masa pemerintahan
asas tersebut. Orde Baru.
Menurut Adnan Buyung Pancasila dilihat dari sudut
Nasution, telah terjadi perubahan pandang politik merupakan sebuah
fungsi Pancasila sebagai ideologi konsensus politik, yaitu suatu
negara. Pancasila sebenarnya persetujuan politik yang disepakati
dimaksudkan sebagai platform bersama oleh berbagai golongan
demokratis bagi semua golongan di masyarakat di Negara Indonesia.
Indonesia. Perkembangan doktrinal Dengan diterimanya Pancasila oleh
Pancasila telah mengubahnya dari berbagai golongan dan aliran
fungsi awal Pancasila sebagai platform pemikiran, maka mereka bersedia
bersama bagi ideologi politik dan aliran bersatu dalam negara kebangsaan
pemikiran sesuai dengan rumusan Indonesia. Dalam istilah politiknya,
pertama yang disampaikan oleh Pancasila merupakan common platform
Soekarno menjadi ideologi yang masyarakat Indonesia yang plural.
komprehensif integral. Ideologi Sudut pandang politik ini teramat
Pancasila menjadi ideologi yang khas, penting untuk bangsa Indonesia
berbeda dengan ideologi lain. sekarang ini. Jadi, sebenarnya
perkembangan Pancasila sebagai

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 20


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
doktrin dan pandangan dunia yang khas Indonesia Masa Depan. Dalam
tidak menguntungkan kalau dinilai dari Ketetapan MPR tersebut menyatakan
tujuan mempersatukan bangsa. bahwa Visi Indonesia Masa Depan
Banyak para pihak yang sepakat terdiri atas tiga visi, yaitu:
bahwa Pancasila sebagai ideologi 1. Visi ideal, yaitu cita-cita luhur
negara merupakan kesepakatan bangsa Indonesia sebagaimana
bersama, common platform, dan nilai dimaksudkan dalam Undang-
integratif bagi bangsa Indonesia. Undang Dasar 1945 pada alinea
Kesepakatan bersama bahwa pancasila kedua dan alinea keempat.
sebagai ideologi negara inilah yang 2. Visi antara, yaitu visi bangsa
harus kita pertahankan dan Indonesia yang berlaku sampai
ditumbuhkembangkan dalam dengan tahun 2020.
kehidupan bangsa yang plural ini. 3. Visi lima tahunan, yaitu
Berdasarkan uraian di atas, maka sebagaimana dimaksudkan dalam
makna Pancasila sebagai ideologi Garis-garis Besar Haluan Negara
bangsa dan Negara Indonesia yaitu: (GBHN).
1. Nilai-nilai dalam Pancasila Menurut Hamdan Mansoer,
dijadikan sebagai cita-cita mewujudkan bangsa yang religius,
normatif dari penyelenggaraan manusiawi, demokratis, bersatu, adil
bernegara di Indonesia. dan sejahtera pada dasarnya merupakan
2. Nilai-nilai dalam Pancasila upaya menjadikan nilai-nilai Pancasila
merupakan nilai yang telah sebagai cita-cita bersama. Bangsa yang
disepakati bersama dan oleh demikian merupakan ciri dari
karenanya menjadi salah satu masyarakat madani Indonesia. Sebagai
sarana untuk menyatukan suatu cita-cita, nilai-nilai Pancasila
masyarakat Indonesia. diambil dimensi idealismenya. Sebagai
Perwujudan Pancasila sebagai nilai-nilai ideal, penyelenggaraan
ideologi negara yang berarti menjadi negara hendaknya berupaya bagaimana
cita-cita penyelenggaraan bernegara menjadikan kehidupan bernegara
terwujud melalui Ketetapan MPR Indonesia ini semakin dekat dengan
Nomor 7 Tahun 2001 mengenai Visi nilai-nilai ideal tersebut.

