Oleh: Franklin
SUBDIT MINERAL LOGAM
ABSTRAK
Daerah prospek terletak di Wai Wajo, Kabupaten Sikka dan Ratenggo, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Republik Indonesia. Daerah prospek ditemukan sebagai hasil dari program eksplorasi sistematis oleh Direktorat
Sumber Daya Mineral (DMR) sejak 1999-2000 dan
2002, dan dari lanjutkan pada Tahun 2003 - 2004 oleh DMRI - Kores, berfokus pada logam dasar dan mineralisasi logam
mulia.
Geologi daerah prospek terdiri dari Miosen gunungapi dari Formasi Kiro dan Tanahau Pembentukan dan
mengganggu dari granodiorit dan volkanik Kuarter. Dari hasil analisis kimia dari unsur-unsur utama dari gunungapi
perwakilan menunjukkan karakteristik magma toleiitic. Sistem dominan dari kelurusan di daerah prospek cenderung
tren NE-SW. sistem sesar ini tampaknya memiliki hubungan tertutup dengan mineralisasi di daerah prospek.
Sebagian besar mineralisasi logam dasar yang diselenggarakan oleh filik - andesitc argillic ke tuff dasit dari
Formasi Kiro dan Tanahau Pembentukan dan mengganggu dari granodiorit dengan kejadian kontrol struktur tipe
epitermal atau jenis sulfida masif. sampel batuan menunjukkan mineralisasi jenis disebarluaskan, mengisi fraktur dan
urat kuarsa mengandung kalkopirit, galena, sfalerit, covellite dan pirit. Kelas terbaik terungkap dari batu-batu ini dari
6980 ppm Cu dan 50 ppb Au, dan dari urat kuarsa dari 4868 ppm Cu dan 57 ppb Au.
Zona anomali geokimia yang mengidentifikasi dua dikombinasikan anomali yaitu Au-Cu-Zn-Mo dan Ag-Pb-Zn. Dan
anomali yang terkonsentrasi di filik dan argilik andesitik tuff dari Formasi Kiro. Selanjutnya daerah anomali ini juga ditempati
oleh logam dasar dan singkapan mineralisasi emas.
anomali IP menarik yang ditemukan dalam indeks pemisahan elektroda dari n = 5 dan n = 7 sejalan WA7 dengan nilai
chargeability dari 405,7 msec dan nilai resistivitas 37,7 Ohm-m. Secara umum chargeability tinggi dan anomali resistivitas rendah
dikembangkan dari arah dari barat daya ke timur laut dari daerah prospek dan anomali ini masih terbuka ke timur laut. Nilai
chargeability tinggi memungkinkan untuk memprediksi menyajikan deposito tembaga buta. Beberapa lubang bor akan diusulkan
untuk survei berikutnya untuk mengkonfirmasi hadir deposit bijih buta di daerah prospek.
Zona Mineralisasi
Kogogamba (Ratenggo)
Blok A Wolo Deba Dan Blok C Lia Kutu Ghera
Zona ubahan klorit - epidot - kuarsa Hanya
Berkembang PADA batuan tufa andesitik di Bagian Utara
PADA fase kedua, hasil temuan Dari Pembuatan parit uji SEMENTARA zona ubahan argilik Terdapat Beroperasi
(Foto 1) di blok A dan Blok C Penyanyi memperlihatkan zona setempat-setempat PADA batuan tufa dasitik, sedangkan
mineralisasi Dan ubahan Yang LEBIH Jelas Lagi Seperti Yang zona ubahan pilik (dominan serisit, kuarsa) Berkembang
diperlihatkan PADA Gb.7,8 dan 9. TIDAK Luas, Terbatas di Sekitar mineralisasi PADA
batuan tufa lapili dasitik.Minaral pirit Terdapat tersebar
PADA batuan tufa dasitik Yang tersilisifikasi, sedangkan
Histogram Dan kumulatif probabiliti Dari Unsur Cu
kalkopirit Terdapat sebagai bercak-bercak (Gb.5).
Dan Au di paritan uji blok A mencerminkan bahwa kedua
polulasi yakin Yang tergambar menunjukkan sebaran
Yang log yang normal artinya kedua Unsur tersebut
TIDAK Berasal Dari Satu Sumber mineralisasi. Geokimia Survei
4. KESIMPULAN
Franklin dkk, 1999, Eksplorasi Logam Mulia
Temuan beberapa LOGAM mineral dasar dasar (Cu, Dan Logam Dasar di Daerah Wai Wajo Dan
Pb, Zn) Beserta ikutannya mineral (Au, Ag) di Daerah Sekitarnya Kabupaten SIKKA - Nusa
Penyelidikan Telah memberikan Gambaran adanya Tenggara Timur. Proyek
beberapa zona mineralisasi Yang Prospek Dan Cukup Luas Eksplorasi Bahan Galian Mineral Indonesia.
penyebarannya Subdirektorat Eksplorasi
Elevation ( m )
400 425 450 475 500 525 550 575 600 625
0 Msec 20 Msec 40 Msec 60 Msec 80 Msec 100 Msec 120 Msec 140 Msec 160 Msec 180 Msec 200 Msec 220 Msec
Mse c
Resistivity (Ohm-m)
425 m 450 m 475 m 500 m 525 m 550 m 575 m 425 450 475 500 525 550 575 600 625 650 675 700
Gambar 13. Zona anomali IP di Wolo Deba dan Lia Kutu – WGhera 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 392750392800392850392900392950393000393050393100393150393200393250 425 WA11-1
395450395500
39545
WC7-1
WC7-2
WC7-4
395550395600
39555
WC7-5
WC7-6
0m
39560
0m WC7-7
WC7-8
395650 50 m
50 m WC7-9
39565 WA11-10WA11-11WA11-12 WA11-13
WC7-10
100 m Scale :
395700395750
Scale
100 m 39570
WC7-11
WC7-12
150 m
150 m 39575 WA11-14
WC7-13
Res -n7
200 m
395800395850 395900
200 m 39580
WC7-15
BH-5
WC7-16
39585
WC7-17
Chg - n7
WC7-18
39590
WC7-19
WC7-20
395950
39595
WC7-21
Elevation ( m )
450 475 500 525 550 575 600 625 650 675 700
Chargeability
5-11 Eeva on ( m) 400 m
100
0 Msec 20 Msec 40 Msec 60 Msec 80 Msec 100 Msec 120 Msec 140 Msec 160 Msec 180 Msec 200 Msec 220 Msec
0 20 40 60 80
Resistivity (Ohm-m)
55 400 425 450 475 500 525 550 575 600 625 650
0511223344556677 W
392800
395
WA7-4
Lintasan WC8
392850
WA7-5 WA7-6 WA7-7
WC 395
0 392900
395
0m
50 392950
395 50 m
WA7-10
WA7-12WA7-13
WA7-11
15 393050
395 150 m
WA7-14
WC
Res - BH-3
20 395 200 m
393100 WA7-15
WC
WA7-16
WC
WCWC 393150 WA7-17 WA7-18
395
Chg-
WCWC
395 393250
Elevation ( m )
344445555 E 400 425 450 475 500 525 550 575 600 625 650
Chargeability (Msec)
051015202530354045505560657075
Em3444455
0 10 20 30 40 50 60 0 Msec 60 Msec 120 Msec 180 Msec 240 Msec 300 Msec 360 Msec