Kompetensi dan desain pembelajaran

Mata kuliah bahasa indonesia di desain

sedemikian rupa sehingga dapat menjadikan
bahasa indonesia sebagai wahana untuk
ekspresi diri dan akademik. Desain itu dapat
di gambarkan ke poin poin sebagai berikut

Proses pembelajaran aktif di lakukan dengan

menerapkan berbagai metode belajar, antara
lain sebagai berikut:

1. Pembelajaran
tematik

2. Pembelajaran
3. Pembelajaran
berbasis
berbasis proyek
saintifik

4. Pembelajaran
5. Pembelajaran 6. Pembelajaran
berbasis
kolaboratif berbasis teks
masalah

Kompetensi
inti

Kompetensi Kompetensi
inti 1,2,3,4 dasar

Kompetensi Kompetensi
inti 3 dan 4 inti 1 dan 2
 Pembelajaran berbasis teks
Pembelajaran berbasis teks juga
di sebut pembelajaran berbasis
genre. Secara sempit genre di
artikan sebagai jenis teks. Secara
luas, genre didefinisikan sebagai
proses sosial yang berorientasi
pada tujuan yang dicapai secara
bertahap(Martin 1985,1992).
1. Mengidentifikasi ciri-ciri teks
akademik dan non akademik
Pendapat tentang teks akademik
yang berkembang selama ini adalah
bahwa teks akademik mempunyai
ciri antara lain sederhana, padat,
objektif dan logis, lugas, baku,
bersifat taksonomik dan abstrak.
Sedangkan teks non akademik
cenderung bergaya lisan, bergaya
tulis, atau bergaya di antara lisan
dan tulisan( wiratno dan santosa,
2011).
MEMBANGUN KONTEKS TEKS
AKADEMIK
Teks akademik atau teks ilmiah dapat
berwujud dalam berbagai jenis, misalnya
buku, ulasan buku, proposal penelitian,
laporan penelitian, laporan praktikum,
dan artikel ilmiah. Jenis jenis tersebut
merupakan genre makro.
Genre makro adalah genre yang di
gunakan untuk menamai sebuah jenis teks
secara keseluruhan, dan jenre mikro
adalah subgenre subgenre yang lebih
kecil yang terdapat di dalamnya dan di
payungi oleh genre makro tersebut.
2. Menganalisis pentingnya teks
akademik
Mengapa anda memerlukan teks akademik
dalam berbagai genre makro? Jawabannya
terkait dengan kegiatan anda sebagai insan
akademik. Pada saat anda merancang penelitian
atau kegiatan, anda memerlukan teks yang
disebut proposal kegiatan atau proposal
penelitian. Setelah melakukan penelitian , anda
perlu melporkannya kepada pihak lain dalam
teks yang disebut laporan penelitian. Demikian
pula, pada saat anda menyampaikan pemikiran
di forum seminar atau mengomunikasikannya di
jurnal, anda perlu mengformulasikannya dalam
teks yang di sebut artikel ilmiah.

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA
INDONESIA
Bahasa-bahasa di indonesia di
kelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1.bahasa persatuan dan bahasa
negara
2.bahasa daerah
3.bahasa asing.
Kerangka konseptual, visi, dan tujuan
Konsep nasionalisme indonesia
dibagun oleh para pendiri negara atas
dasar konsep fondasi bahasa, bukan
fondasi ras/etnik atau agama.
Kedudukan bahasa indonesia sebagai
bahasa negara membawa
konsekuensi bahwa bahasa indonesia
harus mampu mengemban tujuan
nasional bangsa indonesia, yaitu
mencerdaskan kehidupan
bangsa3.bahasa asing.
Bahasa indonesia baku
Bahasa indonesia baku adalah inti semua
varian bahasa indonesia. Dengan kata lain,
bahasa baku adalah inti bahasa yang dapat
di terima oleh penutur semua dialek bahasa
indonesia. Bahasa indonesia baku
mempunyai keunggulan dalam dua hal,
yaitu:
1.keunggulan jangkauan wilayah
penggunaan
2.Keunggulan waktu kegunaan
ciri bahasa indonesia baku ada dua
yaitu:
1.Kemantapan dinamis, artinya kaidah
bahasa indonesia relatif tetap serta
tidak berubah etiap saat.
2.Cendekia, artinya bahasa indonesia
baku mencerminkan cara berpikir yang
teratur, logis, dan sistematis

Tidak hanya dalam bentuk

memahamiberbagai informasi, tetapi
juga mampu menjelaskan,
menerapkan, mengevaluasi, dan
bahkan mampu menciptakan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta
seni.