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 21


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Nilai integratif Pancasila 2. Perkembangan Ideologi
mengandung makna bahwa Pancasila Pancasila pada Masa Orde
dijadikan sebagai sarana pemersatu Lama
dalam masyarakat dan prosedur Pada masa Orde Lama, yaitu
penyelesaian konflik. Masyarakat pada masa kekuasaan Presiden
Indonesia telah menerima Pancasila Soekarno, Pancasila mengalami
sebagai sarana pemersatu, yang artinya ideologisasi. Artinya, Pancasila
sebagai suatu kesepakatan bersama berusaha untuk dibangun, dijadikan
bahwa nilai-nilai yang terkandung di sebagai keyakinan dan kepribadian
dalamnya disetujui sebagai milik bangsa Indonesia. Presiden Soekarno
bersama. Pancasila dijadikan semacam menyampaikan bahwa ideologi
social ethic dalam masyarakat yang Pancasila berangkat dari mitologi yang
heterogen. belum jelas bahwa Pancasila itu dapat
Nilai-nilai luhur yang terkandung mengantarkan bangsa Indonesia ke
di dalam Pancasila semestinya dapat arah kesejahteraan, tetapi Soekarno
dielaborasi dalam bentuk pasal-pasal tetap berani membawa konsep
pada setiap proses penyusunan Pancasila ini untuk dijadikan ideologi
peraturan perundang-undangan, bangsa Indonesia.
sehingga dapat mencerminkan nilai- Pada masa ini, Pancasila
nilai yang hidup dan berkembang di dipahami berdasarkan paradigma yang
masyarakat. Hal ini dikarenakan The berkembang pada situasi dunia yang
Founding Father menggali nilai-nilai ketika itu diliputi oleh kekacauan dan
Pancasila dari kehidupan sosial kondisi sosial-budaya berada di dalam
masyarakat kita melalui proses yang suasana transisional dari masyarakat
panjang. Oleh karena itu, apabila nilai- terjajah menjadi masyarakat merdeka.
nilai luhur yang terkandung di dalam Masa ini adalah masa pencarian bentuk
Pancasila dijadikan rujukan dalam implementasi Pancasila, terutama
setiap peraturan perundang-undangan, dalam sistem kenegaraan. Maka dari
maka peraturan perundang-undangan itu, Pancasila diimplementasikan dalam
tersebut tidak akan mendapatkan bentuk yang berbeda-beda.
pertentangan dari masyarakat.

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 22


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Pada periode tahun 1945 sampai DI/TII yang ingin mendirikan negara
dengan 1950, nilai persatuan dan berdasarkan ajaran Islam.
kesatuan rakyat Indonesia masih tinggi Pada periode tahun 1950 sampai
karena menghadapi Belanda yang dengan 1955, penerapan Pancasila
masih ingin mempertahankan daerah diarahkan sebagai ideologi liberal,
jajahannya di Indonesia. Namun, yang pada kenyataannya tidak dapat
setelah penjajah dapat diusir, bangsa menjamin stabilitas pemerintahan.
Indonesia mulai mendapat tantangan Walaupun dasar negara tetap Pancasila,
dari dalam. Dalam kehidupan politik, tetapi rumusan sila keempat tidak
sila keempat yang mengutamakan berjiwakan musyawarah mufakat,
musyawarah dan mufakat tidak dapat melainkan suara terbanyak. Sistem
dilaksanakan karena demokrasi yang pemerintahannya yang liberal lebih
diterapkan adalah demokrasi menekankan hak-hak individual. Pada
parlementer. Presiden hanya berfungsi periode ini, persatuan dan kesatuan
sebagai kepala negara, sedangkan bangsa mendapat tantangan yang berat
kepala pemerintahan dipegang oleh dengan munculnya pemberontakan-
perdana menteri. Sistem ini pemberontakan yang dilakukan oleh
menyebabkan tidak adanya stabilitas RMS, PRRI, dan Permesta yang ingin
pemerintahan. melepaskan diri dari NKRI.
Padahal dasar negara yang Dalam bidang politik, demokrasi
digunakan adalah Pancasila dan berjalan lebih baik dengan
Undang-Undang Dasar 1945 yang terlaksananya pemilihan umum tahun
presidensil, namun dalam praktiknya 1955 yang dianggap sebagai pemilihan
sistem ini tidak dapat terwujud. umum yang paling demokratis. Akan
Persatuan rakyat Indonesia mulai tetapi, anggota Konstituante hasil
mendapatkan tantangan dengan pemilihan umum tidak dapat menyusun
munculnya upaya-upaya untuk Undang-Undang Dasar seperti yang
mengganti Pancasila sebagai dasar diharapkan. Hal ini menimbulkan krisis
negara dengan paham komunis oleh politik, ekonomi, dan keamanan.
PKI melalui pemberontakan di Madiun Pada periode tahun 1956 sampai
pada tahun 1948. Selain itu, ada juga dengan 1965, dikenal sebagai

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 23


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
demokrasi terpimpin. Akan tetapi, Indonesia, demokrasi terpimpin,
demokrasi justru tidak berada pada ekonomi terpimpin, dan kepribadian
kekuasaan rakyat yang merupakan nasional. Akan tetapi, hasilnya adalah
amanah nilai-nilai Pancasila, terjadinya rencana kudeta oleh PKI dan
kepemimpinan berada pada kekuasaan lengsernya Presiden Soekarno dari
pribadi Presiden Soekarno melalui jabatannya.
„Dekrit Presiden‟. Oleh karena itu, Dinamika perdebatan ideologi
terjadilah berbagai penyimpangan antara kelompok Islam dengan
penafsiran terhadap Pancasila dalam Pancasila adalah wajah dominan
konstitusi. Akibatnya, Presiden perpolitikan nasional pada masa Orde
Soekarno menjadi presiden yang Lama. Pada dasarnya, hal ini
otoriter, mengangkat dirinya menjadi dilatarbelakangi oleh kekecewaan
presiden dengan masa jabatan seumur kelompok Islam atas penghapusan
hidup. Selain itu, terjadinya politik Piagam Jakarta dari Pembukaan
konfrontasi karena digabungkannya Undang-Undang Dasar 1945. Apalagi
nasionalis, agama, dan komunis, yang ketika penguasa menggunakan
ternyata tidak cocok dengan konsep Pancasila sebagai alat untuk menekan
Negara Indonesia. Terbukti bahwa dan mengekang kelompok Islam.
pada masa ini adanya kemerosotan Hal ini tampak jelas ketika akhir
moral di masyarakat yang tidak lagi tahun 1950-an, Pancasila sudah bukan
hidup bersendikan nilai-nilai Pancasila, merupakan titik pertemuan bagi semua
serta berusaha untuk menggantikan ideologi sebagaimana yang dimaksud
Pancasila dengan ideologi lain. oleh Soekarno dahulu. Pancasila telah
Dalam mengimplementasikan dimanfaatkan sebagai senjata ideologis
Pancasila, Presiden Soekarno untuk mendelegitimasi tuntutan Islam
melaksanakan pemahaman Pancasila bagi pengakuan negara atas Islam.
dengan paradigma yang disebut dengan Bahkan, secara terang-terangan pada
USDEK. Untuk mengarahkan tahun 1953 Presiden Soekarno
perjalanan bangsa, beliau menekankan mengungkapkan kekhawatirannya
pentingnya memegang teguh Undang- tentang implikasi-implikasi negatif
Undang Dasar 1945, sosialisme ala terhadap kesatuan nasional jika

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 24


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
kelompok Islam di Indonesia masih tampilnya militer sebagai pemenang.
memaksakan tuntutan mereka untuk Tarik-menarik antara Soekarno, militer,
sebuah negara Islam. dan PKI pada era demokrasi terpimpin
Pada masa ini juga, Presiden mencapai titik puncaknya pada bulan
Soekarno membubarkan partai Islam September 1965, menyusul kudeta PKI
terbesar di Indonesia, Partai Masyumi, yang gagal, yang kemudian dikenal
karena dituduh terlibat dalam sebagai G 30 S/PKI. Setelah kudeta
pemberontakan regional berideologi yang gagal itu, kekuasaan Soekarno
Islam. dan PKI merosot tajam.
Kepentingan-kepentingan politis Merosotnya kekuatan Soekarno
dan ideologis yang saling berlawanan dan PKI secara drastis setelah G 30
antara Presiden Soekarno, militer, S/PKI disebabkan oleh peran-peran
Partai Kominis Indonesia (PKI), serta yang dimainkan oleh keduanya
kelompok Islam telah menimbulkan sebelumnya. Seperti diketahui,
struktur politik yang sangat labil pada Soekarno bersikap sangat otoriter,
awal tahun 1960-an, sampai akhirnya sehingga banyak yang menunggu
melahirkan Gerakan G 30 S/PKI yang momentum untuk melakukan
berakhir pada runtuhnya kekuasaan penantangan secara terbuka tanpa
Orde Lama. risiko masuk penjara. Sementara PKI
3. Perkembangan Ideologi sejak tahun 1963 (ketika UU Darurat
Pancasila pada Masa Orde dicabut oleh Soekarno) tidak lagi
Baru memilih jalan damai dalam berpolitik.
Meletusnya G 30 S/PKI pada Akhirnya Soekarno
tahun 1965 telah meruntuhkan mengeluarkan Surat Perintah Sebelas
konfigurasi politik era demokrasi Maret (Supersemar) 1966 yang
terpimpin yang bercorak otoritarian. ditujukan kepada Soeharto untuk:
Pengkhianatan tersebut mengakhiri 1. Pertama, mengambil segala
tolak-tarik di antara tiga kekuatan tindakan yang dianggap perlu
politik -Soekarno, Angkatan Darat, dan untuk terjaminnya keamanan dan
PKI- dalam dinamika era demokrasi ketenangan serta kestabilan
terpimpin yang ditandai dengan jalannya pemerintahan dan

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 25


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
jalannya revolusi, serta menjamin kendati secara resmi masih menjabat
keselamatan pribadi dan Presiden dalam status „Presiden
kewibawaan Konstitusional‟.
pimpinan/presiden/panglima Setelah dibersihkan dari unsur
tertinggi/pemimpin besar PKI dan pendukung Soekarno, DPR-
revolusi/mandataris MPRS demi GR dan MPRS mulai mengadakan
untuk keutuhan bangsa dan sidang-sidangnya sebagai lembaga
negara Republik Indonesia, dan negara. Pada tahun 1967, MPRS
melaksanakan dengan pasti mencabut mandat Soekarno sebagai
segala ajaran pemimpin besar Presiden. Soekarno kehilangan
revolusi. jabatannya berdasarkan TAP No.
2. Kedua, mengadakan koordinasi XXXIII/MPRS/1967, yang sekaligus
pelaksanaan pemerintah dengan mendudukkan Soeharto sebagai Pejabat
panglima-panglima angkatan- Presiden. Setahun kemudian, melalui
angkatan lain dengan sebaik- TAP No. XLIII/MPRS/1968, Soeharto
baiknya. diangkat menjadi Presiden definitif.
3. Ketiga, supaya melaporkan Rezim baru yang tampil di atas
segala sesuatu yang bersangkut- keruntuhan demokrasi terpimpin
paut dalam tugas dan tanggung menamakan diri sebagai „Orde Baru‟.
jawabnya seperti tersebut di atas. Yang muncul sebagai pemeran utama
Surat perintah tersebut telah Orde Baru adalah Angkatan Darat. Ada
menjadi alat legitimasi yang sangat landasan konstitusional mengenai
efektif bagi Angkatan Darat untuk masuknya militer ke dalam politik,
melangkah lebih jauh dalam panggung yakni Undang-Undang Dasar 1945
politik. Sehari setelah surat perintah itu yang menyebutkan adanya golongan
diterima, Soeharto membubarkan PKI, ABRI dalam anggota Majelis
sesuatu yang sudah lama dituntut oleh Permusyawaratan Rakyat (MPR).
masyarakat melalui demonstrasi- Untuk mendapatkan dominasi di
demonstrasi. Presiden Soekarno sendiri DPR, pemerintah mengusulkan adanya
praktis kehilangan kekuasaannya pengangkatan sebagian anggota DPR
setelah mengeluarkan Supersemar, oleh pemerintah. Di samping itu,

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 26


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
pemerintah menghendaki pemilu partai-partai dan peranan lembaga
sistem distrik. Partai-partai yang ikut perwakilan rakyat. Pemerintah Orde
membahas rancangan undang-undang Baru bertekad untuk mengoreksi
itu di DPR menolak usul pemerintah, penyimpangan politik yang terjadi pada
baik yang menyangkut pengangkatan era Orde Lama dengan memulihkan
anggota DPR maupun yang tertib politik berdasarkan Pancasila.
menyangkut sistem pemilihan. Penegasan bahwa stabilitas politik
Satu model yang dianggap dapat menjadi prasyarat pembangunan
menjelaskan realitas politik Orde Baru ekonomi secara tidak langsung dapat
adalah rezim otoriter birokratis, yang berimplikasi pada pengurangan
melenceng jauh dari nilai-nilai luhur pluralisme kehidupan politik atau
Pancasila. Dalam rezim seperti ini, pembatasan pada sistem politik yang
keputusan dibuat melalui cara demokratis.
sederhana, tepat, tidak bertele-tele, Pada awal kehadirannya, Orde
efisien, dan tidak memungkinkan Baru memulai langkah
adanya proses bergaining yang lama. pemerintahannya dengan langgam
Munculnya rezim ini disebabkan libertarian. Orde Baru telah menggeser
adanya semacam delayed-dependent sistem politik Indonesia dari titik
development syndrome di kalangan ekstrim otoriter pada zaman demokrasi
elite politik, seperti ketergantungan terpimpin ke sistem demokrasi liberal.
pada sistem internasional dan Akan tetapi, kenyataannya langgam
kericuhan-kericuhan politik dalam libertarian tidak berlangsung lama,
negeri. Rezim ini didukung oleh sebab di samping merupakan reaksi
kelompok-kelompok yang paling dapat terhadap sistem otoriter yang hidup
mendukung proses pembangunan yang sebelumnya, sistem ini hanya ditolerir
efisien, yaitu militer, teknokrat sipil, selama pemerintah mencari format baru
dan pemilik modal. politik Indonesia. Segera setelah format
Tekad Orde Baru menjamin baru terbentuk, sistem liberal bergeser
stabilitas politik dalam rangka lagi ke sistem otoriter.
pembangunan ekonomi mempunyai Setelah format baru politik
implikasi tersendiri pada kehidupan Indonesia dikristalisasikan melalui

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 27


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Undang-Undang Nomor 15 Tahun Beberapa tahun kemudian, kebijakan-
1969 dan Undang-Undang Nomor 16 kebijakan yang dikeluarkan ternyata
Tahun 1969, yang memberi landasan tidak sesuai dengan jiwa Pancasila.
bagi pemerintah untuk mengangkat 1/3 Pancasila ditafsirkan sesuai
anggota MPR dan lebih dari 1/5 kepentingan kekuasaan pemerintah
anggota DPR, langgam sistem politik sehingga tertutup bagi tafsiran lain.
mulai bergeser lagi ke arah yang Pancasila justru dijadikan sebagai
otoritarian. Gagasan demokrasi liberal indoktrinasi. Presiden Soeharto
dicap sebagai gagasan yang menggunakan Pancasila sebagai alat
bertentangan dengan demokrasi untuk melanggengkan kekuasaannya.
Pancasila dan karenanya harus ditolak. Ada beberapa metode yang
Hasil Pemilu 1971 yang memberikan digunakan dalam indoktrinasi
62,8% kursi DPR kepada Golkar Pancasila. Pertama, melalui ajaran P4
semakin memberi jalan bagi tampilnya yang dilakukan di sekolah-sekolah
eksekutif yang kuat. melalui pembekalan. Kedua, Presiden
Rezim Orde Baru dipimpin oleh Soeharto membolehkan rakyat untuk
Presiden Soeharto. Pada masa Orde membentuk organisasi-organisasi
Baru, pemerintah berkehendak ingin dengan syarat harus berasaskan
melaksanakan Pancasila dan Undang- Pancasila, atau yang disebut sebagai
Undang Dasar 1945 secara murni dan asas tunggal. Ketiga, Presiden Soeharto
konsekuen sebagai kritik terhadap Orde melarang adanya kritikan-kritikan yang
Lama yang menyimpang dari dapat menjatuhkan pemerintah dengan
Pancasila, melalui program P4 alasan stabilitas, karena Presiden
(Pedoman Pengahayatan dan Soeharto beranggapan bahwa kritikan
Pengamalan Pancasila). terhadap pemerintah menyebabkan
Pemerintahan Orde Baru berhasil ketidakstabilan di dalam negeri. Oleh
mempertahankan Pancasila sebagai karena itu, untuk menjaga stabilitas
dasar dan ideologi negara sekaligus negara, Presiden Soeharto
berhasil memberantas paham komunis menggunakan kekuatan militer
di Indonesia. Akan tetapi, implementasi sehingga tidak ada pihak-pihak yang
dan aplikasinya sangat mengecewakan. berani untuk mengkritik pemerintah.

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 28


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Dalam sistem pemerintahannya, perekonomian Indonesia anjlok
Presiden Soeharto melakukan beberapa sehingga memicu gerakan besar-
penyelewengan dalam penerapan besaran untuk menggulingkan rezim
Pancasila, yaitu dengan diterapkannya Orde Baru di bawah kepemimpinan
demokrasi sentralistik, demokrasi yang Presiden Soeharto.
berpusat pada pemerintah. Selain itu, Selama rezim Orde Baru
Presiden Soeharto juga memegang berkuasa, terdapat beberapa tindakan
kendali terhadap lembaga eksekutif, penguasa yang melenceng dari nilai-
legislatif, dan yudikatif sehingga nilai luhur Pancasila, antara lain yaitu:
peraturan yang dibuat harus sesuai 1. Melanggengkan Presiden
dengan persetujuannya. Soeharto berkuasa selama 32
Presiden Soeharto juga tahun.
melemahkan aspek-aspek demokrasi, 2. Terjadi penafsiran sepihak
terutama pers, karena dinilai dapat terhadap Pancasila melalui
membahayakan kekuasaannya. Maka, program P4.
Presiden Soeharto membentuk 3. Adanya penindasan ideologis
Departemen Penerangan sebagai sehingga orang-orang yang
lembaga sensor secara besar-besaran mempunyai gagasan kreatif dan
agar setiap berita yang dimuat di media kritis menjadi takut bersuara.
tidak ada menjatuhkan pemerintah. 4. Adanya penindasan secara fisik,
Penyelewengan lainnya yang seperti pembunuhan di Timor
sangat buruk dan menyimpang dari Timur, Aceh, Irian Jaya, kasus di
nilai-nilai luhur Pancasila adalah Tanjung Priok, kasus
bahwa Presiden Soeharto pengrusakan pada 27 Juli, dan
melanggengkan Korupsi, Kolusi, dan lain sebagainya.
Nepotisme (KKN) sehingga pada masa 5. Perlakuan diskriminasi oleh
ini dikenal sebagai rezim terkorup di negara terhadap masyarakat non
Indonesia. pribumi (keturunan) dan
Puncaknya adalah saat terjadinya golongan minoritas.
krisis ekonomi dan moneter di tahun 4. Perkembangan Ideologi
1997 yang menyebabkan Pancasila pada Era Reformasi

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 29


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Kata „reformasi‟ secara terjaminnya persatuan dan
etimologis berasal dari kata reform, kesatuan bangsa.
sedangkan secara harfiah reformasi Reformasi memiliki beberapa
mempunyai pengertian suatu gerakan tujuan, antara lain yaitu:
yang memformat ulang, menata ulang, 1. Melakukan perubahan secara
menata kembali hal-hal yang serius dan bertahap untuk
menyimpang untuk dikembalikan pada menemukan nilai-nilai baru
format atau bentuk semula sesuai dalam kehidupan berbangsa dan
dengan nilai-nilai ideal yang dicita- bernegara.
citakan rakyat. Reformasi juga 2. Menata kembali seluruh struktur
diartikan pembaruan dari paradigma kenegaraan, termasuk konstitusi
pola lama ke paradigma pola baru dan perundang-undangan yang
untuk menuju ke kondisi yang lebih menyimpang dari arah
baik sesuai dengan harapan. perjuangan dan cita-cita seluruh
Untuk melakukan reformasi, ada rakyat.
beberapa syarat yang harus terpenuhi, 3. Melakukan perbaikan di segala
antara lain yaitu: bidang kehidupan, baik di bidang
1. Adanya suatu penyimpangan. politik, ekonomi, sosial-budaya,
2. Berdasar pada suatu kerangka maupun pertahanan dan
struktural tertentu. keamanan.
3. Gerakan reformasi akan 4. Menghapus dan menghilangkan
mengembalikan pada dasar serta cara-cara hidup dan kebiasaan
sistem negara demokrasi. dalam masyarakat yang tidak
4. Reformasi dilakukan ke arah sesuai lagi dengan tuntutan
suatu perubahan kondisi serta reformasi, seperti KKN,
keadaan yang lebih baik. kekuasaan yang otoriter,
5. Reformasi dilakukan dengan penyimpangan, dan
suatu dasar moral dan etik penyelewengan lainnya.
sebagai manusia yang ber- Inti reformasi adalah memelihara
Ketuhanan Yang Maha Esa, serta segala yang sudah baik dari kinerja
bangsa dan negara di masa lampau,

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 30


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
mengoreksi segala kekurangannya, di Indonesia. Tatanan politikpun
sambil merintis pembaruan untuk berubah seiring dengan semakin
menjawab tantangan masa depan. berkurangnya peran dan dwifungsi
Pelaksanaan kehidupan berbangsa dan ABRI dalam ketatanegaraan.
bernegara di masa lalu memerlukan Pengangkatan anggota ABRI yang
identifikasi, mana yang masih perlu terdiri dari TNI dan Polri sudah kurang
pertahankan dan mana yang harus dari periode sebelumnya. Dari 75 kursi
diperbaiki. yang tersedia menjadi 38 kursi di
Pada awal reformasi, konfigurasi parlemen. Di MPR tidak ada lagi
politik di DPR dan MPR tidak berubah, pengangkatan tambahan selain yang
sama dengan konfigurasi politik yang berasal dari DPR, yaitu melalui utusan
dihasilkan melalui pemilu 1997, yang daerah. Jumlah anggota DPR
tetap didominasi oleh Golkar dan pascapemilu 1999 sebanyak 500 orang,
ABRI. Tetapi, karena adanya reformasi 462 orang duduk melalui pemilihan
disertai penggantian Presiden, maka umum sedangkan 38 orang merupakan
merubah sifat lama anggota MPR dan pengangkatan wakil ABRI. Sedangkan,
DPR tersebut dan mengikuti tuntutan anggota MPR berjumlah 700 orang,
reformasi, antara lain keterbukaan, 500 orang dari anggota DPR, 125
demokratisasi, peningkatan orang utusan daerah, dan 75 orang
perlindungan HAM, pemeberantasan utusan golongan.
KKN, reformasi sistem politik dan Dari konfigurasi politik yang
ketatanegaraan, termasuk amandemen demokratis tetapi tidak ada satu partai
atas Undang-Undang Dasar 1945. yang menguasai mayoritas di parlemen
Pascapemilu 1999, peranan partai (dalam DPR), seperti yang telah
politik di Indonesia kembali menguat, diuraikan di atas, maka akan sulit bagi
karena tidak adanya satu partaipun suatu fraksi untuk menggolkan
yang menguasai suara mayoritas di programnya tanpa berkoalisi dengan
parlemen yakni MPR dan DPR, dan fraksi-fraksi lainnya sampai tercapai
juga karena iklim demokrasi sudah mayoritas di kedua lembaga negara
menyelimuti kehidupan politik di tersebut. Demikian juga halnya dengan
Indonesia sejak Era Reformasi bergulir eksekutif adalah sulit bagi presiden

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 31


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
untuk menggolkan rancangan undang- tersebut sangat bertentangan dengan
undang yang diajukan ke DPR. Dan di Pancasila. Klimaks dari keadaan
sisi lain, demikian pula terjadi dalam tersebut ditandai dengan hancurnya
setiap sidang tahunan MPR, presiden ekonomi nasional, sehingga muncullah
harus dapat pula menampung aspirasi- gerakan masyarakat yang dipelopori
aspirasi fraksi-fraksi di MPR agar ia oleh mahasiswa, cendekiawan, dan
tidak kesulitan dalam meloloskan masyarakat sebagai gerakan moral
program dan pertanggungjawabannya. politik yang menuntut adanya
Sesudah tahun 2002, presiden reformasi di segala bidang, terutama di
tidak lagi bertanggung jawab kepada bidang hukum, politik, ekonomi, dan
MPR seperti pada masa sebelumnya. pembangunan.
Presiden dapat diberhentikan MPR Awal dari gerakan reformasi
hanya bila melanggar hukum, bukan bangsa Indonesia yakni ditandai
karena masalah politik. dengan mundurnya Presiden Soeharto
Dengan konfigurasi politik pada tanggal 21 Mei 1998, yang
seperti itu, peranan partai politik kemudian digantikan oleh Wakil
menguat kembali seperti pada masa Presiden B.J. Habibie.
liberal dulu. DPR dan pemerintah telah Dalam kenyataannya, bangsa
menetapkan undang-undang tentang Indonesia telah salah mengartikan
pemilu dan susunan DPR, DPRD, DPD makna dari sebuah kata „reformasi‟,
dan pemilu langsung sebagaimana pada yang saat ini menimbulkan gerakan
masa terpilihnya Presiden Susilo yang mengatasnamakan reformasi,
Bambang Yudhoyono dan Wakil padahal gerakan tersebut tidak sesuai
Presiden M. Jusuf Kalla. dengan pengertian dari reformasi itu
Pancasila yang pada dasarnya sendiri. Contohnya, saat masyarakat
sebagai sumber nilai, dasar moral etik hanya bisa menuntut dengan
bagi negara dan aparat pelaksana melakukan aksi-aksi anarkis yang pada
negara digunakan sebagai alat akhirnya terjadilah pengrusakan
legitimasi politik. Semua tindakan dan fasilitas umum, sehingga menimbulkan
kebijakan mengatasnamakan Pancasila, korban yang tak bersalah. Oleh karena
kenyataannya tindakan dan kebijakan itu, dalam melakukan gerakan

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 32


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
reformasi, masyarakat harus tahu dan Reformasi belum berlangsung dengan
paham akan pengertian dari reformasi baik karena Pancasila belum
itu sendiri, agar proses menjalankan difungsikan secara maksimal
reformasi sesuai dengan tujuan sebagaimana mestinya. Banyak
reformasi tersebut. masyarakat yang hafal butir-butir
Pancasila merupakan dasar Pancasila tetapi belum memahami
filsafat Negara Indonesia, sebagai makna yang sesungguhnya.
pandangan hidup bangsa Indonesia, Pada Era Reformasi, Pancasila
namun ternyata Pancasila tidak sebagai re-interpretasi, yaitu Pancasila
diletakkan pada kedudukan dan harus selalu diinterpretasikan kembali
fungsinya. Pada masa Orde Lama, sesuai dengan perkembangan zaman,
pelaksanaan negara mengalami berarti dalam menginterpretasikannya
penyimpangan dan bahkan harus relevan dan kontekstual, serta
bertentangan dengan Pancasila. harus sinkron atau sesuai dengan
Presiden diangkat seumur hidup yang kenyataan pada zaman saat itu.
bersifat diktator. Pada masa Orde Baru, Berbagai perubahan dilakukan
Pancasila hanya dijadikan sebagai alat untuk memperbaiki sendi-sendi
politik oleh penguasa. Setiap warga kehidupan berbangsa dan bernegara di
negara yang tidak mendukung bawah payung ideologi Pancasila.
kebijakan penguasa dianggap Namun, faktanya masih banyak
bertentangan dengan Pancasila. Oleh masalah sosial-ekonomi yang belum
karena itu, gerakan reformasi harus terjawab. Eksistensi dan peranan
dimasukkan dalam kerangka Pancasila, Pancasila dalam reformasipun
sebagai landasan cita-cita dan ideologi dipertanyakan. Pancasila di Era
bangsa agar tidak terjadi anarkisme Reformasi tidak jauh berbeda dengan
yang menyebabkan hancurnya bangsa Pancasila di masa Orde Lama dan Orde
dan negara. Baru, karena saat ini debat tentang
Eksistensi Pancasila masih masih relevan atau tidaknya Pancasila
banyak dimaknai sebagai konsepsi dijadikan ideologi masih kerap terjadi.
politik yang substansinya belum Pancasila seakan tidak memiliki
mampu diwujudkan secara riil. kekuatan mempengaruhi dan menuntun

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 33


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
masyarakat. Pancasila tidak lagi Setiap sila pada Pancasila
populer seperti pada masa lalu. mempunyai nilai dalam paradigma
Pancasila banyak diselewengkan dan reformasi, antara lain yaitu:
dianggap sebagai bagian dari 1. Reformasi yang ber-Ketuhanan
pengalaman buruk di masa lalu, dan Yang Maha Esa. Artinya,
bahkan ikut disalahkan menjadi sebab gerakan reformasi berdasarkan
kehancuran. pada moralitas ketuhanan dan
Pancasila pada Era Reformasi harus mengarah pada kehidupan
tidaklah jauh berbeda dengan Pancasila yang baik bahwa manusia adalah
pada masa Orde Lama dan Orde Baru, makhluk Tuhan.
yaitu tetap ada tantangan yang harus di 2. Reformasi yang
hadapi. Tantangan itu adalah Korupsi, berperikemanusiaan yang adil
Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang dan beradab. Artinya, gerakan
sampai hari ini tidak ada habisnya. reformasi berlandaskan pada
Pada masa ini, korupsi benar-benar moral kemanusiaan sebagai
merajalela. Para pejabat negara yang upaya penataan kehidupan yang
melakukan korupsi sudah tidak malu penuh penghargaan atas harkat
lagi. Mereka justru merasa bangga, dan martabat manusia.
ditunjukkan saat pejabat itu keluar dari 3. Reformasi yang berdasarkan nilai
gedung KPK dengan melambaikan persatuan Indonesia. Artinya,
tangan serta tersenyum seperti artis gerakan reformasi harus
yang baru terkenal. menjamin tetap tegaknya bangsa
Selain itu, globalisasi menjadi dan negara Indonesia sebagai
tantangan tersendiri bagi bangsa satu kesatuan.
Indonesia karena semakin lama 4. Reformasi yang berakar pada
ideologi Pancasila semakin tergerus asas kerakyatan. Artinya, seluruh
oleh liberalisme dan kapitalisme. penyelenggaraan kehidupan
Apalagi tantangan pada saat ini bersifat berbangsa dan bernegara harus
terbuka, bebas, dan nyata. dapat menempatkan rakyat
5. Reformasi dengan Paradigma sebagai subjek dan pemegang
Pancasila kedaulatan. Kekuasaan tertinggi

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 34


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
berada di tangan rakyat 5. Korupsi yang semakin terbuka
Indonesia. dan membudaya.
5. Reformasi yang bertujuan pada D. KESIMPULAN
keadilan sosial bagi seluruh Pada masa Orde Lama, yaitu
rakyat Indonesia. Artinya, pada masa kekuasaan Presiden
gerakan reformasi harus memiliki Soekarno, Pancasila mengalami
visi yang jelas, yaitu demi ideologisasi. Artinya, Pancasila
terwujudnya keadilan sosial bagi berusaha untuk dibangun, dijadikan
seluruh rakyat. sebagai keyakinan dan kepribadian
Selama Era Reformasi berjalan, bangsa Indonesia. Kenyataannya,
terdapat beberapa kelemahan yang Pancasila hanya dijadikan sebagai alat
melenceng dari nilai-nilai luhur untuk melanggengkan kekuasaan
Pancasila, antara lain yaitu: dengan diangkatnya presiden dengan
1. Menjadikan Pancasila sebagai masa jabatan seumur hidup. Pada masa
ideologi bangsa tanpa Orde Baru, yaitu pada masa kekuasaan
memperhatikan relevansinya Presiden Soeharto, bangsa Indonesia
dengan perkembangan zaman. kembali menjadikan Pancasila dan
2. Para elite politik cenderung Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
hanya memanfaatkan gelombang dasar negara. Kenyataannya, Pancasila
reformasi ini guna meraih lagi-lagi hanya dijadikan sebagai alat
kekuasaan, sehingga tidak untuk melanggengkan kekuasaan
mengherankan apabila banyak otoriter Presiden Soeharto yang
terjadi benturan kepentingan berkuasa selama lebih kurang 32 tahun.
politik. Era Reformasi yang diharapkan sebagai
3. Pemerintah kurang konsisten era pembaruan memberikan angin
dalam menegakkan hukum. segar bagi bangsa Indonesia. Bangsa
4. Menurunnya rasa persatuan dan Indonesia diharapkan kembali
kesatuan yang ditandai dengan mengamalkan nilai-nilai luhur
adanya konflik di beberapa Pancasila sebagai pedoman berbangsa
daerah. dan bernegara. Akan tetapi, faktanya
justru pada Era Reformasi ini bangsa

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 35


Sandra Dewi, Andrew Shandy Utama Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Indonesia dirasakan semakin jauh dari dalam Pembentukan Peraturan
nilai-nilai luhur Pancasila. Rakyat Perundang-undangan”. Jurnal
Indonesia mengalami degradasi moral Ilmu Hukum, Volume 5 Nomor 2,
dan cenderung liberalis karena Februari-Juli 2015.
pengaruh globalisasi. Tindak pidana R. Warsito. 2012. Pendidikan
korupsi dilakukan secara terang- Pancasila Era Reformasi.
terangan seolah-olah telah membudaya Banten: Ombak.
di Indonesia. Salam. 1996. Filsafat Pancasilaisme.
E. DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Rineka Cipta.

Imam Syaukani dan A. Ahsin Thohari. Soerjono Soekanto. 2007. Pengantar

2011. Dasar-dasar Politik Penelitian Hukum. Jakarta: UI

Hukum. Jakarta: Rajawali Pers. Press.

Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Subandi Al Marsudi. 2003. Pancasila

Yogyakarta: Paradigma. dan UUD 1945 dalam

Kokom Komalasari. 2007. Pendidikan Paradigma Reformasi. Jakarta:

Pancasila. Jakarta: Lentera Rajawali Pers.

Cendikia. Syahrial Syarbani. 2004. Pendidikan

Komaruddin Hidayat dan Azyumardi Pancasila di Perguruan Tinggi.

Azra. 2012. Pancasila Jakarta: Ghalia Indonesia.

Demokrasi, HAM, dan


Masyarakat Madani. Jakarta:
Kencana.
Moh. Mahfud M.D. 2012. Politik
Hukum di Indonesia. Jakarta:
Rajawali Pers.
Oetojo Oesman. 1993. Pancasila
sebagai Ideologi Bangsa.
Surabaya: Karya Anda.
Oksep Adhayanto. 2015.
“Implementasi Nilai-nilai
Pancasila sebagai Dasar Negara

JURNAL PPKn & HUKUM________________Vol.13, No.1 April 2018 36

Anda mungkin juga menyukai